Ketika Google dan Facebook Jualan ‘Negara Islam’

Google dan Facebook merupakan dua platform media digital yang menguasai dunia saat ini. Jutaan orang mengakses laman keduanya setiap hari, bahkan setiap detik. Tak mengherankan bila banyak pihak yang berhasrat untuk bisa memanfaatkan Facebook dan Google sebagai sarana mempromosikan, mengiklankan, atau mengampanyekan sesuatu, termasuk ide atau gagasan politik.

Dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2016 lalu, misalnya, Facebook dan Google ternyata tidak berdiri di zona netral atau bebas dari persaingan politik. Kedua raksasa media digital ini ternyata gencar menayangkan dua video pariwisata palsu yang kontroversial guna memengaruhi pilihan politik penggunanya. Iklan tersebut bertajuk “Pesan Perjalanan Anda ke Negara Islam Prancis”.

Dalam iklan itu ditayangkan seakan Prancis memberlakukan syariat Islam. Menara Eiffel yang ikonik ditampilkan dengan bulan sabit dan bintang bertengger di pucuknya. Lukisan legendaris karya Leonardo Da Vinci, yakni Mona Lisa, digambarkan mengenakan burka di wajahnya.

“Berdasarkan hukum syariat, Anda dapat menikmati semua yang ditawarkan negara Islam Prancis, selama Anda mengikuti peraturan,” kata narator dalam tayangan iklan tersebut, dikutip laman Engadget.

Iklan ini terus ditayangkan selama berpekan-pekan menjelang waktu Pemilihan Presiden AS. Iklan ini secara khusus menargetkan pengguna Facebook dan Google yang berdomisili di Nevada dan North Carolina, AS. Iklan ini menjadi bukti bahwa Facebook dan Google terlibat dalam sebuah kampanye politik di AS.

Iklan menjelang Pemilihan Presiden AS disponsori oleh kelompok Secure America Now (SAN). Mereka adalah kelompok advokasi konservatif dan nirlaba yang kampanyenya mencakup anti-Hillary Clinton dan anti-Islam. SAN didirikan 2011 untuk menentang pembangunan pusat komunitas Muslim dan masjid di Manhattan, dekat lokasi serangan World Trade Center pada 11 September 2001.

Menurut laporan internal dari biro iklan yang mengeksekusi kampanye SAN, seperti dikutip laman Bloomberg, para karyawan di Google dan Facebook terlibat langsung dalam proyek ini. Para karyawan di kedua perusahaan membantu menargetkan agar iklan milik SAN itu menjangkau sasaran khalayak yang tepat. Dana yang dikucurkan untuk menggarap dan menayangkan iklan rasis ini mencapai jutaan dolar AS.

Salah satu pekerja di Harris Media, perusahaan yang menggarap kampanye SAN mengaku tak nyaman dengan konten-konten yang dimunculkan. “(Kampanye) Ini dirancang untuk memicu ketakutan di hati orang-orang,” katanya.

Tak hanya di AS, kampanye politik melalui Facebook terjadi pula di Jerman. Awal tahun ini, misalnya, Facebook menjalin kerja sama dengan partai Alternative for Germany (AfD) yang berhaluan kanan dan memiliki sikap antiimigran.

Iklan ini pun digarap oleh Harris Media. Dalam pertemuan di kantor Facebook, Berlin, para eksekutif mendorong AfD dan Harris Media untuk memanfaatkan fitur Facebook Live di samping belanja iklannya untuk lebih menargetkan pemilih di Jerman.

Profesor pemasaran dari University of Maryland Robert H Smith School of Business Wendy Moe berpendapat, keputusan Google untuk bekerja sama dengan kelompok politik tampaknya dilakukan untuk menguji strategi periklanan mereka.

“Ini membantu mereka mengasah rencananya dan mencari tahu cara terbaik untuk menyasar khalayak yang diinginkan,” kata Moe.

Juru bicara Google pun telah angkat bicara menanggapi isu ini. “Kami memiliki kebijakan ketat yang mengatur ke mana kami mengizinkan iklan Google muncul dan kami menerapkan kebijakan ini dengan penuh semangat. Bila kami menemukan iklan yang melanggar kebijakan ini, kami segera menolak dan berhenti menampilkannya,” katanya.

