Kemenag Klarifikasi Insiden Kecelakaan Jamaah Umrah

Kementerian Agama (Kemenag) sedang melakukan klarifikasi terkait insiden kecelakaan jamaah umrah di kilometer 150 jalan Madinah-Jeddah pada Ahad (18/6). Kemenag juga mengimbau penyelenggara perjalanan ibadah umrah lebih hati-hati menyiapkan transportasi untuk jamaah.

“Kita lihat dulu nanti hasil klarifikasi seperti apa,” kata Kepala Seksi Identifikasi dan Penanganan Masalah Ibadah Umrah dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Ali Machzumi kepada Republika.co.id, Jumat (22/6).

Ali mengatakan, kalau Kemenag menemukan ada hal-hal yang sifatnya kelalaian dalam musibah tersebut dan ada standar pelayanan yang tidak sesuai ketentuan, maka akan ada teguran. Penyelenggara umrah tersebut bisa ditegur atau ditindak sesuai ketentuan.

Ia menerangkan, namun bila musibah yang menimpa jamaah umrah tersebut sifatnya murni kecelakaan, maka tetap perlu dilakukan evaluasi. Mungkin ada penyebab terjadinya kecelakaan. Dilakukan evaluasi supaya musibah tidak terjadi lagi di tahun-tahun yang akan datang.

Kemenag juga mengimbau kepada penyelenggara umrah memenuhi standar pelayanan minimal selama di Indonesia dan Arab Saudi supaya bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. “Ada standar terkait transportasi, mode transportasi yang harus digunakan seperti apa, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada jamaah,” ujarnya.

Ali menjelaskan, standar transportasi sudah ada aturannya di Peraturan Menteri Agama (PMA) tahun 2018. Biro perjalanan umrah diharapkan bisa mengacu pada standar pelayanan yang tertuang dalam PMA. Sehingga proses penyelenggaraan ibadah umrah bisa berjalan dengan baik, lancar, nyaman dan aman.

Setelah musibah yang baru saja terjadi, dikatakan Ali, diharapkan penyelenggara perjalanan ibadah umrah lain bisa lebih berhati-hati menyediakan sarana transportasi untuk jamaah umrah. Diharapkan mereka menyediakan transportasi yang layak, nyaman dan sesuai standar yang ada di PMA.

 

REPUBLIKA

Istana Al-Zaher: Museum Sejarah dan Warisan dari Makkah

Istana Al-Zaher adalah salah satu jejak sejarah di Makkah. Bangunan ini adalah salah satu museum penting yang didedikasikan untuk sejarah kota suci ini.

Istana ini dibangun pada 1944. Kala itu bangunan ini menjadi salah satu markas bagi Raja Abdul Aziz ketika di Makkah. Para delegasi menggunakannya bertemu para pemimpin peziarah yang datang dari berbagai negara Islam.

Seperti dilansir Saudigazette, bangunan istana ini terdiri dari ruang bawah tanah dan terdiri dari dua lantai, di samping berbagai area lain untuk beragam penggunaan. Luas istana adalah 2.700 meter persegi yang 2.200 meter persegi dianytaranya adalah lantai dasar. Dan area yang tersisa yakni 500 meter persegi dipergunakannya sebagai taman yang mengelilingi bangunan utama. Taman ini terletak di pintu masuk utama depan yang dikelilingi oleh air mancur dan area yang ditanami pepohonan dan tanaman hijau.

Istana ini dibangun dengan batu berukir serta bergaya arsitektur Islam. Pengaruh ini tercermin dari berbagai segi, mulai distribusi internal kamar, balai, dan villa, bahkan hingga konfigurasi eksternal bangunan.

Langit-langit istana diperkuat dengan beton untuk membantu mempertahankan kekuatan dan daya tahannya. Meskipun beberapa dinding dipengaruhi oleh faktor waktu, bangunan ini masih menunjukkan kemunculan kemewahan dan keindahan yang menjadi ciri khas hari-hari yang membuat istana terkesan dibangun dengan kecemerlangan.

Istana King Abdul Aziz direnovasi di Al-Zaher di Makkah setelah keputusan dari Antiquities and Museums Agency. Bangunan lama  diubah dan dipulihkan kembali dengan memperbaiki semua yang dihancurkan untuk kemudian menjadikannya sebagai Museum Islam di Makkah.

