Duta Dai Indonesia Segera Berdakwah ke Makau

Tahun ini adalah tahun ketiga perjalanan dakwah seorang ustaz sekaligus dosen STAI Madiun Ustaz Ismail Hasan di berbagai wilayah di luar negeri. Tahun kemarin ia dipercaya berdakwah ke Suriname, Amerika Selatan.

Tahun ini dipercaya lagi berdakwah ke Makau, sebuah perkotaan yang bersebelahan dengan Hong Kong. Di tahun ketiga ini, Dai Ambassador tersebut tidak mengikuti ujian dari awal.

Cukup mengirimkan data pendukung dan tambahan untuk memastikan bisa tergabungnya kembali dengan dai-dai yang dikirim ke berbagai negara. Dompet Dhuafa yang mengadakan seleksi keenam ini telah menerima 700 pelamar.

Mereka ingin menjadi di duta untuk ditugaskan ke 20 negara. Ada 61 orang yang lolos dokumen. Kemudian dari 61 tersebut dipilih lagi sebanyak 22 dan Ustaz Ismail Hasan terpilih kembali untuk yang ketiga kalinya dakwah ke luar negeri.

Pada 2016, melalui TIDIM (Tim Inti Dai Internasional dan Multimedia) LDNU, ia dakwah ke Malaysia selama 27 hari. Pada 2017 melalui Dompet Dhuafa Republika, ia terpilih untuk dakwah ke Suriname selama 21 hari dan tahun ini dipilih kembali oleh Dompet Dhuafa untuk dakwah ke Macau.

Dompet Dhuafa berharap dakwah moderat yang disampaikannya bisa diterima masyarakat Indonesia yang tinggal di sana. Sementara itu perkuliahan sudah terselesaikan sebelum ia berangkat menuju negara penugasan awal Ramadhan nanti.

Dosen tasawuf itu sampai sekarang masih berkutat dengan dakwah di beberapa kota mengisi kajian Isra Miraj. Seperti di Ponorogo, Ngawi, Lamongan dan minggu ini tepatnya tanggal 27 April ia mendapat mandat untuk khutbah jumat di Jakarta.

 

REPUBLIKA

Al Latiif, Allah Yang Maha Lembut

ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Lembut, menggolongkan kita sebagai orang-orang yang peka hatinya dalam menerima nasehat kebenaran dan kebaikan. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Salah satu asma Allah adalah Al Latiif, Allah Yang Maha Lembut. Saudaraku, Allah Maha Lembut, karena Allah Maha Tahu segala kebutuhan seluruh makhluk-Nya. Dan, Allah melimpahkan rezeki untuk memenuhi kebutuhan seluruh makhluk-Nya tanpa perlu diketahui oleh makhluk-Nya. Seringkali makhluk tidak menyadari betapa besarnya rezeki yang mereka terima dari Allah Swt.

Saking lembutnya, saking halusnya, berbagai pertolongan Allah, segala pemberian Allah seringkali tidak terasa oleh kita. Sehingga kita lupa untuk menafakurinya apalagi mensyukurinya. Allah Maha Lembut, sampai-sampai permohonan kita kepada-Nya dipenuhi tidak selalu dengan sesuatu yang berwujud namun sangat besar manfaatnya untuk kita.

Ketika kita masih berbentuk janin di dalam rahim, sesungguhnya kita tidak mengetahui dan tidak menyadari bagaimana keadaan di sana. Orang lain pun tidak benar-benar mengerti apa yang terjadi di dalam rahim sehingga kita tumbuh berkembang dengan sehat tanpa kekurangan sesuatu apapun. Allah Yang Maha Lembut, menyusun sel demi sel tanpa diketahui dan tanpa dipahami siapapun.

