Amal Saleh Anak Bisa Jadi Sedekah Jariyah Orangtua

ANAK sebagai karunia dari Allah, merupakan rahmat dan rizki yang dinanti para orang tua. Karena anak adalah permata hati yang dengan kesalehannya bisa membahagiakan kedua orang tua di dunia dan di akhirat. Allah berfirman, “Itu adalah rahmat dan berkah Allah curahkan kepadamu.” (QS. 11:73)

Amal saleh anak bisa menjadi sedekah jariyah yang pahalanya tidak akan terputus hingga hari kiamat tiba. Sebab keberadaan anak saleh dikarenakan adanya pengorbanan dan perjuangan yang besar dari para orang tua dalam mendidiknya tanpa kenal waktu. Rasulullah bersabda, “Apabila anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali 3 perkara , yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Pantaslah jika anak adalah milik yang paling berharga , menjadi aset yang paling bernilai bagi para orang tua di dunia dan akhirat. Karena itu wahai para orang tua berilah anak nikmat Allah yang teragung yaitu pendidikan mencintai Alquran. Allah berfirman, “Allah Yang Maha Penyayang. Telah mengajarkan Alquran.” (QS. 55 : 1-2)

Pentingnya pendidikan anak mencintai Alquran telah diwasiatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. kepada para orang tua dengan sabdanya, “Didiklah anakmu kepada 3 perkara yaitu mencintai nabimu, mencintai keluarganya, dan (mencintai) membaca Alquran, karena sesungguhnya pelaku Alquran akan berada di bawah naungan Arsy Allah saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.” (HR. Thabrani).

Mengapa anak harus dididik mencintai Rasulullah, keluarganya dan mencintai Alquran? Karena dalam konsep Islam, anak harus disiapkan menjadi pemimpin yang beriman kokoh, beribadah benar, berakhlak mulia, berwawasan pengetahuan yang luas dan bermanfaat, sehat, mandiri, dan menjadi pejuang dalam melaksanakan dan menegakkan nilai2 Islam hingga kejayaaannya. Merekalah yang akan menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.

Mendidik anak cinta alquran itu dimulai dengan cinta membacanya, cinta menghafal dan mengulangnya, cinta memahami ayat-ayat-Nya, hingga cinta untuk mengamalkan dan berdakwah kepadanya.

 

INILAH MOZAIK

Ada Apa di Balik Sakitmu?

DALAM hidup kita, kita melalui banyak hal. Apalagi bagi seorang yang beriman pada Allah, niscaya Allah tidak akan membiarkan kita mengaku beriman namun kita tidak mengalami sakit, kesedihan dan kesusahan serta kepayahan karena suatu hal.

Allah Subhanahu wataala berfirman, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan“. (QS. Al Baqarah 155)

Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kamu benar-benar akan diuji pada hartamu dan dirimu” (QS. Ali Imran: 186). Ujian adalah sunnah kauniyah (ketetapan Allah Azza wa Jalla yang pasti terjadi) bagi setiap Muslim. Seorang Muslim tidak mungkin mengelak dari ujian tersebut. Oleh karena itu, Allah memberi penekanan pada firman-Nya “lanabluwanna” (Ali Imran: 186) di atas dengan menggunakan dua huruf (yaitu huruf lam dan nun yang bertasydid, sehingga makna kalimat tersebut, kamu sungguh sungguh atau benar-benar akan diuji).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Firman Allah (yang artinya), “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu” seperti firman-Nya (yang artinya) : Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiun’ (Al Baqarah: 155-156). Seorang Mukmin pasti akan diuji pada harta, jiwa, anak dan keluarganya.”

Sakit yang sedang dialami orang beriman adalah bagian dari ujian atau cobaan Allah. Maka hendaknya ia bersabar. Tetap husnuzh-zhan kepada Allah. Sebab Allah hendak menguji iman dan kesabarannya. Dengan kesabarannya, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Begitu pula sabda beliau, “Tidak ada satupun musibah (cobaan) yg menimpa seorang muslim berupa duri atau yg semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya.” (HR. Muslim).

Dan sungguh adanya sakit yang merupakan ujian dari Allah, adalah pertanda Allah sayang kepada kita. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). [*]

 

 

Bacalah Ayat Kursi Setelah Shalat

TERHINDAR dari neraka dan tentu masuk surga adalah idaman setiap orang. Karena setiap Muslim pasti bercita-cita menjadi penghuni surga. Setiap muslim juga mengimani bahwa hari akhir adalah benar dan dunia hanyalah sementara. Sedangkan kehidupan sesudah hari pembalasan adalah kekal abadi.

