Gangguan Pernapasan Jadi Masalah Kesehatan Utama Jamah Haji

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat beberapa tahun terakhir, gangguan pernapasan menjadi penyakit paling banyak dialami jamaah haji Indonesia. Lebih dari 50 persen jamaah haji terkena keluhan saluran pernapasan, antara lain asma, pneumonia, bronchitis, TB paru, dan lainnya.

Kepala KKIH Madinah dr. Yanuar Fajar, mengatakan mayoritas jamaah haji yang mengalami gangguan pernapasan adalah perokok. “Jamaah haji Indonesia yang sakit rata-rata perokok. Kebiasaan tersebut menjadi pemicu timbulnya gangguan saluran pernapasan, apalagi iklim dan cuaca di Arab Saudi sangat berbeda dengan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/6).

Untuk mengatasinya, dokter spesial paru ini berbagi tips kepada jamaah haji Indonesia agar dapat menjaga kesehatannya selama beribadah haji. Pertama, perbanyak minum. Kondisi panas dengan tingkat kelembaban rendah membuat tubuh mudah kehilangan cairan. Maka, jamaah haji harus banyak minum dengan jumlah minimal delapan gelas sehari.

“Banyak lah minum air putih. Tidak perlu takut sering buang air kecil karena di sana tersedia banyak toilet,” imbau Yanuar.

Kedua, makan dengan teratur. Haji adalah ibadah fisik, oleh karena itu diperlukan banyak energi yang bisa diperoleh dari makan. Apalagi sekarang Kemenag sudah menambah jumlah konsumsi, pergunakan fasilitas itu dengan baik.

Ketiga, istirahat yang cukup. Selain makan dan minum, istirahat yang cukup sangat diperlukan jamaah haji. Boleh ibadah, tapi harus pandai pula mengatur waktu istirahat.

Keempat, buat sirkulasi udara yang baik. Membuka jendela kamar/pondok di pagi hari akan membuat sirkulasi udara menjadi baik. Cukup buka jendela hingga pukul 07.00. Biarkan udara segar di luar masuk ke kamar.

Kelima, hentikan kebiasaan merokok sebelum keberangkatan sampai selesai proses ibadah haji. Jamaah diimbau untuk menghentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat memperparah kondisi gangguan pernapasan. Karena itu, menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu jamaah menjaga kondisi kesehatan selama ibadah haji berlangsung.

Terakhir, bawa obat-obatan pribadi. Jamaah yang memiliki riwayat penyakit dengan obat khusus diharapkan membawa obat-obatan pribadi. “Dikhawatirkan obat tersebut tidak tersedia di layanan kesehatan jamaah,” ucapnya.

 

IHRAM

Zakat Lunas, Mudik Jadi Tak Was-Was

Indonesia mempunyai budaya yang unik. Apa itu? Ya, mudik. Tiap jelang lebaran idul fitri, mereka yang sehari-hari tinggal dan bekerja di kota, berbondong-bondong pulang ke kampung halaman tercinta. Ada yang naik kapal laut, kereta api, pesawat terbang, motor, mobil, atau bus. Mereka mudik demi berjumpa dengan keluarga dan saudara-saudaranya.

Perjumpaan ini sangatlah berarti. Di dalamnya, ada peluk, cium, dan jabat tangan, ada kerinduan yang dilepaskan, ada pengalaman-pengalaman yang dituturkan, ada canda tawa, ada penyambungan keterputusan sosial kaum urban, dan ada pengencangan ikatan tali silaturrahim. Suatu kehangatan yang tidak bisa tergantikan oleh hubungan via media sosial.

Selain bersilaturrahim dengan keluarga, saudara, teman, dan tetangga, ada juga di antara mereka yang berziarah ke makam orang tua, kakek, nenek, atau saudara sambil mendoakannya. Jadi mudik boleh juga dikatakan sebagai perjalanan spiritual.