Allah Swt berfirman, “Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?” (QS. Al Mulk [67] : 14)

Jika kita tafakuri, lebih banyak mana antara yang datang atas permintaan kita, dengan yang datang tanpa kita pinta? Mari kita tafakuri, jangan jauh-jauh, kita tafakuri organ tubuh kita saja dulu, bagaimana jantung berdetak bagaimana paru-paru bekerja dan bagaimana darah mengalir. Baru menafakuri tiga hal itu saja maka sudah tidak mampu kita mengejarnya dengan pikiran kita. Maasyaa Allah, betapa Allah Maha Lembut lagi Maha Kuasa.

Semoga kita termasuk orang-orang yang semakin yakin pada kekuasaan Allah Swt. dan senantiasa dekat dengan-Nya. Aamiin yaa Robbal aalamiin. [smstauhiid]

 

INILAH MOZAIK

Sudahkah Kita Shalat?

Suatu ketika Syekh Abu al-Hasan al-Syadzili didatangi oleh beberapa fuqaha yang berasal dari Kota Iskandariah untuk mengetahui kealiman beliau. Beliau tatap mereka semua lalu bertanya: “Wahai para fuqaha, apakah kalian sudah shalat?” Dengan tegas, mereka menjawab, “Apakah ada di antara kami yang tidak shalat?” Al-Syadzili membaca firman Allah: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Dan, apabila mendapat kebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat” (QS al-Ma’arji [70]: 19-22).

“Apakah kalian demikian? Yakni, jika ditimpa musibah kalian gelisah dan jika mendapat kebaikan kalian kikir.” Mereka pun diam. Akhirnya beliau meneruskan, “Kalau begitu kalian masih belum shalat.”

Shalat yang sesungguhnya dilakukan dengan lahir dan batin, raga dan jiwa secara konsisten dan terus menurus (daimun). Mereka yang shalat secara fisik, tetapi hatinya tidak hadir mengingat Allah berarti jiwanya tidak shalat. Mereka akan gagal memahami pesan dan esensi shalat. Begitu juga shalat karena riya dan bermalas-malasan menunjukkan mental munafik (QS an-Nisa’/4: 142). Akibatnya shalat tidak memberi efek positif terhadap perilaku dan kinerjanya.

Sayyidina Ali, seperti dikutip Imam al-Birgawi (929-981 H) dalam kitab Vasiyyetname (Terj. Buku Saku Iman dan Islam) menyatakan , ada empat jenis ibadah. Pertama, mendirikan shalat hanya sebagai gerakan tubuh tanpa makna. Inilah yang disebut Nabi SAW: “Berapa banyak orang yang shalat, tetapi tidak merasakan apa-apa selain lelah.”

Kedua, ibadah yang dilakukan dengan harapan bahwa Allah memberinya bagian dari dunia, seperti uang, kemasyhuran, dan lainnya. Ini bukan ibadah, melainkan dagang karena orang yang beribadah seperti itu mengharapkan bayaran berupa bagian dunia maupun nikmat akhirat.

Ketiga, ibadah yang dilakukan untuk bersyukur. Sayyidina Ali menyebutnya sebagai ibadah yang berorientasi pada kepentingan diri. Keempat, ibadah yang tertinggi adalah pengagungan si pencinta kepada Yang Dicintai, yang didorong oleh kecintaan murni kepada Allah. Kelompok ini disebut sebagai “Orang yang Dia cintai dan yang mencintai-Nya” (Qs al-Maidah [5]: 54).

Maka, dirikanlah shalat dengan raga dan jiwa hanya mengharap keridhaan Allah semata. Dengan begitu, shalat akan meneguhkan seseorang terhindar dari perbuatan fahsya’ dan mungkar, mudah bersyukur, senantiasa bersabar, tidak kikir, tak mudah mengeluh dan berputus asa. Shalat juga menuntun manusia menuju puncak spiritual tertinggi sebab shalat adalah mi’rajnya setiap mukmin.

