Arab Saudi Rekomendasikan Vaksinasi Jelang Musim Haji

Vaksinasi jelang musim haji direkomendasikan Arab Saudi.

Kementerian Kesehatan Saudi mengeluarkan peringatan bagi mereka yang berencana melakukan haji tahun ini. Kementerian meminta para calon jamaah haji untuk melakukan vaksinasi yang diperlukan dan diwajibkan. 

Dilansir dari Alarabiya, Kamis (4/5/2023), Kementerian mengatakan dalam sebuah posting di akun Twitternya pada Selasa malam. bahwa janji untuk vaksinasi harus dipesan melalui aplikasi “Sehhaty” untuk memastikan musim haji yang aman dan sehat. 

Pada April, Kementerian Haji dan Umroh mengatakan menerima vaksinasi yang diperlukan sangat penting untuk mendapatkan izin haji. Ditambahkan pula, izin musim haji tahun ini akan dikeluarkan mulai 15 Syawal atau pada Jumat 5 Mei.

Beberapa vaksin wajib yang terdaftar adalah: Covid-19, influenza musiman, dan Meningitis Meningokokus. Semua harus diambil setidaknya 10 hari sebelum haji. 

Beberapa vaksin yang diperlukan bagi mereka yang datang dari luar Arab Saudi antara lain adalah Vaksinasi Demam Kuning dan Virus Polio. 

Haji merupakan ziarah tahunan ke kota suci Mekkah di Arab Saudi, diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni. 

Akhir tahun lalu, Arab Saudi meluncurkan aplikasi Nusuk atau sebelumnya disebut Eatmarna, sebagai platform resmi baru Kerajaan untuk merencanakan haji dan umrah dan mengatur seluruh perjalanan mulai dari mengajukan permohonan eVisa hingga memesan akomodasi dan penerbangan. 

Sumber:

https://english.alarabiya.net/News/saudi-arabia/2023/05/03/Saudi-Arabia-recommends-vaccinations-ahead-of-Hajj-season-

Arab Saudi Keluarkan Izin Haji Domestik Mulai Jumat

Izin haji hanya diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan pembayaran.

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi akan mulai mengeluarkan izin haji kepada para peziarah domestik, Jumat (5/5/2023).

Izin haji hanya diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan pembayaran biaya untuk paket yang telah mereka pesan pada perusahaan penyedia layanan ziarah.

Kementerian mengatakan pendaftaran izin haji akan dibuka selama 52 hari, dimulai pada Jumat (5/5/2023) besok sampai dengan 25 Juni 2023 atau 7 Dzulhijjah. Namun, pendaftaran tersebut bisa saja dimajukan apabila paket yang dialokasikan untuk jamaah haji domestik sudah penuh.

Bisa juga lowongan justru akan kosong apabila mereka yang mendaftar gagal menyelesaikan pembayaran pada tanggal jatuh tempo atau sebagai akibat dari pembatalan reservasi oleh warga negara dan penduduk.

Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (4/5/2023), Kementerian mengatakan jika ada kursi yang tersedia, kursi akan ditawarkan untuk reservasi melalui situs webnya atau melalui aplikasi Nusuk.

Kementerian telah menyatakan sebelumnya bahwa tanggal terakhir bagi para peziarah untuk mengambil vaksin yang diperlukan adalah 10 hari sebelum dimulainya haji. Vaksinasi adalah syarat untuk melakukan ritual haji.

Telah diklarifikasi bahwa menyelesaikan semua vaksin yang diperlukan adalah wajib untuk mengeluarkan izin haji.

IHRAM

Dokter Sarankan Ada Deteksi Demensia untuk Calon Jamaah Haji Lansia

Dokter ahli penyakit saraf (neurolog) Indonesia Andreas Harry menyarankan dilakukannya tes mini mental state examination (MMSE) bagi calon jamaah haji Indonesia yang pada musim haji 2023 ini diprioritaskan bagi lanjut usia (lansia). Tes MMSE dilakukan guna mendeteksi penyakit demensia (kepikunan).

“Jadi, bisa memakai tes mini mental state examination (MMSE) guna mengetahui apakah calon haji lansia yang bergejala demensia itu masih dalam taraf normal, ringan, sedang atau sudah masuk kategori berat,” kata ahli saraf lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang juga anggota International Advance Research Asosiasi Alzheimer Internasional (AAICAD) itu saat dihubungi Antara dari Bogor, Rabu (3/5/2023).