Tips Mudik

Agar perjalanan mudik lancar, aman, tenang, dan menyenangkan, berikut beberapa tipsnya:

  1. Berdoa sebelum berangkat. Ketika hendak bepergian, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam biasanya berdoa, “Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari rintangan dalam perjalanan dan kekecewaan sewaktu kembali (ke kampung halaman), dari kerusakan setelah kebaikan, dari doa orang teraniaya, dari mendapatkan hal yang tidak diinginkan mengenai harta dan keluarga.” (HR Ahmad dan Muslim).
  2. Bagi yang membawa kendaraan pribadi, cek kondisi kendaraannya terlebih dahulu. Pastikan rem, ban, mesin, oli dan lain sebagainya berfungsi dengan baik.
  3. Jangan mengangkut beban atau penumpang melebihi kapasitas.
  4. Bawa uang tunai, makanan dan minuman yang cukup.
  5. Bawa obat-obatan.
  6. Aktifkan GPS atau bawa peta jalur mudik.
  7. Patuhi peraturan lalu lintas.
  8. Jangan main handphone ketika mengemudi.
  9. Ngobrol dengan kawan seperjalanan atau dengarkan radio agar tidak bosan.
  10. Nikmati pemandangan sepanjang perjalanan.
  11. Istirahat saat kelelahan.
  12. Bagi yang naik kendaraan umum, jangan memakai perhiasan yang berlebihan dan pakaian yang terlalu seksi. Sebab bisa mengundang aksi kejahatan.
  13. Jangan menaruh tas di tempat sembarangan. Letakkan di tempat yang bisa diawasi. Kalau tas itu bisa dipangku atau dipeluk akan jauh lebih aman. Jangan juga menerima makanan atau minuman dari orang yang baru dikenal.
  14. Jangan menunggu kendaraan umum atau jemputan di tempat sepi. Sebab rawan kejahatan. Pilihlah tempat yang ramai.

Buat yang mudiknya jauh (safar), ada beberapa keringanan:

  1. Boleh tidak berpuasa jika tidak kuat.
  2. Boleh mengqashar dan menjamak shalat. Menjamak shalat berarti menggabungkan 2 shalat dalam satu waktu. Zhuhur-ashar. Maghrib-isya. Sedangkan mengqashar shalat berarti meringkas rakaat shalat. Misalnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Khusus shalat maghrib dan shubuh tidak bisa diqashar.
  3. Seorang yang melakukan perjalanan dengan kendaraan diperbolehkan shalat di dalam kendaraan sambil duduk. Ketika memang tidak memungkinkan untuk turun melakukan shalat di masjid. Kiblatnya mengikuti arah kendaraan melaju.

Tips yang terakhir, sebelum berangkat mudik, sebaiknya urusan pribadi dengan orang lain diselesaikan, seperti membayar hutang. Begitu juga kewajiban menunaikan zakat. Tidak perlu repot-repot, Anda dapat menyalurkan zakat melalui berbagai channel pembayaran elektronikyang disediakan Dompet Dhuafa. Selain itu Anda juga dapat melakukan pembayaran zakat via ATM dari berbagai jenis bank.

Dompet Dhuafa juga menyediakan layanan jemput zakat dengan menghubungi nomer berikut 081316847002 atau (021) 7416050. Zakat anda pun siap dijemput langsung di tempat tinggal Anda. Dompet Dhuafa memahami bahwa zakat merupakan sebuah kewajiban layaknya puasa. Maka semua kemudahan ini dipersembahkan untuk membantu menjembatani kebutuhan Anda dalam menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Klik di link Dompet Dhuafa untuk mudahkan zakat Anda sebelum mudik kebaran nanti.*/Andi R

 

HIDAYATULLAH

Kisah Haru ‘Pemuda Milyader’ Ali Banat, Sumbangkan Harta Sebelum Allah Memanggilnya

Anda mungkin belum pernah mendengar Ali Banat, seorang pemuda Muslim dari Sydney, Australia, yang menjalani hidup mewah, dengan bermacam-macam pakaian desainer dan mobil mewah.

