Kisah Kesabaran Nabi Ayyub yang Luar Biasa (1)

KISAH  kesabaran Nabi Ayyub yang disebut didalam al-Quran, seorang nabi yang menjadi ikutan tingginya darjat kesabarannya menempuh pelbagai dugaan yang diberikan Allah swt. Tanpa ada sedikit pun keluh kesah, malah mulut sentiasa mengucap syukur dan memuji Allah swt. Suatu sikap yang harus dipuji dan dicontohi.

Nabi Ayyub bin Ish bin Ishak a.s adalah bangsa Roma , sedangkan ibunya adalah anak Nabi Luth a.s . Ayahnya seorang yang kaya-raya , memiliki ternakan unta,lembu, domba, kuda, keledai, dan himmar. Tidak seorang pun di negeri Syam ( Syria ) yang dapat menyainginya dalam hal kekayaan.

Ketika dia meninggal dunia maka semua kekayaannya itu diwariskan kepada Nabi Ayyub a.s . Nabi Ayyub a.s telah menikah dengan Siti Rahmah, anak Afrayim putra Nabi Yusuf a.s. Dan Allah telah mengurniakan mereka 12 kali kehamilan yang tiap-tiap kali hamil melahirkan seorang lelaki dan perempuan . Kemudian dia diutus oleh Allah kepada kaumnya dan mereka adalah penduduk Hauran dan Tiih.

Allah SWT menyempurnakannya dengan budi pekerti yang baik , lemah-lembut selama orang tidak menyalahi , mendustakan dan mengingkarinya dalam kemuliaan dirinya dan kedua orang tuanya, ayah dan ibunya.

Nabi Ayyub mempunyai meja makan yang khusus disediakan untuk tetamunya, orang-orang fakir miskin, dan tetamunya yang lain. Nabi Ayyub a.s terhadap anak yatim itu ibarat seorang ayah yang kasih dan penyayang, terhadap janda seperti suami yang memperlihatkan kasih sayangnya dan terhadap orang-orang yang lemah seperti saudara yang mencintai dengan kasihnya.

Dengan nikmat yang diberikan Allah, Nabi Ayyub a.s tampak tidaklah lupa sedikit pun hatinya bersyukur serta lidahnya tidak lupa berzikir kepada Tuhannya.

Maka Iblis dengki kepadanya, seraya berkata: “Sesungguhnya Ayyub telah berhasil di dunia dan akhirat dan Iblis ingin merusak salah satu atau kedua-duanya dunia dan akhirat tersebut.” Lalu Iblis terkutuk di saat itu naik ke langit ke tujuh dan berhenti dimana dia dapat sampai.

Pada suatu hari Iblis naik seperti biasa, maka Allah Yang Maha Perkasa berfirman kepada Iblis :” Hai Iblis terkutuk bagaimana engkau melihat hambaKu Ayyub ? Apakah engkau dapat mengambil daripadanya manfaat walaupun sedikit?”

Kata Iblis: “TuhanKu, sesungguhnya Ayyub mau menyembahMu kerana Engkau telah memberinya kelapangan hidup (harta yang melimpah) dan kesehatan.”

Firman Allah Taala kepada Iblis: “Engkau dusta , sesungguhnya Aku Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya dia menyembah Aku serta berterima kasih kepadaKu. Walaupun dia tidak mempunyai kelapangan rezeki di dunia.”

Kata Iblis: “Tuhanku, berilah aku kekuasaan untuk mengoda Ayyub, maka perhatikanlah bagaimana aku membuatnya lupa mengingatMu dan menyibukkan dia dari beribadah kepadaMu.”

Maka Allah pun memberikan kekuasaan kepada Iblis terhadap segala sesuatunya kecuali jiwa dan lidahnya (ucapan) Nabi Ayyub a.s .

Maka Iblis pun kembali dan menuju ke tepi laut, lalu berseru dengan seruan yang sangat keras, sehingga semua bangsa Jin baik yang lelaki maupun wanita berkumpul di sisinya seraya berkata: “Apakah gerangan yang menimpa kamu?”

Iblis menjawab: “Sesungguhnya aku telah mendapat kesempatan yang belum pernah saya perolehi seperti hal ini, semenjak saya telah berhasil mengeluarkan Adam dari Syurga. Maka oleh sebab itu saya memperdayakan Ayyub.”

