Sosok Sadio Mane; Pemain Timnas Senegal yang Rendah Hati

Sobat pecinta bola pasti tak asing lagi dengan sosok Sadio Mane. Pria kelahiran Senegal ini punya nama mentereng di jagat sepak bola. Dirinya merupakan salah satu bintang bola Bayern  Munchen dan berasal dari Tim Nasional Senegal.

Biografi Singkat Sadio Mane

Sosok Sadio Mane terlahir pada 10 April 1992 di Senegal. Sosoknya berasal dari keluarga Muslim religius dan tumbuh besar di Bambali, Sedhiou. Maka tak heran meskipun dirinya disibukan dengan padatnya aktivitas dunia sepak bola, sosok Sadio Mane tidak pernah melewatkan kewajibannya sebagai umat Islam, yakni shalat lima waktu.

Mantan pemain Southampton ini dikenal sebagai pria yang religius. Sejak kecil, Sadio Mane diajarkan kedua orang tuanya tentang pentingnya menjalankan segala aturan yang ada di agama Islam.

Sadio Mané memulai karier seniornya di Metz pada tahun 2011. Seteah itu ia bergabung dengan Red Bull Salzburg.  Tak berselang lama, tahun 2014 pindah ke Southampton. Berkilau di sana, membuat Liverpool tertarik untuk memboyong Mane ke Anfield pada tahun 2017. Saat pindah ke Liverpool menjadikan Mane pemain Afrika termahal Liga Inggris.

Di Liverpool itulah bakat dan permainannya tumbuh dan berkembang. Dan akhirnya menjuarai Liga Champions pada tahun 2019 lalu. Dengan menjuarai ajang piala Eropa antar klub itu, membuat Mane pemain Senegal pertama yang memenangkan Liga Champions.

Belajar Rendah Hati dari Sadio Mane

Hebatnya lagi, Sadio Mane juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati. Dilihat dari harta yang dimilikinya, Mane tak pernah menyombongkan diri. Dibuktikan dengan sifatnya yang dermawan, ia tak hanya menjadikan kekayaannya sebagai konsumsi pribadinya saja, melainkan juga disisihkan untuk membangun kampung halamannya di Senegal.

Pada tahun 2019, Mane bahkan pernah menyumbangkan 250 ribu pounds atau sekitar Rp4,5 miliar untuk pembangunan sekolah di Bambali. Bahkan sejumlah masjid yang ada di Senegal diketahui merupakan hasil sumbangan dari pemain yang pernah menjadi andalan Liverpool ini.

Masyaallah, sifat dermawanya ini tidaklah pernah surut, saat dunia dihantam pandemi COVID-19 pada tahun 2020, Mane juga membantu pemerintah Senegal. Dirinya memberikan sumbangan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus tersebut dengan uang senilai 41 ribu pounds (sekitar Rp74 juta).

Tidak hanya itu saja, pada tahun 2021, Mane juga ikut mendanai dibangunnya rumah sakit di kampung halamannya. Terbaru, Mane memberikan bantuan berupa perangkat elektronik gratis di sebuah sekolah menengah di Senegal.

Kini pun kampung halamannya bisa mengakses jaringan internet dengan baik berkat bantuan darinya. Mane juga memberi setiap keluarga uang 70 euro (sekitar Rp1 juta) setiap bulannya dan pakaian gratis untuk anak-anak.

Apa yang dibangun Mane di kampung halamannya ini tengah mengubah desanya menjadi seperti sebuah kota. Keberhasilan Mane adalah wujud dari kedermawanannya dan tak lupa dari mana dirinya berasal.

Prestasi Mane di Dunia Persepakbolaan

Mane bukan hanya dikenal religius namun dirinya juga hebat dalam prestasi individual maupun bersama timnya dari berbagai ajang bergengsi sepak bola. Sadio Mane memulai karirnya di Klub Prancis Metz pada 2011. Setahun kemudian dirinya pindah ke Salzburg. Performanya yang bagus, dilirik Southampton dan memboyongnya pada tahun 2014.