Tiga tahun lalu, dia didiagnosa kanker dan segera memutuskan untuk membagikan kekayaannya. Selasa lalu, orang dermawan dan filantropis itu telah menghambuskan nafas terakhirnya hari Selasa malam (2905/2018).

Banyak orang yang mengenalnya setelah video Gifted with Cancer nya viral sekarang berduka atas kematiannya dan menyumbangkan uang pada badan amalnya Muslims Around the World (MATW).

Pada saat ini $1,041,438 (setara Rp 15 Milyar) berhasil dikumpulkan, dengan lebih banyak donasi mengalir masuk setiap detiknya. Jadi siapakah Ali Banat?

Ali adalah anak muda berasal dari Greenacre di Sidney barat daya dan meraih hidup nyaman, dengan menjalankan sebuah bisnis sukses.

Sandal jepit yang ia miliki berharga Rp 9 jutaan, sedangkan sepatunya berharga Rp 17 juta.

 

Dalam video Gifted with Cancer nya, dia menunjukkan ruang tidurnya yang penuh dengan sepatu Louis Vuitton, satu-satunya merk sepatu yang dia kenakan, dan sebuah gelang seharga $60,000. Salah satu mobilnya termasuk Ferrari Spider berharga $600,000.

Namun setelah mengetahui Allah memberika cobaan berupa sakit kanker, dia menyadari tidak ada satupun dari itu (hartanya) yang berarti baginya.

“Saat Anda tahu Anda sakit atau Anda tidak memiliki banyak waktu untuk hidup, ini (harta) adalah hal terakhir yang ingin Anda kejar. Dan begitulah seharusnya kita menjalani kehidupan kita setiap harinya,” katanya dikutip Metro.co.uk.

Dokter memberinya vonis,  bahwa hanya memiliki waktu tujuh bulan hidup, Alhamdulullah, Ali dapat bertahan hingga tiga tahun, dan waktunya  dia habiskan untuk melakukan kebaikan.

Organisasinya, MATW, telah membantu ribuan orang di sejumlah negara termasuk Togo, Ghana dan Burkina Faso.

Ali telah mengunjungi beberapa negara di Afrika sendirian dan bekerja keras mencari sponsor sehingga 100% sumbangan dapat masuk ke dalam proyek dan tidak terpotong biaya administrasi.

Dengan uang bantuan, MATW bertujuan untuk membangun desa bagi 200 janda, sebuah masjid, sebuah sekolah ke rumah bagi 600 anak yatim, sebuah pusat kesehatan, dan bisnis-bisnis untuk mendukung masyarakat lokal.

“Ini adalah sebuah anugerah sebab Allah telah memberi saya kesempatan untuk berubah,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.

 

Dia mengatakan gagasan mendirikan organisasi amal, Muslim Around the World, terlahir dari kesadaran diri bahwa ketika ia mati nanti, semua kekayaannya akan tetap, tak ikut bersamanya, kecuali hanya amal shalihnya.

“Semuanya berawal ketika saya berziarah ke kuburan di mana seorang saudara yang juga menderita kanker telah meninggal dunia. Saya berada di kuburan dan saya merenung sendirian. Anda akan pergi sendirian, tidak akan ada orang di sana untuk Anda, tidak ada ibu, tidak ada ayah, tidak ada saudara laki-laki, tidak ada saudara perempuan kecuali amal Anda, ” ia juga menjelaskan bahkan kekayaan kitapun lenyap.

“Bahkan uang Anda, tidak akan ada untuk Anda sehingga satu-satunya hal yang akan ada untuk Anda adalah sedekah (amal) dan itulah satu-satunya hal yang akan membantu Anda secara bertahap melalui waktu Anda di kuburan sampai Anda mendapatkan tujuan akhir Anda (akherat),” ujarnya .

Ali Banat yang telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk ziarah, datang ke pemakaman sebagai renungan dan persiapan untuk kematiannya yang banyak diceritakan dalam chanel Living Muslim di akun Youtube. Ali mengaku,  sudah siap menyambut ‘malaikat kematian’ jika tiba-tiba ia mengambil jiwanya.

