Cerita Lancarnya Uji Coba Umroh 84 Anggota Amphuri

Uji coba umroh 84 pimpinan pemilik travel anggota Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) berjalan lancar. Kelancaran uji coba umroh sudah terasa oleh rombongan sejak di bandara Tanah Air.

“Alhamdulilah rombongan perdana unsur pimpinan PPIU anggota Ampuri yang berangkat ke Tanah Suci tanggal 30 dan tanggal 31 jam satu tiga puluh satu dini hari tiba dengan selamat di Jeddah,” kata Ketua Amphuri Firman M Nur, saat dihubungi Republika, kemarin.

Firman menceritakan, bagaimana kelancaran proses kedatangan di airport Jeddah. Di sana kata dia semua proses yang dilalui oleh 84 rombongan Amphuri berjalan sengat lancar tidak ada hambatan

“Artinya memang pemerintahan Saudi Arabia semenjak membuka pintu umroh bagi jamaah Indonesia ke tanah Suci telah memberikan, menetapkan prosedur kedatangan yang sangat mudah,” ujarnya.

Saat tiba di Jeddah, rombongan hanya melalui cek pemeriksaan bukti PCR yang sah dari tiga laboratorium yang di tunjuk oleh GACA, yaitu Kartika Pulau Mas dan dua laboratorium lainnya . 

“Hanya itu saja pemeriksannya,”katanya.

Karena secara vaksinasi telah melakukan skrening sistem ketika mengajukan vis dan selanjutnya para pimpinan PPIU dari anggota Amphuri langsung menuju imigrasi. Pada tahapan proses imigrasi di Saudi Arabia juga sangat lancar dan keadaan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang antriannya bisa sampai tiga jam.

“Kita tidak lama mengantri di imigrasi, proses sangat cepat dan petugas-petugas imigrasi sekarang sudah punya mental servis yang cukup baik,” katanya.

Setelah selesai proses kemigrasian, rombongan langsung mengambil bagasinya masing- masing. Setelah itu rombongan keluar dan disambut dengan hangat oleh pihak muasasah sebagian daripada tendor yang melayani pimpinan PPIU yang bekerja sama dengan Ampuri.

Rombongan kata Firman disambut dengan sangata romantis oleh para muasasa dengan tradisi Arab yaitu mereka membagikan kurma dan manisan serta setiap peserta mendapatkan bunga. Bunga mawar merah ini dibentuk dengan sangat indah dikalungkan kepada para rombongan. 

“Ini bagian daripada sambutan yang sangat sangat terbuka dan sangat welcome dari mereka terhadap kedatangan jamaah dari Indonesia,” katanya.

IHRAM

Ini Kendala Kedatangan Jamaah Umroh Indonesia

Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbangkan jamaah umroh ke Saudi, setelah sempat ditutup sementara aksesnya. Namun, kedatangan mereka di Kerajaan Saudi sempat mengalami kendala.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono menyebut 25 orang perwakilan dari asosiasi umroh ini harus menjalani karantina selama lima hari. Hal ini tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah diambil sebelumnya, bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

“Ya, memang ada ganjalan, yaitu semua jamaah harus karantina lima hari, seperti edaran GACA. Ini berarti mereka seperti penumpang umum,” kata dia saat dihubungi Republika, Senin (27/12) malam.

Menurut aturan yang berlaku bagi jamaah umroh yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, jamaah yang telah divaksin menggunakan empat vaksin yang dipakai Saudi bisa langsung menjalankan ibadah. Namun, jamaah yang divaksinasi selain itu harus menjalani karantina selama tiga hari.

Ia pun menyebut ketentuan tentang jamaah umroh itu tidak dikomunikasikan dengan otoritas bandara Saudi atau GACA sehingga, pihak maskapai penerbangan pun tidak mengetahui kondisi tersebut.

“Ketentuan tentang umroh itu yang tidak dikomunikasikan dengan GACA, sehingga airlines tidak tahu. Mereka tetap patuh GACA. Itu intinya,” lanjut dia.

Pihak KJRI pun disebut telah menyampaikan perihal aturan ini kepada GACA. Mereka disebut akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Haji dan Umrah.

Saat rombongan pertama ini tiba, Eko menyebut pengaturan yang ada masih belum disesuaikan mengingat waktu yang sudah dekat. Indonesia pun disebut belum berencana mengirim jamaah lagi, sampai pihak Saudi siap.