Kesucian rohani yang dimiliki akan mendorongnya berbuat untuk keselamatan umat, seperti pesan dari bacaan dan gerakan terakhir dalam shalatnya: membaca salam ke kanan dan kiri. Wallahu a’lam. n

Oleh: Muhammad Kosim

 

REPUBLIKA

Menjaga Pandangan Mata

Salah satu nikmat pemberian Allah adalah mata. Sebagai media interaksi antarmanusia atau antara manusia dan lingkungan, mata merupakan nikmat tak ternilai yang patut disyukuri. ”Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, (tetapi) amat sedikit kamu bersyukur” (QS al-Mulk [67]: 23).

Mata mempunyai hak yang harus ditunaikan penggunanya sesuai kehendak Allah. Mata tidak bisa dipakai seenaknya untuk memandang, tetapi harus dikendalikan, dengan menjaga pandangan. Allah berfirman, ”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Katakanlah kepada perempuan yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya” (QS an-Nur [24]: 30-31).

Perintah pada ayat di atas adalah menahan pandangan diikuti dengan perintah untuk memelihara kemaluan. Karena, dosa pandangan mata ini dapat menimbulkan dosa besar, yaitu zina.

Godaan terhadap pandangan mata di sekeliling kita cukup banyak. Mulai di jalan saat ke luar rumah, di tempat kerja, di pasar atau pertokoan. Bahkan, di dalam kendaraan umum, kasus pelecehan terjadi karena tidak dapat menjaga pandangan. Selain itu, media elektronik, media cetak, media sosial yang memuat foto atau video juga bisa memancing pandangan mata yang tidak terjaga. Beberapa kasus perkosaan bermula dari tontonan video.

Rasulullah SAW bersabda, “Mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara, kemaluan membenarkan atau mendustakan itu semua.” (HR Ahmad).

Pandangan yang tidak terjaga akan memberikan pengaruh negatif pada pikiran dan hati, yaitu menimbulkan syahwat yang tidak pada tempatnya. Sehingga, timbul kasus perzinaan yang bermula dari ketidakmampuan seseorang menahan pandangan haram terhadap lawan jenis yang bukan muhrim.

Kita sangat berharap memiliki mata yang sehat secara fisik ataupun secara rohani, yaitu digunakan sesuai kehendak Allah. Pandangan mata yang terjaga dari yang diharamkan karena takut kepada Allah akan memberi nikmat di dalam hati. ”Pandangan mata (bebas) adalah panah beracun dari iblis. Siapa yang meninggalkan karena takut kepada Allah akan memberikan keimanan yang kenikmatannya dirasakan dalam hati.” (HR Hakim, Thabarani, dan Baihaqi).

Oleh: Sigit Indrijono

 

REPUBLIKA

Zina, Tak Ubahnya Seperti Binatang

SEBAGIAN manusia merasa berakal. Merasa berperadaban. Merasa lebih baik dari binatang. Namun perilakunya tak ubahnya seperti binatang.

Lihatlah ayam betina. Di mana bertemu pejantan dia dinaiki olehnya. Sebagian wanita hanya dengan kedipan mata. Atau rayuan gombal dia lupa harga dirinya.

Entah siapa yang salah, si laki atau si perempuan? Kalau binatang itu suatu kewajaran. Apakah sampai seburuk itu perilaku manusia?

Allah berfirman dalam Alquran surah Al-A’raaf ayat 179:

“Dan telah kami ciptakan sebagai penghuni neraka jahanam dari bangsa Jin dan manusia, mereka memiliki hati namun tidak berpikir dengannya, memiliki mata namun tidak melihat dengannya, memiliki telinga namun tidak mendengar dengannya, mereka ibarat binatang ternak, bahkan mereka lebih tersesat, mereka adalah orang-orang yang lalai”

Kalau tidak ingin seperti binatang, cobalah berpikir dengan hatimu, dengarkan dengan telingamu, pandanglah dengan matamu, Allah tidak menciptakanmu sia-sia, Belajarlah agamamu kalau masih ingin disebut insan.