Museum ini adalah salah satu yang paling penting di Arab Saudi. Ini berisi aula utama Arab Saudi, yang mencakup ruang koleksi untuk daerah Hijaz pada umumnya dan untuk Makkah pada khususnya. Selain itu terdapat aula untuk menggelar berbagai koleksi arkeologi dari sejarah Islam serta berbagai kaligrafi Arab sebagai nilai seni dan budaya Islam yang penting.

Baru-baru ini, museum bergabung dengan Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional dan didedikasikan untuk sejarah Mekkah. Komisi memasukkannya ke dalam sistem pembangunan proyek museum baru, yang meliputi: Museum Sejarah Islam di Istana Khuzam di Jeddah, Museum sejarah Mekah di Istana Al-Zaher, museum sejarah pemerintah Saudi di istana Raja Faisal di Makkah, serta museum sejarah pertempuran Islam.

Raja Salman telah memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk membangun istana ini dengan berkoordinasi dengan komisi yang akan membangun sebuah museum di lokasi Pertempuran Badar. Museum-museum tersebut diharapkan menjadi pusat perhatian pengunjung ketika melihat berbagai situs penting dalam sejarah Islam.

 

IHRAM

Imam Asal Indonesia Bantah Jadi Imam Masjidil Haram

Imam shalat asal Indonesia di Makkah yang viral di media sosial, Asal bin Yanto Albanjari membantah bahwa dirinya telah menjadi imam tetap di Masjidil Haram, Makkah. Hal ini disampaikan Asal Albanjari saat ditemui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Daker Makkah, Ahad (10/6).

Hafidz asal Kalimantan ini mengakui bahwa dirinya memang menjadi imam shalat di sejumlah masjid di Makkah. Namun, dia membantah keras terkait beredarnya berita bahwa dia menjadi salah satu Imam di Masjidil Haram.

“Cerita tentang kalau saya menjadi imam di Haram itu tidak benar. Tapi kalau menjadi imam di beberapa masjid di Makkah itu benar,” ujar Asal saat berbincang dengan Lukman di Kantor Daker Makkah, Ahad (10/06).

Kendati demikian, Asal bersyukur selama ini telah menjadi imam shalat di sejumlah masjid di Makkah. Yanto berhasil menjadi Imam di kota suci itu lantaran bisa menghafal Alquran dan memikili suara merdu yang tak kalah dengan imam Masjidil Haram.

“Alhamdulillah sudah terbiasa menjadi imam di beberapa masjid di Makkah,” kata pemuda berdarah Banjar ini.

Dalam pertemuan dengan Lukman, Asal Al Banjari sempat diminta membacakan Alquran Surat Ibrahim ayat 35-37. Lukman pun mengapresiasi kefasihan dan keindahan suara Asal dalam melantunkan ayat Alquran. Lukmam berharap Asal terus maju mengharumkan nama Indonesia dalam kiprahnya sebagai imam di banyak masjid di Makkah Al Mukarramah.

Untuk diketahui, meskipun berpaspor Indonesia, Asal lahir di Makkah pada 1997 dan mulai menghafal Alquran sejak 2006. Kemudian, dia mengkhatamkan hafalannya dalam qiraat Ashim riwayat Hafs pada 2012.

Pada acara haflah tahunan santri tahfidz (penghafal Alquran), Asal pun mendapat tugas membaca beberapa ayat Alquran tentang kewajiban puasa, yang kemudian videonya viral di media sosial.

Asal saat ini sedang berusaha mengkhatamkan hafalan Alquran-nya dalam dua riwayat lagi, selain qiraat Ashim riwayat Hafs. Dia berguru pada salah satu imam Masjidil Haram, yaitu Syekh Abdurrahman Syirazi.

Ayah Asal Al Banjari yaitu Yanto berasal dari Kalimantan Selatan yang sudah puluhan tahun bermukim di Arab Saudi. Tahun ini, Yanto ikut bergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dari unsur tenaga musiman. Yanto bertugas di bagian layanan transportasi jamaah haji Indonesia di wilayah Syib Amir, Makkah.

 

IHRAM

Kawasan Jabal Nur akan Ditata Sebagai Pusat Wisatawan

Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional akan mendirikan pusat wisatawan di Jabal Nur di Makkah. Komisi tersebut selama ini telah menjalankan beberapa proyek untuk melestarikan situs-situs penting dalam sejarah Islam.

Pusat wisatawan ini nantinya akan memiliki pemandu wisata dan dokumentasi tentang sejarah Jabal Nur dan signifikansinya dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Wilayah ini akan memiliki 230 proyek yang didanai dengan anggaran sebesar 5 miliar real Saudi. Proyek-proyek sangat didukung oleh Raja Saudi Moh Salman.