Komitmen pemerintah pada musim haji 2023 adalah “Ramah Lansia” yang pemberangkatannya dijadwalkan akan dimulai pada 24 Mei 2023. Hingga 1 April 2023 ada sebanyak 67.199 orang lansia dari total jamaah calon haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang.

Perinciannya, calon haji lansia berusia di atas 95 tahun sebanyak 380 orang, usia 86-95 (6.594), usia 76-85 (12.559) dan usia 65-75 sebanyak 47.666 orang.

Menurut dosen pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta dan pengajar luar biasa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar 1996-2001 itu, dengan kondisi lansia yang berpotensi demensia seperti itu, bila tidak diantisipasi tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, kehidupan sosial jamaah itu, dan juga bisa berdampak ke jamaah yang lain.

Karena itu, kata dia, pemeriksaan MMSE hasilnya akan sangat membantu memberikan penanganan bagi kasus-kasus demensia pada calon haji lansia. Dalam literatur Kesehatan, MMSE adalah pemeriksaan kognitif yang menjadi bagian rutin pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis dementia.

Pemeriksaan ini diindikasikan terutama pada pasien lansia yang mengalami penurunan fungsi kognitif, kemampuan berpikir, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. MMSE adalah suatu metode skrining singkat untuk mendeteksi gangguan kognitif dengan cara memberikan sederet pertanyaan oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Gangguan kognitif berhubungan dengan pemahaman, memori, komunikasi, dan pemikiran seseorang. Tes ini sebenarnya sudah dikembangkan sejak 1975. Kala itu, MMSE telah banyak digunakan untuk mengukur penurunan mental seseorang dari waktu ke waktu dengan hasil penilaian yang bersifat kualitatif.

Skala penilaian MMSE bervariasi di setiap negara. Namun, secara garis besar interpretasinya kurang-lebih sama, yaitu 25-30 tergolong ke dalam kategori normal.

Adapun skor di bawah 24 berarti terdapat gangguan kognitif pada pasien. Skor ini kemudian dikelompokkan lagi ke dalam gangguan kognitif ringan, sedang, hingga berat. Pada umumnya, skor rendah menunjukkan pasien mengalami demensia.

sumber : Antara

Lima Cara Jaga Kebugaran Calon Jamaah Haji Lansia

Calon jamaah haji lansia diimbau rutin melakukan aktivitas fisik.

Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan memberikan lima cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran calon haji lanjut usia (Lansia) yang mendapat kesempatan berangkat haji 2023.

Menurut Petugas Kesehatan Haji Pemprov Kalsel 2023 Fithri Nadya, haji ramah lansia menjadi tema penyelenggaraan haji 2023 karena banyaknya calon haji lansia atau usia di atas 60 tahun diberangkatkan tahun ini.

Dinkes Kalsel memberikan lima tips bagi calon haji lansia untuk dilakukan sejak saat ini agar keberangkatan hingga di Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi tetap sehat dan bugar, lancar beraktivitas ibadah hingga pulang dengan selamat ke Tanah Air.

Adapun yang harus dilakukan calon jamaah haji lansia adalah rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, berenang atau senam lansia.

“Dilakukan secara bertahap, minimal 30 menit dalam sehari atau tiga hingga lima kali dalam seminggu,” ucapnya, Selasa (2/5/2023).

Namun, jika ada gangguan penyakit harus berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum melakukan kegiatan itu. Cara kedua untuk menjaga kesehatan dan kebugaran calon haji lansia, yakni dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang yang terdiri dari karbohidrat dan protein.

“Makanan seimbang itu seperti ikan, daging, telur atau susu, sayur dan buah, dan perlu diingat juga minum air putih yang cukup minimal tujuh gelas per hari,” ujarnya.

Sedangkan cara yang ketiga menjaga kesehatan dan kebugaran calon haji lansia, ungkap Fithri, rutin memeriksakan kesehatan ke puskesmas atau rumah sakit serta rutin meminum obat yang dianjurkan dokter.

“Adapun cara yang keempat disarankan bagi calon haji lansia menjaga istirahat dan tidur yang cukup, minimal tujuh jam per hari,” ujar Fithri.

Sedangkan cara kelima untuk menjaga kesehatan dan kebugaran calon haji lansia adalah menjalani hidup bahagia. “Menjalani hobi, menjaga silaturahim dengan orang terdekat, beribadah dan jangan lupa terus berdoa,” kata Fithri.

