Keistimewaan Syam Berdasarkan Alquran dan Hadis

Keistimewaan negeri Syam, mendapat perhatian secara khusus dalam teks-teks keagamaan, baik Alquran dan hadis. Salah seorang ulama Syam Imam Izz bn Abd as-Salam dalam ‘Targhib  Ahl Islam fi Sukna Bilad as-Syam’ menafsirkan kalimat, “Bumi yang Kami telah berkahi” dalam surah al-Anbiya ayat ke-71 dan kalimat “Kami berkati sekitarnya” dalam surah al-Isra Ayat ke-1 dengan negeri Syam yang termasuk di dalamnya Suriah.

Di negeri inilah, sejumlah nabi dan rasul lahir. Bahkan, tanda-anda kenabian Nabi Muhammad juga ditemukan di salah satu kota di Syam, yakni Bashar. Sementara, Imam Hasan Basri dan Qotadah menakwilkan kata bumi dalam surah al-A’raf ayat 137 dengan bagian timur dan bagian barat bumi adalah Syam.

Penegasan keutamaan Syam secara tegas juga pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Nabi Muhamamd pernah berdoa meminta berkah untuk negeri ini dan berharap agar penduduk Syam dihindarkan dari keburukan dan musibah.

Riwayat Bukhari menyebutkan, penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang kiamat. “Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz berkata: Dan mereka adalah penduduk Syam.”

Riwayat lain dari At-Tirmidzi mengungkapkan bahwa karakter dan pola keagamaan warga Syam menjadi tolok ukur kebinasaan umat. “Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Keistimewaan Negeri Syam lainnya karena negeri tersebut dinaungi sayap malaikat rahmat dan merupakan pusat negeri Islam pada akhir zaman. Ini seperti riwayat dari Imam an-Nasai.

Masih banyak riwayat lain tentang Syam, seperti Syam adalah benteng terakhir perang dahysat akhir zaman (HR Ahmad), dikaruniai pasukan terbaik, dan menjadi lokasi turunnya Nabi Isa AS (HR Muslim), dan di negeri inilah kelak Dajjal akan menemui ajalnya (HR Ahmad).

 

Penjajah Tembak Mati Nenek 72 Tahun, HAMAS Seru Lanjutkan Perjuangan

Ummu Ayyub juga adalah Ibu dari Ahlam As Sya’rowi, istri dari Mohammed Jamal Natshe. Pemimpin HAMAS yang saat ini berada di balik jeruji besi Penjajah

 

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Penjajah Zionis hari Jumat (06/11/2015) menembak seorang nenek tua Palestina hingga tewas.

Starut Ibrohim As Sya’rowi atau lebih dikenal dengan Ummu Ayyub (72 tahun) ditembak saat mengendarai mobil nya di Kota Khalil hari Jumat.

Penjajah menembak Ummu Ayyub dengan alasan sang nenek hendak menabrak segerombolan tentara Zionis di lokasi.

Pembunuhan ini menambah panjang daftar kejahatan Penjajah Zionis. Melalui laman resminya, Harakah Muqawamah Islamiyah (HAMAS) memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap Ummu Ayuub.

Hamas mengatakan Ummu Ayuub akan menjadi martir bagi segenap pemuda Palestina untuk meneruskan perlawanan terhadap penjajah, bagaimanapun caranya.

Beberapa jam setelah penembakan Nenek Ummu Ayuub, sinper penjajah Israel kembali menembak dua warga Palestina di dekat Masjid Ibrohimiyah, Kota Kholil. Sebelumnya Pemuda Palestina menembak tentara Zionis tidak jauh dari lokasi.

 

Keluarga Perjuang

Ummu Ayyub adalah Istri dari Fuad As Sya’rowi yang gugur pada Intifada al-Aqsha pertama (1987-1993). Penjajah membunuh Fuad ketika dia baru keluar dari salah satu Masjid di Kota Khalil.

