Doa agar Terhindar dari Hilangnya Nikmat dan Bencana yang Tiba-Tiba

Ketika banyak muncul bencana tiba-tiba seperti gempa, banjir, kebakaran dan musibah lainnya hendaknya kita memperbanyak membaca doa berikut.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ, وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ, وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ, وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)-Mu; dari datangnya siksa-Mu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu. (HR. Muslim)

Maksud dari kata-kata (فَجْأَةِ نِقْمَتِكَ) “siksa yang tiba-tiba” adalah bencana dan musibah yang tiba-tiba, hal ini lebih parah daripada bencana yang tidak datang tiba-tiba. Syaikh Abdul Mushin Az-Zamili menjelaskan,

ﻓﺠﺄﺓ ﺍﻟﻨﻘﻤﺔ ﺃﻭ ﻓﺠﺎﺀﺓ ﺍﻟﻨﻘﻤﺔ ﻣﻦ ﺑﻼﺀ ﺃﻭ ﻣﺼﻴﺒﺔ ﻳﺄﺗﻲ ﻋﻠﻰ ﻓﺠﺄﺓ ﺑﺨﻼﻑ ﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﺳﺒﻘﻪ ﺷﻲﺀ ﺑﺄﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﺠﺄﺓ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﺧﻒ

“Siksa yang tiba-tiba yaitu berupa bencana atau musibah yang datang secara mendadak.Tentunya berbeda dengan musibah yang didahului oleh sesuatu (sebagai awalnya semisal penyakit) dan tidak mendadak, hal ini lebih ringan perkaranya.”. (Syarh Bulughul Maram)

Bencana seperti gempa, banjir dan musibah akan menghilangkan nikmat dan bisa jadi merupakan murka dari Alllah karena banyaknya kesyirikan dan maksiat. Untuk menghindari terjadi musibah dan bencana pada kita hendaknya kita benar-benar memhami bahwa sebab turunnya musibah dan bencana akibat keyirikan dan kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Hendaknya kita melakukan muhasabah dan segera kembali kepada Allah serta menghentikan keyirikan dan kemaksiatan yang merajalela agar terhindar dari hilangnya nikmat, datangnya bencana dan terhindar dari murka Allah.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalahdisebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy Syura: 30).

Bisa jadi Allah kirimkan bencana dan musibah kepada manusia agar manusia takut kepada Allah dan agar kaum muslimin kembali kepada Allah dan menghentian kesyirikan dan maksiat.

Allah berfirman,

وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا

“Tidaklah Kami mengirim tanda-tanda kekuasaan Kami kecuali untuk menakut-nakuti“. (Al-Isra’ : 59)

 

Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa maksud menakuti-nakuti di sini adalah agar manusia takut kepada Allah. Beliau berkata,

أذن الله سبحانه لها في الأحيان بالتنفس فتحدث فيها الزلازل العظام فيحدث من ذلك لعباده الخوف والخشية والإنابة والإقلاع عن معاصيه والتضرع إليه والندم

“Terkadang Allah subhanahu mengizinkan bumi untuk bernafas maka terjadilah gempa bumi yang dahsyat, maka muncul rasa takut dan khawatir pada hati hamba-hamba Allah dan agar mau kembali kepada-Nya, meninggalkan kemaksiatan dan merendahkan diri dihadapan-Nya serta menyesal (atas dosa dan maksiat).” (Miftah Daris Sa’adah 1/229)

Demikian semoga bermanfaat

@ Yogyakarta Tercinta

Penyusun: raehanul Bahraen

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/43134-doa-agar-terhindar-dari-hilangnya-nikmat-bencana-yang-tiba-tiba.html

Menyikapi Perbedaan

ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt, Dzat Yang Maha Menciptakan langit dan bumi, bintang-bintang dan segala macam makhluk yang hidup di dalamnya. Tak ada yang bisa menyaingi kesempurnaan-Nya dalam menciptakan. Maha Suci Allah dari berbagai kekurangan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Allah Swt berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal..” (QS. Al Hujurot [49] : 13)

Saudaraku, kehidupan di dunia ini terdiri dari berbagai macam perbedaan. Ada perbedaan yang sangat besar yaitu perbedaan dalam hal akidah. Ada juga perbedaan di dalam satu akidah, mungkin berbeda madzhab, berbeda organisasi, berbeda keinginan. Sungguh banyak perbedaan itu.