Dua tahun kemudian Liverpool merekrutnya ke Anfield sebagai andalan sang pelatih, Jurgen Klopp. Sadio Mane menjalani salah satu musim terbaiknya bersama Liverpool. Dari 51 pertandingan di semua kompetisi, Sadio Mane mengemas 23 gol. Bersama klub raksasa Liga Inggris, Liverpool ini, karirnya kian menanjak.

Selain itu Sadio Mane juga berjaya bersama timnas Senegal. Dirinya bahkan sempat ditunjuk menjadi kapten Timnas Senegal. Di tahun 2021 dia bahkan membawa negaranya juara Piala Afrika usai mengalahkan Mesir di laga final via adu penalti.

Kemudian kini Mane mencoba menapaki jalan baru dengan bergabung ke tim raksasa Bundesliga, Bayern Munchen. Diusianya yang telah mencapai 30 tahun, Mane memilih mencari tantangan baru di Jerman bersama Bayern Munchen.

Demikian sedikit cerita tentang Mane pemain bola muslim berprestasi yang dikenal dermawan dan rendah hati. (

BINCANG SYARIAH

Viral Pembacaan Al-Qur’an di Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar

Piala Dunia 2022 Qatar telah resmi dibuka. Hanya saja, yang unik dari gelaran akbar sepak bola ini dan menjadi pembeda dari piala dunia lainnya adalah dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an, dengan mengutip surah al-Hujurat ayat 13, yang mengandung spirit perdamaian dan persatuan antar sesama. Berikut penjelasan viral pembacaan Al-Qur’an di pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar, Begini Tafsirnya menurut para ulama.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis akan menjelaskan tafsir dari ayat tersebut. Allah swt berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.

Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti .” (QS. Al-Hujurat [49]: 13).

Para ulama ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat ini mengandung spirit persatuan antar sesama, dengan cara saling mengenalkan suku dan bangsanya kepada orang lain.

Manusia tidak diperbolehkan untuk sombong, angkuh, dan gengsi disebabkan perbedaan yang ada dalam diri mereka, karena perbedaan itu adalah untuk sama-sama dipadukan menjadi satu kesatuan, bukan untuk disombongkan.

Imam Abu Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir at-Thabari (wafat 310 H) dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa sudah seharusnya bagi manusia untuk saling mengenalkan bangsa dan sukunya kepada suku dan bangsa yang lain, agar tercipta persatuan yang semakin kokoh, sehingga permusuhan kian terkikis. Ia mengatakan:

فَبَعْضُكُمْ يُنَاسِبُ بَعْضًا نَسْبًا بَعِيْدًا، وَبَعْضُكُمْ يُنَاسِبُ بَعْضًا نَسْبًا قَرِيْبًا

“Maka sebagian dari kalian menjalin hubungan dengan sebagian lain yang jauh, dan sebagian dari kalian juga menjalin hubungan dengan sebagian yang dekat.” (at-Thabari, Jami’ul Bayan fi Ta’wilil Qur’an, [Muassasah ar-Risalah: 2000], juz XXII, halaman 309).

Lebih lanjut, menurut Imam at-Thabari, tujuan dari adanya saling mengenalkan entitas suatu bangsa dan suku, adalah agar mereka bisa saling tolong menolong antar sesama manusia, dan bisa saling memenuhi kebutuhan antar yang satu dengan yang lainnya.

Sementara itu, menurut Imam Abdullah bin Umar Fakhruddin ar-Razi (wafat 606 H), dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa selain dalam konteks agama dan ketakwaan, semua manusia memiliki posisi yang sama, yaitu sama-sama manusia yang saling membutuhkan,

فَالنَّاسُ فِيمَا لَيْسَ مِنَ الدِّينِ وَالتَّقْوَى مُتَسَاوُونَ مُتَقَارِبُونَ

“Maka, semua manusia perihal sesuatu selain agama dan ketakwaan, memiliki posisi yang sama, dan mereka saling berdekatan.” (Ar-Razi, Tafsir Mafatih al-Ghaib au Tafsir al-Kabir, [Beirut, Darul Fikr: tt], juz 28 halaman 112).