Desain arsitektur proyek ini pun sudah selesai. Menurut catatan sejarah, gunung itu berada di timur laut Masjidil Haram, yakni di Jalan al-Adl. Tempat itu disebut Jabal al-Nur karena kata nur berarti cahaya dalam bahasa Arab. Ini juga menandakan ada cahaya yang menimpa Nabi (SAW) ketika ia beribadah dengan menyendiri di Ghar (Gua) Hira.

Gunung ini setinggi 642 meter dengan kemiringan 380 meter panjang mencapai 500 meter. Luas puncak gunung adalah 5,2 meter persegi. Gunung tampak seperti punuk unta. Gua Hira adalah salah satu situs suci paling penting dalam Islam. Di sinilah Nabi (SAW) mendengar Malaikat Jibril untuk pertama kalinya dan di mana kenabian dianugerahkan kepadanya.

Komisi telah bekerja untuk merenovasi beberapa tempat suci di Makkah dan Madinah dan mendokumentasikan sejarahnya. Proyek-proyek telah diluncurkan untuk mengatur pariwisata Islam di dua kota. Proyek-proyek ini didukung oleh perusahaan publik dan swasta serta direktorat untuk memastikan keberlanjutannya.

 

IHRAM

Kemenag Sudah Verifikasi 96.632 Paspor Calon Jamaah Haji

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyampaikan sudah hampir 50 persen paspor calon jamaah haji dari daerah diterima Kemenag RI. Kemenag RI pun menargetkan proses pemvisaan selesai sebelum calon jamaah haji masuk asrama haji pada 16 Juli 2018.

“Sampai hari ini sudah ada 99.612 paspor yang sudah kita terima, dari 99.612 yang sudah proses verifikasi 96.632 paspor,” kata Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji dari Kemenag RI, Nasrullah Jasam kepada Republika.co.id, Jumat (22/6).

Nasrullah menerangkan, yang sudah melakukan permintaan pemvisaan ada sebanyak 92.370 calon jamaah haji. Selanjutnya yang sudah grouping mencapai 91.799 calon jamaah haji. Artinya hampir 50 persen paspor calon jamaah haji dari daerah sudah diterima Kemenag RI.

Ia mengatakan, setelah proses grouping tinggal menunggu pemaketan di Kantor Urusan Haji Jeddah. Setelah itu dilakukan pemvisaan melalui e-hajj yang diteruskan ke Kementerian Haji Arab Saudi. Setelah disetujui akan ditindaklanjuti di Kedutaan Besar Arab Saudi yang ada di Jakarta.

Ia menjelaskan, dari 204.000 jamaah haji reguler, sudah 99.612 yang paspornya sudah diterima Kemenag RI. Artinya tinggal sekitar 51 persen lagi yang paspornya belum diterima. Sejauh ini proses pengiriman paspor calon jamaah haji dari daerah ke pusat yakni ke Kemenag RI relatif lancar.

“Kita terus mengingatkan teman-teman di daerah baik Kanwil (Kantor Wilayah Kemenag) maupun Kantor Kemenag, agar paspor yang sudah siap segera dikirim ke pusat, ke Jakarta untuk dilakukan proses selanjutnya, proses pemvisaan,” ujarnya.

Nasrullah menyampaikan, tiga tahun ke belakang sudah menggunakan jalur e-hajj. Oleh karena itu paspor yang dikirim ke pusat harus betul-betul fix. Artinya rombongan dan kloter calon jamaah haji sebisa mungkin tidak berubah. Kalau kloternya tiba-tiba ingin diubah, maka akan mengganggu proses pemvisaan.

Ia menegaskan, semakin cepat paspor dari daerah dikirim ke pusat, maka akan semakin cepat selesai proses pemvisaan. Karena sebelum dilakukan pemvisaan harus dilakukan verifikasi dan lain sebagainya.

“Kita setiap hari minta supaya teman-teman di Kanwil untuk mengirimkan paspor karena itu tahap awal, kalau proses itu tersendat otomatis proses berikutnya tersendat,” jelasnya.

Dijelaskan dia, Kanwil Kemenag harus memastikan tidak ada perubahan ketika paspor sudah dikirim ke pusat. Biasanya Kanwil Kemenag khawatir kalau paspor sudah dikirim ke pusat, tiba-tiba ada calon jamaah haji yang minta mutasi. Maka hal tersebut akan merepotkan karena setelah proses grouping, calon jamah haji sudah ditentukan kloternya, tempat menginapnya dan lain sebagainya.