Yang terpenting dari perbedaan adalah bagaimana kita menyikapinya. Karena perbedaan adalah sesuatu yang niscaya terjadi dalam kehidupan kita. Tidak mungkin kita bisa sama persis, selalu saja ada perbedaan. Bahkan dua orang kakak beradik yang kembar identik sekalipun, niscaya memiliki perbedaan. Bisa berbeda sifat, berbeda suara, berbeda tinggi badan, berbeda pekerjaan berbeda takdir jodoh dan ajalnya.

Yang terpenting dari setiap perbedaan itu adalah bagaimana agar perbedaan itu bisa menjadi jalan bagi kita semakin dekat dengan Allah Swt. Perbedaan ada tiada lain adalah karena izin Allah, maka semestinya perbedaan bisa menjadi jalan kita semakin mengenal Allah dan semakin dekat dengan-Nya.

Perbedaan jika disikapi dengan baik, akan menjadi suatu kekuatan yang produktif. Manusia lahir dari perbedaan, yaitu pertemuan sperma dan sel telur. Energi listrik hadir dari sebuah batu baterai kecil, juga dari perbedaan kutub positif dan negatif yang dihubungkan. Sebuah masjid yang berdiri megah dan indah juga terdiri dari berbagai bahan yang berbeda-beda, ada semen, ada batu bata, ada beton, ada baja, ada marmer, ada pasir. Pembangunannya juga melibatkan banyak ahli yang memiliki kepakaran berbeda-beda pula. Ada yang ahli arsitektur, ada ahli interior, ahli kaligrafi, ahli ukir, dan ahli-ahli lainnya.

Kita bisa saja berselisih karena perbedaan. Kita bisa membangun benteng perbedaan setinggi mungkin sehingga tidak bisa mengenal, bertegursapa, berkehidupan sosial dengan mereka yang berbeda dengan kita. Namun, tidak demikian yang Rasulullah Saw. ajarkan. Rasulullah Saw. memimpin Madinah yang penduduknya memiliki banyak sekali perbedaan. Ada perbedaan agama, ada perbedaan suku, perbedaan kemampuan ekonomi, dan lain sebagainya. Namun, kehidupan berjalan dengan rukun karena hakikatnya Islam adalah rahmat bagi seluruh alam.

Jikalau timbul perselisihan maka itu adalah bagian dari dinamika kehidupan yang sesungguhnya bisa diselesaikan dan bisa ditemukan jalan keluarnya. Perbedaan adalah ladang amal ibadah bagi kita. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang bisa mensikapi perbedaan dengan arif dan bijaksana, sehingga perbedaan bisa menjadi bahan untuk tafakur tentang keagungan Allah dan menjadi jalan untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Aamiin yaa Robbal aalamiin.[smstauhiid]

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar 

 

 

Pesan Ulama Yaman Habib Umar untuk Indonesia

Seorang Ulama dari Yaman, Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz memberikan pesan khusus untuk saudara-saudara di Indonesia untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT dalam memandang sesuatu.

“Hendaknya tidak tergesa-gesa terhadap apa yang tampak dari kejadian-kejadian secara dhahir saja,” kata Habib Umar melalui keterangan pers yang diterima INILAHCOM, Minggu (11/11/2018).

Menurut dia, tujuannya agar tidak terjerumus kedalam kehancuran dan keburukan sebagaimana telah terjadi hal tersebut atas orang dan bangsa lain.

“Cukup buat kita sebagai pelajaran kejadian-kejadian dan gerakan-gerakan yang ada di masa dan zaman ini sebagaimana telah begitu nyata apa yang terjadi di negara-negara Arab,” ujarnya.