“Koordinasi terus kita lakukan. Semoga bisa segera diselesaikan,” ujarnya.

Terakhir, ia menyebut rombongan pertama ini telah menyelesaikan masa karantina mereka selama tiga hari di Jeddah. Pun, kini mereka telah mulai melaksanakan ibadah umrohnya.

IHRAM

Aturan Umroh Sementara, Jamaah Wajib Karantina Lima Hari di Saudi

Wakil Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Azhar Ghazali yang menjadi bagian dari tim advance umroh menyampaikan peraturan umroh sementara yang berlaku adalah jamaah umroh Indonesia wajib karantina lima hari di Arab Saudi.

“Hasil meeting muassasah dengan Kementerian Haji dan Umrah dan General Authority of Civil Aviation (GACA) sampai saat ini yang diberlakukan adalah aturan GACA, semua maskapai dari Indonesia wajib karantina lima hari,” kata Azhar kepada Republika.co.id, Senin (27/12).

Azhar mengatakan, tim uji coba umroh atau tim advance umroh berangkat di masa saat varian baru Covid-19, yaitu Omicron sedang mewabah di dalam negeri dan Arab Saudi. Maka, tim uji coba umroh menyesuaikan kebijakan karantina yang diberlakukan Arab Saudi.

Penyesuaian tersebut seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia yang dinamis. Menurut pengamatan Azhar, peraturan umroh di Arab Saudi juga akan dinamis.

Dia juga menyarankan agar Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) tetap memberangkatkan jamaah umroh yang punya kemampuan finansial untuk membayar biaya karantina. “Tetap saja jualan (ke) market yang punya kemampuan membayar dan siap menjalani masa karantina, sambil menunggu kondisi sedikit lebih membaik,” ujarnya.

Azhar merekomendasikan agar PPIU terus memberangkatkan umroh selama Arab Saudi tetap membuka pintu umroh bagi Indonesia. Bisa dimulai dengan memberangkatkan para pemilik PPIU dan timnya.

“Jangan sampai ini berhenti, kita tidak bisa memprediksi bagaimana kebijakan Arab Saudi lagi nantinya, tetap semangat,” ujarnya.

Azhar menginformasikan, tim uji coba umrah menjalani karantina selama lima hari di hotel bintang lima dan memakan biaya sebesar Rp 7 juta, itu sudah lengkap termasuk tes PCR dua kali. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengatakan sejak awal konsisten memberi saran agar selalu mengutamakan kesehatan para calon jamaah umroh. Menurutnya, tidak perlu memaksakan diri untuk umroh jika itu membahayakan kesehatan jamaah.

“Saya dari awal selalu konsisten, lebih baik selalu mengutamakan kesehatan para calon jamaah umroh daripada kita memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah umroh, apalagi sekarang varian baru Covid-19 yaitu Omicron sedang menyebar,” kata Ace kepada Republika.co.id, Ahad (26/12)

Ace mengatakan, memang pemerintah Arab Saudi telah membuka kesempatan kepada Indonesia untuk mengirimkan jamaah umroh dengan jumlah yang masih sangat terbatas. Jika ingin memanfaatkan hal itu dan mengirim jamaah, tentu harus tetap mengutamakan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

IHRAM

Panduan Melakukan Ibadah Umroh

Umroh disebut juga sebagai haji kecil. Ibadah ini melibut serangkaian ritual seperti ihram, tawaf, sa’i, dan mencukur atau memotong rambut.

Dilansir di About Islam, ada empat ritual utama umroh. Berikut panduan dan empat ibadah tersebut.

1. Ihram

Langkah pertama dalam umroh adalah mengenakan pakaian ihram dan niat umroh. Setelah niat ihram, luangkan waktu untuk mengingat Allah, membaca Alquran, dan berdoa. Dianjurkan juga untuk sering melantunkan talbiyah.

Kata-kata Talbiyah yang dapat dibaca:

Labbaika Allahumma labbaik. Labbaika la shariika laka labbaik. Inna al-hamda wa-n-ni`mata laka wal-mulk. La shariika lak.

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

Jamaah haji laki-laki dianjurkan meninggikan suara mereka ketika mengulangi kata-kata talbiyah. Laki-laki dan perempuan mengulangi talbiyah sampai mereka memulai tawaf.