Menurut Imam ar-Razi, tidak ada istilah kesombongan dan kebanggan antara manusia, baik dari segi keturunan, bangsa, suku, dan yang lainnya. Mereka sama-sama saling membutuhkan yang lain. Oleh karena itu, adanya perbedaan antar suku dan bangsa sudah seharusnya dipersatukan dengan hubungan yang erat, sehingga perpecahan tidak akan terulang kembali.

Dengan demikian, adanya Viral pembacaan Al-Qur’an di pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar (FIFA World cup), sudah seharusnya menjadi ajang silaturahmi untuk saling mempererat hubungan kemanusiaan dan mempererat tali persaudaraan antar sesama. Wallahu a’lam.

BINCANG SYARIAH

Fatwa Ulama: Makna Syahadat “Muhammad Rasulullah”

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:

Fadhilatusy syekh, inilah makna syahadaat laa ilaaha illallah (yang telah dijelaskan di pertanyaan sebelumnya, pent.). Lalu, apa makna syahadat “anna Muhammad rasulullah” (sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah)?

Jawaban:

Adapun makna syahadat “anna Muhammadan rasulullah” adalah mengikrarkan dengan lisan dan meyakini dengan hati bahwa Muhammad bin ‘Abdullah Al-Qurasyi Al-Hasyimi adalah rasul (utusan) Allah ‘Azza Wajalla kepada seluruh makhluk, baik dari golongan jin maupun manusia, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعاً الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لا إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِـي وَيُمِيتُ فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Katakanlah, ‘Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.’ “ (QS. Al-A’raf: 158)

Allah Ta’ala juga berfirman,

تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيراً

Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan: 1)

Konsekuensi dari syahadat ini adalah membenarkan apa-apa yang dikabarkan (diberitakan) oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, melaksanakan perkara-perkara yang diperintahkannya, meninggalkan perkara-perkara yang Rasulullah cegah dan larang, dan tidak beribadah kepada Allah Ta’ala, kecuali dengan ibadah yang beliau syariatkan.

Konsekuensi lain dari syahadat ini juga adalah tidak meyakini bahwa Rasulullah memiliki hak rububiyah dan pengaturan alam, (juga tidak meyakini bahwa) Rasulullah memiliki hak untuk diibadahi (hak uluhiyah), bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang hamba yang tidak boleh disembah, tidak boleh didustakan perkataannya, beliau juga tidak memiliki kekuasaan untuk (mendatangkan) manfaat dan (mencegah/menolak) bahaya, baik untuk dirinya sendiri dan juga untuk orang lain, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala.

Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang hamba yang kita diperintahkan untuk mengikuti perintahnya, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

قُلْ إِنِّي لَا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرّاً وَلَا رَشَداً قُلْ إِنِّي لَن يُجِيرَنِي مِنَ اللَّهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِن دُونِهِ مُلْتَحَداً

Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudaratan pun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan.’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku, sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya.’ ” (QS. Al-Jin: 21-22)

Allah Ta’ala berfirman,

قُل لاَّ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرّاً إِلاَّ مَا شَاء اللّهُ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَاْ إِلاَّ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Katakanlah, ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan, kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.’” (QS. Al-A’raf: 188)

Inilah makna syahadat laa ilaaha illallah wa anna Muhammadan rasulullah. Dengan memahami hal ini, kita mengetahui bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidaklah berhak untuk diibadahi, demikian pula makhluk selain beliau. Dan sesungguhnya ibadah tidaklah boleh ditujukan kecuali kepada Allah Ta’ala semata dan sesungguhnya kita memberikan hak kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sesuai dengan hak yang telah Allah berikan kepadanya, yaitu sebagai hamba Allah dan utusan-Nya.

***

@Rumah Kasongan, 23 Rabiul akhir 1444/ 18 November 2022

Penerjemah: M. Saifudin Hakim

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/80487-makna-syahadat-muhammad-rasulullah.html

Jokowi Ajak Jan Ethes Sholat Dhuha di Masjid Raya Sheikh Zayed

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak cucu pertama Jan Ethes beribadah sholat duha di Masjid Raya Sheikh ZayedSurakarta, Jawa Tengah, Ahad (20/11/2022)

Berdasarkan keterangan foto yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Ahad Presiden tiba di masjid itu sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah melaksanakan sholat duha, Presiden menyempatkan diri menyapa masyarakat yang hadir di sekitar masjid dan membagi-bagikan kaus.

