Jamaah Ungkap Pengalaman Saat Berhaji di Masa Pandemi

 Jamaah haji tahun ini merasa berkesan dengan pelaksanaan ibadah mereka di Tanah Suci. Banyak yang mengatakan haji kali ini mengubah hidup mereka dengan kenangan yang tidak akan pernah mereka lupakan.

Salah seorang peziarah asal Yordania, Dina, berbagi perjalanan pribadinya selama berhaji. “Kami tidak berdandan dengan pakaian dan perhiasan yang mewah, kami berdandan dengan gembira,” kata Dina, dilansir dari The National, Jumat (23/7).

“Kenangan yang saya buat di sini sangat berharga. Saya menghabiskan hari-hari berhaji dengan orang-orang asing dan menciptakan ikatan yang mendalam dengan mereka. Sungguh saya tidak bisa menjelaskannya. Tetapi saling peduli melalui setiap langkah mungkin menjadi salah satu alasannya,” tambahnya.

Dina, bersama orang lain yang baru dikenalnya, saling membawa beban satu sama lain dalam perjalanan panjang antar lokasi, dan mendorong kursi roda untuk orang-orang dalam kelompok kami. Juga mengoleskan salep yang menenangkan untuk meringankan rasa sakit mereka dan menyembuhkan lecet di kaki mereka karena berjalan di panas.

“Kami telah melakukan semuanya. Rasanya sangat menyenangkan berada di sana untuk satu sama lain terlepas dari dari mana mereka berasal. Ini adalah pelajaran berharga dan tersembunyi yang diajarkan Haji kepada kita,” ujarnya.

Asma, seorang peziarah Saudi, juga berbagi pengalamannya di haji tahun ini. “Hari ini adalah hari pertama kami bersantai. Setelah kami melepas ihram kami, membersihkan diri dan berpakaian untuk tawaf, kami pergi ke Masjidil Haram dan melakukan shalat zuhur dan tawaf ifadah,” ucapnya.

Asma bertemu teman-teman dari kamp lain dalam perjalanan ke sana dan di halaman Masjidil Haram. Mereka bertukar salam Idul Adha dan makan bersama sebelum shalat Ashar di Masjidil Haram dan kembali ke kamp. “Ada perasaan yang indah saat bisa melakukan itu dengan orang-orang yang baru saja Anda temui,” katanya.

IHRAM

Otoritas Saudi Tingkatkan Pemeriksaan Tenda Jamaah Haji

Pejabat Kementerian Haji dan Umrah melakukan pemeriksaan terhadap tenda-tenda yang disediakan untuk jamaah haji, Senin (19/7).

Hal ini merupakan bagian dari inspeksi harian yang dilakukan untuk meninjau penyediaan layanan, mendapatkan umpan balik dari jamaah, serta mengatasi masalah apa pun yang disampaikan. 

Dilansir di Arab News, Selasa (20/7), pemeriksaan ini dipimpin oleh Penjabat Menteri Haji dan Umrah, Issam bin Saad bin Saeed. Hadir pula CEO Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Situs Suci, Abdulrahman Addas, serta perwakilan komisi dan organisasi terkait lainnya. 

“Tur inspeksi ini dimulai dari kedatangan jamaah haji pertama ke Mina dan akan dilakukan sampai akhir perjalanan haji,” kata kementerian. 

Mereka menyebut inspeksi ini telah membantu memberikan jalan keluar atas beberapa masalah atau komentar yang ada. Mereka juga berupaya mengidentifikasi entitas yang bertanggung jawab atas masalah yang diangkat, serta mempercayakan badan yang kompeten untuk segera mengatasinya. 

Prosedur ini disebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan peziarah, sekaligus mencatat tingkat kepuasan tertinggi di antara mereka. 

“Upaya ini termasuk dalam lingkup usaha yang dilakukan oleh kementerian dan pejabat komisi guna menindaklanjuti sistem penyedia layanan dan kesiapan tempat-tempat suci dan infrastrukturnya,” lanjutnya. 

Inspeksi yang ada disebut membantu menjamin implementasi yang tepat dari tindakan pencegahan, serta menjaga standar penyediaan layanan di seluruh tahapan perjalanan haji.    

https://www.arabnews.com/node/1897076/saudi-arabia

IHRAM

Masjidil Haram Siapkan 100 Layar Panduan bagi Jamaah Haji

Kepresidenan Umum untuk Dua Masjid Suci telah memasang 100 layar elektronik di Masjidil Haram. Layar tersebut dimanfaatkan untuk panduan dan meningkatkan kesadaran pelaksanaan haji. 

Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (16/7), layar itu digunakan untuk memastikan implementasi komprehensif dari rencana bimbingan bagi jamaah selama musim haji ini. 