2. Tawaf

Ritual pertama yang dilakukan setelah tiba di Makkah adalah tawaf. Dibolehkan beristirahat sebelum pergi tawaf jika Anda merasa lelah.

Ketika mencapai Makkah, tinggalkan bagasi Anda di hotel atau di tempat yang aman. Persiapkan diri Anda untuk tawaf dengan melakukan ghusl (mandi ritual), jika memungkinkan, atau setidaknya wudhu.

Ulama memiliki dua pendapat tentang perlunya bersuci untuk tawaf. Beberapa ulama berpendapat harus berwudhu sebelum tawaf dan yang lain menganggapnya tidak perlu.

Pendapat terakhir ini lebih kuat karena Nabi SAW tidak meminta orang-orang yang menemaninya dalam ziarahnya berwudhu untuk tawaf. Menurut pendapat ini, seseorang yang kehilangan wudhu sebelum atau di tengah tawaf tidak perlu memperbaruinya. Mereka dapat melakukan tawaf tanpa wudhu. Terserah Anda untuk memilih salah satu dari pendapat tersebut.

Wanita yang sedang haid tidak dapat melakukan tawaf sampai mereka suci dan telah mandi. Untuk laki-laki, dianjurkan menggantungkan bagian atas ihram di atas bahu kiri dan memperlihatkan yang kanan. Ini disebut idtiba’. Hal ini dipraktikkan oleh Nabi SAW dan para sahabatnya ketika mereka melakukan umroh pada tahun 7 Hijriyah.

Pada saat itu, orang-orang musyrik mengklaim demam Madinah melemahkan umat Islam sehingga Nabi SAW memerintahkan para sahabatnya membuka bahu kanan mereka dan berlari di tiga putaran pertama untuk menunjukkan kekuatan mereka kepada orang-orang musyrik.

Doa Saat Memasuki Masjidil Haram

Saat memasuki Masjidil Haram (Al-Masjid Al-Haram) dianjurkan mengucapkan doa:

A`udzu billahi al-`azheem, wa bi-wajhihi al-kariim, wa sultonihi al-qadiim, mina ash-syaitoni ar-rajiim. Allahumma solli ‘ala Muhammad.  Allahumma ighifirli zhunubi waftah li abwaba rohmatik.

Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Mahakuasa, aku berlindung dengan wajah-Nya yang mulia, dengan kekuasaan-Nya yang kekal, dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah. Ya Allah, berkahilah Muhammad! Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku dan bukakan pintu rahmat-Mu untukku.

Apa Itu Tawaf?

Tawaf adalah berjalan mengelilingi Ka’bah tujuh kali.  Setiap putaran dimulai dan diakhiri dengan Hajar Aswad, dengan Ka’bah berada di sisi kiri Anda. 

Jika mungkin untuk mencapai Hajar Aswad, ciumlah dengan tenang. Jika tidak, Anda dapat menyentuhnya dan mencium tangan Anda atau hanya menghadapnya dan menunjuknya sambil berkata “Bismillah, Allahu Akbar” (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar).

Pada tiga putaran pertama, laki-laki dianjurkan berlari dari Hajar Aswad ke miqat Yamani (sepertiga dari sudut Ka`bah dan yang mendahului Hajar Aswad). Saat melakukan tawaf, sibukkan diri Anda dengan dzikir (mengingat Allah) dan permohonan. Anda berada di waktu yang sangat diberkati dan tempat yang sangat diberkati, jadi jangan lewatkan kesempatan ini.

Berdoalah agar Allah mengampuni dosa-dosa, menghilangkan kekhawatiran, memberi Anda manfaat dunia dan akhirat, dan memberi nikmat apa pun yang Anda inginkan. Tunjukkan kerendahan hati dan kebutuhan yang tulus kepada Allah, dan mintalah kepada-Nya Yang Mahakuasa untuk Anda, orang tua, keluarga, dan seluruh umat Islam.

Ketika Anda mencapai sudut Yaman, cobalah untuk menyentuhnya jika memungkinkan. Jika Anda tidak bisa, Anda tidak perlu menunjuknya atau melakukan apa pun. Berdoalah kepada Allah sampai Anda mencapai Hajar Aswad sambil berkata:

“Rabbana a`tina fi ad-dunya hasanatan wa fi al-akhirati hasanatan wa qina `adhaba an-nar.”