Hingga berita ini ditulis, Facebook belum memberikan komentar terkait keterlibatannya dalam kampanye politik, baik di AS maupun Jerman.

Oleh: Kamran Dikarma/ (Editor: Yeyen Rostiyani).

REPUBLIKA

Katakan Insya Allah

Saat itu, sebagaimana diriwayatkan Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas, kaum kafir Quraisy bersekongkol bersama para pendeta Yahudi untuk menjatuhkan Rasulullah. Maka, diutuslah dua Quraisy, an-Nadlr bin al-Harits dan ‘Uqbah bin Abi Mu’ith. Oleh para pendeta Yahudi dua utusan ini diberi saran, “Jika be nar Muhammad itu seorang Rasul, pasti ia bisa menjawab tiga hal yang pernah terjadi. Tanyakan kepadanya tentang pemuda-pemuda yang pernah tinggal di dalam gua, seorang pengembara penakluk dari Masyriq hingga negeri Maghrib dan tentang apa itu ruh.”

Keduanya menghadap Rasulullah dan menanyakan ketiga hal tersebut. Rasulullah menyanggupi, “Aku akan menjawabnya tentang hal-hal yang kamu tanyakan itu besok (tanpa mengatakan Insya Allah).” Saat itu, Rasulullah sangat yakin bahwa Allah akan menurunkan wahyu tentang tiga hal tersebut.

Namun, selama 15 malam lamanya, Rasulullah menunggu-nunggu wahyu dari Allah. Bahkan, malaikat Jibril yang biasanya datang pun tak kunjung datang sehingga orang-orang Makkah saat itu tampak goyah. Betapa sedihnya Rasulullah dan tidak tahu apa yang harus beliau katakan kepada kaum kafir Quraisy.

Hingga suatu hari, Jibril datang menyampaikan wahyu tentang ketiganya sambil mengingatkan, “Dan janganlah sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan atau menjawabnya esok hari”. Kecuali (dengan mengatakan), ‘Insya Allah’ (Jika Allah menghendaki). Dan ingatlah Tuhanmu jika engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada itu” (QS al-Kahfi: 23-24).

Seorang teman yang datang dari menunaikan ibadah haji bercerita tentang keberpisahan dengan istrinya pada hari pertama di Makkah. Setelah dirunut ada satu kesalahan yang diucapkan istrinya menjelang keberangkatannya. Saat itu ia bertanya, “Dik, ingat ya nanti kalau di tanah suci jangan misah-misah!” Istrinya yang merasa yakin tidak akan berpisah langsung menyahut, “Ya ndak mungkinlah, Mas.” Baru turun dari bus di waktu subuh di Masjidil Haram pada hari pertama, ia langsung berpencar dan baru bertemu kembali pada jam sembilan malam.

Manusia kadangkala terlalu optimistis, kalau bukan sombong, dengan usahanya sendiri. Ia lupa jika Allah tidak pernah mengantuk dan tidak pula tidur. Islam mengajarkan, setelah menciptakan, Allah tidak lantas membiarkan semuanya berjalan tanpa kendali.

Dengan doa hamba-Nya, Allah akan tetap mengatur dan mengabulkannya. Hal ini tentu saja berbeda dengan model pemikiran Barat (Deisme) yang meyakini bahwa apa yang dilakukan manusia di dunia ini tidak ada campur tangan Tuhan.

Ungkapan “insya Allah” adalah tanda seseorang itu beriman dengan keberadaan Tuhan. Sebagai simbol bahwa manusia itu lemah di hadapan-Nya. Sekuat dan semaksimal apa pun usaha manusia, jika Allah tidak menghendaki, hal itu tidak akan terjadi.

 

Oleh: Bahrur Surur-Iyunk

REPUBLIKA

 

 

—————————————————————-
Artikel keislaman di atas bisa Anda nikmati setiap hari melalui smartphone Android Anda. Download aplikasinya, di sini!