Dari data Dinkes Kalsel untuk calon jamaah haji Kalsel tahun 2023 ini sekitar 32 persen atau sebanyak 1.242 orang, usia di atas 60 tahun dari kuota haji Kalsel tahun 2023 ada 3.818 orang.

sumber : Antara

Makkah Catat 181 Hari Panas Ekstrem Selama 37 Tahun

Makkah merupakan kota paling suci dalam Islam. Kota ini dilaporkan mengalami jumlah hari terbanyak dengan suhu melebihi 45 derajat Celcius, antara tahun 1985 dan 2022, dengan total 181 hari.

Menurut laporan National Center of Meteorology (NCM), posisi berikutnya setelah Makkah ditempati oleh Al Ahsa dengan 167 hari, Al Qaysumah 59 hari, serta terakhir Dammam dengan 54 hari.

Dalam hal badai debu, Al Qaisumah memiliki jumlah kejadian tertinggi dengan 119 hari selama periode yang sama. Kondisi ini diikuti oleh Al Ahsa dengan 110 hari dan Rafha dengan 99 hari.

Dilansir di Gulf News, Selasa (2/5/2023), kota yang memiliki jumlah tertinggi badai petir diraih oleh Abha dengan 788 hari. Posisi berikutnya ditempati Taif dengan 784 hari dan Al Baha dengan 746 hari.

Kota Khamis Mushait memiliki hari dengan curah hujan tertinggi dengan 363 hari, diikuti oleh Al Baha dengan 320 hari dan Taif 295 hari.

Mengenai kondisi kabut, Kota Al Wajh memiliki kondisi serupa paling banyak dengan 28 hari, diikuti oleh Yanbu dengan 22 hari dan Jeddah dengan 11 hari.

Tidak hanya itu, laporan dari NCM ini juga menyoroti bahwa Dhahran mencatat suhu tertinggi pada bulan Mei, mencapai 51 derajat Celcius pada 2009. Di sisi lain, Kota Rafha mencatat suhu terendah pada 21 derajat Celcius pada 2000.

Kota Bisha mencatat jumlah curah hujan tertinggi di bulan Mei dengan 96 mm pada 2013. Adapun jumlah curah hujan tertinggi di Kota Khamis Mushait terjadi pada Mei 2019 dengan 159 mm.

Frekuensi badai debu tertinggi terjadi pada bulan Mei di Al Qaisumah sebanyak 119 kali, sedangkan Al Jouf mencatat kecepatan angin maksimum 115 km/jam.  Data statistik ini didasarkan pada data dari stasiun pemantauan NCM. 

sumber : Antara

Arab Saudi Persiapkan Diri Hadapi Musim Haji 1444 H

Ada total empat paket untuk jamaah haji domestik.

Otoritas Arab Saudi saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi musim haji. Pelaksanaan ibadah haji tahun ini disebut akan dimulai pada 25 Juni.

Dalam pelaksanaan haji tahun ini, pihak berwenang telah menekankan bahwa jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji harus divaksinasi Covid-19. Kementerian Haji dan Umrah mengatakan batas waktu vaksinasi adalah 10 hari sebelum musim haji dimulai.

Disampaikan pula jamaah harus sudah menerima tiga dosis vaksin Covid-19 sebelum mendapatkan izin haji. Izin haji ini akan mulai diberikan Jumat (5/5/2023) esok.

Dilansir di The National, Senin (1/5/2023), batas waktu bagi jamaah haji dalam negeri untuk membayar cicilan ketiga dan terakhir dari reservasi haji mereka telah ditutup kemarin. Angsuran terakhir ini sebesar 40 persen dari jumlah total yang harus dibayar untuk paket pilihan mereka.

Kementerian Haji Saudi sebelumnya mengumumkan membuka pendaftaran haji pada Januari untuk jamaah yang tinggal di Kerajaan, dengan harga paket mulai dari 3.984 riyal (Rp 16 juta).

Kementerian mengumumkan ada total empat paket untuk jamaah domestik. Biaya paket pertama dari 10.596 hingga 11.841 riyal atau sekitar Rp 43-48 juta, paket kedua dari 8.092 hingga 8.458 riyal setara Rp 33-34,5 juta. Paket ketiga seharga 13.150 riyal atau Rp 53,6 juta dan paket keempat yang memberikan layanan hemat kepada jamaah haji seharga 3.984 riyal.

Di sisi lain, Saudi membuka pendaftaran untuk warga negara asing pada bulan Februari. Kesempatan ini juga diberikan bagi mereka yang telah melakukan haji lebih dari lima tahun lalu.