Masjid Raya Sheikh Zayed di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, adalah masjid yang dibangun mirip dengan masjid di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA) dan merupakan hadiah dari Pangeran UEA.

Masjid yang memiliki kapasitas sekitar 4.000 orang itu sebelumnya telah diresmikan Presiden Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyanpada Senin (14 November 2022).

Presiden Jokowi pada saat peresmian menyampaikan masjid itu menjadi simbol persaudaraan dan persahabatan Indonesia-UEA.

IHRAM

Qatar Kenalkan Islam dan Budaya Lewat QR Code di Piala Dunia 2022

Gelaran turnamen akbar Piala Dunia 2022 di Qatar sudah tinggal menghitung jam. Minggu (20/11/2022), Piala Dunia 2002 akan dibuka di Doha. Tuan rumah Qatar akan bertemu wakil dari Amerika Latin, Ekuador pada laga pembukaan.

Turnamen sepakbola paling bergengsi di dunia ini kali pertama digelar di sebuah negara Muslim, Qatar. Momentum ini dimanfaatkan Qatar untuk meluncurkan inisiatif untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar sepakbola dari seluruh dunia.

Aljazirah mengabarkan, kode QR  baru ditambahkan di kamar tamu hotel Qatar yang memperkenalkan pengunjung kepada Islam dan budaya Qatar dalam semua bahasa. Kode QR tersebut mengarah ke halaman milik Kementerian Awqaf Qatar yang berisi panduan pengantar Islam dalam berbagai bahasa.

Dikutip dari laman aboutislam.net, Jumat (18/11/2022), kode tersebut juga menyandang logo Pusat Kebudayaan Islam Abdullah bin Zaid Al Mahmoud, yang berafiliasi dengan Kementerian Awqaf dan Urusan Islam Qatar, yang meluncurkan inisiatif tersebut.

Inisiatif tersebut bukanlah yang pertama. Bulan lalu, Qatar menempatkan beberapa mural di seluruh negeri dengan hadits Nabi Muhammad SAW untuk memperkenalkan Islam kepada para penggemar Piala Dunia yang akan datang.

Mural, yang memuat berbagai sabda Nabi Muhammad SAW tentang belas kasihan, amal, dan perbuatan baik terletak di berbagai jalan di seluruh negara Teluk. Sebagaimana diketahui, Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar tinggal beberapa hari lagi dimulai. Dijadwalkan Piala Dunia berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember 2022.

Edisi tahun ini akan menjadi turnamen pertama yang diselenggarakan di Timur Tengah, yang pertama di negara mayoritas Muslim. Serta yang pertama diadakan pada akhir tahun kalender, pada November dan Desember.

ISLAM KAFFAH

Masa Haid Seorang Wanita, antara 24 Jam sampai 15 Hari Lamanya

MASA haid seorang wanita paling sedikit sehari semalam. Dan paling lama lima belas hari. Dan yang biasa enam atau tujuh hari.

Allah SWT memberikan perbedaan yang begitu nyata kepada kaum perempuan. Kaum perempuan memiliki masa-masa tertentu untuk membuang kotoran yang ada pada tubuhnya. Inilah yang kita kenal sebagai haid. Ya, haid merupakan darah yang keluar dari vagina perempuan.

Masa Haid Seorang Wanita, Ketika Wanita Haid …

Ketika mengalami haid seorang perempuan tidak diperkenankan untuk melakukan ibadah-ibadah mahdah, seperti halnya shalat, puasa, membaca Al-Quran dan lain sebagainya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk selalu mengingat Allah dengan terus berdzikir kepada-Nya.

Meski begitu, rasa ingin segera kembali melakukan ibadah seperti semestinya tentu begitu dirindukan bukan? Oleh sebab itu, seorang perempuan haid harus menunggu suci terlebih dahulu. Lalu, seberapa lama ya masa haid itu?