Ummu Ayyub juga adalah Ibu dari Ahlam As Sya’rowi, istri dari Mohammed Jamal Natshe. Pemimpin HAMAS yang saat ini berada di balik jeruji besi Penjajah.

Harakah Muqawamah Islamiyah (HAMAS) mengajak segenap Pemuda Palestina dan seluruh Faksi Perjuangan mengambil bagian dalam melakukan perlawanan.

“Kita mesti teguh berdiri di belakang para syuhada. Melanjutkan perjuangan mereka. Raih kemerdekaan!” ajak HAMAS.*

 

sumber: Hidayatullah.com

Tolak LGBT, Mahfud MD tak Takut Di-bully

Pakar Hukum Tata Negara yang juga mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mendapat seranganbullying oleh para pendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd. Musababnya, Mahfud berkicau bahwa LGBT merupakan perilaku yang berbahaya dan menjijikkan.

Akun Pak Moe @Darminhe menulis, “@mohmahfudmd sadar pak? tiap makhluk tetap ciptaan tuhan kan? menjijikkan? berbahaya? eling pak!”.

Akun Atheos ‏@EL_Atheos juga mempertanyakan kicauan Mahfud MD. “Menurut Pak @mohmahfudmd #LGBT itu apa bahayanya? Sekadar ingin tahu pendapat Bapak,” tulis Atheos. Beberapa saat kemudian akun ini juga menulis “1) LGBT bukan penyakit/virus, jadi tidak bisa ditularkan. 2) Merujuk pertanyaan awal, kalau seseorang itu LGBT, apa bahayanya?”

Meski begitu, para pendukung LGBT itu mendapat serangan balik dari para penolak LGBT. Para netizen juga menyatakan dukungannya kepada Mahfud MD.

Akun SS#JanganDiam @SuaraSocmed menulis “Prof @mohmahfudmdmasih di-bully akun2 pro LGBT. Sabar Prof, tidak semua yang kita katakan bisa menyenangkan semua orang. Apalagi soal LGBT.” Sementara, akun S.Q.R @ShaqeerAkhmad menulis “Terus lawan prof…kami mendukungmu…”

Mahfud MD sendiri menanggapi santai tanggapan para pendukung LGBT tersebut. “Alhamdulillah kalau opini saya ‘tentang (LGBT) ini’ berpengaruh. Saya justru mengira opini saya hanya angin lewat,” tulis Mahfud, Selasa (26/1).

 

Menurut Mahfud, yang nge-bully hanya satu dua orang, tapi ada ratusan yang mendukung. “Karena, yang saya sampaikan lebih manusiawi dan Indonesiawi. Siapa takut?” tulisnya. “Sejak dulu saya tak pernah takut di-bully. Track saja di semua medsos. Pem-bullyhanya 0,01 % dibanding pendukung. Rasional saja.”

Mahfud mengatakan, LGBT tidak apa-apa jika hanya dijadikan sebagai objek studi ilmiah karena sudah lama lembaga-lembaga seperti itu ada. “Tapi, dikaji sebagai perilaku menyimpang.”

LGBT, kata dia, tak boleh mejadi gerakan sebagai sifat dan perilaku. Karena itu, seseorang yang terkena LGBT harus diselamatkan. Sama dengan problem sosial lainnya, LGBT harus ditertibkan oleh negara sesuai dengan hukum dan konstitusi.

Mahfud juga menegaskan tidak menuding pribadi seseorang dalam pandangannya, tapi perilaku para LGBT yang dilarang agama sesuai konstitusi. Kalau menuding orang, kata dia, itu sudah melanggar hukum. “Saya tak sebut nama. Tapi, sifat dan perilaku. Kalau perilaku, ya siapa pun, anak-cucu siapa pun sama saja. Dikira saya takut?” tulis Mahfud.

 

Menutup kicauannya pagi ini, Mahfud membuat kesimpulan bahwa LGBT sebagai gerakan yang diorganisasi harus dilarang. Namun, LGBT sebagai penyakit harus dibantu. “Ok. Nanti ganti topik. Saya mengajar dulu ke kampus. Mohon maaf, bagi yang tersinggung. Saya hanya ingin jujur mengatakan apa yang saya yakini benar.”