Jangan Sampai Terlewatkan, Ini Waktu Mustajab Doa di Hari Jumat

Hari Jumat merupakan hari yang mulia dan penuh keberkahan. Banyak hadits yang menerangkan keutamaan Hari Jumat. Salah satunya terdapat mustajab atau waktu-waktu terkabulnya doa.

Ustadz Abu Furaihan Farhan, seorang da’i di Banda Aceh, kepada Serambinews.com merincikan waktu-waktu tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Diantara duduknya imam sampai selesai Shalat Jumat

Ini sesuai dengan hadits dari Shahabat Abu Musa Al-Asy’ari-radhiyallah ‘anhu- berkata:

Aku mendengar Rasulullah-Shallallahu’ alaihi wasallam bersabda tentang waktu mustajab doa di hari Jumat:

“Waktunya adalah antara duduknya Imam ketika khutbah hingga selesai ditegakkannya shalat” (HR. Imam Muslim).

 

2. Setelah Shalat Ashar

Sebagaimana hadits dari Sahabat Jabir bin Abdillah ~ radhiyallahu ‘anhuma, berkata:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hari Jumat itu ada dua belas jam, tiada seorang Muslim

pun yang memohon sesuatu kepada Allah di waktu tersebut, melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka carilah waktu pengabulan tersebut di akhir waktu setelah Ashar” (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i)

Agar mendapatkan waktu mustajab bakda Ashar, Ustadz Abu Furaihan Farhan menyarankan tiga cara, yaitu:

  1. Menetap di masjid mulai bakda Ashar hingga masuknya waktu shalat Maghrib sambil banyak berdoa.
  2. Datang ke masjid menjelang shalat Maghrib. Kemudian melakukan Shalat tahiyyatul masjid dan memperbanyak doa hingga waktu shalat Maghrib tiba.
  3. Memperbanyak doa di akhir sore Jumat, baik di rumah atau di tempat yang lain.

 

“Kita ketahui bersama, orang yang berdoa tidak akan pernah merugi. Karena doa itu adalah ibadah”, katanya.

Doa merupakan amalan yang menghubungkan antara hamba dan Rabbnya. Maka perbanyaklah doa di waktu tersebut untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, kerabat, tetangga, guru-guru agama anda dan seluruh kaum muslimin.

 

“Mintalah kepada Allah, istri yang shalehah, suami yang shaleh, anak keturunan yang menjadi penyejuk mata”, ujar Ustadz Abu Furaihan Farhan.

Nah, jangan dilewatkan yaaa…

 

TRIBUN NEWS

Injil Asli Ditemukan, Benarkan Kedatangan Rasul Terakhir Muhammad SAW

Injil Asli yang Menggemparkan Dunia…,!!! 12 Th. Dirahasiakan, Membenarkan kedatangan Nabi Muhammad SAW, Mengguncang Vatikan dan Kristen di Seluruh Dunia..!!

Pemerintah Turki menginformasikan mengenai penemuan Kitab Injil Asli Barnabas, satu diantara murid pertama Yesus (Isa Almasih).

Hal yang tentu saja mengejutkan banyak pihak, termasuk kubu Vatikan. Sebagaimana diberitakan oleh DailyMail, basijpress dan NationalTurk, kalau Injil Barnabas asli itu ditemukan pada th. 2000 lalu di Turki, tetapi ditutupi oleh pemerintah Turki selama lebih dari 12 tahun., serta baru saat ini di beberkan ke publik. Lembaran-lembaran kulit hewan itu ditulis dengan huruf Syriac dengan dialek bahasa Aram, bahasa yang sama seperti bahasa yang umum dipakai pada masa Yesus Isa Almasih.

Pemerintah Turki menyakini bahwa kitab kulit hewan itu yaitu Injil Barnabas orisinal. Hal yang menarik dari Kitab Injil Barnabas Asli asal Turki itu menyatakan menyatakan kalau Islam yaitu agama yang benar dan pengakuan tentang kehadiran Nabi Akhir Zaman, Muhammad SAW.
.
Pengakuan itu ada pada bab 41 dari Kitab Barnabas yang ditemukan di Turki itu. Berikut ini
terjemahannya :

Allah telah menyembunyikan diriNya sebagai Malaikat Agung Michael lari mereka (Adam dan Hawa) dari surga, (dan) saat Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tercatat “La Ela ELA Allah, Mohamad Rasul Allah”

Kitab yang masih jadi perdebatan itu disebutkan saat ini disimpan di Juicetice Palace, Ankara, Turki dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum.