Artinya: “Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Setelah selesai tawaf, sholat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim (Mazmur Ibrahim) atau agak jauh darinya. Bacalah Surat Al-Kafirun (Surat 109) pada rakaat pertama dan Surat Al-Ikhlas (Surat 112) pada rakaat kedua. Air zamzam dianjurkan diminum setelah selesai tawaf dan sholat dua rakaat.

Selain itu, berhati-hatilah dengan hal-hal berikut.

Doa-doa yang disebutkan di atas, mencium Hajar Aswad atau menunjuknya, menyentuh sudut Yaman, berdoa dua rakaat setelah tawaf, dan sebagainya dianjurkan. Tawaf Anda tidak rusak jika Anda melewatkan salah satunya.

3. Sa’i

Langkah selanjutnya dalam umroh Anda adalah sa’i antara gunung As-Safa dan Al-Marwah. Jika Anda merasa lelah setelah melakukan tawaf, Anda dapat beristirahat sejenak sebelum menuju As-Safa untuk memulai sa’i. Wudhu tidak diperlukan untuk sa’i.

Saat Anda siap, lakukan langkah-langkah berikut.

Menuju As-Safa

Ketika Anda akan mencapainya, bacalah ayat berikut: “Innas-Safa wal-Marwata min sya`airi-llah.” (Al-Baqarah 2:158)

Artinya: Sesungguhnya As-Safa dan Al-Marwah termasuk di antara tanda-tanda yang ditunjuk oleh Allah

Kemudian katakan, “Saya memulai sa’i saya dari tempat yang disebutkan Allah terlebih dahulu” (yaitu, As-Safa yang disebutkan dalam ayat di atas).

Naik As-Safa

Sangat mudah saat ini untuk naik ke As-Safa dan Al-Marwah karena sudah diaspal dan ditutupi dengan marmer. Anda hanya perlu berjalan bolak-balik dengan jarak penuh antara dua titik ini.

Jika ada bagian dari jarak ini yang tidak dilalui, sa’i tetap tidak lengkap. Ini membutuhkan pendakian sebagian kecil dari kedua gunung, tetapi disarankan agar Anda naik sampai Anda dapat melihat Ka`bah.

Menghadap Ka`bah dan katakan, “La ilaha illa Allah, Allahu Akbar.”

“La ilaha illa Allah wahdahu la shareeka lah, lahu al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa `ala kulli shai’in qadir.”

“La ilaha illa Allah wahdah, anjaz wa`dah, wa nasar `abdah, wa a`az jundah wa hazam al-ahzab wahdah.”

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah.  Tiada sekutu bagi-Mu. Kepunyaan-Nya kekuasaan dan segala puji.  Dia memiliki kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Allah.  Dia telah memenuhi janji-Nya, memberikan kemenangan kepada hamba-Nya, dan Dia sendiri mengalahkan sekutu.

Lalu mulailah melakukan sa’i dengan berjalan kaki dari As-Safa ke Al-Marwah. Jarak antara kedua gunung tersebut sekitar 420 meter. 

Jika Anda seorang pria, disarankan Anda berlari kecil di antara dua tanda hijau. Saat mencapai Al-Marwah, naiklah, menghadap Ka`bah, dan ulangi apa yang Anda katakan di As-Safa. Anda sekarang telah menyelesaikan salah satu dari tujuh bagian sa’i.

Teruslah mengingat Allah dan berdoa kepada-Nya saat berada di antara As-Safa dan Al-Marwah. Ulangi langkah yang sama di masing-masing dari tujuh bagian. 

Pergi dari As-Safa ke Al-Marwah dihitung sebagai satu bagian, dan kembali ke Al-Safa adalah bagian lain. Sa’i dimulai dengan Al-Safa dan berakhir di Al-Marwah.

4. Mencukur atau memotong rambut

Tinggal satu langkah lagi, yaitu mencukur atau memotong rambut di kepala. Jika Anda seorang pria, Anda harus mencukur habis atau memendekkan rambut. 

Anda disarankan memendekkan rambut jika Anda berniat melakukan haji sesaat setelah umroh (tamattu’). Itu karena Anda akan mencukur atau memperpendeknya sebagai bagian dari haji. Jika Anda seorang wanita, Anda harus memotong sedikit rambut Anda. 