Ia mengatakan gerakan dan pemberontakan yang mengatasnamakan agama menurut pendapat kebanyakan mereka, atas nama menolong agama Allah SWT menurut pendapat sebagian besar mereka serta atas nama melawan orang-orang kafir dan para musuh Allah SWT menurut pendapat kebanyakan yang lain.

“Tetapi tidak satu pun yang berbuah dan membawa hasil. Yang terjadi hanya terealisasinya rencana-rencana yang timbul dari hawa nafsu. Pada akhirnya akan mengakibatkan kehancuran umat, rusaknya persatuan umat dan kesatuannya,” jelas dia.

Bahkan, kata Habib Umar, berakibat pada sedikit maupun banyak hancurnya tradisi-tradisi umat, menghancurkan kekuatan dan kesejahteraannya, terjadinya pertumpahan darah, rusaknya kehormatan, hilangnya harta benda.

“Dan kerusakan-kerusakan yang sangat besar sebagaimana sudah terlihat dan begitu nyata dihadapan kita. Maukah kejadian tersebut berpindah kepada kalian di negara kalian? Dan menimpa kalian hal-hal buruk yang telah terjadi negara lain?,” katanya.

Kemudian, Habib Umar mempertanyakan siapa orang yang memunculkan pemikiran-pemikiran tersebut dan dibawah perintah guru siapa. Selain itu, berdasarkan pandangan bijaksana seperti apa hal yang mengatasnamakan agama Allah SWT serupa ini.

“Dibawah perintah orang arif billah mana yang telah membangkitkan dan menyeret kalian kepada gerakan-gerakan semacam itu? Pemikiran yang telah mendorong kita pada perkara-perkara menurut sunnatullah orang yang masuk kedalam hal tersebut akan terkena bahaya, keburukan serta musibah,” tandasnya.

 

INILAH MOZAIK

Peka pada Ladang Amal

ALHAMDULILLAH. Segala puji hanyalah milik Allah Swt. Hanya kepada Allah kita menyembah dan hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan perlindungan. Tiada yang patut disembah selain Allah, Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada kekasih Allah, baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, ketika kita melihat seekor kucing yang kurus, mengeong-ngeong nampak kehausan atau kelaparan, maka berikanlah sebagian kecil saja dari makanan kita, yang bisa mencukupi rasa lapar dan hausnya. Atau ketika melihat tanaman yang layu dan mengering di sebuah pot, bersegeralah ambil segayung air, lalu siramilah tanaman itu.

Demi Allah, sesungguhnya Allah melihat perbuatan kita. Kucing dan tanaman tadi adalah makhluk Allah, sama seperti kita. Dan, menyayangi, merawat, menjaga, makhluk Allah berarti mencintai Pencipta-nya. Kita berbuat baik pada kucing itu bukan karena kucing itu bagus. Kita juga berbuat baik pada tanaman itu bukan karena tanaman itu mahal. Tapi karena kita yakin bahwa semua makhluk adalah ciptaan Allah, dan kita yakin bahwa tak ada amal yang sia-sia di hadapan Allah Swt.

Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.” (QS. Faathir [35] : 38).

Sehelai daun yang jatuh di tengah hutan belantara yang belum pernah terinjak oleh kaki manusia, pasti Allah mengetahuinya dan ada di dalam kekuasaan-Nya. Sesungguhnya Allah pasti melihat perbuatan kita menolong seekor kucing, menyirami tanaman yang layu dan kering, memungut secuil sampah dan menyimpannya pada tempat yang semestinya, atau sekadar mendoakan kebaikan di dalam hati untuk orang lain. Allah pasti mengetahui semua itu. Dan tidak ada yang sia-sia bagi Allah, semua pasti ada nilai dan balasannya.