Sebelumnya, Mahfud mendukung penolakan terhadap keberadaan kaum lesbian. Menurutnya, selain bertentangan dengan nilai-nilai agama, LGBT tidak sejalan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“HAM tak selalu mutlak-universal. LGBT bertentangan dengan nilai ketuhanan, moralitas, dan budaya Indonesia. Pasal 28J (UUD),” ujar Mahfud dalam akun Twitter pribadinya, Senin (25/1).

Berbicara mengenai LGBT, menurutnya, seharusnya menjadi kepedulian bersama. Bukan hanya bidang-bidang ilmu tertentu. Ia mengingatkan, berbicara ihwal keberadaan LGBT berbeda dengan “mengamati”.

Mahfud juga menulis, LGBT merupakan perilaku yang berbahaya dan menjijikkan. Namun, untuk penanganannya, ia menilai, tidak perlu berlebihan, misalnya, dengan pengawalan Brimob. Berbicara mengenai LGBT yang semakin marak, ia mempertanyakan ihwal penerimaan kaum-kaum tersebut dari moralitas nilai-nilai agama.

“Apakah moralitas nilai-nilai agama kita sekarang sudah menerima LGBT?” tulisnya.

 

sumber: Republika Online

Tokoh JIL Serang Mahfud dan Tuding Putra Prabowo LGBT

Tokoh Nahdlatul Ulama sekaligus mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tidak setuju dengan kalangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Mahfud pun berpendapat sambil bercanda ketika ditanya pengikutnya terkait isu LGBT yang tengah mengemuka.

“LGBT itu berbahaya dan menjijikkan, tapi penanganannya tak perlu pengawalan Brimob,” katanya melalui akun Twitter-nya,@mohmahfudmd.

Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Akhmad Sahal pun seolah protes dengan pendapat Mahfud. Kandidat doktor di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, itu langsung saja tiba-tiba menuding putra Prabowo Subianto sebagai pengikut LGBT.

“Apakah Didit putra Pak Prabowo Subianto menurut Prof@mohmahfudmd itu berbahaya dan menjijikkan?” katanya melalui akun Twitter, @sahaL_AS.

 

Mendapat “serangan” seperti itu, Mahfud mengaku hanya menyoroti perilaku LGBT, bukan menyebut nama. “Saya tak sebut nama. Tapi sifat dan perilaku. Kalo perilaku, ya siapa pun, anak-cucu siapa pun sama saja. Dikira saya takut?”

Mahfud meneruskan pernyataannya ketika mendapat pertanyaan dari akun @SuaraSocmed terkait keberaniannya di-bully akun pendukung LGBT. “Ya, satu dua saja yang nge-bully, tapi ratusan yang mendukung karena yang saya sampaikan lebih manusiawi dan Indonesiawi. Siapa takut?”

Sahal yang tidak puas kembali membalas kicauan Mahfud. “Bilang LGBT ‘menjijikkan’ itu bukan manusiawi, tapi hujatan. Manusiawi itu menerimanya sebagai manusia, meski tak setuju,” katanya.

 

Sahal pun yakin kalau Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih hidup tidak akan berkomentar seperti Mahfud. “Kalo Gus Dur masih ada, pasti tak akan menghujat LGBT sbg ‘menjijikkan dan membahayakan’, meski GD tak setuju.”

Meski terus diserang, guru besar Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu tetap santai dan tidak peduli dengan para pem-bullyyang terus menyerangnya. Sejak dulu saya tak pernah takut di-bully.Track saja di semua medsos. Pem-bully hanya 0,01 % dibanding pendukung. Rasional saja,” kata Mahfud.

Sahal melanjutkan argumennya yang sepertinya kesal dengan pendapat Mahfud. “LGBT itu fakta. Profesor mestinya melihat fakta secara ilmiah. Patokannya bukan sikap personal, tapi ilmu. Hujatan itu tak ilmiah blas, Prof.”