IHRAM

Umrah Tunggu Omikron Mereda

Saudi tidak mengubah kebijakan meski telah ditemukan kasus omikron di Indonesia.

Pemerintah dikabarkan menunda pemberangkatan umrah yang awalnya direncanakan pada 23 Desember mendatang. Penundaan dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap varian Omikron yang telah terdeteksi di berbagai negara, termasuk di Indonesia

Kabar adanya penundaan pemberangkatan umrah disampaikan Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono. Eko mengatakan, pemberangkatan umrah ditunda hingga awal tahun depan. “Informasi terakhir bahwa umrah tanggal 23 Desember ditunda sampai dengan Januari,” kata Eko dalam pesannya kepada Republika, Jumat (17/12).

Ia menjelaskan, keputusan tersebut diambil berdasarkan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kendati demikian, Eko mengaku tak tahu persis alasan pemerintah melakukan penundaan. 

Namun, ujar dia, ada kemungkinan penundaan dilakukan untuk mengikuti arahan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat dan para pejabat menahan diri untuk ke luar negeri. Hingga berita ini dimuat, Kementerian Agama belum bisa dimintai keterangan mengenai kabar penundaan umrah. 

Eko dalam perbincangannya dengan Republika melalui pesan tertulis kemarin siang, sempat menyebut bahwa tidak ada perubahan rencana keberangkatan jamaah umrah. Sebanyak 363 jamaah akan diberangkatkan pada 23 Desember, yang merupakan para pengurus biro perjalanan haji dan umrah.  Namun, tak lama berselang, Eko mendapatkan kabar bahwa rencana pemberangkatan umrah ditunda.

Menurut Eko, persiapan Indonesia dalam memberangkatkan umrah, khususnya mengenai integrasi data jamaah dengan aplikasi milik Kementerian Kesehatan Saudi sudah berjalan cukup baik. Integrasi dilakukan antara aplikasi Tawakkalna dengan Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) yang mengambil data dari PeduliLindungi. “Intinya, visa sudah bisa keluar dan sertifikat vaksin sudah bisa dibaca oleh petugas Saudi,” katanya.

Eko menambahkan, pihak Kerajaan Arab Saudi sejauh ini juga tidak mengubah kebijakan meski telah ditemukan kasus omikron di Indonesia. Sebab, di Saudi pun sudah ditemukan kasus varian baru Covid-19 tersebut. “Tapi memang, (jamaah) dari beberapa negara Afrika bagian selatan sudah dilarang masuk Saudi,” ujar dia.

Keputusan penundaan umrah telah dibahas dalam rapat koordinasi yang diikuti perwakilan Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, asosiasi umrah dan haji, serta lembaga dan instansi terkait lainnya. Rapat koordinasi itu digelar secara virtual pada Jumat siang.

Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan, pihak asosiasi dalam rapat tersebut meminta umrah tetap dilaksanakan walaupun hanya memberangkatkan segelintir pengurus. “Ini untuk uji coba meskipun dengan konsekuensi dikarantina sampai 14 hari. Tapi, opsi pertama (yang muncul) tentunya batal,” kata Syam kepada Republika, kemarin.

Syam mengatakan, hasil dari rapat koordinasi akan dilaporkan kepada Presiden oleh Kemenag. “Tapi, melihat dari kondisi dan keselamatan bangsa, sepertinya pembatalan atau pengunduran pemberangkatan akan jauh lebih baik,” katanya.

Sekretaris Jenderal Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah dan Haji (AMPUH) Wawan Suhada yang turut mengikuti rapat mengatakan, para penyelenggara sudah dua tahun tidak bisa memberangkatkan jamaah umrah. Namun, saat Arab Saudi memperbolehkan umrah, justru pemerintah Indonesia sendiri yang sekarang melarangnya.

“Ini ironis kan. Kami dari delapan asosiasi yang hadir, tujuh asosiasi menyampaikan bahwa kita harus berangkat walaupun dengan jumlah skala yang lebih kecil,” ujar Wawan saat dihubungi Republika.

Menurut Wawan, pemerintah setidaknya bisa mengirim perwakilan dari masing-masing asosiasi untuk berangkat ke Tanah Suci sebagai tim advance. Hal ini agar asosiasi dapat mengetahui standar operasional di Saudi dan melakukan persiapan dengan baik untuk memberangkatkan jamaah umrah dari masyarakat umum di kemudian hari.  