Begitu banyak ladang amal yang nampak sederhana di sekitar kita. Namun, seringkali luput dari perhatian kita. Boleh jadi karena kita masih berpikir bahwa amal sholeh dan ibadah itu hanya pada sholat, pada tilawah Al Quran, pada shaum atau pada sedekah saja. Padahal masih banyak ladang amal ibadah lainnya yang jika kita ambil dan lakukan dengan ikhlas, insyaa Allah nilainya akan besar di sisi Allah Swt.

Ambillah setiap kesempatan beramal sholeh sekecil apapun. Jangan pernah merasa cukup dengan amal sholeh yang sudah kita lakukan. Sesungguhnya ladang amal sholeh tidak hadir begitu saja di dekat kita, melainkan karena atas izin Allah Swt. Maka syukurilah dengan bersegera mengambil ladang amal sholeh itu. Tepis segala bisikan syaitan yang selalu saja menyeret-nyeret hati kita kepada rasa riya, ingin dilihat orang lain. Semoga kita tergolong hamba-hamba Allah yang senantiasa peka menangkap kesempatan beramal sholeh sekecil apapun. Aamiin yaa Robbal aalamiin.[smstauhiid]

Oleh : KH Abdullah Gymnastiar |

INILAH MOZAIK

Ya Rabb, Takdirkan Kami Menjadi Dermawan

DALAM kitab Shifat al-Shafwah halaman 649 ada dua baris tulisan yang memuat kisah menarik dan menyentuh hati. Kisah ini disampaikan oleh Syekh Sirri bin Yahya berdasarkan cerita dari Malik bin Dinar yang terkenal zuhud itu.

Beliau bercerita bahwa ada seorang ibu yang anak bayinya direbut oleh binatang buas untuk disantap. Sang ibu dengan cepat bersedekah satu suapan makanan kepada seseorang. Tiba-tiba binatang buas itu melepaskan bayi itu dan membiarkannya hidup dan bebas. Ibu itu mendengar suara: “luqmah bi luqmah” (satu suapan dibalas satu suapan).

Sedekah satu suapan yang tak seberapa harganya dibalas dengan kebebasan dari satu suapan yang mematikan. Betapa apa yang kita lakukan dalam hidup ini berupa kebaikan-kebaikan diketahui olehNya dan dibalas olehNya dengan balasan yang dahsyat dan tak terduga. Masih tak yakinkah?

Mari kita buang karakter bakhil dari dalam diri kita. Bakhil itu hanya membuat kita terpuruk. Bakhil itu mengiming-imingi tumpukan kekayaan tapi faktanya justru menggerogoti kekayaan kita. Keberkahan dicabut sehingga yang muncul adalah keluhan tanpa ujung.

Ada banyak “binatang buas” yang akan memangsa kita dan milik kita. Tak inginkah kita selamat seperti selamatnya bayi si ibu di atas. Segelas air mungkin berharga murah bagi kita. Namun saat kita shadaqahkan, bisa jadi segelas air itu melancarkan mata air kehidupan kita yang telah sama mampet tak mengalir. Biarlah Allah yang membalas kebaikan kita, fokuslah terus menebar kebaikan, menjadi dermawan, manusia yang berderma bermacam bantuan kebaikan. Salam, AIM. [*]

 

 

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi 

Sujud Sangat Pengaruhi Kesehatan Tubuh Kita

TIDAK ada keadaan yang lebih baik ketika seseorang hamba sangat dekat dengan Allah kecuali dalam sujud. Dan dengan sujud menggambarkan betapa kecil dan lemahnya kita di hadapan Allah Yang Mahabesar dan Mahakuasa.