“Ini sangat sulit bagi saya, dan subhanallah aku benar-benar melihat hal hal yang harus saya yang belum pernah melihat sebelumnya dan keluarga saya ada disana berdiri di samingi saya dan aku telah menunjuk ke atas dan saya katakan Ya Allah bawa saya.”

“Itu adalah hal terindah  yang pernah saya melihat, aku hanya ingin pergi, dan pada hari berikutnya subhanallah saya bangun dan saya pun marah karena Allah belum mengambil saya, kata Ali  Banat linangan air mata.

 

Dalam sebuah wawancara yang disebar di Youtube, ia sempat ditanya apakah ingin bertemu Allah? Dengan sederhana iIa pun menyatakan ingin bertemu Allah dalam keadaan yang sebaik-baiknya.

Video Ali Banat menjadi inspirasi kaum Muslim di seluruh dunia yang tengah mendapatkan cobaan dan musibah sakit.

“Sungguh inspirasi bagi banyak orang. Semoga Allah memberinya tempat di tertinggi di Jannah (Surga), ” kata pengguna twitter.

YouTuber Adam Saleh berbagi penghormatan dengan mengatakan bahwa Ali adalah sosok inspirasi bagi banyak orang lain.

Sebagian follower mengajak yang lain untuk mengingat Ali dalam doa-doa mereka.*/Nashirul Haq AR

 

HIDAYATULLAH

Allah Janjikan Pahala Puasa Tanpa Batas, Kenapa?

ALLAH Taala berfirman dalam surah Az Zumar: “Hanyalah mereka orang-orang yang bersabar yang Allah akan tunaikan ganjaran pahala untuk mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)

Subhaanallah, orang-orang yang bersabar, pahala mereka tanpa batas. Demikian pula dengan orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa, pahala mereka tanpa batas. Ayat ini banyak dijadikan dalil oleh para ulama tentang pahala-pahala ibadah puasa yg begitu besar tanpa batas.

Kenapa? Karena orang-orang yang berpuasa, mereka telah mengumpulkan semua jenis kesabaran. Ibadah puasa ibarat sebuah kanvas yang di atasnya tergambar semua lukisan tentang kesabaran. Kita tahu kesabaran itu ada 3:

1. Sabar di atas ketaatan
2. Sabar menahan diri dari kemaksiatan
3. Sabar di atas cobaan, ujian, dan penderitaan yang Allah Taala turunkan kepadanya.

Seseorang harus bersabar di atas ketaatan, melaksanakan perintah Allah Taala, untuk berpuasa, melaksanakan kewajiban-kewajiban selama berpuasa, termasuk sholat 5 waktu, kemudian dia harus bersabar menahan diri dari kemaksiatan yg bisa menghanguskan pahala puasanya, dia harus bersabar diri untuk tidak melakukan ghibah, tidak melakukan nammah, propaganda, dst. Dia harus bersabar menahan letihnya, menahan rasa laparnya, dan juga rasa dahaganya.

Semua kesabaran ini, ada dalam ibadah puasa, sehingga tidak heran Allah Taala juga mengatakan: “Ibadah puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yg akan memberikan balasannya.”

Kenapa? Kata Al Imam Badaruddin Al Hanafi rahimahullahu: “Karena, besarnya ganjaran, besarnya pemberian menunjukkan kebesaran dan keagungan Dzat Yang Memberi, yaitu Allah Taala, karena Allah sendiri yang akan memberikan ganjaran secara langsung bagi orang-orang yang berpuasa.”

Maka tentu saja anugerah Allah Taala sebanding dengan keMahabesaranNya, keAgunganNya. Karena, BESARNYA PEMBERIAN MENUNJUKKAN KEBESARAN DZAT YANG MEMBERI. Semoga ini memberikan kita motivasi untuk menyempurnakan ibadah puasa kita di atas kesabaran yang sempurna. [Al-Hujjah]

 

INILAH MOZAIK

Ini Penghimpun Alquran di Zaman Khalifah Abu Bakar

SETELAH Rasulullah wafat dan Abu Bakar diangkat sebagai Khalifah, terjadilah gerakan pembangkangan membayar zakat dan gerakan keluar dari agama islam (Murtad) dibawah pimpinan Musailamah.

