Jemaah Haji Khusus Mulai Kembali, PIHK Tidak Lapor Sanksi Menanti

Jeddah (PHU)—Jemaah haji khusus mulai dipulangkan pada Ahad (26/8/2018) sore dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Hari ini sampai dengan pukul 22.00 waktu Saudi, telah diterbangkan 190 jemaah haji dari PIHK PT. Ananda Nurul Haromain dan 8 orang jemaah PT. Shafira Lintas Semesta.

Pemulangan jemaah haji khusus akan berlangsung hingga 13 september 2018 menggunakan 237 penerbangan. Sedangkan 56 penerbangan diantaranya terbang dari Madinah. Pemulangan jemaah haji khusus ini dipantau ketat oleh petugas Pengawasan PIHK.

“Pemantauan proses pemulangan ini agak menyulitkan karena ketidakjelasan terminal debarkasi apakah di terminal haji, terminal internasional atau terminal Saudi. Kepastiannya baru diketahui pada saat-saat akhir,” ujar Kadaker Airport Arsyad Hidayat, Jeddah, Ahad (26/8).

Namun demikian, kata Arsyad, petugas daker bandara tetap bekerja keras untuk melakukan pengawasan dan pendataan kepulangan ini jemaah haji khusus.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Haji Khusus Mulyo Widodo menyatakan bahwa dari 16.840 jemaah haji khusus yg tiba di Arab Saudi sebanyak 9 orang meninggal dunia dan beberapa yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.

“Kami menunggu pemeriksaan terakhir kesehatan jemaah untuk memastikan apakah mereka dapat dipulangkan sesuai jadwal atau harus menunggu sampai dinyatakan laik terbang,” ujar Mulyo Widodo.

Ia juga menghimbau agar PIHK memperhatikan pelaporan proses pemulangan di Bandara baik Jeddah maupun Madinah.

“Ini sangat penting agar pemerintah dapat memantau lalu lintas jemaah haji khusus. Pengabaian terhadap kewajiban pelaporan dapat mengakibatkan sanksi tegas dari Kemang,” tandasnya. (ab/ab).

KEMENAG RI

Jamaah Diminta Jangan Selundupkan Zamzam

Kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama akan dimulai pada Senin (27/8) pagi waktu setempat. Terkait kepulangan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mewanti-wanti jamaah agar tak mencoba membawa sendiri air Zamzam dari Tanah Suci sebelum berangkat.

“Jamaah tak boleh membawa Zamzam karena nanti akan diberikan jatah lima liter yang akan diterima di embarkasi masing-masing,” kata Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat di Jeddah, Ahad (26/8), kepada wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzami. Ia mengatakan, alasan pelarangan ini karena peraturan ketat penerbagan soal pelarangan membawa benda cair di pesawat.

Menurut Arsyad, nantinya pihak kargo yang ditugaskan mengangkut koper-koper bagasi jamaah akan melakukan penyisiran di hotel masing-masing jamaah yang akan diberangkatkan. Jika mereka menemukan jamaah yang mencoba membawa Zamzam langsung akan disita.

Hal tersebut akan menimbulkan kerepotan bagi jamaah karena pada saat penyitaan tentu barang-barang bawaan jamaah yang sidah tersusun rapi dalam koper akan dibongkar petugas kargo. Saat pembongkaran tersebut, ada kemungkinan barang-barang bawaan jamaah tercecer.

Sebab itu, Arsyad mengatakan, sebaiknya jamaah jangan coba-coba mengakali petugas kargo. “Jadi para petugas kargo ini memiliki alat pemindai yang bisa mendeteksi keberadaan benda cair dalam koper. Jadi mencoba membawa Zamzam dalam botol kecil juga jangan,” kata Arsyad memperingatkan.

Demikian juga, jamaah tak diperkenankan membeli paket Zamzam di bandara tempat mereka bertolak, baik Bandara King Abdulaziz Jeddah maupun Amir Muhamman bin Abdulaziz Madinah. Di bandara, kata Arsyad, akan dilakukan juga pemeriksaan barang-barang bawaan jamaah.

Sehubungan maraknya pemberitaan soal kemasan Zamzam palsu yang dijual di Tanah Air, Arsyad mengatakan hal tersebut tak perlu dikhawatirkan. “Yang dibagikan maskapai di embarkasi masing-masing jamaah pasti asli,” ujar dia.