Tidak hanya manusia, bahkan seluruh makhluk, termasuk matahari, bulan, bintang, pepohonan bahkan sel yang sangat kecil dalam tubuh makhluk hidup bersujud kepada Allah. Semua atom di seluruh jagat raya ini semuanya juga bersujud kepada Allah. Sebagaimana Allah menegaskannya dalam firman:

“Tidakkah kau lihat sesungguhnya Allah, bersujud kepada-Nya semua yang ada di langit dan yang ada di bumi, begitu juga matahari, bulan, dan bintang-bintang, juga gunung-gunung, pepohonan, dan semua makhluk yang melata, serta kebanyakan manusia. Dan banyak manusia yang lebih berhak mendapat siksa. Dan barang siapa yang merendahkan Allah, tidak ada kemuliaan padanya. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang dikehendaki-Nya.” (Q.S Al-Hajj: 18)

Dan tahukah kita sujud sangat berpengaruh untuk kesehatan tubuh kita. Sujud merupakan olahraga, gerakan tubuh sederhana yang berfaedah mengeluarkan gelombang elektromagnetik yang berlebihan dalam tubuh, serta melancarkan peredaran darah, menambah kekuatan konsentrasi dan pikiran, serta melatih kita untuk bersabar dan tenang. Orang yang suka marah biasanya tidak akan bisa bersujud dalam waktu lama.

Perhatikanlah bagaimana Allah menyejajarkan sujud pada malam hari dengan kesabaran. Ini menjadi dalil bahwa memperbanyak sujud akan menyembuhkan manusia dari sifat-sifat buruk dan akan melekatinya dengan kesabaran.

Sujud menggambarkan ketundukan dan ketaatan kita sebagai manusia yang tidak ada daya dan upaya tanpa bantuan Allah Sang Pencipta. Dan ingatlah, iblis di usir dari surga karena ia tidak mau bersujud. Sikapnya itu menggambarkan kesombongan dan ketakaburan. Kita hanya makhluk ciptaan-Nya, sungguh sangat tidak pantas kita sombong dengan enggan bersujud memohon pada sang pemilik kehidupan. [Chairunnisa Dhiee]

Kumandang Azan Menyentuh Relung Hati Sarah Price

“Menjadi seorang jurnalis membuat saya belajar tentang Islam,” tutur jurnalis bernama lengkap Sarah Price itu mengawali kisah perkenalannya dengan Islam. Bagi perempuan asal Australia ini, hal terbaik menjadi jurnalis adalah kesempatan menciptakan perubahan bagi dunia, memberikan suara bagi orang yang lemah, serta mengenal manusia dan dunia di sekitarnya.

Islamis, jihadis, ISIS, larangan mengemudi untuk perempuan di Arab Saudi, burqa, dan peristiwa 11 September, kosakata-kosakata itu mengintai dalam setiap diskusi tentang Islam.

Untuk sebuah kata yang berarti penyerahan damai kepada Allah, kata Sarah, Islam adalah agama yang terhubung pada beberapa konotasi negatif dan sering menjadi pihak yang disalahkan di media massa, lanjut dia.

Sarah mengaku orang sering bingung ketika berjumpa dengannya. Beberapa orang Australia bertanya, dari negara mana dia berasal? Mereka terkejut ketika mendengar kata Australia. Australia dan Muslimah? Kombinasi itu tidak terpikirkan bagi sebagian orang.

Konversi Sarah menjadi Muslim tidak mudah. Dia berulang kali diselidiki, ditolak, dipecat dari pekerjaan, kehilangan teman-teman, dan mendapat tantangan berat dari keluarga. Mereka sulit menerima perubahan Sarah. Ia mendapat banyak komentar yang keras dan kasar tentang perpindahan agamanya. Beberapa orang menganggap dia rela dikonversi demi seorang pria.

Taat Sebelum masuk Islam, Sarah Price adalah pemeluk Kristen yang sangat taat. Sarah mengambil studi pascasarjana jurusan jurnalistik di Monash University, Australia.

Sarah mengaku, pengalamannya sebagai seorang Kristen adalah titik tolak perjalanan keimanannya. “Tanpa itu, saya tidak akan menjadi Muslimah,” kata dia. Cintanya kepada Yesus benar- benar membuat dia memilih Islam.

