Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyebut Kerajaan Saudi telah memberikan jaminan untuk rencana umroh Indonesia. Dalam waktu dekat, akan ada pembukaan umroh bagi jamaah Indonesia.
“Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan, H.E Tawfiq F. Al-Rabiah menyampaikan KSA memberikan jaminan rencana pembukaan umroh bagi Indonesia dalam waktu dekat,” kata dia dalam pesan teks yang diterima Republika, Selasa (23/11).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas diketahui melakukan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Senin (22/11). Pertemuan ini disebut berlansung dengan hangat dan penuh keakraban, serta membicarakan berbagai hal.
Terkait kebijakan pembukaan umroh untuk jamaah asal Indonesia, Menteri Haji Saudi menegaskan pihaknya masih melakukan kordinasi antar kementerian, seperti Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, serta pihak lain.
Namun demikian, disampaikan mereka meyakini segera akan membuka kesempatan umroh untuk Indonesia. Menteri Haji juga mempertimbangkan fakta penaganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang berjalan sangat baik.
“Dr. Taufik Rabiah juga menegaskan kementeriannya sudah mendapatkan arahan, agar jamaah dari Indonesia menjadi salah satu prioritas karena jumlah jamaahnya yang banyak,” lanjutnya.
Pertemuan antara Menteri Agama RI dan Menteri Urusan Haji KSA ini, lanjut Hilman, dilakukan sebagai bentuk penguatan komitmen politik dan hubungan bilateral antar dua negara, yang penduduknya mayoritas Muslim.
Seminggu sebelumnya, telah dilakukan perbincangan awal dalam bentuk Senior Official Meeting (SOM) antara Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag dan Wakil Menteri Urusan Haji dan Umrah KSA, Selasa (16/11).
Pertemuan ini dilakukan untuk mendiskusikan hal-hal yang lebih teknis. Selain Dirjen PHU, hadir pula dalam pertemuan tersebut, Konjen RI Jeddah, Staffsus Menag, Direktur Umrah dan Haji Khusus, serta Konsul Haji di Jeddah.
Dalam SOM tersebut disepakati beberapa hal teknis untuk mengatur dan menyiapkan perjalanan umrah dan haji dari Indonesia. Wakil Menteri Abdulfattah bin Sulaiman Mashat menekankan, pelaksanaan haji tahun 2022 sangat mungkin menggunakan mekanisme dan protokol kesehatan yang sama dengan umrah di masa pandemik.
“Artinya, pemerintah Indonesia didorong dapat menyelenggarakan ibadah umrah serta manasiknya dengan protokol kesehatan yang akan disiapkan untuk pelaksanaan haji di masa pandemik,” ucap Dirjen PHU.
Tak hanya itu, kepada pihak Kerajaan Saudi, ia juga menyampaikan jika Indonesia sudah melakukan persiapan yang matang dan komprehensif agar dapat mengirimkan jamaah umrahnya ke Arab Saudi.
Pertemuan SOM, yang kemudian diperkuat secara diplomatik oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas, menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam proses negosiasi dan komunikasi masalah haji dan umrah untuk jamaah Indonesia.
“Apalagi Pak Menag juga sudah bertemu dengan Gubernur Mekkah Pangeran Khalid Faisal dan Menteri Urusan Islam H.E Abdullatif Ali Sheikh. Mereka semua menerima kunjungan Menag dengan hangat, penuh keakraban dan rasa hormat. Mereka juga ikut bersyukur atas penanganan pandemi Covid-19 di Inodnesia yang terus membaik,” ujar dia.
IHRAM