Arsyad menuturkan, koper bagasi jamaah akan ditimbang dan diperiksa pihak kargo di hotel masing-masing jamaah setidaknya 48 jam sebelum keberangkatan. Petugas kargo tersebut ditunjuk maskapai masing-masing kloter untuk mengurusi bawaan bagasi jamaah sampai ke Tanah Air.

“Jadi koper tak lagi ditenteng jamaaah ke bandara saat kepulangan,” kata dia. Jamaah meninggalkan Makkah hanya memegang koper jinjing yang akan diperiksa kembali untuk meastikan di dalamnya tak ada barang-barang terlarang dibawa jamaah.

Selain Zamzam, jamaah juga dilarang membawa benda-benda tajam dari Makkah. Jamaah dari Saudi yang akan bertolak ke Tanah Air juga dilarang membawa uang tunai lebih dari 60 ribu riyal Arab Saudi atau sekira Rp 240 juta. “Meski dalam jumlah itupun tetap akan dicurigai dan diinterogasi.

Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menuturkan, pemulangan gelombang pertama akan dimulai Kloter 01 Debarkasi Palembang yang akan bertolak Senin (27/8) dinihari. Koper-koper mereka mulai ditimbang pihak Saudi Arabia Airlines pada Ahad (26/8) di wilayah Sektor 11 Makkah.

Pada hari pertama kepulangan tersebut, sebanyak 18 kloter akan diberangkatkan. Tujuh serikat perusahaan bus bakal mengangkut jamaah-jamaah tersebut dari Makkah ke Bandara Jeddah. “Kendaraannya sudah kita siapkan sesuai dengan kontrak bersama,” kata Subhan di Makkah.

 

REPUBLIKA

Jemaah Haji Gelombang Pertama Mulai Bersiap Bertolak ke Tanah Air

Makkah (PHU)—Puncak prosesi ibadah haji sudah berakhir, sederet persiapan pemulangan jemaah haji gelombang pertama sudah mulai dipersiapkan. Jemaah dari Kloter 13 Embarkasi Palembang yang bakal diberangkatkan pertama kalinya ke Tanah Air.

“Rombongan tersebut akan diberangkatkan pada Senin (27/8) pagi dari Bandara King Abdulaziz Jeddah. Sekira 450 anggota rombongan tersebut akan berangkat menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines dan diharapkan tiba di Tanah Air pada Senin malam,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara, Muhammad Syarif saat dihubungi Media Center Haji. Sabtu (25/08).

Satu jam berikutnya, kata Syarif, akan diberangkatkan Kloter 14 Embarkasi Surabaya, kemudian disusul Kloter 11 Jakarta-Bekasi, Kloter 1 Padang, Kloter 14 Jakarta Bekasi, dan Kloter 3 Jakarta-Pondok Gede.

“Jadi, total ada 12 Kloter yang akan diberangkatkan pada hari pertama fase kepulangan tersebut. Sedangkan Kloter 7 Embarkasi Makassar dan Kloter 6 Embarkasi Solo akan jadi penutup gelombang kepulangan pertama pada Senin malam,” ungkap Syarif.

Syarif merinci, total ada 202 ribu jemaah haji reguler yang tiba di Tanah Suci. Dari jumlah itu, sebanyak 87.863 orang tiba dalam gelombang pertama Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah. Sejumlah itu pula yang akan berangkat pulang ke Tanah Air lebih dulu melalui Jeddah.

Jumlah jemaah yang tiba akan berkurang pada saat kepulangan nanti. Pasalnya, hingga Sabtu (25/8), tercatat sedikitnya 130 jemaahwafat dan beberapa masih harus dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Jumlah kematian tersebut berkurang drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 600 jamaah.

Dirinya berharap, saat fase kepulangan tersebut seluruh jemaah diberikan kelancaran hingga sampai ke Tanah Air nanti. “Mudah-mudahan lancar kepulangan nanti,” harap Syarif

Jemaah yang pulang dari Jeddah nantinya akan diantarkan menggunakan bus yang disediakan maktab masing-masing. Mereka kemudian didorong ke Bandara Jeddah untuk menanti diberangkatkan. Sementara di bandara, jemaahjuga akan diperiksa dan disesuaikan berat barang bawaannya agar tak melebihi batas yang disyaratkan pihak maskapai. Sementara jemaahyang ke Madinah akan diberangkatkan menggunakan bus dari Makkah mulai Ahad (26/8).