Perjalanan Sarah ke Malaysia mengubah keteguhan iman itu. Perjalanan saya ke Malaysia menjadi dasar konversi saya ke Islam. Saya pergi ke sana setelah memutuskan mengikuti pertukaran mahasiswa. Saya tidak membayangkan akan mengalami petualangan gila yang mengubah hidup saya, kenang gadis itu.

Negeri jiran itu membuka mata Sarah tentang Islam. Perjalanan itu membuat Sarah keluar dari zona nyaman. Gadis asal Gippsland itu terpapar hal-hal yang dia belum pernah kenal di kota kecilnya.

Sebelum ke Malaysia, dia tidak tahu apa- apa tentang Islam. Sarah, seingat dia, belum pernah bertemu seorang Muslim sebelum ke Malaysia. Yang ada di benaknya, Muslim begitu jauh, jauh dari peradaban. Dia juga mengira Muslimah tertindas. Mereka tidak bisa pergi kemana pun tanpa suami.

Mereka tidak bisa berkarier dan harus memakai pakaian hitam sepanjang waktu. Gambaran itu hancur ketika saya pergi ke Malaysia, kata Sarah. Dia menemukan gadis-gadis cantik Muslimah Asia Tenggara yang mengenakan pakaian dan jilbab warna-warni. Dia menjalin pertemanan dengan banyak Muslimah yang bisa pergi ke universitas dan merajut karier.

Beberapa mengenakan kerudung, meski yang lain tidak. Mereka semua tampak mencintai agama mereka. Islam dengan cepat menjadi sebuah agama yang ingin Sarah pelajari.

Mata dan pikirannya terbuka ketika, sebagai mahasiswa jurnalistik, dia harus membuat sebuah artikel tentang hak-hak Muslimah. Itulah awal dari segala nya. Pikirannya tetiba penuh dengan pengetahuan tentang Islam dan fakta bahwa perempuan mempunyai hak-hak istimewa dalam Islam.

Kali pertama Sarah melangkahkan kaki ke sebuah masjid di Malaysia, sekejap dia merasa tenang dan damai. Kumandang azan yang keras namun bersahaja menyentuh relung jiwanya, meruapkan perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Ketika pertama kali menundukkan kepala ke arah Ka’bah, dia seolah menemukan rumah di dalam hatinya. Sarah tidak masuk Islam di Malaysia. Dia baru bersyahadat setahun kemudian. Namun, pengalamannya di Malaysia telah membuat Sarah mengenal Islam dengan cara yang indah.

Wawancara Sekembalinya ke Australia, Sarah merasa ada sesuatu yang hilang. Dia mulai meneliti konsep-konsep kunci dalam agama Kristen. “Saya meneliti apa yang diajarkan Paulus, praktik para pemimpin agama selepas kematian Yesus, dan membaca Bible lebih cermat,”kata Sarah. Dia juga meneliti berbagai kontradiksi dalam Alkitab.

Menurut gadis Australia ini, ada kesamaan antara Alquran dan Alkitab. Yesus adalah tokoh penting dalam kedua agama. Islam juga banyak mewartakan kisah Yesus atau Nabi Isa dalam Alquran.

Kristen dan Yahudi sering disebut ahli kitab karena mereka memiliki akar yang sama dari Ibrahim. Satu-satu nya perbedaan adalah Islam menempatkan Yesus sebagai nabi dan tidak menyembahnya. Meski telah menemukan jawaban, Sarah tetap belum berpaling dari agamanya. Ia ingin meyakinkan diri.

Ketertarikan Sarah pada Islam kian mendapat momentum kala gadis ini berkesempatan mewawancarai Marina Mahathir. Marina adalah putri mantan perdana menteri Malaysia, Tun Mahathir Mohammad, penyabet gelar UN Person of the Year 2010, dan tokoh SIS (Sisters in Islam), penulis, sekaligus pendukung hak-hak perempuan.

Pertemuan Sarah dengan Marina memengaruhi pandangannya tentang Muslimah dan Islam secara umum. Saya ma sih ingat bagaimana telapak tangan sa ya berkeringat. Ini wawancara pertama saya dengan orang ternama, kisah Sarah ekspresif.