Adapun prioritas kuota diberikan kepada mereka yang belum pernah melakukan haji sebelumnya. Orang-orang dalam kategori ini dapat melamar hingga 25 Juni, melalui aplikasi Nusuk dan situs web resmi.

Tahun ini, program Nusuk bagi jamaah haji diperluas hingga mencakup lebih banyak negara di dunia. Nusuk adalah portal pemerintah terpadu yang membantu jamaah mengajukan dan membayar secara daring untuk visa elektronik, akomodasi, transportasi dan memesan penerbangan.

Tahun ini, kuota jamaah haji akan kembali ke angka pra-pandemi, yang mana pada 2019 diikuti oleh sekitar 2,6 juta jamaah. Hal ini diputuskan mengingat Kerajaan Saudi telah menghapus semua pembatasan Covid-19.

IHRAM

Jelang Musim Haji, Saudi Tambah Lebih Dari 300 Ribu Kamat Hotel Tahun 2030

Proyek real estate dan infrastruktur senilai lebih dari 1 triliun dolar AS di Saudi tengah dalam pengembangan atau dalam proses pengejaan. Menurut pakar industri, proyek ini mencakul 315 ribu kamar hotel.

Jumlah kunci kamar hotel kemungkinan hampir dua kali lipat, menjadi sekitar 200.000 dalam empat hingga lima tahun ke depan. Setidaknya 50 persen dari pasokan yang diusulkan akan beroperasi pada 2028, dengan beberapa properti yang ada keluar dari pasar untuk membuka jalan bagi hotel baru dan resor.

“Salah satu strategi Saudi adalah menarik 100 juta pengunjung pada 2030. Itu berarti menciptakan dan menghadirkan gerbang dan pengembangan kelas satu, seperti NEOM senilai 500 miliar dolar AS,” ujar kepala pariwisata dan perhotelan Knight Frank, Turab Saleem, dikutip di Arab News, Selasa (2/5/2023).

Proyek senilai 1 triliun dolar AS yang sedang berlangsung disebut hanya mewakili sepertiga dari total rencana pengeluaran. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat rencana agresif negara dalam memberikan infrastruktur, perhotelan, pariwisata dan fasilitas perumahan kelas dunia, guna memenuhi target yang ditetapkan dalam Visi 2030.

Ia juga menyebut prospek investasi perhotelan di Kerajaan terlihat menjanjikan. Pengembangan hotel dan pariwisata tidak hanya terfokus pada kota-kota besar Riyadh dan Jeddah, tetapi juga menybar dengan cepat ke bagian lain negara itu.

“Analisis kami menunjukkan bahwa hadirnya semua kamar hotel yang direncanakan, mencakup sektor apartemen mewah, pasar menengah dan apartemen berlayanan, akan menelan biaya sekitar 110 miliar dolar,” lanjut dia.

HVS, selaku konsultan global terkemuka yang berfokus pada sektor perhotelan, juga menggemakan pandangan serupa. Mereka menyebut pemerintah Saudi terus membuat langkah signifikan dalam memfasilitasi pertumbuhan berbagai sektor di seluruh negeri, dengan investasi penting di ruang perhotelan dan pariwisata.

“Lonjakan pariwisata dan kedatangan ke KSA selama 18 bulan terakhir saja, yang sebagian besar hasil dari perubahan undang-undang dan fasilitasi visa, merupakan bukti daya pikat yang berkembang. Menariknya, peningkatan ini tidak terbatas pada destinasi dan sektor yang sudah mapan, seperti pariwisata komersial dan religi. ujar Presiden HVS di Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan, Hala Matar Choufany.

‘Kesenangan’ dan pariwisata rekreasi disebut sama-sama meningkat. Kota-kota sekunder juga mulai menyambut pengunjung baru yang datang dari jauh dan sektor yang lebih luas.

Mengingat negara terus mendiversifikasi penawarannya, prospek ini disebut terlihat positif. Meskipun saat ini masih awal dalam hal perencanaan dan investasi masa depan, tetapi pasar perhotelan dan peluang investasi disebut sangat signifikan.

Riset data Knight Frank di hotel-hotel Kerajaan, di luar proyek giga, menunjukkan saat ini terdapat 129.000 kunci hotel dan apartemen berlayanan di negara tersebut. Pada 2030, angka tersebut akan meningkat lebih dari 60 persen menjadi 212.000 kunci di sektor bintang 5, bintang 4, bintang 3 ke bawah, serta apartemen berlayanan, dengan properti bintang 4 menyumbang hampir setengah dari total biaya pengembangan sebesar 21,3 miliar dolar AS.