Direktur Departemen Umum Kerumunan di Masjidil Haram, Osama Bin Mansour Al Hujaili, mengatakan nantinya informasi ditampilkan dalam tiga bahasa yang berbeda, termasuk bahasa Arab, Inggris, dan Urdu. 

Dia juga mengatakan layar itu akan menyiarkan pesan kesadaran kesehatan berkaitan dengan Covid-19 dan langkah-langkah pencegahan untuk memastikan keselamatan peziarah. 

Dalam rangka menyambut jamaah haji tahun ini, Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci juga telah mengatur ulang jalur khusus untuk melakukan tawaf. 

Mereka menempatkan stiker lantai baru, sebagai tanda jarak pada mataf (area melingkar di sekitar Kabah). 

Upaya Kepresidenan mengatur ulang jalur ini merupakan bagian dari persiapan Arab Saudi dalam menyambut ibadah haji mendatang.  

Penataan kembali ini dilakukan dengan cara memastikan jarak fisik yang diperlukan antara setiap peziarah. Hal ini sesuai dengan langkah-langkah pencegahan dan protokol kesehatan untuk membendung penyebaran Covid-19. 

Total ada 25 lintasan khusus melingkar di mataf. Selain itu, tersedia pula empat lintasan di lantai dasar dan lima lintasan di lantai satu gedung mataf. Upaya ini juga dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah jamaah haji yang diharapkan.

Sumber: saudigazette 

IHRAM

Jamaah dari 120 Negara Ikut Pelaksanaan Haji 2021

Jamaah haji dari 120 negara akan ikut menunaikan haji tahun ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Komite Pusat Haji Arab Saudi. Komite ini mengatakan total jamaah tahun ini adalah 60 ribu orang. Mereka merupakan Muslim yang berasal dari 120 negara dan saat ini tinggal di Kerajaan Arab Saudi.

Dilansir di AhlulBayt News Agency, Rabu (7/7), puluhan ribu orang ini dipilih dari 558.000 muslim yang sebelumnya telah mengajukan permohonan haji. Komite juga mencatat persiapan penyelenggaraan haji terus dilakukan.

3.000 bus disebut akan disiapkan untuk mengangkut peziarah. Setiap busnya hanya akan diisi 20 penumpang pada satu waktu, karena aturan keselamatan dan keamanan dalam menghadapi Covid-19.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi sendiri mengatakan pihaknya siap untuk musim haji tahun ini, Senin (5/7) lalu. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Abdulfattah Mashat, menekankan percepatan pengerjaan untuk menyiapkan tempat suci di Kerajaan dalam beberapa hari mendatang.

Tak hanya itu, ia juga meminta semua sektor terkait agar menyelesaikan persyaratan, agar dapat menerima peziarah tepat waktu.

“Kementerian Haji dan Umrah telah lama menyusun rencana strategis dan operasional terkait kegiatan haji bekerjasama dengan lebih dari 30 entitas, dari berbagai sektor swasta, pemerintah dan keamanan,” kata dia.

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di //Radio Riyadh//, Mashat mengatakan tempat tinggal peziarah di tempat-tempat suci sudah siap. Kesiapan yang sama juga terlihat di titik-titik berkumpul di sekitar Makkah.

Ia menekankan otoritas terkait telah menyiapkan rencana terpadu untuk membuat musim tahun ini aman dan terjamin. Tenda jamaah di Arafah, serta fasilitas di Mina dan daerah lain, di mana jamaah akan tinggal di Muzdalifah semuanya telah diperiksa.

“Lingkungan tahun ini akan berbeda dengan musim haji sebelumnya. Ini akan menjadi lingkungan yang sehat, memastikan jarak sosial antara para peziarah selama perjalanan. Kamp-kamp besar memungkinkan pergerakan udara terus menerus, sehingga menghilangkan risiko apa pun,” kata Mashat.

Dia menunjukkan Pemerintah Saudi telah menciptakan jaringan transportasi terintegrasi, yang menghubungkan semua situs yang relevan di seluruh wilayah.

Tahun ini Arab Saudi memutuskan untuk membatasi haji bagi warga negara dan penduduk di dalam Kerajaan. Keputusan ini diambil dengan alasan kekhawatiran atas pandemi Covid-19.  

IHRAM

Calon Jamaah yang Terpilih Berhaji akan Dapat Pesan Teks

Sebanyak 558 ribu pelamar domestik mengajukan haji tahun ini

Kementerian telah mulai memilah individu yang memenuhi syarat untuk ibadah haji tahun ini dan mengirim pesan teks kepada mereka yang telah memenuhi semua persyaratan. 