Berulangkali dan dalam banyak kesempatan kita memohon pada Allah agar melindungi kita dari siksa api neraka, dan memasukkan kita ke dalam surgaNya yang penuh kenikmatan. Bahkan pada beberapa kesempatan mungkin kita meminta surga Firdaus-Nya.

Ragam amal yang bisa mendekatkan kita ke surga dan menghindarkan kita dari neraka pun kita lakukan dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Rasulullah dalam banyak kesempatan menjelaskan ragam amal shalih yang pelakunya akan diganjar surga kelak. Seperti shalat, zakat, puasa, haji, memperbanyak berdzikir (mengingat Allah) berakhlak terpuji, bersedekah, dan lain-lain.

Salah satu amalan yang akan mendekatkan kita dengan surga adalah merutinkan membaca ayat kursi (ayat 255 surat Al Baqarah) selepas shalat fardhu. Hal ini sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sabdakan, “Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setelah selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian,” (HR. An Nasai).

Sungguh kematian tak ada yang akan menyangka kedatangannya. Mungkin lebih dekat dari yang kita kira. Maka dari itu mari jadikan surga semakin dekat dengan kita, dan kita dapat melewati penghalang antara kita dengan surga (yakni kematian) dengan sukses.

Setelah kita mengetahui dan memahami ini. hendaknya kita mengamalkannya. Agar kita mendapat fadhilah atau keutamaannya. Apabila kita belum dapat menghafalnya, maka segera hafalkan. Ayat kursi ini hanya satu ayat. Dan ini sebuah ayat yang tidak panjang. Namun kandungannya lengkap.

Semoga Allah mudahkan kita menghafalkannya dan membacanya setiap selesai shalat fardhu. [*]

INILAH MOZAIK

iya Syirik Terkecil yang Ditakutkan Rasulullah

SYEKH Ibnu Athaillah al Iskandari, wafat 709 H, menuturkan, dari Mahmud ibn Labid diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik yang paling kecil.”

Para sahabat pun bertanya, “Apa syirik terkecil itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Riya.” “Wahai saudaraku, jadikanlah amal ibadahmu sebagai amal yang tulus hanya karena Allah, sehingga engkau bisa mendapatkannya dalam timbangan amal kebaikanmu di akhirat kelak.

Allah berfirman, “Pada hari ketika tiap tiap jiwa mendapatkan segala hasil perbuatan baiknya berada di hadapannya.” (Ali Imran 30).”

“Amal yang ikhlas laksana mutiara-mutiara. Bentuknya kecil, namun mahal nilainya. Orang yang kalbunya senantiasa sibuk bersama Allah lalu ia bisa mengalahkan hawa nafsu dan ujian yg muncul secara tepat, maka orang tersebut lebih baik daripada mareka yang banyak melakukan salat dan puasa sementara kalbunya sakit, dipenuhi keinginan untuk dikenal dan hasrat mendapatkan kesenangan.

Ada yang berpendapat bahwa perhatian seorang zuhud adalah bagaimana memperbanyak amal, sementara perhatian orang arif (mengenal Allah) adalah bagaimana memperbaiki kondisi jiwa dan mengarahkan kalbu hanya kepada Allah semata.” [

 

INILAH MOZAIK

Tempat yang Paling Dicari Jamaah di Masjid Al Haram

Ketika sampai ke Masjidil Haram, jamaah langsung mencari tempat-tempat berikut ini. Di sana mereka langsung bermunajat: mengagungkan asma Allah sambil mengutarakan harapan yang hendak dicapai di masa depan.

Masjid suci ini adalah destinasi utama jamaah haji dan umrah. Setelah sampai ke Tanah Suci, mereka langsung menuju tempat sujud tersebut. Di sana mereka jatuh dalam haru, karena melihat kiblat umat Islam di dunia. Berikut ini adalah tiga tempat yang banyak dikunjungi.

Mathaf Lantai Dasar Masjidil Haram

Artinya tempat thawaf. Lokasinya ada di bagian paling dalam. Meski terdapat banyak lantai, yang paling diincar jamaah adalah tempat thawaf lantai dasar. Karena di sana mereka bisa memegang Ka’bah.