Terkait rencana kepulangan jamaah, menurut Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat, seluruh petugas Daker Bandara mulai diberangkatkan ke Jeddah pada Sabtu (25/8) pagi.(mch/ha)

Otoritas Makkah Berikan 26 ribu Hadiah pada Jamaah Haji

Otoritas layanan haji menyatakan telah membagikan sebanyak 26 ribu hadiah kepada jamaah haji tahun ini. Pembagian hadiah itu merupakan bagian dari kampanye yang diselenggarakan oleh Kota Suci Makkah dan Departemen Urusan Kota dan Pedesaan.

Dilansir di Alarabiya pada Rabu (23/8), hadiah yang dibagikan seperti, payung untuk melindungi dari matahari, sajadah, botol air mineral, dan buklet untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan tips kesehatan dalam beberapa bahasa. Kampanye ini bertujuan untuk mengaktifkan peran sosial para pemuda Saudi. Serta, menyoroti peran pemuda Saudi dalam pekerjaan sukarela melayani tamu-tamu Allah SWT.

Kegiatan itu juga bagian dari program tanggung jawab sosial yang diselenggarakan Kota Makkah untuk mencapai Visi Saudi 2030. Direktur hubungan masyarakat dan departemen media di Kota Suci Makkah, Raed Abdullah Samrqandi memuji kinerja sukarelawan yang mengorbankan energinya membantu jamaah haji. Ia menjelaskan tim sukarelawan yang tergabung dalam Tim Pemuda-pemudi Saudi tersebut terdiri atas 60 pria dan wanita.

Gubernur Makkah Pangeran Saudi Khalid Al Faisal mengapresiasi penurunan jumlah pelanggaran kegiatan ibadah haji tahun ini. Menurut presiden komite pusat haji itu, penurunan pelanggaran adalah prestasi besar.

Al Faisal mengatakan, prosedur kedatangan calon jamaah haji (calhaj) ke Kerajaan tidak memakan waktu lebih dari satu jam. Sebab, saat ini sebagian besar prosedur haji diselesaikan di negara asal calhaj.

 

REPUBLIKA

Angka Kematian Jemaah Haji Turun, Buah Pengetatan Seleksi Haji

Angka kematian jemaah haji Indonesia di tahun ini berkurang signifikan dibanding tahun lalu. Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan ini merupakan buah dari pengetatan seleksi haji di tahun ini.

Data per Rabu (22/8/2018) sore waktu Arab Saudi, jumlah jemaah haji meninggal di Arab Saudi ada 130 orang. Dari jumlah tersebut 33 di antaranya meninggal pada fase Arafah, Muzdalifah Mina atau Armina.

Pada fase yang sama pada tahun 2017 lalu, jumlah jemaah haji meninggal mencapai angka 54 pada fase Armina saja. Adapun total jemaah meninggal pada tahun lalu berjumlah 657 jemaah.

“Ya tentu kita sangat bersyukur bahwa tahun ini Angka jemaah haji kita yang wafat itu jauh menurun berkurang angkanya lebih rendah dibanding hari yang sama dengan tahun lalu,” ujar Lukman di Kantor Misi Haji Indonesia di Mina, Arab Saudi, Rabu (22/8/2018) malam.

Lukman mengatakan menurunnya angka kematian jemaah tersebut merupakan hasil dari makin ketatnya seleksi untuk jemaah haji yang memiliki risiko tinggi.

“Ini adalah hasil ikhtiar kita sejak beberapa waktu yang lalu, beberapa bulan yang lalu untuk lebih ketat menyeleksi jemaah jemaah kita, khususnya yang berisiko tinggi atau risti agar memenuhi istitho’ah,” kata Lukman.

Tak hanya itu saja, pria yang juga merupakan amirul hajj Indonesia ini mengatakan menurunnya jumlah jemaah haji meninggal itu juga disebabkan gesitnya petugas haji di bidang kesehatan.

“Kedua adalah ini adalah buah keberhasilan para petugas yang senantiasa memberikan sosialisasi penyuluhan di bidang kesehatan terhadap jemaah haji kita sehingga pola hidup sehat dan seterusnya itu bisa sesuai dengan ketentuan,” ujar Lukman.

Setelah fase Armina jemaah haji akan mengikuti fase yang jauh lebih ringan yakni tinggal menunggu antrean kepulangan ke Indonesia. Selama menunggu kepulangan, jemaah haji menginap di hotel setara bintang tiga.

Jemaah haji gelombang pertama akan pulang dari Mekah langsung ke tanah air via bandara Jeddah. Sedangkan jemaah gelombang kedua, akan bertolak dari Mekah ke Madinah sebelum terbang pulang.