 

 

sumber: Republika Online

Ketakutan Israel terhadap Intifdhah Rakyat Palestina

Para pejabat Israel telah menyatakan kekhawatirannyraela terhadap upaya erlawanan yang dilakukan oleh warga Palestina melawan Israel selama hampir empat bulan terakhir ini. Meningkatnya ketegangan ini ditakutkan oleh para pejabat Israel akan munculnya “Intifadhah” bersenjata yang bisa dipastikan akan berdampak pada keamanan dan stabilitas Israel.

Koran Maariv mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon bahwa gelombang perlawanan Palestinatidak akan segera berakhir, meskipun fakta bahwa Israel akan menang pada akhirnya.”

Ya’alon mengatakan bahwa dinas keamanan Palestina menyamar” untuk operasi yang dilakukan oleh salah satu polisi Palestina dua hari yang lalu, karena satuan dinas ini membantu Israel untuk menggagalkan serangan Palestina sebesar 20%,” sementara tentara Israel menggagalkan 80% dari operasi. Upaya ini dalam rangka mencegah organisasi bersenjata seperti Gerakan Perlawanan Islam Hamas, yang berusaha untuk menyalakan situasi panas di Tepi Barat, seperti yang dilaporlan koran Maariv.

Menurut koran Maariv, mengutip data statistik yang dilaporkan oleh lembaga Magen David AdomIsraelbahwaoperasi Palestina, yang meletus sejak awal Oktober tahun lalu tercatat 30 orang Israel tewas dan lebih dari tiga ratusorang lain luka-luka akibat perlawanan batu sebanyak 91lemparan dan 83 orang ditikam dan 22 orang tabrak mobil dan15 orang terkena serangan senjata api.

Sementara itu, Daniel Seriwta menulis di koran Israel Todaybahwa operasi yang dilakukan oleh polisi PalestinaAmjad Sukary dekat Ramallah dua hari lalu bukanlah perkara yang mengejutkan bagi orang yang mengikuti dengan cermat tabiat yang berlaku di suasana jalan Palestina, meskipun fakta bahwa di antara pasukan keamanan Palestinamemandang operasi tersebut sangat berbahaya kalau terjadi untuk kedua kalinya dengan modus sama yang dilakukan oleh seorang Palestina menyamar mengenakan seragam resmi selama beberapa bulan terakhir ini.

Seriwta mengatakan bahwa operasi tersebut bisa saja terjadi pada saat jalan Palestina sedang menunggu untuk petugas keamanan sebagai kolaborator dengan Israel dengan cara yang sangat jelas.

Seriwta menjelaskan bahwa insiden di Bethel yang dilakukan oleh polisi Palestina tidak akan menjadi yang terakhirdilakukan oleh aparat keamanan Palestina.

Mantan Komandan Angkatan Laut Israel jenderal Eli Marom mengatakan bahwa fase berikutnya dari operasi perlawananakan menjadi gelombang pemberontakan bersenjata Palestina di tengah situasi keamanan yang memburuk di wilayah Palestina. Dia menyerukan langkah-langkah keamanan yang mendesak.

sumber: aljazeera.net / BumiSyam.com

[abuharits]

Sekitar Tujuh Ribu Warga Palestina Mendekam di Penjara-penjara Israel

Otoritas pendudukan Israel pada Senin (8/1) mengizinkan puluhan keluarga dari tahanan di Jalur Gaza untuk mengunjungi anak-anak mereka di Eshel” penjara gurun di Israel selatan.

Seorang juru bicara untuk Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Suhair Zaqout mengatakan dalam sebuah pernyataan pers Senin (8/1) bahwa 26 keluarga dari tahanan pergi melalui Beit Hanoun Erez” melintasi Jalur Gaza utarapagi ini mengunjungi 21 tahanan di Eshel” Prison.