Sikap Marina yang tenang namun tegas membuat Sarah terkesan. Wawancaranya berlangsung lancar. Marina menjawab begitu banyak pertanyaan yang dia simpan sejak tiba di Malaysia.

Dia merasa mendapat pemahaman baru yang jauh lebih besar daripada yang pernah dia pikirkan. Itu salah satu wawancara terpenting yang mengubah hidup saya, tambah Sarah. Keyakinannya pada Islam kian mantap.

Sarah sepenuhnya sadar, jalan yang benar tidak selalu mudah. Terlepas dari betapa sulitnya masa-masa itu, Islam membawa rasa damai yang luar biasa dalam hidupnya. Itu semua membuat Sarah bahagia.

“Yang bisa saya katakan, saya menemukan kedamaian bersama Allah. Saya tahu saya tidak pernah sendiri dalam setiap sujud saya. Benar bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,”kesan perempuan Australia itu.

Ulama Ini Terjebak Riya Ketika Sholat Berjemaah

DICERITAKAN ada seorang ulama salaf yang selalu sholat di shaf terdepan. Suatu hari ia terlambat sehingga ia terpaksa sholat di shaf kedua. Di dalam benaknya terbersit rasa malu kepada jemaah yang lain (karena dia terlambat).

Maka pada saat itulah ia menyadari bahwa sebenarnya kesenangan dan ketenangan hatinya ketika sholat di shaf terdepan adalah karena ingin dilihat orang lain.

Saudaraku, masalah ikhlas memang sulit, sehingga sedikit pula orang yang tertarik terhadapnya, kecuali mereka yang mendapat taufik (pertolongan dan kemudahan) dari Allah.

Sedangkan orang yang lalai akan masalah ikhlas ini senantiasa melihat pada nilai kebaikan yang pernah ia lakukan. Padahal kebaikannya itu kelak di hari kiamat tidak akan bernilai apa-apa, bahkan berubah menjadi keburukan.

Dan itulah orang yang dimaksudkan Allah dalam Firman-Nya: “Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum mereka perkirakan. Dan jelaslah bagi mereka keburukan apa yang pernah mereka perbuat” (QS Az-Zumar ayat 47-48)

Dan Firman-Nya pula : “Katakanlah: Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya” (QS Al-Kahfi ayat 103-104)

Berkata Yaqub: “Orang ikhlas adalah orang yang merahasiakan kebaikannya, sebagaimana ia merahasiakan keburukannya.”

Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa pernah ditanyakan suatu perkara kepada Suhail: “Apakah yang paling berat bagi nafsu manusia?” Ia menjawab: “Ikhlas, sebab memang nafsu tidak pernah memiliki bagian dari ikhlas.”

Al-Fudhail berkata: “Meninggalkan amal karena manusia adalah riya, dan beramal karena manusia adalah syirik. Dan ikhlas adalah apabila Allah menyelamatkan kamu dari keduanya.”

Pendapat lain mengatakan : “Berbuat ikhlas sesaat berarti keselamatan seabad, akan tetapi ikhlas itu berat.”

Semoga Allah menjaga niat, amal dan ibadah kita murni dalam keikhlasan kepada-Nya. Aamiin.

INILAHMOZAIK

Mengapa Shaf Lelaki Paling Depan Lebih Utama?

TERPUJILAH Allah semesta alam yang menjadikan salat berjemaah di masjid memiliki keutamaan yang jauh lebih besar dibandingkan salat sendirian di rumah. Selain itu, bergegas memenuhi seruan muadzin demi mendapatkan shaf pertama pun menjadi hal penting sebagaimana yang kita ketahui selama ini. Namun, apakah benar bahwa shaf terdepan adalah yang paling utama?