Pihak Iran lewat Basij Press menyatakan kalau apa yang tertulis di kitab Barnabas asli itu yaitu bukti tentang kebenaran Islam, yang walau begitu ditanggapi oleh sinis dari berbagai pihak.

Bahkan pihak Kristen lewat berbagai jamaatnya menyatakan kalau Kitab Barnabas itu diragukan keotentikannya.
Namun walau begitu pihak Vatikan lebih arif dengan menyatakan telah mengajukan permohonan resmi ke pemerintah Turki untuk membaca dan menganalisa keaslian kitab kontroversial itu.

Para agamawan menyatakan kalau bila Alkitab Barnabas itu terbukti asli, jadi akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas Gereja, serta bakal menimbulkan revolusi agama Nasrani besar-besaran di seluruh Dunia. Tentu saja penemuan ini cukup menarik, sama menariknya dengan penemuan serta fakta sejarah kalau Benua Amerika pertama kali di temukan oleh para pelaut tangguh Islam. (kl/kr)

ERA MUSLIM

 

—————————————————————-
Artikel keislaman di atas bisa Anda nikmati setiap hari melalui smartphone Android Anda. Download aplikasinya, di sini!

Jangan Beri Nama “Michael” Pada Anak Muslim

Michael. Nama ini terdengar keren. Mengucapnya dengan logat kebarat-baratan ‘Mai-khel’. Banyak orang kita yang memberikan nama anaknya dengan nama ini tanpa mengetahui apa makna, arti dan seluk beluk nama ini.

Banyak orang beken memiliki nama ini. Sebut saja Michael Jackson, sang raja pop. Atau Michael Landon, yang bagi generasi angkatan 80-an pasti mengenal nama artis terkenal ini. Filmnya, High Way To Heaven, serial mingguan yang diputar di TVRI era jadoel dahulu sekitar pukul 1 siang sangat fenomenal, walau jelas-jelas film ini adalah film yang kental nilai-nilai dakwah Kristen tetapi pada saat itu tidak hanya keluarga-keluarga Kristiani yang duduk tenang menyimaknya, tapi juga keluarga-keluarga muslim. Lalu ada Michael Bolton, seorang pemusik aliran pop rock yang terkenal di era 90-an. Dan masih banyak Michael Michael yang lain di Barat yang kita kenal melalui layar kaca. Sehingga nama Michael begitu terkesan keren dan modern.

Tapi apakah benar nama ‘Michael’ adalah produk era modern? Produk Barat?

Mari kita simak Kitab Yudas dari Perjanjian Baru Bibel (Alkitab) dalam versi bahasa Inggris:

Yude 1:9 Yet Michael the archangel, when contending with the devil he disputed about the body of Moses, durst not bring against him a railing accusation, but said, The Lord rebuke thee.

(terjemah Bahasa)

Yudas 1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: “Kiranya Tuhan menghardik engkau!”

Ternyata ada juga nama Michael dalam Bibel (Alkitab) kitab suci umat Kristen. Jika dalam bahasa Inggris itu disebut Michael, maka dalam kitab terjemah bahasa Indonesia disebut sebagai MIKHAEL. Maka Michael adalah Malaikat Mikhael atau Mikail.

Ketika kita cari lebih lanjut dalam keseluruhan Alkitab, ternyata kita akan jumpai 15 kali nama Michael di sebut. Apakah semua berbicara tentang malaikat? Ternyata tidak.