Maka mereka cepat-cepat bertebaran dan membakar serta merusak semua harta kekayaan Nabi Ayyub a.s . []

ISLAMPOS

Muhammadiyah Bangun Hotel Rp 50 Miliar tanpa Utang

MUHAMMADIYAH, salah satu institusi Islam besar di Indonesia, mendirikan hotel dengan biaya mencapai Rp 50 Milyar, namun tanpa utang.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir. “Kita harus terus membangun, tapi membangun yang sistemnya baik. Jangan mengandalkan utang besar-besaran, jangan mengutamakan investasi besar-besaran, tapi kekuatan di dalam tidak kuat,” tutur Haedar, Ahad (02/07/2023).

BACA JUGA: Muhammadiyah Berencana Beli Gereja di Spanyol, Bakal Kembalikan Fungsinya sebagai Masjid

Menurut Haedar, bisnis hotel merupakan sejarah besar bagi Muhammadiyah. Pihaknya sudah lama merencanakan adanya lini bisnis baru yang dikelola secara profesional dan modern oleh Persyarikatan Muhammadiyah.

“Kalau ke Jogja nginapnya jangan di mana-mana. Di sini (SM Tower and Convention) ini, kalau penuh baru ke Gedoeng Moehammadijah,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Haedar menyebutkan jika hotel SM Tower dan Convention menjadi kado milad Muhammadiyah ke-114. Dia menegaskan bahwa hotel ini dibangun tanpa utang.

Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deni Asyari menyebut bahwa pembangunan hotel ini memakan waktu sekitar 13 bulan dari segi pengembangan infrastruktur dan sempat terhenti karena pandemi COVID-19.

Biaya perizinan hotel mencapai kurang dari Rp 50 juta dan total pembangunan senilai Rp 50 miliar menggunakan dana mandiri organisasi. []

SUMBER: KUMPARAN

Keistimewaan Umat Nabi Muhammad di Akhirat

Berikut ini adalah penjelasan mengenai salah satu keistimewaan umat Nabi Muhammad Saw di akhirat sesuai dengan tingkatannya. Umat Nabi Muhammad adalah umat yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah Swt.

Ummat Rasulullah memiliki predikat ummatan wasathan yaitu umat yang berada di posisi yang adil dan selalu memiliki sudut pandang tengah-tengah atau kata lainnya adalah moderat.  Hal ini berdasarkan firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat 143;

وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا.

Artinya; “Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. (QS. Al-Baqarah ayat 143).

Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki menyebutkan, salah satu dari keistimewaan umat nabi Muhammad adalah mereka dimuliakan oleh Allah Swt di akhirat dengan rahmat yang khusus. Hal ini ditegaskan oleh Allah secara langsung di dalam Al-Qur’an surat Fatir ayat 32-35.  

ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ ۚوَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌ ۚوَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ

Artinya; “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar. (QS. Fatir ayat 32).

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ

Artinya “Adapun surga ‘dan, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (QS. Fatir ayat 33).

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ

Artinya; “Dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. Fatir ayat 34).

الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ

Artinya; “Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.” (QS. Fatir ayat 35).

Dari ayat di atas, Allah Swt membagi umat kepada tiga tingkatan:

Pertama, Orang yang zalim kepada dirinya sendiri yaitu: orang-orang yang lalai atau lupa dalam mengerjakan sebagian kewajiban, dan mereka melakukan sebagian perkara-perkara yang dilarang oleh Allah Swt.  mereka masih mencampuri amal solehnya dengan amal buruknya.

Inilah maksud dari isyarah ayat yang berbunyi, “Faminhum dzalimun linafsihi” Pendek katanya, tingkatan ini adalah tingkatan STMJ (sholat terus maksiat jalan).

Kedua, Orang-orang yang memiliki tingkatan menengah. Yaitu mereka-mereka yang melakukan kewajiban yang diperintahkan serta meninggalkan perkara haram. Namun sayangnya, mereka masih melakukan sebagian perkara yang dimakruhkan oleh allah disamping mereka juga melakukan perkara yang disunnahkan. Tingkatan kedua ini, ditunjukkan oleh potongan ayat “Wa minhum muqtashid”

Ketiga, Adalah orang-orang yang berbuat baik lebih dahulu. Yaitu mereka yang melakukan perkara wajib secara total serta meninggalkan perkara yang dilarang secara total juga. Baik yang dilarang itu perkara haram dan yang makruh. Saking totalnya ketaatannya, perkara yang mubah pun dia tinggalkan. Inilah maksud dari potongan ayat yang berbunyi “Wa minhum sābiqun bilkhairāt”.