Dia pun menyoroti kasus omikron yang menjadi alasan pengunduran umrah. Menurut dia, WHO telah menyatakan bahwa omikron tidak terlalu berbahaya bagi orang yang sudah divaksin.

“Jika pemerintah kita mereferensi bahwa telah terjadi kasus kematian karena Omikron satu orang di UK (Inggris), tapi itu kan satu dari sekian banyak orang. Yang kena omikron tapi tidak meninggal dan sehat, harusnya itu juga dipertimbangkan,” kata Wawan.

Kurangi mobilitas

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kembali mengingatkan seluruh pihak untuk bersama-sama mencegah meluasnya varian omikron di Tanah Air, salah satunya dengan mengurangi mobilitas. Wapres pun mendorong pemerintah daerah memperketat aktivitas masyarakat melalui pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang disesuaikan dengan level di masing-masing daerah.

“Walau tidak di level 3 PPKM, kan bisa dilakukan pengetatan-pengetatan PPKM,” kata Kiai Ma’ruf di sela kunjungan kerja ke Provinsi Bali, Jumat (17/12).

Wapres mengingatkan, pengalaman Indonesia saat menghadapi lonjakan Covid-19 akibat varian Delta harus dijadikan pelajaran agar tak terluang setelah terdeteksinya Omikron. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak mengantisipasi meluasnya omikron.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pada Kamis (16/12) menyampaikan, mobilitas masyarakat konsisten mengalami kenaikan sejak Juli berdasarkan data Google Mobility. 

Peningkatan mobilitas paling tinggi terdapat pada perjalanan menuju lokasi transit, yakni terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan. Wiku mengatakan, ini menunjukkan perjalanan menuju luar kota atau luar negeri mengalami peningkatan. 

KHAZANAH REPUBLIKA

Jamaah Kini Bisa Sentuh Hajar Aswad Lewat Virtual Reality

Arab Saudi telah meluncurkan inisiatif yang memungkinkan umat Islam menyentuh Hajar Aswad atau batu hitam di Ka’bah di Makkah secara virtual melalui teknologi Virtual Reality (VR) atau realitas maya. Inisiatif Batu Hitam Virtual ini diciptakan oleh Kepala Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Abdul Rahman Al Sudais.

“Kami memiliki situs keagamaan dan sejarah yang hebat yang harus kami digitalkan dan komunikasikan kepada semua orang melalui sarana teknologi terbaru,” kata Sheikh Sudais, dikutip dari Gulf News, Rabu (15/12).

Kemudian, ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan simulasi virtual untuk mensimulasikan sebanyak mungkin indera, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan bahkan penciuman. Selama ritual ziarah ke Makkah atau haji, salah satu dari lima rukun Islam adalah mengelilingi Ka’bah tujuh kali dan pada akhir ritual masing-masing mereka mencoba menyentuh hajar aswad.

Ia menambahkan hal ini telah dipromosikan pada saat Arab Saudi sedang mengembangkan serangkaian proyek penting yang berkaitan dengan realitas virtual dan kecerdasan buatan terutama ditujukan untuk membuat kota pintar.

Inisiatif ini terdiri dari simulasi situs ziarah utama Muslim di Makkah yang mulai sekarang dapat dikunjungi dari rumah berkat virtual reality. Dengan cara ini, Ka’bah dapat dilihat dan disentuh secara virtual dari rumah. Hajar aswad itu tertanam di Ka’bah dan dianggap oleh umat Islam sebagai pecahan surga.

https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/saudi-arabia-muslims-can-virtually-touch-kaabas-black-stone-from-home-1.84388660

IHRAM

Memakai Ihram dari Rumah Bentuk Kesempurnaan Haji dan Umroh

Syariat memerintahkan agar jamaah menyempurnakan haji dan umrohnya karena Allah SWT. Perintah itu tegas Allah SWT sampaikan dalam firmanya surah Al-Baqarah ayat 196.

“Dan sempurnakanlah Haji dan umrah karena Allah SWT.”

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi menafsirkan, ayat ini dengan hadits yang disebutkan bahwa maksud menyempurnakan haji dan umroh adalah berjalan dari rumah dengan memakai pakaian ihram untuk haji atau umroh. Maksud dari hadist ini adalah pentingnya memakai ihram dan menjaga larangan saat ihram.