 

DETIK

Astuti dan Jasanya Bagi Jemaah Haji

Mina (PHU)—Astuti, itulah nama yang memberikan jasa besarnya buat jemaah haji Indonesia, tidak sedikit jasa yang diberikannya saat jemaah yang kelelahan pasca lontar jamarat, dengan usia yang tidak muda lagi Astuti dengan setia mengantarkan jemaah dari Kantor Misi Haji Indonesia di Mina sampai maktabnya masing-masing.

Tapi jangan berharap Astuti ini adalah nama seorang wanita, Astuti adalah sepeda motor lawas keluaran negeri sakura ini diberi nama Astuti. Astuti merupakan kepanjangan dari astrea tujuh tiga.

Motor yang hanya beroperasi selama 4 hari dalam setahun ini berjasa besar bagi jemaah haji asal Indonesia. Motor inilah satu-satunya angkutan yang bisa digunakan petugas untuk mengangkut jemaah yang sakit atau tersesat. Meski dilarang pemerintah Arab Saudi keberadaan Astuti masih sangat diperlukan lantaran medan di Mina yang sempit dan sangat sulit dilalui dengan mobil.

Jemaah haji asal Indonesia yang tersesat atau kelelahan di Mina tak perlu khawatir. Saat kelelahan atau tersesat, silakan menepi ke Kantor Misi Haji Indonesia, setal didata jemaahnya selanjutnya petugas yang mengendarai Astuti akan melipir dan membawa mereka kembali ke maktabnya.

Pantauan Media Center Haji, tidak sedikit jemaah yang tersesat dan tertinggal rombongan, mereka memilih menepi menunggu motor berwarna merah tersebut.

Rofiq salah satu petugas yang mengantarkan jemaah haji dengan motor Astuti mengatakan dirinya bisa mengantarkan puluhan jemaah haji pada malam pertama (mabit) di Mina.

“Motor ini mengantarkan jemaah haji yang terlihat sendiri karena tersesat atau nyasar. Biasanya mereka terpisah dari rombongan,” ujar Rofiq.

Namun Rofiq mengatakan Astuti bukan kendaraan untuk mengantarkan jemaah yang sakit. Sebab ia khawatir jemaah bisa jatuh jika dibawa menggunakan motor.

“Kalau yang sakit di jalan, kita langsung menghubungi ambulans. Kalau misal kecapekan Astuti masih bisa mengantarkan,” ujar Rofiq.

Astuti mulai ada di Mina dan sekitarnya sejak tahun 1990 dan tahun ini Astuti hanya diturunkan 4 unit.(mch/ha)

 

KEMENAG RI

Tak Ada Korban saat Badai Pasir, Satu Tenda Jamaah Roboh

MAKKAH – Peristiwa badai pasir yang menerjang jamaah haji saat melaksanakan wukuf di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina) tidak menimbulkan jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia.

Hanya saja, badai pasir yang disertai hujan itu mengakibatkan robohnya satu tenda jamaah dan tiga tenda logistik roboh.

Salah satu anggota satuan tugas Arafah Yusdi mengatakan, tidak ada korban dalam peristiwa ini, hanya beberapa tenda roboh termasuk satu tenda jamaah dari Maktab 52, jamaah SUB 79 Surabaya harus dievakuasi ke Kloter Jakarta-Pondok Gede.

“InsyaAllah tidak ada (korban), hanya ada beberapa tenda katering roboh dan satu tenda jamaah ikut roboh,” ujar Yusdi.

Menurutnya, sebenarnya tenda itu sesuai standar dan kuat, tapi memang tenda yang roboh karena angin kencang. Tapi dia memastikan semuanya aman sudah terkendali karena tim bergerak cepat saat kejadian.

Sementara Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengakui saat terjadi angin ribut ada beberapa tenda roboh, terutama tenda barang logistik dan katering. “Tadi saya lihat memang ada tenda-tenda yang roboh, tetapi bukan tenda yang didiami jamaah kita,” kata Menag Lukman.

OKEZONE

Bahaya Heat Stroke Ancam Nyawa Jamaah, Ini Cara Menghindarinya

Suhu panas di Makkah pagi hari bisa mencapai 38 derajat celcius dan diperkirakan meningkat pada sore hari hingga 43 derajat celcius. Cuaca panas yang terus menerus menerpa berpotensi menyebabkan jamaah haji terkena heat stroke.