Ibnu Abbas mengatakan: “orang yang lebih awal melakukan kebaikan (assabiqul khairat). Akan masuk surga tanpa dihisab. Orang yang tengah-tengah akan masuk Surga dengan rahmat Allah Swt. sedangkan orang yang zalim kepada dirinya akan masuk surga sebab syafaat dari Nabi Muhammad Saw.

Ini semua merupakan karunia Allah kepada Umat Nabi Muhammad. Dimana, mereka sampai kepada surganya berdasarkan tingkatan yang berbeda-beda, kendatipun mereka berbuat buruk.

Demikian penjelasan mengenai keistimewaan umat Nabi Muhammad di akhirat. Semoga bermanfaat, Wallahu a`lam.

BINCANG SYARIAH

Saudi Pastikan Kuota Haji Indonesia 2024 untuk 221 ribu Jamaah

Haji merupakan ibadah pemersatu umat Islam dari berbagai belahan dunia.

Pemerintah Arab Saudi telah menginformasikan besaran kuota haji pada 2024. Informasi ini disampaikan melalui surat yang diserahkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Surat pemberitahuan kuota haji tahun depan itu diberikan usai Haflat al-Haj al Khitamy 1444 H, 30 Juni 2023. Perayaan atas selesainya penyelenggaraan ibadah haji ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah. Acara ini mengangkat tema Khitaamuhu Misk.

Hadir Menag Yaqut Cholil Qoumas yang duduk bersebelahan dengan Menhaj Taufiq. Helat ini diikuti sejumlah menteri dan delegasi negara pengirim jamaah haji.

Hadir juga mendampingi Menag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Irjen Kemenag Faisal AH, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tahun depan, kuota haji Indonesia berjumlah 221 ribu jamaah,” terang Menag Yaqut Cholil Qoumas di Makkah, Ahad (2/7/2023).

Bersamaan itu, lanjut Menag, Pemerintah Arab Saudi juga mengumumkan tahapan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M. Hal itu meliputi beberapa tahapan berikut,

Pertama, 30 Juni 2023, penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji 1445 H.

Kedua, 16 September 2023, rapat persiapan, pembukaan e-hajj untuk input data, pengumuman daftar perusahaan yang mendapat izin, pembukaan kontrak penerbangan, aktivasi rekening di e-hajj

Ketiga, 4 November 2023, penyelesaian rapat-rapat persiapan dan paket pelayanan

Keempat, 8 Januari 2024, simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah

Kelima, 24 Februari 2024penyelesaian semua kontrak akomodasi dan layanan Masyair.

Keenam, 1 Maret 2024, wal proses penerbitan visa

Ketujuh, 29 April 2024: Penutupan e Hajj dan penerbitan visa

Kedelapan, 9 Mei 2024: Awal kedatangan jamaah haji.

IHRAM

Pengaruh Penjagaan Hati

Perilaku manusia bersumber dari hati karena hati merupakan poros dari setiap yang dilakukan oleh seseorang. Apabila hatinya baik, maka apa yang dilakukan dan diucapkan akan baik pula. Akan tetapi, apabila sebaliknya, ketika apa yang dilakukan, diucapkan, atau dipikirkan adalah sesuatu yang kotor atau kurang baik, maka bisa dipastikan itu adalah karena pengaruh hati yang sedang keruh.

Dari sinilah seorang yang bijak mengibaratkan hati itu bagaikan teko, ia akan mengeluarkan sesuatu yang ada di dalamnya. Apabila teko tersebut terisi air susu, maka yang akan keluar adalah air susu, tidak mungkin akan mengeluarkan kopi ataupun yang lainnya. Dan hal ini sebagaimana petuah bijak Arab yang menyebutkan,

كل إناء بما فيه ينضح

Setiap bejana hanya akan menumpahkan apa yang ditampungnya.

Penting sekali seseorang menjaga hati agar hati tersebut bisa tetap baik. Di antara cara untuk menjadikan hati tetap baik dan sehat yaitu dengan merawatnya dan menjaganya.

Sebagaimana badan memerlukan perawatan dan penjagaan dengan berbagai macam perlakuan, dari penjagaan pola hidup, pola makan, mengecek kesehatan dengan biaya yang tidak sedikit, maka perawatan hati dan penjagaan dari berbagai macam kerusakan harus lebih kita perhatikan dibandingkan badan.