“Yang paling utama adalah memakai pakaian ihram sejak keluar dari rumahnya,” tulis Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadilah Haji.

Syekh Maulana memastikan, banyak riwayat yang menyebutkan keutamaannya. Akan tetapi karena setelah ihram banyak sekali perkara yang harus dihindari dan karena lamanya seseorang berada dalam keadaan ihram, terkadang ia melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Islam

“Oleh karena itu, ulama memberitahukan bahwa kehati-hatian sangat perlu saat memakai ihram sejak dari miqat,” katanya.

Tujuannya agar terhindar dari dosa. Untuk itu hendaknya lebih diutamakan dan lebih didahulukan daripada mendapat keutamaan memakai pakaian ihram sejak dari rumah.

Dalam hadis terdapat banyak riwayat tentang keutamaan umroh yang sebagian telah disebutkan bersama dengan keutamaan haji pada banyak hadits.

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi mengatakan, setelah berhijrah Nabi SAW hanya satu kali melakukan haji. Akan tetapi beliau melakukan umrah empat kali salah satunya tidak bisa beliau sempurnakan.

“Karena orang-orang musyrik tidak mengizinkan beliau memasuki Makkah,” katanya.

Pada waktu itu diputuskan bahwa pada tahun tersebut supaya tidak berumurah, dan pada tahun depan diperintahkan supaya datang dan mengerjakan umroh. Beliau mengerjakan tiga umroh dengan sempurna.

IHRAM

Doa Pagi Nabi SAW untuk Peroleh Rezeki dan Keberkahan

Seorang Muslim dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa di waktu pagi hari. Hal ini sebagaimana sunnah yang diajarkan dan ditekuni oleh Rasulullah SAW.

Beliau SAW menganjurkan dan menekankan perlunya mengucapkan doa pagi hari. Karena itu, berdoa di pagi hari pun memiliki keutamaan yang besar. Salah satu keutamaan doa di waktu pagi ialah untuk mendatangkan rezeki dan keberkahan sehingga dapat mencukupi kebutuhan duniawi setiap insan.

Doa di waktu pagi untuk memperoleh rezeki yang berkah merupakan perintah Nabi Muhammad SAW. Sebab, beliau SAW mengajak umatnya untuk senantiasa berprasangka baik kepada Allah SWT.

Nabi SAW melarang umatnya berputus-asa dari rahmat Allah SWT dan tidak boleh menyerah serta harus meyakini bahwa semua yang terjadi itu baik. Selain itu, seorang Muslim juga harus yakin bahwa qadha dan qadar itu ada di tangan Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW biasa berdoa pada pagi hari untuk berharap akan datangnya rezeki dan keberkahan. Dalam hadits riwayat Muslim, Nabi SAW biasa memanjatkan doa berikut ini:

لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، اللهم لا مانع لما أعطيت ولما معطي لما منعت ولا ينفع ذا الجد منك الجد

Laa ilaa ha illallahu wahdah, laa syariikalah, lahul mulqu walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qhodiir. Allahumma laa maa ni’a limaa a’thoyta wa lima mu’thiya lima mana’ta wa laa yan fa’u dzal jaddu minkal jaddu.

Artinya:

“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, baginya semua kekuasaan dan semua pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang bisa menghalangi apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat kekayaan dan harta benda bagi pemiliknya, dari-Mu lah segala kekayaan.” (HR Muslim)

IHRAM

Kemenag Tentukan Jumlah PPIU yang Ikut Umroh Perdana

Kementerian Agama (Kemenag) akan menentukan berapa banyak pemilik Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) ikut pada keberangkatan umroh perdana pada 23 Desember 2021.

“Hari ini pemantapannya, hari ini ditentukan berapa jumlah PPIU yang akan berangkat ke sana,” kata Wakil Sekjen Sarikat Penyelenggaraan Umrah Haji (Sapuhi) Adjie Mubarok saat dihubungi Republika, Selasa (14/12).

Adjie mengatakan selain menetapkan berapa jumlah pemilik PPIU yang ikut pada keberangkatan perdana ini, akan dibahas pula maskapai yang akan digunakan untuk keberangkatan ke Arab Saudi.

“Yang dimantapkannya airlinenya apa. Menggunakan Saudi Arabia Airlines atau Garuda Indonesia ,” ujarnya.