Kemarin aku menghadiri sebuah Walimah pernikahan di tengah ibu kota Jakarta. Suatu Walimah yang penuh makna. Pasangan pengantinya belum pernah bersentuh tangan. Belum pernah di atas motor berboncengan. Belum pernah duduk berduaan.

Sentuhan mereka adalah sentuhan yang dibalut mawaddah dan Rahmah. Bersandingnya mereka karena perintah dan rida Pencipta. Pelukan mereka bernilai sedekah.

Sungguh indah dan penuh berkah. Semoga mereka berdua dan bersama keluarganya senantiasa dijaga Allah. Itulah pernikahan yang sebenarnya. Untukmu yang menikah dengan tuntunan syariah, aku ucapkan, “Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma. Wa jamaah baina kuma fii khair.” [Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah]

 

INILAH MOZAIK

Sakralkah Pernikahan Padahal Telah Berzina?

AKHI, Ukhti. Aku ingin mengajakmu untuk merenung.

Apasih makna sebuah pernikahan? Bila sebelumnya engkau telah menyentuh pasanganmu. Engkau telah duduk bersanding dengannya. Engkau telah berpelukan erat dengannya. Engkau telah berjalan berduaan dengannya. Engkau telah bersembunyi di balik tabir menutup pintu dari pandangan manusia bersamanya.

Yang lebih parah lagi engkau sudah pernah tidur di atas kasur berduaan dengannya. Lalu apa artinya akad nikah? Apa gunanya resepsi? Apa gunanya saksi dan wali? Apa gunanya mengumumkan kepada khalayak ramai pernikahanmu?

Kalau semua orang telah mengetahui hubunganmu dengannya? Dan Sang Pencipta telah melihat kelakuanmu selama ini. Apa masih ada yang sakral dari pernikahan yang seperti ini?

Hanya sekedar untuk mendapatkan buku hijau, namun semuanya sudah dilakukan sebelum akad nikah. Jangan membohongi dirimu sendiri dengan berpura-pura menikah. Memulai lembaran baru sebagai pasutri.

Yang dahulunya haram menjadi halal. Yang dahulu dilarang menjadi sebuah anjuran. Padahal sebelum akad nikah kau sudah menghalalkan semuanya.

Islam adalah agama yang menghargai wanita. Menghormati dan menjaga putri Adam. Wanita di dalam Islam bukan barang dagangan yang bisa kau pegang-pegang sebelum kau menikahinya. Dia bukan pakaian yang bisa kau coba-coba untuk melihat keselarasannya. Dia bukan makanan yang bisa kau cicipi rasanya.

Namun dia adalah mutiara indah di dalam cangkang kerang. Yang hanya boleh disentuh, dipegang, dibuka dan dibawa oleh yang telah melakukan ijab qabul. Itulah keindahan pernikahan di dalam Islam. Kesakralan akad nikah.

Itulah guna seorang wali dan saksi. Bukan hanya sekedar mendatangkan penghulu dan bertanda tangan di buku. [Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah]

 

INILAH MOZAIK

Dua Siswa SLTA Dapat Hadiah Umrah Berkat Alquran

Yayasan Waqaf Quran Indonesia (YWQI) menggelar istighosah Akbar Habaib dan Ulamase-Jabodetabek di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (21/4) malam. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Istighosah dan Grandfinal MTQ tingkat SLTA ini dihadiri sekitar 711 santri Pondok Pesantren Al Hamid, para habaib dan ulama, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin, dan Ketua Dewan Pembina YWQI M. Romahurmuziy alias Romi.

Lomba membaca Alquran ini diikuti oleh 250 peserta dan diseleksi melalui kanal youtube. Setelah proses itu, kemudian dipilih 21 peserta untuk tampil langsung di hadapan dewan juri di Pondok Pesantren Al Hamid dan dewan juri pun akhirnya mengumumkan para juara dalam kegiatan istighosah tersebut.