Selain itu juga, untuk menstabilkan hati agar tetap sehat adalah dengan pen-tarbiyah-an. Hal ini perlu senantiasa dilakukan agar hati bisa stabil di atas jalan yang lurus, yaitu dengan terus memberikan nutrisi gizi yang baik dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, mentadaburi, serta mengamalkannya atau dengan mengikuti kajian-kajian yang mampu menjadi charge untuk hati. Sebagaimana hape memerlukan charge, maka hati pun memerlukan itu karena hati selalu naik dan turun. Perlu ada yang selalu mengingatkan, perlu ada yang terus membimbing ketika hati lalai dan lupa kepada Allah.

Barangsiapa yang selalu memperhatikan keadaan hatinya dengan merawat, menjaga, dan men-tarbiyah-nya, maka ia akan mudah istikamah dalam ber-taqarrub kepada Allah. Amalannya akan mencerminkan cahaya kebaikan, bahkan akan membuahkan kebahagiaan, kelapangan, serta kelezatan dalam menjalani kehidupan. Sebuah kebahagiaan yang tidak bisa diukur dan diungkapkan dengan kata-kata.

Ibnul Qayyim rahimahullah pernah bertutur terkait perkataan gurunya, yaitu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,

من لم يدخلها لم يدخلها جنة الآخرة

Barangsiapa yang tidak memasuki (merasakan kebahagiaan) surga dunia, maka ia tak akan memasuki surga akhirat.

Adapun maksud surga dunia adalah kebahagiaan hati dalam ber-taqarrub dan menjalani hidup, yang mana hal ini tidak akan dapat diraih, kecuali dengan baik dan sehatnya hati. Wallahu a’lam bis-shawab

***

Penulis: Argiyansyah

© 2023 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/85583-pengaruh-penjagaan-hati.html

Daging Bisa jadi Obat, Sekaligus Sumber Penyakit

Ibnu Sina berpendapat mengkosusmi daging sapi bisa menyimbabkan munculnya vitiligo, sementara Ibnu Masarjawaih mengatakan daging merpati baik untuk ginjal, menambah sperma dan darah

DAGING merupakan salah satu sumber nutrisi yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Ia mudah diperoleh, dan bisa diolah menjadi berbagai menu makanan yang lezat. Namun perlu diketahui, daging di samping bermanfaat juga bisa membahayakan. Bagi Ar-Razi, daging ada yang bermanfaat sebagai sumber nutrisi, ada pula darinya yang menjadi obat, adapula yang menjadi racun pembunuh. (Al Hawi fi Ath Thibb, 8/3320).

Daging untuk yang Aktif

Malik Al Mudhaffar Yusuf Al Ghassani menyatakan, ”Daging adalah makanan untuk orang-orang yang kuat dan sehat serta pembanting tulang dan orang -orang yang bekerja keras. Tidak ada yang terus-menerus mengkonsumsinya selain mereka. Karena ia cepat menggemukkan badan, dan menyebabkan penyakit-penyakit yang disebabkan karena berat badan.” (Al Mu`tamad fi Al Adwiyah Al Mufradah, hal. 327).

Daging Sehat dan Tidak

Daging paling baik menurut Ibnu Sina adalah daging domba juga daging kambing muda. Daging kambing muda lebih lunak dan mudah dicerna. Sedangkan daging kambing yang masih menyusu dari susu yang baik maka dagingnya baik. Adapun daging kambing tua tidak baik. Daging yang berwarna hitam lebih ringan dan lebih lezat. Sedangkan daging yang berwarna merah dia lebih banyak mengandung lemak daripada yang putih. Seluruh daging hewan yang masih muda baik. (dalam Al Qanun fi ATh Thibb, 1/550).

Daging selama kondisinya baik, ia akan menghasilkan darah yang baik pula, yang bermanfaat bagi badan. (Al Hawi fi Ath Thibb, 8/3321).

Daging yang Tidak Bagus

Ibnu Sina juga menyebutkan ada beberapa dari daging hewan yang tidak baik untuk dikonsumsi. Di antaranya adalah daging binatang buas. Juga hewan unggas besar yang memiliki leher panjang, merak, burung qattha (pterocles), demikian juga burung pipit dan sejenisnya. (Al-Qanun fi ATh Thibb, 1/550).

Daging yang Kandungan Nutrisinya Tidak Banyak

Adapun lemak tidak baik untuk dikonsumsi. Mengkonsumsi lemak ditoleransi jika dilakukan dalam jumlah sedikit untuk sekadar melezatkan masakan. Sedangkan daging yang mengandung banyak lemak meringankan proses pencernaan, namun kandungan nutrisinya lebih sedikit, dan ia mudah dicerna. Daging yang diasinkan juga yang dikeringkan kandungan nutrisinya juga lebih sedikit. (Al Qanun fi Ath Thibb, 1/550).