Dari pencarian nama Michael dalam Bibel hasilnya adalah:

  • 15 kali nama Michael di sebut dalam Bibel (Alkitab), kitab suci umat Kristiani.
  • Michael sebagai nama salah seorang bangsa Yahudi disebut 9 kali, yakni: Bilangan  13:13,  I Tawarikh  5:13, I Tawarikh  5:14, I Tawarikh  6:40, I Tawarikh  7:3, I Tawarikh  8:16, I Tawarikh  12:20, I Tawarikh  27:18, II Tawarikh  21:2, Ezra  8:8.
  • Dalam Perjanjian Lama, Kitab Daniel  10:13, Michael adalah nama seorang pemimpin akhir zaman yang mengalahkan Persia dan Yunani (Romawi).
  • Masih dalam Kitab Daniel 10:21, Michael adalah nama seorang pemimpin akhir zaman yang membawa Kitab Kebenaran.
  • Kitab Daniel 12:1, Michael adalah nama seorang pemimpin akhir zaman.
  • Dalam Perjanjian Baru, kitab Yudas  1:9 dan Kitab Wahyu  12: 7, nama Michael digunakan untuk menyebut malaikat.

Jadi dalam Perjanjian Lama, Michael adalah nama bagi seorang manusia lebih tepatnya bangsa Yahudi. Nama Michael atau Mikhael adalah nama umum Yahudi. Sedangkan dalam Perjanjian Baru, kitab utama umat Kristiani, Michael adalah nama bagi sesosok malaikat. Dan memang nama ini adalah nama yang umum bagi masyarakat Barat yang mayoritas menganut agama Kristen.

Nah, berarti nama Michael bukan produk budaya modern. Tapi murni nama yang sangat agamis, diambil dari kitab suci mereka. Sebagai Muslim, kita punya kitab suci sendiri dan punya teladan yang jauh lebih mulia dari manusia manapun di seluruh jagad raya ini. Beliau adalah Muhammad SAW. Cukuplah Beliau dan para Sahabatnya menjadi teladan kita. Mengambil nama Beliau dan nama para Sahabat atau para pejuang Islam lainnya sebagai nama anak kita, tentulah lebih baik.

Masih bangga dengan nama Michael? Hendaknya janganlah kita memberikan nama Michael kepada anak muslim, karena nama itu sebuah doa. (Sally Seti).

 

 

ERA MUSLIM

Sudah Bersuci, Keluar Darah Haid Lagi

PERMASALAHAN ini memang sering kali terjadi pada diri wanita yang mengalami haidh. Kadang seorang wanita sudah yakin bahwa dirinya telah suci dari haidh, karena darah sudah berhenti keluar. Lalu dia bersuci dan mandi janabah. Namun tidak lama kemudian, ternyata darah masih keluar.

Maka dalam hal ini perlu dipastikan terlebih dahulu, apakah dia masih dalam batas waktu yang memungkinkan untuk mendapat haidh, ataukah sudah kelewat waktunya. Sebab dalam hukum haidh, para ulama telah menetapkan batas waktu maksimal di mana seorang wanita masih memungkinkan mendapat haidh. Misalnya mazhab As-Syafi’i, mereka menetapkan bahwa batas maksimalnya adalah 15 terhitung sejak pertama kali mendapat haidh di bulan itu. Lihat kitab Kifayatul Akhyar halaman 116 kitabut-thaharah.

Tetapi bila batas 15 hari itu sudah terlewat, maka wanita itu dipastikan tidak mendapat haidh, meski darah masih mengalir keluar. Dengan menggunakan batas waktu maksimal ini, para wanita bisa dimudahkan. Pokoknya, bila ada darah sebelum selesai 15 hari masa haidh, berarti itu adalah darah haidh. Sebaliknya, bila telah lewat masa 15 hari, dianggap bukan haidh.

Adapaun apakah shalat dan puasa yang terlanjur dilakukan akan mendapat pahala atau tidak, kembali kepada niatnya. Kalau seorang wanita sudah tahu bahwa dirinya masih haidh, lalu nekat mau tetap shalat dan puasa, tentu bukan pahala yang didapat melainkan dosa. Karena dia telah mengerjakan perbuatan yang terlarang. Namun bila dia sama sekali tidak mengetahui bahwa dirinya masih mendapat haidh, atau yakin sekali dirina sudah suci dari haidh, lalu melakukan shalat dan puasa yang ternyata masih dalam keadaan haidh, tentu Allah Ta’ala lebih tahu dengan urusan hamba-Nya.