Juara I untuk kategori putra dimenangkan oleh Muhammad Rizqon dari MAN 2 Banjarmasin, Kaimantan Selatan, sedangkan juara I untuk kategori putri dimenangkan oleh Putri Diana Abdul Jabbar dari Madrasah Aliyah (MA) 2 Sukabumi, Jawa Barat.

Keduanya pun berhak menerima hadiah umrah dan sejumlah uang pembinaan dari YWQI. Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pembina YWQI M. Romahurmuziy dalam final. “Saya mengucapkan selamat kepada anak-anakku yang telah menjadi finalis dan terutama yang telah mendapatkan juara,” ujar Romi dalam sambutannya.

Setelah menyerahkan hadiah itu, Romi teringat saat dia mengikuti lomba MTQ 30 tahun silam di tingkat SD, SMP, dan SMA tingkat nasional. Menurut dia, saat itu dia sempat beberapa kali juga mendapatkan juara. “Sehingga kalau melihat adik-adikku yang hari ini juara, pertahankan itu terus. Karena itulah yang akan menjadi ladang dakwahmu kelak kalau kalian sudah dewasa,” kata Ketum PPP ini di hadapan ratusan santri Ponpes Al Hamid.

Dirjen Bimas Islam Kemenag dalam sambutannya berterima kasih kepada YWQI yang selama ini terus membantu pemerintah membangun generasi Qurani. Menurut dia, dalam lima tahun terakhir ini memang ghirah umat Islam untuk mempelajari Alquran terus meningkat.

“Atas nama pemerintah kami berterimakasih dan mengapresiasi kepada YWQI yang sudah melaksanakan lomba MTQ ini. Dan saya sampaikan lima tahun terkahir ini ghirah untuk belajar memang meningkat,” jelas Muhammadiyah.

 

REPUBLIKA

Apa yang Membuatmu Tersenyum Wahai Rasulullah?

PADA suatu ketika Umar bin Khaththab pernah meminta izin untuk menemui Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam, saat itu ada beberapa wanita Quraisy yang sedang berbicara dengan beliau secara panjang lebar dan dengan suara yang lantang.

Setelah Umar meminta izin untuk masuk, maka kaum wanita itu segera berdiri dan bersembunyi dibalik tirai (hijab). Kemudian Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam mempersilahkan Umar masuk sambil tersenyum-senyum.

Umar berkata, “Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?” Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam menjawab, “Hai Umar, sebenarnya aku sendiri merasa heran dengan kaum wanita yang berada bersamaku tadi. Karena, ketika mereka mendengar suaramu, mereka segera bersembunyi.” Umar berkata, “Sebenarnya engkaulah yang lebih berhak mereka segani.”

Kemudian Umar menoleh ke tabir tempat para wanita itu bersembunyi dan berkata, “Hai orang-orang yang menjadi musuhnya sendiri, apakah kalian merasa segan kepadaku dan tidak segan kepada Rasulullah?” Kaum wanita Quraisy itu pun menjawab, “Ya, karena engkau lebih keras dari Rasulullah!”

Maka Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam pun berkata, “Demi Dzat yang jiwaku berada digenggaman-Nya, sungguh tak ada setan yang berpapasan denganmu di suatu jalan wahai Umar, melainkan setan tersebut akan berpaling ke jalan lain untuk menghindar dari jalanmu.”

Ust Firanda Andirja,MA menjelaskan:

“Suami biasanya mengalah. Ini dalil bahwasanya BUKAN BERARTI seorang yang TERBAIK adalah orang yang DITAKUTI. Istri-istri nabi lebih takut kepada umar daripada Nabi Shallallahu alaihi wasallam” []

 

INILAH MOZAIK

Berkunjung ke Zaman Rasulullah di Museum Makkah

Apa yang orang Barat atau pengikut agama yang berbeda tahu tentang Nabi Muhammad SAW? Apa yang diketahui atheis tentang beliau? Apa yang Muslim baru ketahui tentang dia dan apa yang orang-orang Arab yang dilahirkan Muslim tahu tentang dia, semoga Allah senang dengan Rasullah SAw itu?