Marilah kita simak untaian kalimat dari baginda kita Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berikut ini,

“Shaf salat laki-laki yang paling baik adalah yang paling depan, sedangkan shaf yang paling buruk adalah yang paling belakang. Sebaliknya, shaf salat perempuan yang paling baik adalah yang paling belakang, sedangkan shaf yang paling buruk adalah yang paling depan.” (HR Muslim)

Hadis ini menjelaskan bahwa tak selamanya shaf terdepan adalah yang paling utama apabila itu bagi perempuan. Hal ini disebabkan, shaf terdepan bagi perempuan lebih dekat kepada shaf laki-laki sehingga memungkinkan terjadinya fitnah dibandingkan shaf salat paling belakang yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya fitnah.

Selanjutnya, bagaimana cara mengantisipasi kondisi apabila shaf laki-laki berdekatan dengan shaf perempuan?

Adapun adab-adab yang dapat kita jaga di antaranya sebagai berikut:

1. Perempuan tidak mengangkat kepala dari ruku’ atau sujud sebelum laki-laki mengangkat kepala
2. Perempuan sebaiknya keluar dari masjid terlebih dahulu, bila tidak ada pintu khusus bagi masing-masing
3. Tidak memakai wewangian, perhiasan dan pakaian tertentu dengan tujuan memamerkan diri

Jadi, masihkah shaf terdepan menjadi yang paling utama bagi perempuan Shalihat? Mari berbenah bersama ya…

 

INILAH MOZAIK

PBNU: Muliakan Kalimat Tauhid dengan Cara-Cara Mulia

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faishal Zaini menyatakan kalimat tauhid harus dimuliakan dengan cara-cara yang mulia. Ia mengingatkan umat Islam untuk tidak sembarang menuliskannya.

“Saya hanya khawatir, kalau kalimat tauhid kita tulis di sembarang tempat, seperti di bendera kemudian terinjak-injak atau di kaos yang kemudian kita pakai juga saat masuk WC, bukankah ini sangat jauh dari niat kita untuk memuliakan kalimat tauhid,” ucapnya retoris.

Helmy menyerukan umat Islam untuk memuliakan kalimat tauhid dengan cara-cara yang mulia. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk melakukannya, antara lain dengan taqorrub kepada Allah SWT melalui zikir, tahlil, dan sebagainya.

“Dengan zikrullah akan terpancar kebijaksanaan untuk kemudian mau berbagi dan membantu antarsesama,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (10/11).

Dalam pandangan Helmy, kalimat tauhid tepat digunakan untuk mempersatukan, bukan untuk mencerai-beraikan persatuan. Pernahaman seperti inilah yang penting untuk dimiliki bersama.

“Pengalaman di banyak negara Timur Tengah, seperti di Irak dan Suriah, mereka banyak yang berperang, hancur luluh lantah justru oleh politisasi kalimat tauhid melalui bendera, seperti ISIS dan Hizbut Tahrir,” ujarnya.

Seperti merujuk ke kasus temuan bendera tauhid di kediaman Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab di Makkah, Arab Saudi, Helmy mengatakan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melarang bendera tauhid berwarna hitam, meski tanpa tulisan Hizbut Tahrir. “Masalah ini sudah masuk ke dalam wilayah politik, di mana ada sekelompok yang memperalat bendera kalimat tauhid dalam menjalankan gerakannya”, kata Helmy.

Helmy juga mengingatkan agar rajutan persaudaraan harus terjaga dalam keberagaman. Ia tak ingin persaudaraan antaranak bangsa koyak oleh framing pihak-pihak yang mencoba memancing di air keruh.

Soal pembakaran bendera di Garut, Helmy menyatakan kasusnya telah diserahkan ke ranah hukum. PP GP Ansor pun telah memberikan sanksi kepada oknum yang membakar, karena melampaui prosedur yang seharusnya cukup bendera tersebut diserahkan kepada aparat keamanan.

Keluarga besar NU, menurutnya, juga menyayangkan peristiwa tersebut. “Marilah kita menatap Indonesia yang lebih baik ke depan,” ucapnya.

KHAZANAH REPUBLIKA