Keluarga tahanan dari Jalur Gaza mengunjungi kerabat mereka di penjara-penjara Israel, pada hari Senin setiap minggunya. Kunjungan tersebut dikoordinasikan oleh Komite Internasional Palang Merah. Kunjungan bertepatan denganaksi duduk oleh keluarga para tahanan di Tepi Barat Jalur Gaza dan kota Yerusalem, di depan markas Palang Merahdalam solidaritas dengan anak-anak mereka dan menuntut pembebasan mereka secara permanen.

Saat ini terdapat hampir tujuh ribu tahanan Palestina di penjara-penjara Israelsekitar 400 orang dari warga Jalur Gaza,kebanyakan dari mereka adalah orang tua dan pemilik jabatan yang tinggi.

 

 

sumber: alshamtoday.net / BumiSyam.com

[abuharits]

Ada Alasan Kaarem Abdul Jabbar Memilih Islam

Meski sudah 40 tahun memeluk Islam, hingga saat ini masih banyak pihak yang menanyakan alasan mengapa pria berdarah Afrika ini memilih agama Muhammad SAW ini sebagai jalan hidupnya.
Ia memutuskan menjadi mualaf pada 1971.

Keputusan pemilik nama Islam Kareem Abdul Jabbar menganut Islam bukan perkara ringan. Ia tengah berada dalam puncak karier di dunia perbasketan. Ia termasuk tim basket perguruan tinggi terbaik di Amerika, yakni UCLA.

Ia begitu terkenal dan selalu menjadi sorotan media. Namun, meski berada di puncak popularitas mantan pemain terbaik National Basketball Association (NBA) ini menemukan ketidaknyamanan.

Terinspirasi Malcom X

Pria 68 tahun ini tidak mengetahui alasan yang menyebabkan perasaan itu berkecamuk dalam dirinya. Kegundahan itu membuncah dalam hatinya, terutama setelah membaca The Autobiography of Malcolm X.

Ia mengaku terpukau dengan kisah Malcolm yang menyadari bahwa ia adalah korban rasisme institusional. “Itulah bagaimana saya merasa dipenjara oleh diri saya seharusnya,”  ujar Kareem Abdul Jabbar seperti dilansir aljazeera.com. Kisah Malcolm X begitu menginspirasinya.

Transformasi Malcolm X dari pidana menjadi pemimpin politik mengilhami dirinya untuk melihat lebih dekat tentang identitas diri sendiri.  Islam membantu Abdul Jabbar, begitu akrab disapa, menemukan jati dirinya dan memberinya kekuatan untuk menjalani kehidupan.

Salah satunya untuk menghadapi permusuhan antara kulit hitam dan putih dan juga memperjuangkan keadilan sosial.  Perlahan, akhirnya ia mantap beralih ke Islam saat ia berusia 24 tahun. Menurutnya, tidak mudah menjadi Muslim di Amerika Serikat.

 

Transformasi Spiritual

Namun, baginya, proses yang ia lalui merupakan bagian dari transformasi spiritual.
Hal pertama yang dilakukan pria kelahiran Lew Alcindor, New York, ini adalah keluar dari agama Baptis orang tuanya, yakni Katolik, lalu belajar Islam.

Baginya, Kristen adalah dasar bagi budaya kulit putih untuk memperbudak orang kulit hitam dan mendukung rasisme yang meresap masyarakat. Konsekuensi Akibat keputusan yang fenomenal itu, Abdul Jabbar harus menanggung konsekuensi yang tak ringan.

Ia sadar betul pilihannya itu dapat membuat ia jauh dari keluarga, teman, dan lingkungan sosial. Apalagi, ia terlahir dari keluarga yang taat dan menghormati aturan.  Khususnya, aturan dari orang tua, guru, pengkhotbah, dan pelatih.

Orang tuanya tidak setuju dengan jalan hidupnya itu meski keduanya bukanlah Katolik yang taat. Mereka berdua kecewa. Orang tuanya menginginkan Abdul Jabbar menjadi penginjil.

 

Pertanyaan

Banyak pertanyaan yang muncul mengapa ia beralih Muslim dan mengubah namanya. Bagi orang terdekatnya, nama tersebut sulit diucapkan oleh warga Amerika. Beberapa penggemar bertanya langsung seolah-olah ia adalah pelaku pengeboman tempat ibadah yang tidak memiliki rasa nasionalis.