Di tempat inilah jamaah berjalan berputar melawan arah jarum jam sebanyak tujuh kali. Hal itu dilakukannya sambil berzikir. Selesai thawaf, mereka berjalan menuju tempat sa’i. Di sana mereka merenungkan perjuangan Hajar dulu bertahan hidup di tengah lahan tandus bersama bayinya, Nabi Ismail. Perjuangan itu kini diabadikan menjadi sa’i.

Multazam

Multazam adalah dinding Ka’bah yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah disebut sebagai Multazam. Menurut Atiq bin Ghaits Al-Biladi dalam Fadhail Makkah wa Hurmat al-Bayt al-Haram, panjang antara pintu Ka’bah dengan hajar aswad sekitar empat hasta.

Inilah tempat yang paling diburu jamaah haji dan umrah setelah mengerjakan thawaf. Saat sekeliling Ka’bah dipenuhi jamaah, tak mudah untuk mencapai Multazam. Setiap orang berusaha untuk mencapai tempat yang mustajab itu. Jamaah haji dan umrah pun berdoa dengan penuh kekhusyukan. Bersimpuh memohon ampunan dan memanjatkan berbagai harapan kepada Sang Khalik.

Hajar Aswad

Meski mencium hajar aswad adalah sunah, jamaah haji kadung menganggap ritual satu ini adalah keharusan. Sampai ke Makkah rasanya kurang afdhal kalau tidak mencium batu hitam. Ini merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim.

Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini me – miliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya.

Pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Kabah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.

Resep Supaya Setan tak Bersemayam di Rumah

BANYAK orang yang ingin membentengi rumahnya dari gangguan setan justru terperangkap dalam jebakan setan. Mereka ingin rumahnya tidak dimasuki setan dari golongan jin, tetapi yang dilakukan justru perbuatan-perbuatan yang disukai oleh setan karena mengandung unsur kemusyrikan.

Misalnya membuat jimat-jimat tertentu yang diletakkan di atas pintu. Atau menuliskan rajah di pintu dan jendela. Atau membaca jampi dan mantra di sekeliling rumah. Bahkan ada pula yang memanggil dukun untuk menanam pagar gaib di depan rumahnya.

Padahal jimat dan rajah tidaklah memberi manfaat apapun selain justru membuat pelakunya celaka karena berkeyakinan benda itu dapat melindunginya dari bahaya gaib. Sedangkan yang kuasa untuk melindungi manusia secara gaib hanyalah Allah Azza wa Jalla.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah melihat seorang pria mengenakan gelang di lengannya. Pria itu mengatakan bahwa gelang tersebut terbuat dari kuningan. Lalu beliau berkata, Untuk apa engkau memakainya? Pria itu menjawab, (Ini untuk mencegah) wahinah (penyakit yang ada di lengan atas). Beliau lantas bersabda, Gelang tadi malah membuatmu semakin lemah. Buanglah! Seandainya engkau mati dalam keadaan masih mengenakan gelang tersebut, engkau tidak akan beruntung selamanya. (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

Sementara mendatangi dukun dan mempercayai ucapannya, termasuk minta dibuatkan pagar gaib untuk melindungi rumah dari gangguan setan, dapat membuat pelakunya kufur terhadap ajaran Islam.

Sebagaimana sabda beliau:

Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia telah kufur pada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad. (HR. Ahmad; hasan)

Lalu bagaimana cara agar setan tidak masuk ke rumah kita? Islam mengajarkan cara yang sangat mudah dan tidak membutuhkan ritual yang menyulitkan. Caranya adalah, baca basmalah saat masuk rumah dan menutup pintu. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam shahihain:

Dan tutuplah pintu kalian seraya membaca basmalah, karena syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup (dengan bacaan basmalah) (HR. Bukhari dan Muslim)

Ustaz Hasan Bishri dalam buku “Dahsyatnya Kekuatan Basmalah” menjelaskan syaratnya. Yakni ketika membaca basmalah, seorang muslim harus yakin dengan kekuasaan Allah Subhanahu wa Taala.

Yang dibutuhkan hanyalah keyakinan kita yang mantap terhadap keagungan dan kekuasaan Allah yang tulus saat melakukannya. Yaitu dengan membaca Basmalah ketika masuk rumah atau menutup pintu, niscaya setan akan terblokir dan terhalang untuk masuk rumah kita, terangnya.

Wallahu alam bish shawab. [bersamadakwah]

 

InilahMozaik