“Karena itu jangan sampai kerja dua kali, minggu depan kita targetkan sudah 70 persen (Kemenag RI terima paspor dari daerah), karena banyak yang konfirmasi akan mengirimkan paspor di hari Senin dan Selasa,” ujarnya.

Ini Alasan Mengapa Uang Cepat Sekali Habis?

SUATU hari istri seorang ustaz yang begitu saleh mengeluhkan persediaan uang untuk kebutuhan rumah tangga yang tinggal sedikit. Ustaz ini pun menjawabnya dengan tenang.

“Santai aja ibu, duit kalo tinggal dikit artinya mau datang lagi,” ujarnya.

Subhanallah. Ungkapan yang sangat singkat, namun padat. Begitulah kelebihan yang Allah berikan kepada para ulama, sebagaimana dikatakan dalam sebuah syair,

“Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan argumentatif”

Ungkapan di atas mengajarkan kita bahwa uang itu mengisi tempat yang kosong. Oleh karenanya, jika Allah ingin kembali mengisi dompet kita, kosongkanlah sebagiannya untuk membantu sesama.

Uang itu bagaikan air yang di dalam gelas. Jika belum kita minum, maka air di dalam botol tak akan bisa mengisinya.

Uang itu bagaikan air. Jika ditahan, ia kotor. Adapun jika kita melepasnya, maka ia akan bersih.

Uang itu bagaikan air. Jika ditahan, ia akan mencari jalan keluarnya sendiri. Oleh karenanya, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam berujar;

“Tidaklah sedekah bercampur dengan harta, melainkan ia akan merusak harta tersebut”

Harta akan mencari jalan keluarnya sendiri melalui berbagai macam cara, seperti anak kita yang sakit sehingga harus ke dokter, handphone kita yang hilang, mobil kita yang rusak dan lain-lain yang menguras harta kita.

Uang itu seperti udara, ia selalu mengisi ruang yang kosong. Oleh karena itu, berbagi dan kosongkanlah ia, biarlah Allah dengan cara-Nya mengisi kehampaan itu.

Semoga harta kita semua dimiliki oleh hamba-hamba yang saleh. Sebab, sebaik-baik harta ialah yang dimiliki oleh hamba yang saleh. Barakallah fikum. [Ustaz Oemar Mita, Lc]

INILAH MOZAIK

5 Hal Tentang Qada Puasa yang Jarang Diketahui

INI ada beberapa hal tentang qadha puasa yang mungkin sebagian kita belum tahu.

Pertama: Qadha puasa tidak boleh dibatalkan kecuali jika ada uzur yang dibolehkan sebagaimana halnya puasa Ramadhan.

Kedua: Tidak wajib membayar qadha puasa secara berturut-turut, boleh saja secara terpisah. Karena dalam ayat diperintahkan dengan perintah umum, “Hendaklah mengqadha (mengganti puasanya) di hari lainnya.” (QS. Al-Baqarah: 184, 185)

Ketiga: Jika puasanya batal satu hari, maka qadhanya juga satu hari, bukan dua hari sebagaimana anggapan sebagian orang.

Keempat: Qadha puasa tetap wajib berniat di malam hari (sebelum Shubuh) sebagaimana kewajiban dalam puasa Ramadhan. Puasa wajib harus ada niat di malam hari sebelum Shubuh, berbeda dengan puasa sunnah yang boleh berniat di pagi hari.

Kelima: Ketika ada yang melakukan qadha puasa lalu berhubungan intim di siang harinya, maka tidak ada kewajiban kafarah, yang ada hanyalah qadha disertai dengan taubat. Kafarah berat (yaitu memerdekakan seorang budak, jika tidak mampu berarti berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu berarti memberi makan pada 60 orang miskin, pen.) hanya berlaku untuk puasa Ramadhan saja.

Semoga jadi ilmu yang bermanfaat. Silakan dikaji pula ayat yang membicarakan tentang qadha puasa.

[Faedah dari Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah Al-Muqbil dalam channel telegramnya]

INILAH MOZAIK

Tanda Kiamat Ini Sudah Muncul di Arab

Syaikh Dr Muhammad Al Areifi meyakini bahwa salah satu tanda kiamat yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  telah muncul di Arab. Foto-fotonya memang indah, namun perlu menjadi bahan perenungan apa bekal kita menghadapi akhirat.

Suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam didatangi seorang laki-laki berpakaian putih. Para sahabat tidak mengenal laki-laki asing itu. Namun tidak tampak tanda-tanda perjalanan darinya; rambutnya tidak kusut, pakaiannya juga tidak berdebu. Belakangan para sahabat tahu setelah Rasulullah mengungkapkan bahwa laki-laki itu adalah Malaikat Jibril.

Jibril bertanya beberapa hal kepada Rasulullah untuk mengajar para sahabat. Ia bertanya tentang Islam, iman, ihsan dan kiamat. Seluruh pertanyaan itu dijawab dengan tepat oleh Rasulullah kecuali tentang kapan terjadinya kiamat, Rasulullah menyatakan “yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.”

Lalu Jibril bertanya tentang tanda kiamat. Rasulullah pun menjawab:

أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِى الْبُنْيَانِ

“Jika budak wanita telah melahirkan tuannya serta kalian melihat orang yang bertelanjang kaki dan tak memakai baju yakni para penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan” (HR. Muslim)

Baca juga: Makna Budak Wanita Melahirkan Tuannya

Siapakah yang dimaksud dengan “orang tak beralas kaki berlomba meninggikan bangunan?”

Dalam hadits tersebut digunakan empat kata tentang siapa yang berlomba-lomba meninggikan bangunan. Syaikh Musthafa Dieb Al Bugha dan Syaikh Muhyidin Mistu dalam Al Wafi menjelaskan artinya:

الْحُفَاةَ merupakan bentuk jama’ dari حَافِ yang artinya “orang-orang yang tidak memakai alas kaki”
الْعُرَاةَ merupakan bentuk jama’ dari عَار yaitu orang-orang yang tidak memakai baju
الْعَالَةَ merupakan bentuk jama’ dari عَيْل yaitu orang-orang fakir
رِعَاءَ الشَّاءِartinya para penggembala kambing

Jadi, di antara tanda kiamat itu adalah ketika kaum yang biasanya menggembala kambing, tidak beralas kaki, tidak memakai baju dan miskin berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Siapa mereka? Syaikh Dr Muhammad Al Areifi dalam bukunya Nihayatul ‘Alammenjelaskan bahwa mereka adalah orang-orang Arab. Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam riwayat Imam Ahmad ketika beliau ditanya seorang sahabat, “Wahai Rasulullah, siapakah penggembala kambing yang tidak beralas kaki, lapar dan peminta-minta itu?” Beliau menjawab, “Bangsa Arab.”

Syaikh Mahir Ahmad Ash Shufi juga menyatakan tanda kiamat ini telah muncul. “Saat ini, banyak gedung tinggi bahkan ada yang dibangun 100 lantai.”

Saat ini, tiga di antara lima gedung tertinggi di dunia berada di Arab. Dubai Towerstingginya 445 meter merupakan gedung tertinggi kelima di dunia. Burj Khalifa tingginya 820 meter merupakan gedung tertinggi kedua di dunia. Dan gedung tertinggi pertama akan dibangun di Jeddah dengan ketinggian 1 Km. Namanya The Kingdom Tower. Bangsa Arab benar-benar berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Di Dubai, gedung-gedung pencakar langit bahkan lebih tinggi dari awan sehingga ketika difoto, mereka tampak seperti negeri di atas awan.

Apakah membangun gedung-gedung yang tinggi itu salah dan berdosa? Syaikh Dr Muhammad Al Areifi menjelaskan, “membangun dan meninggikan bangunan rumah maupun gedung bukanlah perkara haram jika memang ada manfaatnya dan bukan untuk kesombongan dan bermegah-megahan.”

Yang hendaknya menjadi perhatian kita, banyaknya gedung-gedung pencakar langit di Arab ini menjadi bukti bahwa sabda Rasulullah selalu benar. Dan hendaknya kita bertanya kepada diri sendiri, apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi kiamat. Sebab kalaupun kita tidak bertemu dengan kiamat kubra, kita semua pasti akan mengalami kiamat sughra yakni kematian. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

 

BESAMADAKWAH

Ahmed Musa Bawa Nigeria Menang 2-0 atas Islandia

Dua gol Nigeria berhasil membungkam timnas Islandia. Laga pertandingan kedua penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 antara kedua kesebelasan di Volgograd, di Rusia, Jumat (22/6) berakhir dengan skor 2-0.