Puncak ketidaksetujuan publik atas keislaman mantan pebasket profesional ini mengkristal ketika keluarganya diserang oleh Kristen semburan Ku Klux Klan dan rumahnya dibakar oleh kelompok sempalan KKK Black Legion.
Kendati begitu, banyak halangan yang dihadapi Abdul Jabbar, tetapi ia tidak pernah goyah atau menyesali keputusannya.

Bahkan, jika waktu bisa diputar, ia berharap bisa menjadi mualaf dengan cara yang lebih pribadi, tanpa ada publisitas dan komentar dari banyak orang. Dengan demikian, tidak akan ada pihak yang mencela keputusannya dan mengaitkannya dengan ras ataupun kelompok tertentu.

Menurut pria yang bermain di 20 musim liga basket ini, kebanyakan orang terlahir dengan agama yang telah dianut oleh orang tuanya.  Mereka menganggap agama adalah warisan dan kenyamanan. Keyakinan hanya didasarkan pada iman, bukan karena pemahaman akan ajaran agama. Sehingga, agama diterima dari keluarga dan sebagai bagian dari budaya.

Namun, baginya, agama merupakan masalah keyakinan yang begitu dalam. Keyakinan yang ia rasakan didasari pada kombinasi iman dan logika karena perlu alasan kuat untuk meninggalkan tradisi keluarga dan masyarakat. Untuk itu, menjadi mualaf dapat mengakibatkan kehi lang an keluarga, teman, dan dukungan masyarakat.

 

Berguru

Perjalanan Abdul Jabbar untuk belajar Islam berlika-liku. Pemilik nama asli Ferdinand Lewis Alcindor ini sempat belajar ke Abdul Khalis dari Hammas. Dari sang guru itulah, ia memperoleh nama Islamnya yang berarti orang yang mulia hamba dari Sang Mahakuasa.

Dalam proses belajar tentang Islam, Abdul Jabbar setuju untuk dinikahi dengan seorang wanita yang disarankan oleh guru spiritualnya tersebut meski ia mengaku memiliki pujaan hati yang lain.

Ia juga mengikuti nasihat sang guru untuk tidak mengundang orang tuanya menghadiri resepsi pernikahannya. Ia menyadari ini merupakan kesalahan sehingga ia memer lukan waktu selama satu dekade untuk memperbaiki silaturahim dengan orang tuanya.

Tidak puas untuk menerima semua pengetahuan agama hanya dari satu orang, ia memutuskan untuk belajar sendiri. Dalam proses tersebut, pemain terbaik National Basketball Association (NBA) ini menemukan kenyataan bahwa ada hal yang tidak dapat ia ikuti terkait dengan beberapa ajaran Abdul Khalis tentang Alquran. ehidupannya.

 

Baca Alquran

Abdul Jabbar memutuskan berpisah dari ajaran sang guru. Dan, pada 1973, ia berangkat ke Libya dan Arab Saudi untuk belajar bahasa Arab agar dapat mempelajari Alquran langsung.

Sebenarnya, ia menolak agama yang asing bagi budaya Amerika. Ia sempat dituduh bergabung dengan Nation of Islam, se buah gerakan Islam Amerika yang didirikan di Detroit pada 1930. Meskipun ia sangat terinsipirasi oleh Malcolm X, pemimpin Nation of Islam, ia memilih untuk tidak bergabung dengan organisasi tersebut karena ingin lebih fokus pada spiritual daripada aspek politik.

Menurutnya, beberapa fan masih memanggilnya dengan nama masa kecilnya, yakni Lew. Ia mengaku kesal ketika masih ada orang yang memanggilnya dengan nama tersebut. Ia menganggap mereka tidak menghargai keyakinan yang ia anut saat ini.