Adjie menuturkan, waktu perjalanan umroh di masa pandemi ini selama 11 hari sudah termasuk tiga hari karantina di Arab Saudi bagi jamaah yang divaksin Sinovac dan Sinopharm dan 10 hari karantina di Tanah Air setelah pulang dari Arab Saudi.

“Ya jatuhnya 11 hari umroh ditambah 10 hari di sini karantina. Berati 21 hari jadi 10 hari itu tambahan di sini karantina,” katanya.

Adji mengatakan, Kemenag menggunakan Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) untuk scan vaksin para jamaah umroh setelah tiba di Bandara Saudi. Siskopatuh ini akan memuat data para jamaah, khususnya sudah berapa kali dilakukan vaksinasi dan vaksin apa yang digunakan.

“Jadi dicarikan solisi pakai Siskopatuh, nanti jamaah masing-masing dapat ID card ada barcode. Nanti barcode itu yang discan di Arab Saudi muncul nama, nomor paspor dan sertifikat vaksin kesatuan dan kedua,” katanyan

Adjie  menegaskan, Siskopatuh digunakan sebagai alternatif aplikasi PeduliLindungi yang belum bisa terintegrasi dengan aplikasi tawakal. Sebelumnya memang pemerintah mewacanakan QR Code atau scan visa menggunakan PeduliLindungi yang disintegrasikan dengan aplikasi tawakalna.

” Jadi belum terkoneksi” katanya.

IHRAM

Kesthuri: Alhamdulillah Kita Sudah Laik Umroh

Kesatuan Tour Travel Haji Umroh Republik Indonesia (Kesthuri) bersyukur mulai dari kepastian umroh dari setelah Arab Saudi mencabut larangan masuk. Namun kapan waktunya jamaah bisa berangkat Arab Saudi belum mengumumkannya.

“Alhamdulilah pertama kita sudah laik bersyukur ya bahwa setelah dapat kabar 1 Desember yang lalu Indonesia dicabut suspendnya,” kata Sekjen Kesthuri Artha Hanif saat dihubungi Republika kemarin.

Meski larangan masuk Arab Saudi sudah dicabut, belum bisa jamaah asal Indonesia ini diberangkatkan untuk menjalankan ibadah umroh. Pengertiannya suspend dicabut itu bahwa Indonesia sudah bisa mengoperasikan pesawat regularnya ke Bandara Saudi.

Reguler flight yang berjadwal itu sudah bisa dioprasikan dan sudah bisa memberangkat orang dari Indonesia ke Saudi dan dari Saudi ke Indonesia itu pointnya,” ujarnya.

Artha menuturkan, selama pandemi Covid-19 ini reguler flight itu distop oleh Pemerintah Arab Saudi. Hampir satu tahun Pemerintah Arab Saudi melarang warga negara Indonesia masuk negaranya.

“Jadi dengan itu dibuka suspend nya dibuka maka peluang. Ini good news bagi kita semua,” katanya.

Menyusul dicabutnya larangan masuk, kini Arab Saudi telah mengizinkan beberapa negara termasuk Indonesia bisa melaksanakan ibadah umrah. Tentunya kabar ini membuka peluang umroh bisa diselenggarakan kembali meski masih pandemi.

“Dan kemudian kita mendapatkan berita pula beberapa hari setelah itu atau beberapa hari yang lalu bahwa Indonesia dan empat negara yang lain juga sudah dibuka untuk bisa melaksanakan umroh,” katanya.

Artha menerangkan, jika larang masuk sudah dicabut, maka Indonesia sudah diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri berangkat umroh. Apalagi kata dia proses visa sudah bisa diakses oleh masing-masing provider.

“Jadi kemarin umroh secara resmi dibuka  untuk lima negara termasuk Indonesia  dan  kemudian sistemnya juga kemaren dua hari yang lalu dua hari yang lalu (6/12) juga sudah dibuka Alhamdulilah,” katanya.

Artinya kata Artha,  semua persyaratan teknis untuk berangkat umroh sudah lengkap, setelah sistem visa umroh sudah bisa diakses. Tinggal menunggu intruksi Arab Saudi untuk berangkat menjalankan ibadah umroh setelah dua tahu ditutup.

“Jadi Alhamdulilah semua persyaratan penting untuk bisa berangkat itu sudah kita miliki sekarang. Pertama ada pesawatnya dua sudah bisa mendapatkan visa,” katanya.

IHRAM