Striker Ahmed Musa menjadi penentu kemenangan atas Islandia kali ini. Dua gol Nigeria tersebut atas nama pemain Muslim 25 tahun tersebut. Gol pertamanya terjadi pada menit ke-49. Skor pembuka itu terjadi lewat assist Victor Moses yang menyisir serangan dari sisi kanan.

Skor 1-0 bertahan lama sampai menit ke-70. Namun pada menit ke-75, Nigeria berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0. Lagi-lagi Musa berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Gol kedua striker milik Leicester City itu terjadi setelah dia berhasil mengecoh kiper Thor Halldorsson saat keduanya sudah berhadap-hadapan di depan gawang.

Islandia mencoba melawan. Kesempatan memperkecil ketertinggalan ada pada menit ke-78. Yaitu ketika salah satu pemain belakang Nigeria melakukan pelanggaran keras di kotak penalti saat menjatuhkan pemain serang Islandia. Wasit sempat ke luar lapangan memeriksa VAR untuk memestikan pelanggaran tersebut.

Hasilnya, wasit menunjuk titik putih kepada Nigeria. Gelandang tengah Ilandia, Sigurdsson menjadi eksekutor tendangan 12 pas. Tetapi sayang, tendangan kerasnya terlalu tinggi melambung di atas mistar gawang. Islandia gagal memperkecil kedudukan. Nigeria pun masih unggul 2-0.

Sepuluh menit terakhir waktu normal, Islandia bekerja keras memaksa gol ke gawang lawan. Tetapi para penggawa Nigeria disiplin melawan dan lebih dominan melakukan serangan. Sampai menit ke-90, skor tetap di posisi 2-0. Namun wasit belum meniup pluit panjang.

Tambahan waktu tujuh menit diberikan oleh wasit agar kedudukan skor berubah. Islandia memanfaatkan dengan tampil semakin menekan. Namun Nigeria melawan dengan memperkuat lini pertahanan. Sampai pluit panjang, skor tetap 2-0.

Kemenangan dari Islandia ini menjadi yang pertama bagi Nigeria. Pada laga perdana, Nigeria kandas 0-2 dari Kroasia. Hasil sekali kalah dan satu kemenangan tersebut, membuat Nigeria punya nilai tiga angka. Tetapi mampu menempati posisi runner up sementara di sisa satu pertandingan Grup D.

Kemenangan Nigeria atas Islandia ini, pun membuat eskalasi di Grup D menjadi sengit. Islandia kini menempati peringkat ketiga dengan nilai satu angka setelah pada laga perdana berhasil menahan imbang timnas Argentina 1-1.

Sementara Kroasia kini masih berada di peringkat teratas klasemen Grup D dengan nilai enam. Kroasia sudah dua kali menang dan terakhir mengalahkan Argentina 3-0. Eskalasi di Grup D akan semakin sengit di pertandingan terakhir pada Rabu (27/6) mendatang.

Nigeria akan berjumpa Argentina. Sedangkan Islandia akan berjumpa Kroasia. Dua partai laga di pertandingan terakhir pekan mendatang, membuat siapapun yang menang, berhak menembus 16 besar sebagai juara grup dan runner up.

 

REPUBLIKA

Tidur Rasulullah, Tanda Kesempurnaan dalam Zuhud

PERNAHKAH kita tahu dan membayangkan bagaimana bantal Rasulullah, yang selalu digunakan di setiap malam untuk tidur. Mari kita simak hadist yang diriwayatkan dari Aisyah-radhiyallahu `anha:

Dari Aisyah-radhiyallahu `anha, bahwasannya bantalnya (Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam) yang mana beliau tidur di atasnya di malam hari (terbuat) dari kulit yang telah disama, isinya daun kurma. (Riwayat At Tirmidzi dan dihasankan oleh Al Hafidz As Suyuthi)

Hadits di atas menunjukkan bahwa Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam memiliki kesempurnaan dalam zuhud, dan penolakan beliau terhadap dunia sekaligus perhiasannya serta berbangga terhadapnya.

Hadits di atas juga menunjukkan halalnya menggunakan bantal dan sejenisnya yang berupa alas serta tidur di atasnya. Akan tetapi para ulama menyatakan bahwa lebih utama bagi siapa saja yang sifat malasnya mendominasi, untuk tidak berlebih-lebihan dalam hal isi bantal atau alas.

Karena hal itu menyebabkan banyaknya tidur dan lalai dari menyibukkan diri dari perkara-perkara kebaikan. Demikian penjelasan dari Al Allamah Abdur Rauf Al Munawi. [Faidh Al Qadir]

INILAH MOZAIK