Masa Haid Seorang Wanita, Paling Sebentar dan Paling Lama

Masa haid paling sedikit sehari semalam. Dan paling lama lima belas hari. Dan yang biasa enam atau tujuh hari.

Menurut madzhab Hanafi, masa haid paling sedikit tiga hari tiga malam, dan paling lama sepuluh hari sepuluh malam. Jika seorang perempuan telah biasa mengalami haid dalam beberapa hari tertentu, kemudian berubah dan bertahan lama dari kebiasaannya, maka tambahan atau perubahan itu harus dihitung sebagai masa haid.

Umpamanya seorang biasanya haid selama tiga hari. Kemudian bertambah menjadi empat hari, maka kebiasaannya berubah menjadi empat hari, yaitu hari keempat dihitung sebagai hari haid.

Begitulah halnya sampai kehitungan kesepuluh. Apabila lebih dari sepuluh hari, maka darah yang keluar itu bukan lagi darah haid tetapi darah istihadhah. Tambahan lebih dari sepuluh tidak lagi diperhitungkan sebagai masa haid, tetapi kembali seperti biasa.

Masa Haid Seorang Wanita, Menurut Madzhab Maliki

Menurut madzhab Maliki tidak ada batas waktu paling sedikit masa haid itu dengan membandingkannya kepada ibadah.

Baik dengan memandang darah yang keluar dan dengan memandang masanya sekalipun darah yang keluar itu hanya segumpal dan dalam waktu sekejap, maka perempuan itu dapat dikatakan haid.

BACA JUGA: Bolehkah Wanita Haidh Berwudhu sebelum Tidur?

Masa Haid Seorang Wanita, ‘Iddah dan Istibra’

Adapun dengan membandingkannya kepada masa ‘iddah dan istibra’, mereka mengatakan masa haid itu paling sedikit satu hari atau setengah hari. Dan tidak ada batas paling lama, karena tergantung dari darah yang keluar.

Dan juga tidak dapat ditakari, umpamanya seliter, lebih atau kurang. Sedangkan berdasarkan masa, maka paling lama ditaksir lima belas hari bagi orang permulaan yang belum pernah hamil. []

Referensi: Fiqih Perempuan/Karya: Muhammad ‘Athiyah Khumais/Penerbit: Media Da’wah

ISLAMPOS

Sebaiknya Sujud Syukur Dilakukan Terang-terangan atau Tersembunyi?

Saat ini kita menyaksikan banyak orang yang melakukan sujud syukur di depan khalayak atau secara terang-terangan. Ketika seseorang mendapatkan kabar baik, dia langsung sujud syukur saat itu juga dengan disaksikan orang lain. Sebenarnya, ketika sujud syukur, sebaiknya dilakukan terang-terangan atau tersembunyi tanpa dilihat orang lain?

Dalam Islam, ada tiga sebab kita dianjurkan melakukan sujud syukur. Pertama, kita mendapatkan nikmat tak terduga dari Allah, atau saudara dan kerabat kita yang mendapatkan nikmat dari-Nya. Kedua, kita terhindar dari bahaya dan musibah yang hendak menimpa kita.

Ketiga, kita melihat bahwa diri kita bisa terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat dan pada saat bersamaan kita melihat banyak orang yang melakukan dosa dan maksiat tersebut.

Terkait melakukan sujud syukur apakah sebaiknya terang-terangan atau dilakukan secara tersembunyi, maka para ulama merinci masalah ini. Setidaknya, ada dua perincian mengenai masalah ini.

Pertama, jika berkaitan langsung dengan diri sendiri, maka sebaiknya melakukan sujud syukur secara tersembunyi, tanpa perlu diperlihatkan kepada orang lain. Misalnya, kita sendiri yang mendapatkan nikmat atau terhindar dari musibah, maka sebaiknya kita melakukan sujud syukur ketika dalam keadaan sendirian.

Kedua, jika berkaitan dengan orang lain, maka sebaiknya melakukan sujud syukur secara terang-terangan dan disaksikan oleh orang lain. Misalnya, saudara kita atau teman kita mendapatkan nikmat atau terhindar dari musibah, maka sebaiknya kita melakukan sujud syukur dengan disaksikan oleh saudara atau teman kita.