Heat stroke adalah kondisi yang disebabkan karena suhu tubuh kita meningkat. Keadaan ini biasanya akibat paparan yang terlalu lama atau aktivitas fisik pada suhu tinggi.

“Kondisi ini bisa mengancam nyawa. Jamaah diharapkan menggunakan APD yang telah dibagikan,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka, Selasa (7/8/2018).

Eka menyebutkan beberapa tanda dan gejala heat stroke yaitu suhu tubuh lebih dari 40 derajat celsius, perubahan keadaan mental atau perilaku seperti kebingungan, ucapan yang tidak jelas dan kejang-kejang.

Ada juga gejala perubahan dalam berkeringat. Pada sengatan panas, kulit kita akan terasa panas dan kering saat disentuh, timbul mual dan muntah, jantung berdebar cepat, ritme napas cepat dan dangkal, hingga akit kepala berdenyut.

Agar tidak terjadi kondisi ini, Eka mengingatkan jamaah untuk sering minum dan jangan menunggu haus. Jemaah juga diimbau sering semprotkan air pada bagian kulit yang terbuka seperti muka dan tangan, gunakan payung dan topi saat di luar gedung.

“Jika mengalami tanda dan gejala seperti di atas segera hubungi tenaga kesehatan terdekat,” pesan Eka.

OKEZONE

Menag : Hanya Indonesia yang Memberikan Uang Saku ke Jemaah Haji

donesia yang membekali jemaahnya dengan uang saku,” kata Menag, usai memberikan tausiyah di Zamazem Al Rawdah, kawasan Syisyah Rawdah, Makkah. Rabu (15/08) siang,

Menurut Menag, uang saku sebesar SAR 1.500 itu dimaksudkan agar jemaah terjamin kebutuhan pokoknya.

“Apalagi H-3 hingga H+2 fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) layanan katering dihentikan karena tidak ada angkutan,” jelas Menag

Penghentian angkutan salawat merujuk keputusan Komisi Tertinggi Pengawas Transportasi Haji Saudi yang memang melarang moda transportasi beroperasi di Makkah pada periode tersebut.

Di sisi lain, Menag kembali mengingatkan kepada jemaah untuk menjaga kesehatan. “Kesehatan merupakan syarat mutlak beribadah, juga untuk menikmati semua fasilitas yang telah disediakan pemerintah,” katanya.

Untuk itu, pihaknya berharap seluruh jemaah dapat mengendalikan diri dan mengukur daya tahan tubuh masing-masing. “Inti haji adalah wukuf di Arafah sehingga untuk saat ini jangan memforsir berlebihan yang bisa berimplikasi buruk pada kesehatan kita,” pungkas Menag.(mch/ha)

 

KEMENAG RI

Jamaah Batam Selamat dari Terpaan Angin Ribut di Arafah

Panitia Pelaksana Ibadah Haji memastikan seluruh calon jamaah haji Embarkasi Hang Nadim Batam, selamat dari terpaan angin ribut yang disertai hujan pada Ahad (19/8) waktu setempat.

“Alhamdulillah jamaah dalam keadaan aman dan sehat semua,” kata Kepala Sub Bidang Informasi dan Humas PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi di Batam, Kepulauan Riau, Senin (20/8).

Ia mengatakan kini jamaah sedang berada dalam tenda melaksanakan iktikaf, zikir, doa dan baca Alquran. Antara dari Makkah melaporkan, terjadi angin ribut beserta hujan pada Ahad malam. Cuaca yang kurang bersahabat tersebut menyebabkan beberapa tenda roboh.

Sebelum hujan, angin kencang menerpa sekitar perkemahan jamaah calon haji Indonesia. Saat jamaah wudhu untuk shalat maghrib beberapa kali diumumkan agar jamaah tetap berada di tenda seiring terpaan angin yang menerbangkan debu-debu di kawasan Padang Arafah.

Akibat hujan tersebut, listrik di sekitar tenda Arafah juga mati. Kendati demikian, aktivitas JCH tetap berlangsung seperti biasa. Mereka tetap melangsungkan shalat Maghrib di tenda yang difungsikan sebagai mushala.

Akibat angin ribut, distribusi katering untuk jamaah beberapa tertunda. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Amirul Haji Indonesia mengecek kondisi beberapa tenda di Padang Arafah, Arab Saudi, yang roboh akibat diterpa angin ribut disertai hujan.

“Saya mohon maaf makanan ada yang sudah datang, ada yang belum,” kata Lukman di tenda jamaah asal Tegal, Ahad waktu setempat.

REPUBLIKA