Sementara itu, proyek giga Kerajaan mewakili hampir 73 persen dari pipa pasokan hotel, dengan lonjakan 62 persen dalam jumlah kamar hotel bintang 4 dan 5 pada akhir dekade ini.

Perluasan pariwisata Arab Saudi juga tidak terbatas pada tujuan dan atraksi berbasis darat. Industri pelayaran, yang akan menciptakan hingga 50.000 pekerjaan di negara itu, diperkirakan akan mendatangkan 1,5 juta pengunjung setiap tahun dalam lima tahun ke depan, menurut Dana Investasi Publik.

“Tugas yang sangat besar, 110 miliar dolar AS untuk mengubah lanskap perhotelan Arab Saudi jauh melampaui penyediaan kunci kamar hotel tambahan. Perhatian dan pemeliharaan harus dicurahkan, untuk meluncurkan jumlah produk yang tepat di lokasi yang tepat,” ujar Turab Saleem.

Di sisi lain, HVS menyebut pihaknya mengantisipasi bahwa waralaba dan perjanjian sewa akan menjadi tren baru di pasar perhotelan Saudi.

IHRAM

Garuda Siap Terbangkan 104.172 Jamaah Haji Reguler

Mereka adalah jamaah yang berasal dari sembilan embarkasi.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terkait Angkutan Udara Jamaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1444 H/ 2023 M. Kedua belah pihak bersepakat bersinergi dalam penerbangan jamaah haji tahun ini.

Penandatanganan perjanjian dilakukan Dirjen PHU Hilman Latief dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (27/4/2023). Hadir menyaksikan, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim beserta Inspektur Wilayah I dan II Itjen Kemenag, Sekretaris dan seluruh Direktur pada Ditjen PHU, serta jajaran Direksi dari PT. Garuda Indonesia.

PT Garuda Indonesia Tbk selama ini menjadi mitra Kementerian Agama dalam memberangkatkan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi dan mengantar pulang mereka kembali ke Tanah Air. Sebelum penandatanganan kerja sama ini, kedua pihak telah melakukan serangkaian pembahasan intensif, termasuk negosiasi harga dan pembahasan draft perjanjian kerja sama.

“Terima kasih atas kepercayaan kepada kami. Tahun ini kami menyiapkan 14 armada yang terdiri dari Boeing 777 dan Airbus 300 untuk mengangkut jamaah haji reguler Indonesia dari Tanah Air ke Arab Saudi dan kembali lagi ke Tanah Air,” kata Irfan melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (27/4/2023).

Di tempat yang sama, Hilman menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang selama ini terjalin dengan baik dalam pengangkutan jamaah haji Indonesia. Garuda Indonesia tahun ini kembali mendapatkan kepercayaan mengangkut jamaah haji reguler ke Arab Saudi hingga kembali lagi ke Tanah Air. Totalnya ada 104.172 orang yang tergabung dalam 287 kelompok terbang.

“Mereka adalah jamaah yang berasal dari sembilan embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok,” ujar Hilman.

Kepada Garuda Indonesia, Hilman mengingatkan tahun ini ada sekitar 30 persen jamaah yang sudah berusia 65 tahun ke atas. Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini memiliki tagline Haji Ramah Lanjut Usia.

Karenanya, Hilman berharap Garuda Indonesia melakukan penyesuaian layanan demi kenyamanan jamaah haji, termasuk lansia. Hilman juga minta ada layanan prioritas kepada jamaah lansia dan disabilitas, baik saat naik pesawat, selama berada di dalam pesawat, saat turun dari pesawat, hingga keluar dari bandara.

“Kami meminta petugas darat dan udara PT. Garuda Indonesia Tbk tahun ini dapat lebih ramah dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia. Layani mereka bagaikan melayani orang tua kita sendiri,” ujar Hilman.

IHRAM

10 Hari Sebelum Haji Jamaah Harus Sudah Divaksin

Menyelesaikan semua vaksin adalah wajib untuk dikeluarkannya izin haji.

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah menyatakan tanggal terakhir jamaah haji mengambil vaksin adalah 10 hari sebelum musim haji. Menerima vaksin adalah syarat bagi jamaah sebelum melakukan ritual haji.