Menjadi Sumber Penyakit juga Obat

Ibnu Sina berpendapat bahwasannya mengkosusmi daging sapi bisa menyimbabkan munculnya vitiligo.  Adapun mengkonsumsi daging zebra bisa menghilangkan malesma pada kulit. (Al-Qanun fi ATh Thibb, 1/551).

Daging Kelinci untuk Gangguan Persendian

Mengkonsumsi sup daging kelinci baik untuk penderita encok, juga untuk penderita nyeri di persendian. (Al-Qanun fi ATh-Thibb, 1/551). Daging kelinci yang dipanggang baik untuk melancarkan pencernaan dan malancarkan air seni. (Al-Mu’tamad fi Al Adwiyah Al Mufradah, hal. 329).

Mengentalkan Darah

Menurut Ar Razi daging sapi kaya akan nutrisi. Hanya saja ia bisa menyebabkan kekentalan dalam darah dan warnanya menghitam. (dalam Al Hawi fi Ath Thibb, 8/3321).

Jaroan Bukan untuk Pasien

Ibnu Masarjawaih berpendapat bahwasannya jeroan unggas tidak diberikan kepada pasien. Yang diberikan kepadanya adalah dagingnya. Ia juga berpendapat bahwasannya daging unggas yang paling panas adalah daging bebek, juga yang paling ulet. Daging merpati baik untuk ginjal, ia juga menambah sperma dan darah.  (Al Hawi fi Ath Thibb, 8/3325-3326).

Daging Onta

Adapun daging onta menghangatkan badan, hanya layak dikonsumsi oleh pekerja keras dan orang yang banyak melakukan aktivitas olah raga. Dagingnya merupakan daging yang paling ulet. Ia juga bisa meningkatkan syahwat. (Al Mu’tamad fi Al Adwiyah Al Mufradah, hal. 329).

Daging Sapi Muda

Sedangkan daging sapi muda lebih baik daripada daging sapi dewasa dan kibas. Yang paling baik adalah yang baru dilahirkan. Dari daging itu darah baik akan terhasilkan. Namun mengkonsumsi daging ini baik untuk mereka yang banyak berolah raga. Dia berbahaya bagi orang yang kegemukan. Namun hal itu bisa diatasi dengan olah raga dan mandi sauna. (dalam Al Mu`tamad fi Al Adwiyah Al Mufradah, hal. 329).

Daging Rusa Daging rusa adalah daging yang terbaik dari binatang buruan. Meskipun ia tergolong dalam daging yang kurang baik, namun keburukan yang ada pada daging rusa paling sedikit. Meski demikian, daging rusa baik untuk dikonsumsi penderita colic serta penderita hemiplegia. (dalam Al Mu’tamad fi Al Adwiyah Al Mufradah, hal. 329).*/

HIDAYATULLAH

4 Ciri Haji Mabrur dalam Hadis Rasulullah

Dalam Islam, haji merupakan rukun Islam. Haji merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang dijalankan oleh umat Muslim setiap tahunnya. Haji yang mabrur, atau haji yang diterima oleh Allah dengan sepenuh hati, memiliki ciri-ciri yang ditegaskan oleh Rasulullah. Berikut ciri haji mabrur dalam hadis Rasulullah.

Ciri Haji Mabrur dalam Hadis Rasulullah

Di antara ciri haji yang mabrur ialah pertama, ikhlas dalam beramal. Salah satu ciri penting dari haji mabrur adalah niat yang ikhlas. Haji harus dilakukan semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya. Rasulullah bersabda;

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya; Amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya

Kedua, menebarkan kedamaian. tanda dari haji yang diterima atau mabrur adalah kemampuan seseorang untuk menebarkan kedamaian. Setelah menunaikan ibadah haji, seorang Muslim diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi masyarakat sekitar dan menyebarkan pesan-pesan damai serta nilai-nilai agama yang baik.

قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: “إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya, “Para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian.’”