Begitu juga kita dianjurkan melakukan sujud syukur secara terang-terangan apabila kita melakukannya sebab terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat dan pada saat bersamaan kita melihat banyak orang yang melakukan dosa dan maksiat.

Dalam keadaan demikian, kita dianjurkan melakukan sujud syukur di hadapan orang yang berbuat maksiat tersebut dengan harapan agar mereka bisa segera bertaubat.

Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah berikut;

إِظْهَارُ سُجُودِ الشُّكْرِ وَإِخْفَاؤُهُ:صَرَّحَ الشَّافِعِيَّةُ بِأَنَّ مَنْ سَجَدَ لِنِعْمَةٍ أَوِ انْدِفَاعِ نِقْمَةٍ لاَ تَتَعَلَّقُ بِغَيْرِ السَّاجِدِ يُسْتَحَبُّ إِظْهَارُ السُّجُودِ، وَإِنْ سَجَدَ لِبَلِيَّةٍ فِي غَيْرِهِ وَصَاحِبُهَا غَيْرُ مَعْذُورٍ كَالْفَاسِقِ، يُظْهِرُ السُّجُودَ فَلَعَلَّهُ يَتُوبُ وَإِنْ كَانَ مَعْذُورًا كَالزَّمِنِ وَنَحْوِهِ أَخْفَاهُ لِئَلاَّ يَتَأَذَّى بِهِ

Menampakkan sujud syukur dan menyembunyikannya; Ulama Syafi’iyah menegaskan bahwa orang yang sujud karena nikmat atau terhindar dari musibah yang tidak berkaitan dengan dirinya, maka dianjurkan menampakkan sujud.

Jika bersujud sebab cobaan yang menimpa orang lain dan tidak dapat ditoleransi, seperti orang fasik, maka sebaiknya menampakkan sujud. Jika ditoleransi, seperti orang yang terkena penyakit, maka sebaiknya disembunyikan agar tidak menyakitinya. 

Demikian penjelasan terkait sebaiknya sujud syukur dilakukan terang-terangan atau tersembunyi? Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Penerbangan Umroh dari Bandara Kertajati Kembali Dibuka

Penerbangan umroh melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, kembali dibuka, Ahad (20/11). Penerbangan umroh dari BIJB itu merupakan perdana pascapandemi Covid-19.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) bersama dengan pemangku kepentingan melakukan prosesi pelepasan penerbangan umroh perdana tersebut.

‘’Kami selalu berupaya untuk mendorong digunakannya Bandara Kertajati sebagai tempat penerbangan umroh. Kini upaya ini membuahkan hasil dengan terselenggaranya penerbangan umroh pasca pandemic, yang terselenggara berkat kolaborasi dan dukungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan operator penerbangan,’’ ujar Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono.

Penerbangan umroh itu membawa 225 jamaah, diantaranya berasal dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning). Mereka diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus 330-300, langsung dari Kertajati menuju Jeddah, Arab Saudi.

Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektifitas Perhubungan Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah, dalam kesempatan tersebut memberikan sambutan sekaligus melepas keberangkatan para jamaah umroh dari BIJB Kertajati.

‘’Kita patut bangga, Bandara Kertajati kini telah bisa melayani penerbangan umroh,’’ tukas Maria.

Dengan layanan di BIJB tersebut, lanjut Maria, maka masyarakat dari  Ciayumajakuning dan sekitarnya tidak perlu melakukan perjalanan darat yang jauh ke Bandar Udara Soekarno Hatta untuk berangkat umroh. Selain itu, fasilitas sarana dan prasarana di BIJB pun tidak kalah lengkap dan luas.

‘’Jadi mari kita manfaatkan keberadaan bandara ini dengan sebaik-baiknya,’’ tukas Maria.

Sementara itu, Isnin menambahkan, terselenggaranya penerbangan umroh itu juga diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi pemulihan operasional penerbangan di BIJB Kertajati.