Ini terjadi ketika Kementerian menanggapi seseorang di akun resminya di Twitter. Orang tersebut telah menanyakan apakah disuntik dosis Covid-19 ketiga adalah syarat untuk melakukan haji.

Kementerian mengklarifikasi menyelesaikan semua vaksin adalah wajib untuk dikeluarkannya izin haji. Penerbitan izin haji untuk tahun 1444 H akan dimulai pada 15 Syawal atau 5 Mei.

Patut dicatat Kementerian telah menetapkan tanggal 10 Syawal sebagai tanggal terakhir bagi peziarah domestik untuk membayar angsuran ketiga dan terakhir dari reservasi Haji mereka. Angsuran akhir berjumlah 40 persen dari biaya yang ditentukan untuk paket yang disetujui selama musim haji ini.

Kementerian telah membuka pendaftaran untuk melakukan haji 1444 H pada tanggal 3 April untuk para peziarah yang sebelumnya telah melakukan ritual sebelum 5 tahun ke atas, melalui aplikasi Nusuk dan situs resminya.

Peziarah yang belum pernah melakukan ritual haji sebelumnya, akan dapat mendaftar untuk melakukan haji tahun ini hingga 7 Dzulhijjah atau 25 Juni 2023.

IHRAM

Katering Jamaah Haji 30 Persen Bahan Harus Produk Indonesia

Katering jamaah haji harus memenuhi kebutuhan gizi jamaah haji.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan produk makanan Indonesia akan digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Hal ini disampaikan usai menandatangani kontrak kerja sama antara Ditjen PHU Kementerian Agama (Kemenag) dengan para penyedia layanan katering jamaah Indonesia.

Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan dengan para pemilik dapur layanan katering di Kantor Urusan Haji, KJRI, Jeddah.

Hadir menyaksikan Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Inspektur Wilayah IV yang juga Plt. Sekretaris Itjen Kastolan, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dan Pelaksana Staf Teknis Haji 1 yang juga merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agus Mi’raji.

Katering menjadi salah satu layanan yang disiapkan Kemenag bagi jamaah haji Indonesia. Jutaan boks makanan akan disiapkan untuk jamaah saat berada di Madinah, Makkah, Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina), serta di Bandara. 

“Tahun ini kita ingin agar bahan makanan yang digunakan untuk layanan katering jamaah haji kita adalah produk Indonesia. Kita cantumkan dalam kontrak kerja sama bahwa 30 persen dari komponen katering harus berupa produk Indonesia,” ucap Hilman dalam keterangan yang didapat Republika co.id, Rabu (19/4/2023).

Tahun ini, layanan katering jamaah akan disiapkan oleh sekitar 76 dapur. 53 dapur akan melayani katering bagi jamaah selama di Makkah, 21 dapur di Madinah, serta dua dapur memberikan layanan katering untuk jamaah saat di Bandara Saudi.

“Kita akan memberikan penghargaan bagi perusahaan katering yang menggunakan produk-produk Indonesia lebih banyak dari yang lain,” lanjut dia.

Bersamaan penandatanganan kontrak kerja sama, Kemenag juga berupaya mempertemukan para importir bahan makanan Indonesia dengan penyedia layanan katering jamaah di Arab Saudi. Menurutnya, hal ini dilakukan agar para pihak bisa langsung saling berkomunikasi dan bersinergi.

Kepada para penyedia katering, Hilman berpesan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jamaah. Dengan kuota jamaah haji tahun ini kembali normal, setiap dapur harus melakukan langkah strategis dan antisipatif agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jamaah.

Hilman juga menyebut tahun ini kali pertama ada dua petugas haji yang bertugas mengawasi dapur katering, mulai dari proses penyiapan, distribusi dan kelayakan. Ini dilakukan untuk memastikan layanan katering berjalan dengan baik. 

Hadir di lokasi, Irjen Kemenag Faisal menegaskan proses pengadaan penyedia layanan katering ini dilakukan dengan mematuhi prinrip-prinsip transparan dan akuntable.

“Para penyedia layanan tidak perlu berpikir untuk memberikan sesuatu kepada pihak Indonesia, baik misi haji maupun pihak terkait lainnya. Ini kita selenggarakan dengan mengedepankan professionalisme saja,” ucap Faisal.

Menurutnya, para penyedia layanan yang terpilih adalah mereka yang dinilai terbaik. Karena itu, harus dibuktikan dalam memberikan layanan saat operasional haji tahun ini. 

IHRAM