Baginya, penggemar yang masih memperlakukannya demikian hanya melihat ia sebagai mainan action figure untuk menghiasi dunia mereka seperti yang mereka mau. Dan, bukan menilai ia sebagai individu dengan kehidupannya.

MK ‘Bolehkan’ Naik Haji Lebih dari Sekali

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggarakan Ibadah Haji dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji. MK berpandangan bahwa melakukan ibadah haji lebih dari sekali tidak melanggar konstitusi.

Menurut majelis hakim, sistem penyelenggaraan ibadah haji yang diatur undang-undang sudah tepat. MK juga menegaskan WNI yang ingin naik haji 2 kali tak perlu diberatkan dengan syarat-syarat.

“Menyatakan menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” ujar Ketua MK Arief Hidayat, saat membacakan putusan di Gedung MK, Jakarta.

Dalam pertimbangan Majelis Hakim MK Anwar Usman, UU Nomor 13 Tahun 2008, sama sekali tidak melanggar Undang-Undang Dasar 1945. Di mana aturan tersebut dilakukan setelah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kuota haji kepada semua negara, termasuk Indonesia.

“Dengan adanya kebijakan tersebut pemerintah Indonesia sejak beberapa tahun lalu, telah menerapkan pendaftaran haji dan memungkinkan adanya daftar tunggu. Kebijakan tersebut, untuk menerapkan prinsip keadilan dalam setiap penyelenggaran haji,” ujar Anwar.

Terkait gugatan UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji, yakni menyetor dana ibadah haji terlebih dahulu Rp 25 juta kepada Badan Pengelola Keuangan Ibadah Haji (BPKIH), juga bukan merupakan pelanggaran norma konstitusi. Sebab, dengan BPKIH, maka ada yang menjamin hak uang setoran tersebut, baik melalui bank atau Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Uang setoran itu disimpan di bank syariah dan telah dijamin oleh LPS. Sehingga tidak mungkin akan disalahgunakan,” ucap Majelis Hakim Wahidudin Adams.

2 Warga menggugat UU N0 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka meminta supaya WNI yang sudah naik haji harus ditambah syarat-syaratnya, bila ingin naik haji kedua kalinya atau dipersulit. Alasannya, karena kuota haji bagi WNI terbatas dan membatasi hak umat Islam yang ingin menjalankan kewajibannya untuk pertama kali. (Rmn/Mut)

 

sumber: Liputan6

Shalat Fajar, Qabliyah Subuh, Qiyamul Lail, dan Tahajud

Assalamualaikum wr wb

Ustaz, apa beda antara shalat Fajar dengan sunah Qabliyah Subuh? Dan, apa beda shalat Tahajud dengan shalat qiyamul lail? Karena ada yang mengatakan antara shalat itu berbeda. Mohon penjelasannya.

Warni Hs – Denpasar

Waalaikumussalam wr wb

Yang dimaksud shalat Fajar adalah shalat Subuh, tidak ada perbedaan di antara keduanya. Jadi, shalat Fajar dan shalat Subuh adalah dua nama untuk satu shalat fardhu yang waktunya dimulai dari terbitnya fajar hingga terbitnya matahari.

Jabir bin Samurah meriwayatkan sesungguhnya di antara kebiasaanNabi adalah duduk di tempat shalatnya setelah shalat Fajar (Subuh) sampai matahari agak meninggi. (Hadits Riwayat Muslim).

Dalam riwayat lain disebutkan, dari Abu Hurairah ra, ia berkata, “Ketika shalat Fajar (Subuh) pada hari Jumat, Nabi saw membaca Alif Lam Mim (surah as-Sajdah) dan Hal ata ‘ala al-insan hinum mina al-dahri (surah al-Insan). (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Dalam kedua hadis tersebut, yang dimaksudkan dengan shalat Fajaradalah shalat Subuh. Dan, shalat Subuh mempunyai shalat sunah rawatib yang dilakukan sebelumnya, yaitu sebanyak dua rakaat dan shalat ini selalu dilakukan oleh Nabi saw.