Gerakan ini segera di tindak oleh Abu Bakar dengan mengirimkan pasukan di bawah Khalid Bin Walid. Terjadilah benturan fisik di Yamamah yang menimbulkan banyak korban di kalangan Islam termasuk 70 sahabat yang Hafidz Alquran terbunuh sebagai Syuhada.

Peristiwa itu mendorong Umar untuk menyarankan kepada Khalifah segera menghimpun ayat-ayat Alquran dalam satu mushaf, karena kawatir kehilangan sebagian Alquran dengan wafatnya sebagian para penghafalnya.

Ide sahabat Umar di terima oleh Abu Bakar, kemudian ia memerintahkan kepada Zaid Bin Tsabit agar segera menghimpun ayat-ayat Alquran dalam satu mushaf/suhuf.

Zaid sangat berhati-hati dalam menjalankan tugas ini, ia berpegangan pada dua hal, ialah:

1. Ayat-ayat Alquran yang ditulis di hadapan Rasul dan di simpan di rumah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
2. Ayat-ayat yang dihafal oleh para sahabat yang Hafidz Alquran

Zaid tidak mau menerima tulisan ayat-ayat Alquran kecuali kalau disaksikan dengan dua orang saksi yang adil bahwa ayat itu benar-benar ditulis dihadapan Rasul atas perintah/petunjuknya.

Tugas penulisan ini oleh Zaid dapat di laksanakan dalam waktu kurang lebih 1 (satu) tahun, yakni antara sesudah terjadi perang Yamamah dan sebelum Abu Bakar wafat.

Mushaf karya Zaid Bin Tsabit ini kemudian disimpan oleh Abu Bakar dan 3 Makna Nuzulul Quran, kemudian Umar setelah Abu Bakar wafat. Kemudian disimpan Hafsah setelah Umar mangkat atas pesan Umar, dengan pertimbangan bahwa Hafsah adalah istri nabi yang hafidz Alquran dan pandai baca tulis.

 

INILAH MOZAIKquran

Diturunkan Berangsur-Angsur, Ini 5 Hikmahnya!

Berikut beberapa hikmah dan rahasia diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur:

1) Memperkuat dan memperkokoh hati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam karena turunnya wahyu baru, membuat kegembiraan yang memenuhi hati Rasul, mempermudah dalam menghafal, memahami dan hikmahnya yang di dalamnya memperkuat perkara yang haq dan membatalkan perkara yang batil.

2) Bertahap dalam mendidik umat yang sedang tumbuh baik dengan Ilmu maupun dengan Amal, disamping mempermudah hafalan dan pemahaman Alquran bagi orang arab agar kaum Muslimin menengok kepada kesalahan mereka yang perlu diperbaiki serta menunjukkan kebenaran kepada mereka.

3) Bertahap dalam menanamkan keyakinan dan ibadah yang benar serta budi pekerti yang luhur.

4) Menunjukkan bahwa sumber Alquran adalah Kalam Allah ‘Azza wa Jalla sendiri.

5) Turun berangsur-angsur dalam beberapa masa, sejalan dengan situasi, peristiwa dan kejadian kejadian.

 

INILAH MOZAIK

Periode Ke Dua Turunnya Alquran di Madinah

MASA turunnya Alquran selama 22 tahun lebih tersebut terbagi dalam dua periode, sebagai berikut:

2. Periode kedua adalah periode Madinah.

Yaitu, wahyu Ilahi yang turun sesudah hijrah disebut surat/ayat Madaniyyah dan merupakan 11/30 dari Al-Quran. Selama 9 tahun 9 bulan lebih 9 hari, yang terdiri dari 24 surah yang meliputi 1463 ayat.