Asisten Wakil Menteri Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi untuk layanan haji dan umroh, Hisham Saeed, mengatakan sebanyak 558 ribu pelamar domestik diterapkan secara elektronik pada tahap pertama, dimana 51 persen adalah laki-laki dan 49 persen sisanya adalah perempuan

“Butuh waktu 10 hari kerja untuk memproses permintaan pendaftaran melalui Pusat Data Haji dan Umrah, di mana pria dan wanita muda yang berkualitas dan terlatih terlibat dalam pemrosesan,” kata Saeed seperti dilansir Saudi Gazette pada (2/7)

Hisham menekankan bahwa kementerian telah bekerja selama bertahun-tahun pada penerapan jalur elektronik untuk pendaftaran haji dan umrah serta membuat pembaruan setiap tahun.

“Strategi kementerian dalam penggunaan teknologi mempertimbangkan sejumlah standar kesehatan yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan,” katanya sambil meminta jamaah untuk mematuhi semua persyaratan kesehatan dan tindakan pencegahan untuk keselamatan mereka sendiri.

Sumber: saudigazette

IHRAM

Arab Saudi Umumkan Jamaah yang Ikut Haji Tahun Ini

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi akan mengumumkan nama-nama dari 60.000 jamaah yang terpilih menunaikan haji tahun ini. Pengumuman akan dilakukan hari ini, Jumat (25/6). 

Seperti dilansir Arab News, Kementerian Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengatakan bahwa portal elektronik untuk jamaah haji domestik menerima lebih dari 540.000 aplikasi dari warga dan penduduk Saudi sebelum pendaftaran ditutup pada Rabu (23/6). Kementerian juga menegaskan tidak  ada prioritas untuk pendaftaran awal.

Kementerian juga mengatakan jamaah yang terpilih bisa mulai memesan dan membeli paket pada pukul 1 siang pada Jumat.

Karena pandemi virus corona (COVID-19) dan munculnya mutasi baru, Kementerian Kesehatan dan Haji mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan membatasi jumlah orang yang diizinkan untuk melakukan haji tahun ini sebanyak 60.000 orang saja. Pendaftaran hanya terbuka untuk warga negara dan penduduk Kerajaan Arab Saudi

Jamaah laki-laki menyumbang 59 persen dari peziarah yang terdaftar. Sementara kelompok usia antara 31 dan 40 tahun menempati slot pendaftaran paling banyak yaitu 38 persen. Jamaah haji yang terdaftar berusia 60 tahun ke atas mewakili kelompok usia terendah sebesar dua persen.

Berdasarkan protokol kesehatan Kerajaan Arab Saudi, jamaah yang ingin melakukan haji harus bebas dari penyakit kronis apa pun. Selain itu jamaah yang harus divaksin dan  berusia antara 18 hingga 65 tahun. 

Jamaah haji harus menerima vaksinasi secara lengkap. Atau bagi jamaah yang mengambil dosis vaksin Covid-19 pertama setidaknya 14 hari sebelumnya, atau yang divaksinasi setelah sembuh dari infeksi virus corona.

IHRAM

Saudi akan Umumkan 60 Ribu Nama Calon Jamaah Haji

Kementerian Haji dan Umrah akan mengumumkan nama-nama pendaftar haji yang telah dipilih untuk melakukan haji tahun ini, pada Jumat (25/6). Sebanyak 60 ribu peziarah domestik, termasuk warga negara dan penduduk, akan dipilih dari 540 ribu pendaftar yang masuk.

Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (25/6) Kementerian menekankan bahwa tidak akan ada prioritas bagi mereka yang melakukan pendaftaran awal. Pemesanan dan pembelian paket haji akan dimulai pada Jumat (25/6) pukul 13.00 waktu setempat.

Kementeriam sebelumnya telah menegaskan, bahwa pendaftaran bagi mereka yang ingin melakukan ritual haji tahun ini telah dibatasi hanya untuk warga negara dan penduduk yang saat ini berada di dalam Kerajaan. Pendaftaran pun hanya satu pintu, yakni melalui aplikasi resmi milik pemerintah Saudi, Tawakkalna.

Kementerian telah menutup pendaftaran pada Rabu (23/6) kemarin pukul 10 malam.  Kementerian menggarisbawahi, bahwa mereka yang ingin melakukan ritual haji harus bebas dari penyakit kronis, dan berada dalam kelompok usia antara 18 dan 65 tahun.

Peziarah wajib diinokulasi terhadap virus corona dan itu sesuai dengan kontrol dan mekanisme yang diikuti di Kerajaan untuk kategori imunisasi, dengan mengambil dua dosis vaksin atau menyelesaikan 14 hari setelah mengambil dosis pertama atau telah pulih dari infeksi Covid-19.

IHRAM