Shalat sunah rawatib sebelum Subuh inilah yang disebut shalat sunah Fajar dan dinamakan juga shalat sunah Subuh atau sunah dua rakaat Fajar (rak’ataa al-fajr).

Dari Aisyah ra, ia berkata, “Nabi saw tidak melakukan satu pun shalat sunah secara berkesinambungan melebihi dua rakaat (shalat rawatib) Subuh.” (HR Bukhari dan Muslim).

Jadi, shalat sunah Fajar, shalat sunah Qabliyah Subuh, atau shalat sunah dua rakaat Fajar adalah nama untuk satu shalat sunah yang dilakukan sebelum shalat Subuh sebanyak dua rakaat.

Sedangkan, qiyamul lail adalah menggunakan waktu malam atau sebagiannya meskipun sebentar untuk shalat, membaca Alquran atau berzikir kepada Allah SWT, dan tidak disyaratkan untuk menggunakan seluruh waktu malam.

Dalam Ensiklopedi Fikih Kuwai disebutkan maksud dari qiyam adalah menyibukkan diri pada sebagian besar malam dengan ketaatan, tilawah Alquran, mendengar hadis, bertasbih atau bershalawat.

Jadi, qiyamul lail berlaku umum untuk shalat atau ibadah lainnya yang dilakukan pada malam hari, baik sebelum tidur atau setelah tidur, termasuk shalat Tahajud. Sedangkan, Tahajud adalah khusus untuk shalat malam.

Sebagian ulama mengatakan, Tahajud itu berlaku umum untuk seluruh shalat malam. Sedangkan menurut sebagian ulama lain, Tahajud adalah shalat malam yang dilakukan setelah tidur terlebih dahulu.

Dalam tafisrnya, Imam al-Qurthubi mengatakan, Tahajud adalah bangun setelah tidur (haajid), kemudian menjadi nama shalat karena seseorang bangun untuk mengerjakan shalat, maka Tahajud adalah mendirikan shalat usai tidur.

Hal yang sama dikatakan oleh al-Aswad, al-Qamah, danAbdurrahman bin al-Aswad.

 

 

Ustaz Bachtiar Nasir

 

sumber: Republika Online

Lima Sabda Rasulullah tentang Shalat Subuh

Waktu Subuh adalah waktu yang paling baik untuk mendapatkan rahmat dan ridha Allah. Tantangan untuk menyingkap selimut ketika dinginnya pagi datang mendapat apresiasi tersendiri di mata Allah SWT.

Allah SWT berfirman, ”Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS Al-Kahfi [18]: 28).

Rasulullah pun sering mengungkap keutamaan shalat Subuh. Berikut lima sabda Rasulullah tentang shalat Subuh.

 

Pahala Shalat Malam Satu Malam Penuh

Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan ra berkata; Rasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh.” Hadits riwayat Muslim.

 

Surga yang Dijanjikan

Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy’ari ra ia berkata Rasulullah SAW bersabda: ”Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga.” (HR Al Bukhari). Dua waktu yang dingin itu adalah shalat Subuh dan shalat Ashar.

 

Dapat Melihat Allah

Mereka yang menjaga shalat Subuh dan Ashar, dijanjikan kelak di surga akan melihat Allah SWT. Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah ra artinya: ”Kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ”Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

 

Berada di Bawah Lindungan Allah SWT

Rasulullah SAW memberi janji, bila shalat Subuh dikerjakan, maka Allah akan melindungi siapa pun yang mengerjakannya seharian penuh. Hadits yang diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan Rasulullah SAW bersabda: ”Barangsiapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa yang membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka.”(HR Muslim, At-Tirmizi dan Ibnu Majah)

 

Diampuni Dosanya

Rasul SAW bersabda “Siapa saja tetap duduk di masjid setelah melaksanakan dua rekaat salat subuh sampai ia melaksanakan salat dhuha, dan ia tidak berucap kecuali yang baik, maka dosa-dosanya akan diampuni Allah SWT.,walaupun dosanya itu lebih banyak dari buih di lautan“ (HR.Abu Daud).