Surat dan ayatnya panjang-panjang dan gaya bahasanya panjang lebar dan lebih jelas (Ithnab), karena sasarannya bukan hanya orang-orang arab asli, melainkan juga non arab dari berbagai bangsa yang telah mulai masuk Islam dan sudah tentu mereka belum menguasai bahasa arab.

Mengenai isi surat/ayat Madaniyyah pada umumnya berupa norma-norma hukum untuk pembentukan dan pembinaan suatu masyarakat / umat islam dan Negara yang adil dan makmur yang diridhai Allah Ta’ala.

 

INILAH MOZAIK

Periode Pertama Turunnya Alquran di Mekkah

MASA turunnya Alquran selama 22 tahun lebih tersebut terbagi dalam dua periode, sebagai berikut:

1. Periode pertama adalah Makkah.

Yaitu, wahyu Ilahi yang diturunkan sebelum hijrah tersebut di sebut surat/ ayat makkiyah merupakan 19/30 dari Alquran, yang menurut Ahli Tahkiq selama 12 tahun 5 bulan dan lebih 13 hari.

Dan terdiri dari 90 surah yang mencakup 4.773 ayat. Surat dan ayatnya pendek-pendek dan gaya bahasanya singkat-padat (Ijaz), karena sasaran pertama dan utama pada periode ini adalah orang-orang arab asli (Suku Quraisy) yang sudah tentu paham benar akan bahasa Arab.

Mengenai isi surat/ayat Makkiyah pada umumnya berupa ajakan untuk bertauhid yang murni atau ketuhanan yang Maha Esa secara murni dan juga tentang pembinaan mental dan akhlaq.

 

INILAH MOZAIK

Menakjubkannya Syafaat Alquran di Akhirat Kelak

RAMADAN disamping bulan untuk berpuasa dan qiamullayl diapun merupakan bulannya Al-Quran, padanya Allah azza wa jalla turunkan Al-Quran dan pada bulan ini pula Rasulullh shalallahu alaihi wasallam saling memperdengarkan Al-Quran bersama Jibril alaihis salaam.

Oleh karena itu jangan sampai semangat dan gairah kita membaca Al-Quran menjadi kendor dan putus hanya lantaran rasa sulit yang kita dapati, atau tekad menghapal menjadi lemah hanya lantaran rasa sukar yang kita dapati.

Ketahuilah sesungguhnya itu semua pasti bernilai pahala, dan barang siapa yang terus berusaha dan berupaya, baik untuk membaca Al-Quran terlebih menghapalnya pastilah pula Allah azza wa jalla akan mudahkan untuknya apa yang tadinya terasa sulit, karena sesungguhnya Al-Quran telah Allah azza wa jalla jadikan kitab yang mudah baik untuk dibaca ataupun dihapal. Allah azza wa jalla berfirman (Artinya):
“Sesungguhnya Al-Quran telah kami jadikan mudah untuk diingat adakah yang mau mengambil pelajaran.” [Al-qomar: 17].

Saudaraku, kita masih bisa bertemu dengan bulan Ramadhan ini dalam keadaan sehat wal afiyat adalah merupakan nikmat yang besar dari Allah azza wa jalla, oleh karena itu sibukkanlah dirimu dengan puasa dan qiyamullayl serta raih pulalah mushafmu karena sungguh rasa gembira dan bahagia yang tak terkira akan engkau rasakan pada suatu hari dan kondisi yang sangat mencekam di saat semua manusia menunggu uluran tangan dari orang-orang yang bisa melancarkan urusan mereka di hadapan Allah azza wa jalla maka disaat itulah Al-Quran dan puasa datang sebagai rekan setia yang akan membelamu disaat semua rekanmu akan pergi dan lari meninggalkammu.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Ibadah puasa dan Al-Quran akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat, puasa berkata ya Allah dahulu aku telah mencegah orang ini dari makanan dan syahwatnya maka izinkanlah aku untuk memberi syafaat kepadanya. Al-Quran juga berkata ya Allah aku dahulu telah mencegahnya dari tidur pada malam hari maka izinkanlah aku untuk memberi syafaat kepadanya, maka keduanyapun diizinkan.” [HR. Ahmad no. 6626].