Ketiga, Ta`’awun atau menebarkan kebaikan kepada sesama manusia.  Haji mabrur juga ditandai dengan semangat saling tolong-menolong dan kebaikan terhadap sesama jamaah haji. Rasulullah SAW menyampaikan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ لَا يَرْحَمْ النَّاسَ، لَا يَرْحَمْهُ اللهُ، وَمَنْ لَا يَغْفِرِ النَّاسَ، لَا يَغْفِرِ اللهُ لَهُ

Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang tidak menyayangi sesama manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya. Barang siapa yang tidak mengampuni orang lain, maka Allah tidak akan mengampuninya.”

Keempat, tanda haji mabrur juga melibatkan menjauhi segala perkataan dan perbuatan yang buruk. Rasulullah SAW menjelaskan;

من لم يدَعْ قولَ الزُّورِ والعملَ بِهِ ، فليسَ للَّهِ حاجةٌ بأن يدَعَ طعامَهُ وشرابَهُ

Artinya; Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalannya, maka Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minumnya”.

Demikian penjelasan terkait 4 ciri haji mabrur dalam hadis Rasulullah. Semoga bermanfaat.

BINCANG SYARIAH

Jamaah Lansia dan Disabilitas Diupayakan Pulang Lebih Awal

Jamaah haji lansia dan disabilitas sudah semuanya kembali ke hotel.

ementerian Agama mengupayakan pemulangan lebih awal jamaah lansia dan disabilitas. Upaya ini bagian dari bentuk kepedulian terhadap jamaah haji.

 “Kami sedang mengupayakan agar jamaah lansia dan disabilitas bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Ahad (2/7/2023).

Menurut Hilman, setelah menjalani Wukuf di Padang Arafah, Mabit di Muzdalifah, dan Mina serta melempar jumrah Ula, Wustha, Aqobah jamaah haji kini berada di Makkah.”Seluruh jamaah haji lansia dan disabilitas kini sudah kembali ke hotel asalnya masing-masing dan berkumpul bersama jemaah yang satu kloter (kelompok terbang),” ujarnya.

Hilman mengatakan, proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan pada 2 Juli 2023. Untuk jamaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023. 

“Alhamdulillah, bersama ini kami tegaskan kembali bahwa fase puncak haji di Armina hari ini sudah berakhir,” tandas Hilman. 

IHRAM

Sebelumnya, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Haryanto mengatakan rencana kepulangan jemah haji Indonesia akan dimulai 4 Juli, sebanyak 18 kloter.

Kloter pertama yang akan kembali ke Tanah Air yakni dari embarkasi Batam (BTH). Mereka akan terbang dari Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah pada pukul 00.05 waktu Arab Saudi (WAS).

 “Setelah itu, menyusul jemaah haji dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) kloter 1, yang terbang pada pukul 00.10 WAS,” ujarnya. 

Catatan dari Puncak Ibadah Haji

Puncak ibadah haji telah selesai diselenggarakan.

Jamaah haji Indonesia telah melaksanakan tahapan puncak ibadah haji. Saat ini, jamaah telah berada di Makkah guna melaksanakan tahapan terakhir yakni tawaf dan sai. 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, sebanyak 156.730 jamaah haji Indonesia atau sekitar 74 persen mengambil pilihan Nafar Awal, kembali dari Mina pada 12 Zulhijah. Sebanyak 55.386 jamaah atau sekitar 26 persen lainnya, mengambil pilihan Nafar Tsani, kembali dari Mina pada 13 Zulhijah.

“Alhamdulillah, seluruh jamaah haji Indonesia sudah diberangkatkan dari Mina menuju hotel mereka masing-masing di Makkah. Ini sekaligus mengakhiri fase puncak haji di Armina,” katanya di Makkah, Ahad (2/7/2023). Hilman Latief mengatakan, dari 209.782 jamaah haji reguler yang tiba di Tanah Suci, sebanyak 198.373 orang menjalani Haji Tamattu’, sedangkan 3.233 orang dengan Haji Ifrad, sementara 31 orang lainnya dengan Qiran.

Sekitar 98% jamaah haji reguler menjalankan ibadah haji Tamattu’, jumlahnya mencapai 198.373 orang. Sebanyak 138.082 jemaah (68%) tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), lainnya adalah jemaah mandiri,” kata dia.

Sebelum puncak haji, lanjut Hilman, tercatat ada 154 jamaah yang wafat. Rinciannya, sebanyak 10 jemaah wafat di Tanah Air, 143 wafat di Arab Saudi, 1 jemaah haji khusus.

“Mereka semua sudah dibadalhajikan. Selama fase puncak haji, ada 112 jemaah yang meninggal. Di Arafah sebanyak 14 orang, Mina sebanyak 58, Makkah sebanyak 39, dan Madinah sebanyak 1. Baik yang meninggal di Makkah maupun Madinah, sudah menjalani wukuf baik dengan skema badal maupun safari wukuf,” ujarnya.