Kita bisa membaca salah satu firman Allah Ta’ala: “Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 171). Wallahu a’lam bishshawab. [Ahmad Sarwat, Lc]

 

INILAH MOZAIK

Dosakah Membuang Pembalut yang Penuh Darah?

PADA dasarnya tidak ada ketentuan bagi wanita yang haidh untuk membersihkan pembalut yang digunakan sebelum membuangnya. Sebab fungsi pembalut itu bukan semata-mata sekedar menampung keluarnya darah, tetapi juga untuk menjaga kebersihan seorang wanita.

Jadi kalau kemudian pembalut itu menjadi kotor dengan darah, tentu tidak perlu lagi dibersihkan. Pembalut itu bisa langsung dibuang, karena memang dibuat dan dirancang untuk sekali pemakaian. Kira-kira fungsinya seperti kertas tissue yang hanya sekali pakai. Apa pernah ada orang menggunakan kertas tissue berkali-kali, dipakai lalu dibersihkan lagi, lalu dipakai lagi? Tentu tidak pernah, bukan?

Sebab kertas tissue itu memang dirancang oleh penemunya untuk pemakaian sekali saja lalu dibuang. Kalau masih penasaran, kita bisa ambil perbandingan dengan prilaku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat berisitinja’ dengan batu. Di dalam ilmu fiqih, istilah yang lazim digunakan adalah istijmar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah memerintahkan umatnya untuk membersihkan batu-batu yang telah digunakan untuk beristinja’, bukan? Perintahnya hanya sekedar menggunakan batu saja, tapi tidak diikuti dengan perintah untuk membersihkan batu itu setelah dipakai.

Dan logikanya bisa kita pakai dalam kasus pembalut wanita itu. Di mana salah satu fungsinya adalah untuk membersihkan kotoran atau darah wanita. Sekali pakai dan silahkan dibuang. [baca lanjutan: Sudah Bersuci, Keluar Darah Haid Lagi]

 

INILAH MOZAIK

Adakah Ambang Batas Maksimal Nilai Mahar?

HARTA mahar telah ditetapkan dalam syariat bahwa 100% menjadi hak seorang wanita. Maka besar dan kecilnya nilai mahar, juga 100% terletak di tangan seorang wanita. Kalau dia mau mahar dengan nilai tertentu, maka suami harus memenuhinya. Sebaliknya, kalau dia minta dengan nilai yang jauh lebih rendah, juga tetap merupakan haknya.

Di masa khalifah Umar, ada sedikit permintaan dari para laki-laki yang mengeluhkan betapa mahalnya tarif mahar para wanita di masa itu. Maka Umar berinisiatif untuk memberikan plafon atau angka tertinggi, yaitu 400 dirham. Sekedar perbandingan saja, harga seekor ayam di masa itu kurang lebih satu dirham. Jadi misalnya harga ayam di zaman kita 25 ribu, maka kira-kira 10 juta rupiah. Ini cuma angka kira-kira saja, sekedar bisa dibayangkan nilainya.

Maka para wanita tidak boleh memasang tarif mahar melebihi ambang batas maksimal. Tujuannya tentu baik, yaitu agar para pemuda dimudahkan untuk bisa segera menikah. Tetapi kebijakan sang Khalifah langsung diprotes mentah-mentah oleh para wanita, ketika Umar masih di atas mimbar dan belum selesai berpidato. Dalam salah satu riwayat disebutan bahwa wanita itu bernama Asy-Syifa’ binti Abdillah radhiyallahuanha, beliau mengingatkan sang Khalifah dengan dalil sebuah ayat Al-Quran:

Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan dosa yang nyata? (QS. An-Nisa’ : 20)

Seketika Umar pun tersentak kaget dan berkata,”Allahumma afwan, ternyata orang -orang lebih faqih dari Umar”. Kemudian Umar meralat ketetapannya dan berkata, “Sebelumnya aku melarang kalian untuk menerima mahar lebih dari 400 dirham, sekarang silahkan lakukan sekehendak Anda”.

 

INILAH MOZAIK

Adakah Ambang Batas Minimal Nilai Mahar?