Apakah rata-rata orang tahu kalau Ketika Nabi Muhammad SAW tertawa sampai terlihat pada gerakan gerahamnya. Lalu apakah orang tahu bagiamana aroma musk (harum) yang terpancar dari tubuhnya? Apakah orang tahu juga apakah Rasullah SAW berjalan dengan cepat. Apakah juga Rasulllah SAW mencintai permen? Nah, kita tidak pernah bisa membayangkan siapa dia sebenarnya sampai setelah Alquran diwahyukan dan hadis yang otentik diturunkan dari generasi ke generasi.

Jelas tidak mudah menemukan sebuah buku yang menggambarkan rincian sosok Nabi Muhammad (saw) dalam semua perannya; baik sebagai suami, ayah, teman, pengkhotbah, penguasa, dan komandan militer. Apalagi sebagian besar buku yang tersedia tentang Nabi terbatas pada serangkaian peristiwa: kelahirannya, pernikahan, Wahyu, pertempuran, dan kematiannya.

Menyadari kebutuhan mendesak untuk ruang lingkup yang lebih luas dan perspektif yang unik aan Rasullah SAW itu maka banyak pihak yang mencoba menuliskannya. Salah satunya penulis buku itu adalah Nasir Al-Qurashy Al-Zahrani yang membuat misinya dalam hidup untuk membuat sebuah buku yang mencakup segalanya dan menyajikannya kepada dunia mengenai sosok Nabi Muhammad SAW tersebut. Dengan gelar PhD dalam bahasa Arab, latar belakang pengetahuan yang luas dalam sejarah Nabi (saw), serta punya kontak dekat dengan para kaum terpelajar, Al-Zahrani adalah salah satu sosok yang baik untuk mengerjakan tugas mulia ini.

Maka, seperti dilansir Suadigazette.com, Al-Zahrani membenamkan diri dalam tulisan-tulisannya. Pekerjaan yang dimulai sebagai buku itu kemudian diperluas menjadi ensiklopedia yang berisi 500 volume.

“Ensiklopedia itu adalah deskripsi komprehensif tentang biografi yang bersinar dan sikap yang sangat baik dari Nabi (saw); karakteristik fisik dan moralnya, sehingga Anda hampir dapat membayangkannya dalam pikiran Anda. Ini menggambarkan etiketnya, kehidupan di rumah, hubungannya dengan keluarganya, pakaiannya, rumah, harta benda, dan senjata. Ini tentang Nabi (saw) dalam segala situasi; dalam ibadah, doa, perjalanan, sambil berpuasa, berdiri, tidur, memberikan khotbah, dalam ziarah, dan pertempuran. Ini menunjukkan Nabi Muhammad (saw) dalam semua emosinya, kemenangan dan kesengsaraannya; sambil bercanda, tertawa, menangis, dan menunjukkan belas kasihan dan belas kasih,” kata Al-Zahrani.

Dan, sebelum tinta dibuat untuk pembuatan ensiklopedia ini, Al-Zahrani berkonsultasi dengan lebih dari 80 sarjana untuk memastikan semua informasi yang terkandung dalam sampul ensiklopedia itu akurat. Buku ini menerima persetujuan dari Uni Arkeolog Arab di Kairo.

Anda mungkin terkejut ketika mengetahui bahwa Nabi Muhammad (saw) di masa hidupnya adalah punya jenis pakaian yang berbeda, karena ia menerima hadiah dari jauh; India, Persia, Suriah. Dia menggunakan beberapa warna, termasuk kuning dan merah, Dia mencicipi 92 jenis hidangan yang berbeda.

Mengerjakan buku Ensiklopedia itu memicu semangat Al-Zahrani untuk mengetahui secara dalam mengenai sosok Nabi Muhammad SAW. Bahlan ia memperoleh momentumnya sendiri sampai proyek tersebut mengarah ke museum penuh untuk menghormati sosok yang terbaik dari umat manusia itu.