Tahun ini ada dua kelompok safari wukuf. Pertama, safari wukuf yang digelar Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Total ada 238 jemaah yang memenuhi syarat secara kesehatan untuk disafariwukufkan.

Kedua, safari wukuf yang digelar PPIH Arab Saudi. Ada 129 lansia dan disabilitas yang sangat terbatas pergerakannya sehingga tidak bisa melakukan apa-apa. Selama masa puncak haji, mereka ditempatkan pada lima hotel transit yang berada di empat wilayah, yaitu Syisyah (2 hotel), Jarwal, Raudhah, dan Misfalah.

Layanan konsumsi disiapkan untuk mereka selama di hotel transit. Selain itu, ada 55 petugas yang mendampingi dan melayani mereka selama di hotel transit.

“Seluruh jemaah haji lansia dan disabilitas ini sudah dikembalikan ke hotel asalnya masing-masing. Mereka kembali berkumpul dengan jemaah yang satu kloter (kelompok terbang). 

IHRAM

Wukuf Menahan Diri Merusak Bumi

Saat wukuf di padang Arafah, manusia diajari hidup harmonis dengan alam.

Oleh FUJI EKA PERMANA dari MAKKAH, ARAB SAUDI

Pada 9 Dzulhijah 1444 Hijriyah bertepatan dengan 27 Juni 2023 jamaah haji dari seluruh dunia berkumpul di padang Arafah menggunakan pakaian ihram. Ketika jamaah haji menggunakan pakaian ihram, maka berlaku larangan ihram.

Di antara larangan ihram saat wukuf adalah memburu, menganiaya, dan membunuh
binatang dengan cara apapun. Kecuali membunuh binatang yang membahayakan jamaah haji. Bahkan, membunuh nyamuk, semut dan lalat pun dilarang.

Jamaah haji juga dilarang memotong kayu-kayuan, mencabut rumput atau memetik daun saat wukuf di padang Arafah.

Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan

QS ALARAF AYAT 56

Direnungkan sekilas saja, pesannya sudah sangat jelas. Saat wukuf di padang Arafah, manusia diajari hidup harmonis dengan alam. Manusia diajari untuk tidak membunuh binatang jika tidak dalam kondisi terpaksa, dan dilarang merusak tumbuhan.

“Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” (QS al-A’raf [7]: 56).

Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak kehidupan dan sumber-sumber penghidupan.

Artinya dilarang melakukan pencemaran udara, karena dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi umat manusia. Contohnya, banyak masyarakat yang paru-parunya rusak akibat paparan debu batu bara yang mencemari udara. Bahkan polusi udara dikatakan bisa membuat harapan hidup berkurang atau membuat umur seseorang menjadi lebih pendek.

Manusia dilarang melakukan pencemaran air tanah, sungai dan laut, karena dapat menimbulkan masalah kesehatan, perekonomian dan lain sebagainya. Contoh kasusnya banyak ikan laut yang telah terpapar mikroplastik, jika dikonsumsi dalam waktu lama dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Bahkan air tanah di suatu kota besar bisa tercemar bakteri escherichia coli (E Coli) sehingga tidak layak konsumsi lagi, akibat eksploitasi air tanah berlebihan.

Manusia juga dilarang merusak kesuburan tanah, karena dapat menimbulkan permasalahan seperti banjir, kekeringan, gagal panen, dan lain sebagainya. Contoh kasusnya banyak terjadi banjir bandang akibat penggundulan hutan, banjir bandang tersebut merusak lahan pertanian hingga merenggut harta dan nyawa.

Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak kehidupan dan sumber-sumber penghidupan.

Artinya dilarang melakukan pencemaran udara, karena dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi umat manusia. Contohnya, banyak masyarakat yang paru-parunya rusak akibat paparan debu batu bara yang mencemari udara. Bahkan polusi udara dikatakan bisa membuat harapan hidup berkurang atau membuat umur seseorang menjadi lebih pendek.

Manusia dilarang melakukan pencemaran air tanah, sungai dan laut, karena dapat menimbulkan masalah kesehatan, perekonomian dan lain sebagainya. Contoh kasusnya banyak ikan laut yang telah terpapar mikroplastik, jika dikonsumsi dalam waktu lama dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Bahkan air tanah di suatu kota besar bisa tercemar bakteri escherichia coli (E Coli) sehingga tidak layak konsumsi lagi, akibat eksploitasi air tanah berlebihan.