Dan yang terakhir wahai saudaraku seiman- bahwa tingginya kedudukan, derajat serta status dirimu di akhirat nanti, Al-Quran pulalah yang ikut menentukan. Rasulullh shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Diperintahkan kepada para pengemban Al-Quran, baca dan teruslah naik serta bacalah denga tartil seperti dahulu di dunia sesungguhnya kedudukanmu bergantung pada ayat terakhir yang engkau baca”. [HR. Abu Daud no. 1464].

Ini menunjukkan bahwa semakin banyak ayat yang sanggup kita baca di hadapan Allah azza wa jalla nanti dan itu bergantung bagaimana kita dengan Al-Quran ketika di dunia maka semakin tinggi pula posisi dan kedudukan yang kita dapatkan dan demikian pula sebaliknya, lantas bagaimana nasib orang-orang yang berpaling dan meninggalkan Al-Quran dahulu ketika di dunianya sungguh itu merupakan seburuk-buruk kondisi.

Allah azza wa jalla berfirman tentang mereka:” Adakah yang lebih dzalim dibandingkan orang-orang yang diingatkan ayat-ayat Allah akan tetapi dia berpaling darinya, sungguh kami pasti akan membalas orang-orang yang berbuat jahat”. [As-Sajadah: 22]

[Ustadz Muharrar, Lc]

 

INILH MOZAIK

Tanda-tanda Meninggal Khusnul Khatimah

SETIAP ada kehidupan pasti ada kematian. Begitupun dengan yang bernyawa pasti akhirnya akan mengalami kematian. Yang bernyawa pasti akan kembali lagi pada Allah SWT. Tuhan yang pertama kali menciptakan kita.

Di akhir kematian nanti hanya ada dua macam, yaitu secara khusnul khatimah (akhir yang baik) dan suul khatimah (akhir yang buruk). Semuanya itu tergantung kita saat dicabut nyawa nanti apakah kita sedang berbuat kebaikan atau malah keburukan. Jika kita memilih untuk meninggal secara khusnul khatimah, artinya kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapinya.

Maka dari itu, semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang meninggal secara khusnul khatimah, yaitu meninggal dengan salah satu cara yang menjadi tanda orang khusnul khatimah. Namun apa sajakah tanda orang yang meninggal secara khusnul khatimah?

Berikut ini di antaranya:

1. Meninggal dengan mengucapkan syahadat (HR. Abu Daud).

2. Meninggal dalam keadaan sedang berkeringat (HR. Tirmidzi).

3. Meninggal pada waktu siang/malam jumat (HR. Tirmidzi).

4. Meninggal dalam keadaan mati syahid/terbunuh di medan perang di jalan Allah SWT (QS. 3: 169-171).

5. Mati di jalan Allah SWT (HR. Muslim).

6. Meninggal karena penyakit radang selaput dada (HR. Ahmad).

7. Meninggal karena penyakit thaun (HR. Bukhari).

8. Meninggal karena sakit perut (HR. Muslim).

9. Meninggal karena tenggelam.

10. Meninggal karena tertimpa reruntuhan (HR. Bukhari dan Muslim).

11. Meninggal karena kehamilan disebabkan anak yang sedang dikandungnya (HR. Ahmad).

12. Meninggal karena membela agama/nyawa (HR. Bukhari).

13. Meninggal karena membela harta (HR. Abu Daud).

14. Meninggal karena terjangkit penyakit TBC (HR. Ath Thabrani).

15. Meninggal karena sedang berjaga di jalan Allah SWT.

16. Meninggal tatkala sedang beramal shaleh (HR. Ahmad).

17. Meninggal karena terbakar api (HR. Ahmad).[ ]

Sumber: Misteri Malam Pertama di Alam Kubur/Jubair Tablig Syahid/Cable Book/Juni 2012.

 

INILAH MOZAIK