Maka hasilnya sebuah museum yang indah dan luar biasa telah didirikan di Mekah untuk tujuan tunggal menceritakan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Museum saat ini terletak di Makkah dan menyambut pengunjung baik melalui reservasi dan  gratis.

Barang-barang khusus yang terbungkus di museum dimaksudkan untuk membantu kita memahami rincian orang-orang kita yang dekat dengan rasullah. Semua barang di museum dirancang oleh tim sejarawan dan ilmuwan untuk mengidentifikasi harta milik Nabi (saw). Pendiri museum dengan jelas menyatakan bahwa mereka bukan peninggalan sejarah lama yang asli.

Penutur bahasa Arab yang fasih mengalami kesulitan membayangkan apa sebenarnya qasa’a itu. Ini adalah mangkuk yang Nabi Muhammad (saw) biasa makan dari; semangkuk mirip dengan itu dirancang dan dipajang di museum. Melihat dengan mata sendiri ukuran persis dari cawan yang Nabi (saw) yang digunakan untuk melakukan wudhu keluar dari mengajarkan beberapa pelajaran; dalam konservasi air, kebersihan, gaya hidup yang sederhana, dan moderasi.

“Isi yang dirancang untuk museum semuanya berasal dari informasi akurat. Bagian dari proyek ini inovatif dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah; tentang ide dan isi museum. Barang-barang yang telah tercantum dalam Al-Qur’an dan dalam Hadis; milik Rasullah SAW. Tim kami menciptakan furnitur, persenjataan, helm, pakaian, koin, skala, dan peralatan makan seperti milik beliau. Kami baru saja membuat cincin Nabi SAw yang digunakan sebagai segel. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi penyebaran pengetahuan dan menyajikan ilustrasi praktis, menggunakan teknologi terbaru untuk memuaskan keingintahuan dan minat pengunjung dalam belajar, “kata Al-Zahrani.

Arsitek museum Ridwan Chaidir mengatakan model yang dibangun menampilkan miniatur kota Makkah dan Madinah kuno. Pengunjung dapat melihat di mana mereka biasanya berada. Keadaan ini membuat sangat interaktif, sehingga Anda tidak bisa mengatakan apa-apa. Bahkan ini lebih lama dari pada metode pengajaran yang lebih tradisional, terutama ketika datang ke anak-anak.

Pustaka terbesar yang pernah dikompilasi yang didedikasikan untuk biografi Nabi Muhammad (saw) dapat ditemukan di museum ini. Koleksi perpustakaan akan mencakup semua yang pernah ditulis tentang Nabi (saw); buku, sumber, referensi, esai, makalah penelitian, dan publikasi apa pun oleh penulis mana pun dalam bahasa apa pun. Arsip akan terhubung ke database digital di mana semua item akan disimpan dan diindeks. Ada juga taman virtual yang memiliki lebih dari 50 pohon yang termasuk nama-nama semua orang di zaman Nabi Muhammad (saw) yang berhubungan dengan dia melalui darah, perkawinan, atau menyusui.

Cabang kedua dari museum ini baru dibuka di Dubai dan diresmikan oleh Yang Mulia Sheikh Muhammed bin Rashid Al Maktoum dan Dr Nasir Al-Zahrani. Pekerjaan lain juga sedang dilakukan untuk membuka cabang di Mesir, Yordania, Maroko, Qatar, Kuwait, Yaman, Turki, Malaysia, Indonesia, India, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, dan Spanyol.

*****
Mengeksplorasi museum adalah salah satu yang paling memperkaya dan bentuk-bentuk pencerahan atau hiburan bagi keluarga, pelajar, turis, dan penggemar sejarah. Semua cendekiawan, jamaah haji dan umrah, pejabat, pelajar sekolah dan universitas, dan diplomat yang mengunjungi museum di Makkah terpesona oleh memungkinkan kita membutuhkan lebih banyak museum di Saudi Arabia.