‘’Semoga bisa menjadi stimulus bagi operasional penerbangan bandara ini dan terus berlangsung serta berkelanjutan. Saya yakin, dengan dukungan dari semua pihak, bandara ini akan berfungsi dengan baik untuk membuka konektifitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan transportasi udara,’’ katanya.

Seperti diketahui, BIJB Kertajati merupakan salah satu bandara yang terdampak pandemi Covid-19. Kementerian Perhubungan bersama stakeholder penerbangan lainnya terus melakukan upaya dan langkah-langkah, agar semua bandara yang terdampak kembali menggeliat.

Salah satunya dengan meminta dukungan dan peran serta pemerintah daerah dalam memastikan tingkat keterisian maskapai yang  beroperasi di bandara yang ada di wilayahnya masing-masing.

Direktur Utama BIJB Kertajati, Muhamad Singgih, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya.

‘’Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas segala dukungan yang telah diberikan, sehingga pelaksanaan umroh pasca pandemi melalui Bandara Kertajati ini dapat terselenggara,’’ kata Singgih.

Penerbangan umroh itu merupakan bentuk konkrit dari tindaklanjut arahan menteri perhubungan agar pemerintah pusat, pemerintah daerah serta operator penerbangan berkolaborasi dalam mendukung optimalisasi pengoperasian penerbangan di BIJB Kertajati.

Turut hadir melepas keberangkatan jamaah umroh, di antaranya Staf Khusus Bidang Manajemen SDM dan Kehumasan Adita Irawati, para Direktur di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara, dirut BIJB, Direktur Operasional Garuda Indonesia Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Operasional PT Angkasa Pura II Abdul Wasid, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

IHRAM

Doa Masuk Pasar

Dalam Islam, ketika memulai aktivitas dianjurkan berdoa, termasuk saat ke pasar. Berikut ini adalah  doa masuk pasar sesuai sunnah Rasulullah. Nabi Muhammad adalah sosok teladan yang selalu berzikir di manapun berada. Nabi selalu melafalkan doa saat hendak masuk masjid, masuk rumah, keluar masjid, keluar rumah, termasuk ke pasar.

Beliau juga mengunjungi pasar sebagaimana manusia pada umumnya. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Furqan ayat 20,

وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ

Artinya: Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Nabi Muhammad), melainkan mereka pasti menyantap makanan dan berjalan di pasar.

Saat hendak masuk pasar, Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk memanjatkan doa masuk pasar sesuai sunnah, karena di pasar terjadi banyak aktivitas yang tidak hanya kebaikan, tapi juga bisa jadi keburukan. Seperti perbuatan curang, berbohong, umpatan kasar, dan pencurian. Maka dalam hadis Nabi pun dikatakan,

عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «أحَبُّ البلاد إلى الله مَساجِدُها، وأبغض البلاد إلى الله أسْوَاقُها

Artinya: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, “dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda: tempat  (di bumi) yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid, sedangkan tempat (di bumi) yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim)

Dalam kitab Riyadhus Shalihin, maksud dari hadis ini adalah bahwa masjid adalah tempat umat muslim beribadah, maka masjid lazimnya senantiasa diisi dengan aktivitas-aktivitas kebaikan dan ibadah.

Adapun pasar adalah tempat yang dibenci, karena biasanya di dalamnya banyak aktivitas yang tidak hanya perniagaan tapi juga kecurangan, umpatan, dan lain-lain. Ini bukan berarti perniagaan atau aktivitas pasar yang berkaitan dengan ekonomi juga buruk, itu tidak salah. Tapi hanya saja, seperti yang kita ketahui bahwa aktivitas di pasar sangat beragam.

Bukan berarti masjid terlepas dari aktivitas buruk seperti pencurian, ujaran kebencian atau caci maki, tapi sebagaimana lazimnya, masjid diisi oleh aktivitas ibadah.

Maka dari itu, hadis ini justru menganjurkan kita untuk terus mengisi aktivitas baik terutama di masjid.