Manusia juga dilarang merusak kesuburan tanah, karena dapat menimbulkan permasalahan seperti banjir, kekeringan, gagal panen, dan lain sebagainya. Contoh kasusnya banyak terjadi banjir bandang akibat penggundulan hutan, banjir bandang tersebut merusak lahan pertanian hingga merenggut harta dan nyawa.

Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain. Semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka bumi.

Ketika saya wukuf di padang Arafah, saya merenungkan bahwa larangan ihram saat wukuf ini benar-benar membuat jamaah haji harus selalu sadar apa yang dilakukannya. Sekecil apapun gerakan dan perbuatan, harus dilakukan dalam kondisi sadar dan ingat larangan saat wukuf.

Misalnya, ketika ada semut di sekitar tempat kita duduk atau tidur, kita harus berhati-hati agar tidak menginjak semut tersebut. Misalkan, saat ada nyamuk hinggap di bagian tubuh, saya tidak bisa menepoknya karena akan membuatnya mati. Ketika di sekitar saya ada rumput atau pohon, saya harus hati-hati agar gerakan dan perbuatan saya tidak merusaknya.

Hal ini bagi saya mengandung arti bahwa setiap perbuatan manusia harus dilakukan dengan sadar sambil mengingat perintah Allah SWT dan larangan Allah SWT. Sebelum berbuat, harus dipikirkan terlebih dahulu apakah perbuatan ini akan menimbulkan kerusakan atau kemaslahatan.

Dalam Surah Al-Baqarah Ayat 205, Allah menegaskan bahwa tidak menyukai kerusakan. Manusia yang beriman kepada Allah SWT tentu harus menghindari agar perbuatannya tidak menimbulkan kerusakan.

Apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan

QS AL-BAQARAH AYAT 205

“Apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan.” (QS Al-Baqarah [2] Ayat 205)

Alquran menjelaskan ada orang yang melakukan kerusakan-kerusakan di atas bumi. Tanaman-tanaman dan buah-buahan dirusak dan binatang ternak dibinasakan, terlebih kalau mereka sedang berkuasa, di mana-mana mereka berbuat sesuka hatinya dan wanita-wanita dinodainya.

Tidak ada tempat yang aman dari perbuatan jahatnya. Fitnah di mana-mana mengancam, masyarakat merasa ketakutan dan rumah tangga serta anak-anak berantakan karena tindakannya yang sewenang-wenang.

Sifat-sifat semacam itu tidak disukai Allah SWT. Allah SWT murka kepada orang yang berbuat demikian, begitu juga kepada setiap orang yang perbuatannya kotor dan menjijikkan.

Dalam QS Ar Rum [30] Ayat 41, Alquran juga telah memperingatkan manusia bahwa kerusakan alam itu terjadi akibat perbuatan manusia. Tapi manusia yang sungguh-sungguh beriman kepada Allah SWT tidak akan menimbulkan kerusakan.

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Dalam ayat ini diterangkan bahwa telah terjadi al-fasad (perusakan) di daratan dan lautan. Al-Fasad adalah segala bentuk pelanggaran atas sistem atau hukum yang dibuat Allah, yang diterjemahkan dengan perusakan.

Perusakan itu bisa berupa pencemaran alam sehingga tidak layak lagi didiami atau penghancuran alam sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan. Di daratan misalnya, hancurnya flora dan fauna, dan di laut seperti rusaknya biota laut. Perampokan, perompakan, pembunuhan, pemberontakan, dan sebagainya juga termasuk al-fasad.

Perusakan itu terjadi akibat perilaku manusia, misalnya eksploitasi alam yang berlebihan, peperangan, percobaan senjata, dan lain sebagainya. Perilaku perusakan itu tidak mungkin dilakukan orang yang beriman dengan keimanan yang sesungguhnya, karena orang beriman tahu bahwa semua perbuatannya akan dipertanggungjawabkan nanti di hadapan Allah SWT.

Lamunan saya saat wukuf di padang Arafah, yang muncul dari pemikiran saya yang dangkal; seandainya semua jamaah haji berusaha menjalin hubungan baik dengan alam untuk mencegah kerusakan di muka bumi.

Mungkin perlahan tapi pasti, bumi ini akan menjadi lebih menyenangkan dan damai. Penderitaan dan kesedihan akan sedikit berkurang dari muka bumi ini.

IHRAM