HARTA mahar telah ditetapkan dalam syariat bahwa 100% menjadi hak seorang wanita. Maka besar dan kecilnya nilai mahar, juga 100% terletak di tangan seorang wanita. Kalau dia mau mahar dengan nilai tertentu, maka suami harus memenuhinya. Sebaliknya, kalau dia minta dengan nilai yang jauh lebih rendah, juga tetap merupakan haknya.

Kebanyakan ulama juga tidak menetapkan batas minimal mahar, sehingga ada wanita di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang rela tidak mendapatkan mahar dalam bentuk benda atau jasa yang bisa dimiliki. Cukup baginya suaminya yang tadinya masih non muslim itu untuk masuk Islam, lalu waita itu rela dinikahi tanpa pemberian apa-apa. Atau dengan kata lain, keIslamanannya itu menjadi mahar untuknya.

Dari Anas bahwa Abu Thalhah meminang Ummu Sulaim lalu Ummu Sulaim berkata,” Demi Allah, lelaki sepertimu tidak mungkin ditolak lamarannya, sayangnya kamu kafir sedangkan saya muslimah. Tidak halal bagiku untuk menikah denganmu. Tapi kalau kamu masuk Islam, keislamanmu bisa menjadi mahar untukku. Aku tidak akan menuntut lainnya”. Maka jadilah keislaman Abu Thalhah sebagai mahar dalam pernikahannya itu. (HR Nasa’i).

Hadist ini menunjukkan bahwa boleh hukumnya bila seorang wanita tidak meminta mahar sedikit pun. Walalhu a’lam bishshawab. [Ahmad Sarwat, Lc., MA]

 

INILAH MOZAIK

Salman Dirikan Kompleks Tradition of The Prophet di Madinah

Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman mendapat perintah untuk mendirikan sebuah kompleks. Kompleks itu dinamai ‘Tradition of The Prophet‘.

Kompleks yang akan dibangun oleh Raja Salman, untuk melestarikan hadis Rasulallah SAW. Kompleks ini akan dibangun di Madinah, seperti diungkapkan oleh Saudi Press Agency yang mengutip dari keputusan kerajaan, Rabu (18/10).

Kompleks ini akan memiliki dewan ilmiah yang terdiri dari ahli hadits terkenal di dunia. Presiden dan para anggota dewan akan ditunjuk melalui dekrit kerajaan. Anggota Dewan Cendekiawan Senior, Sheikh Muhammad Bin Hassan Al-Asheikh, telah ditunjuk sebagai Presiden Dewan Tradition of The Prophet.

Sebagai sumber petunjuk kedua umat Islam setelah Alquran, dalam dekrit tersebut, Raja Salman mencatat keputusan untuk membangun kompleks itu, telah dibuat setelah memperhitungkan status tinggi hadis Rasulallah SAW, yang harus dimiliki sepenuhnya oleh umat Islam.

Perintah Raja Salman ini menjadi viral di media sosial. Banyak orang menyebut, perintahnya sebagai langkah besar dalam melestarikan Tradisi Rasulullah SAW.

Beberapa tweet menyebutkan, Arab Saudi bersama pemerintahannya telah melakukan hal-hal terbaik untuk menyebarkan pesan Alquran dan hadis. Kompleks itu akan menjadi prestasi penting dalam memromosikan sunah Rasulallah SAW. Ini juga sebagai bentuk partisipasi Arab Saudi dalam penyebaran bebas hadis Rasulallah SAW ke seluruh dunia.

Pembangunan kompleks dianggap sebagai eksperimen yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan diharapkan bisa sukses dengan misi yang sangat menantang. Nantinya, kompleks itu akan berfungsi di bawah pengawasan kepemimpinan Kerajaan.

Memilih Madinah sebagai tempat dibangunnya kompleks, adalah karena posisi kota suci itu sebagai tempat Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah, serta tempat Beliau dimakamkan.

Terpilihnya Al-Sheikh sebagai Presiden Dewan, juga menunjukkan keputusan yang bijaksana, karena dia adalah salah satu ilmuwan hadis terkemuka berdasarkan karya ilmiah dan interpretasinya.