Dan khusus untuk museum yang satu ini lebih bermakna dan berharga karena sepenuhnya tentang Nabi Muhammad (saw). Jadi museum ini adalah semacam hadiah untuk orang-orang dan menikmati, tetapi juga merupakan hadiah yang rendah hati dan penghormatan kepada Nabi, itulah sebabnya mengapa pendirinya menyebutnya: Assalamu Alaika Ayyuha Annabi.

REPUBLIKA

Calon Jemaah Haji Yang Wafat Bisa Langsung Digantikan Keluarganya

Mulai tahun ini calon jemaah haji yang wafat sebelum keberangkatan, bisa digantikan dengan keluarganya.

Hal itu merupakan kebijakan anyar Kementerian Agama (Kemenag) dalam penyelenggaraan jemaah haji 1439H/2018M.

“Mulai tahun ini, porsi calon jemaah haji yang wafat sebelum berangkat ke Arab Saudi, bisa digantikan oleh keluarganya,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Ahda Barori, seperti dikutip Tribunnews.com dari laman Setkab, Jumat (20/4/2018).

Ketentuan mengenai penggantian calon Jemaah haji yang wafat oleh keluarganya itu tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 148 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelunasan BPIH Reguler Tahun 1439H/2018M.

Berikut ini ketentuan pelimpahan nomor porsi bagi calon jemaah haji yang wafat:

  1. Permintaan dari keluarga jemaah yang sudah ditetapkan berhak melunasi, namun wafat sebelum berangkat;
  2. Kebijakan wafat yang dapat digantikan adalah jemaah yang sudah ditetapkan berhak melunasi BPIH dan waktu wafatnya pasca ditetapkan sebagai berhak lunas tahun berjalan;
  3. Orang yang dapat menggantikan calon jemaah wafat adalah suami/istri/anak kandung/menantu. Pengajuan penggantian ini harus diketahui RT, RW, Lurah, dan Camat;
  4. Verifikasi data pengajuan penggantian dilakukan di Kanwil Kemenag Provinsi dan Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU; dan
  5. Jemaah haji pengganti diberangkatkan pada musim haji tahun berjalan atau tahun berikutnya.

Lebih jauh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Ahda Barori menambahkan, calon jemaah haji pengganti harus mengajukan surat permohonan tertulis ke Kantor Kemenag Kab/Kota setempat dengan melampirkan beberapa dokumen.

Dokumen dimaksud, yaitu:

  1. Asli akta kematian dari Dinas Dukcapil setempat atau Surat Kematian dari Kelurahan/Desa diketahui Camat;
  2. Asli surat kuasa penunjukan pelimpahan nomor porsi jemaah wafat yang ditandatangani anak kandung, suami/istri, dan menantu yang diketahui oleh RT, RW, Lurah/Kepala Desa, dan Camat;
  3. Asli surat keterangan tanggung jawab mutlak yang ditandatangani calon jemaah haji penerima pelimpahan nomor porsi jemaah wafat dan bermaterai;
  4. Asli setoran awal dan atau setoran lunas BPIH; dan
  5. Salinan KTP, KK, Akta Kelahiran/Surat Kenal Lahir atau bukti lain yang relevan dengan jemaah haji yang wafat yang dilegalisir dan distempel basah oleh pejabat yang berwenang dengan menunjukan aslinya.

“Seluruh berkas pendukung harus diverifikasi oleh petugas Kankemenag Kab/Kota, Kanwil, dan Ditjen PHU” tegas Ahda. (*)

TRIBUNNEWS

 

————————————-
Artikel keislaman di atas bisa Anda nikmati setiap hari melalui smartphone Android Anda. Download aplikasinya, di sini!

Share Aplikasi Andoid ini ke Sahabat dan keluarga Anda lainnya
agar mereka juga mendapatkan manfaat!