Adapun doa masuk pasar sesuai sunnah yang biasa dilafalkan oleh Rasulullah saat hendak masuk pasar adalah,

 عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من دخل السوق فقال: لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو حي لا يموت، بيده الخير وهو على كل شيء قدير، كتب الله له ألف ألف حسنة، ومحا عنه ألف ألف سيئة، ورفع له ألف ألف درجة

Artinya: dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, “sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda: siapapun yang masuk pasar maka hendaklah mengucapkan laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khair wa huwa ‘ala kulli syain qadir

(tiada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya lah kerajaan dan milikNya lah segala pujian, Dia yang menghidupkan dan Dia yang mematikan, Dia hidup dan tidak mati. Di genggamanNya lah kebaikan dan Dia Berkuasa atas segala sesuatu). Maka Allah menuliskan baginya beribu-ribu kebaikan dan menghapus beribu-ribu keburukan dan menaikkan beribu-ribu derajat. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Maka amalkanlah doa masuk pasar sesuai sunnah ini tiap kali hendak masuk pasar agar tercatat sebagai kebaikan. Semoga rahmat Allah menyertai.

BINCANG SYARIAH

Memperbanyak Mengingat Kematian

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

Banyak-banyaklah mengingat pemutus kenikmatan yaitu kematian.” (HR. Tirmidzi no. 2307, Ibnu Majah no. 4258, dan lain-lain)

Faedah hadis

Dalam hadis ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita untuk memperbanyak mengingat dan merenungkan akhir kehidupan kita di dunia ini, yaitu kematian. Artinya, janganlah kita lalai dan melupakan kematian, atau bahkan merasa (tanpa sadar) bahwa kita akan hidup seterusnya di dunia ini.

Jika seseorang senantiasa mengingat kematian, dia akan mempersiapkan diri dengan baik dan juga segera bertobat kepada Allah Ta’ala atas segala dosa dan kesalahannya. Selain itu, dia juga akan bersegera melakukan berbagai macam amal saleh. Sebaliknya, jika seseorang lalai dari mengingat kematian dan bahkan melupakannya, dia akan meninggalkan amal saleh sama sekali, atau hanya sedikit beramal saleh, atau malas beramal, atau melalaikan kewajibannya sebagai hamba Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, memperbanyak mengingat kematian itu memiliki manfaat yang besar bagi seorang hamba, yaitu:

Pertama, kematian adalah nasihat. Bahkan, kematian adalah sebuah nasihat yang paling agung.

Kedua, dia akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Dia akan mempersiapkan diri dalam setiap waktu dan kesempatan, karena dia tidak mengetahui kapan kematian itu datang menjemputnya.

Kematian adalah penghancur kenikmatan

Kematian adalah penghancur kenikmatan. Betapa banyak orang yang mendapatkan kelapangan dalam nikmat duniawi, entah berupa harta dan kedudukan, namun dia dalam kondisi lalai dengan kematian, kemudian kematian itu pun datang menjemputnya, sehingga terputus dan hancurlah semua kenikmatan duniawi yang dia dapatkan tersebut.

Dengan mengingat kematian, seseorang akan merasa qana’ah dengan terbatasnya rezeki yang dia dapatkan, dia juga tidak tamak dengan nikmat duniawi. Seseorang hidup di dunia ini bagaikan orang yang berada dalam safar (perjalanan), dia cukupkan untuk hidupnya apa yang dibutuhkan untuk kehidupannya. Apapun yang lebih dari itu, maka dia tidak akan menikmatinya, bukan untuknya. Dia tidak akan membawa apapun ketika selesai dari kehidupan di dunia ini, kecuali hanya sebatas membawa kain kafan saja.

Dengan mengingat kematian, dia akan merasa cukup dengan sedikitnya harta yang dia peroleh, dan dia akan menjauhi berlebihan dalam masalah harta ketika hal itu bisa melalaikannya. Meskipun jiwa kita pada dasarnya mencintai harta, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ

Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.” (QS. Al-‘Adiyat: 8)

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبّاً جَمّاً

Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.” (QS. Al-Fajr: 20)

Oleh karena itu, kematian adalah nasihat paling agung bagi seorang hamba. Karena dia bisa menyadari bahwa semua harta dan nikmat duniawi lainnya itu akan dihisab di sisi Allah Ta’ala.

***

Penerjemah: M. Saifudin Hakim

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/80463-memperbanyak-mengingat-kematian.html