Nekat Bawa Air Zamzam, Petugas Tak Segan Sobek Paksa Koper Jemaah

Makkah (PHU)—Dalam peraturan penerbangan, penumpang tidak boleh membawa cairan diatas 100 ml dalam kopernya, tidak terkecuali bagi jemaah haji yang ingin kembali ke Tanah Air sambil membawa air Zamzam. Pelarangan ini terkait untuk keselamatan penerbangan.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan membawa air Zamzam dalam setiap koper jemaah. Meski sudah mendapatkan imbauan melalui ketua kloter maupun petugas haji, masih saja banyak jemaah yang melanggarnya.

Yuhendra, petugas haji yang berada hotel Al Kiswah Makkah sudah mengingatkan agar jangan sampai ada airzamzam atau cairan apapun yang volumenya lebih dari 100 ml di dalam koper. Kalaupun ada yang nekat, koper tersebut akan disobek paksa oleh petugas dari maskapai penerbangan.

“Kalau tidak mau disobek paksa, ya harus dikeluarkan oleh jemaah sendiri,” kata Yuhendra saat ditemui di Al Kiswah Hotel Jarwal. Minggu (26/08)

Dia mengatakan, walaupun disini lolos, tapi di Bandara nanti ada alat pemindai yang bisa mendeteksi cairan. Jika terdeteksi koper-koper tersebut akan dibongkar paksa. Bahkan tak sedikit yang disobek karena koper jemaah sudah dalam keadaan terkunci. Pembongkaran dilakukan untuk mengeluarkan Zamzam.

“Padahal di bandara ada alat pemindai yang bisa dengan mudah mendeteksi cairan,” ujar pelaksana transportasi Sektor 11 Daker Makkah tersebut.

Dirinya juga dikirimi oleh petugas dari Maskapai Saudi Airlines mengenai banyaknya air Zamzam yang dikeluarkan dari koper jemaah haji Indonesia.

Yuhendra yang pada sepanjang hari Minggu ini berada di Hotel Kiswah untuk memantau penimbangan Tower mengingatkan agar jemaah tidak ‘ngeyel’ memasukkan Zamzam ke dalam koper.

Dari pantauan Media Center Haji (MCH), air Zamzam tersebut dimasukkan ke dalam botol air mineral yang sudah dibalut lakban sehingga isi botol tertutup rapat ada juga yang membalutnya dengan kain ihram.

Pemberangkatan pulang jemaah haji perdana memang baru akan dilakukan pada Senin (27/8) dinihari nanti. Namun koper-koper jemaah telah dikirimkan ke bandara Jeddah sejak Sabtu dan Minggu ini.(mch/ha)

 

KEMENAG RI

Jamaah Diminta Jangan Selundupkan Zamzam

Kepulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama akan dimulai pada Senin (27/8) pagi waktu setempat. Terkait kepulangan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mewanti-wanti jamaah agar tak mencoba membawa sendiri air Zamzam dari Tanah Suci sebelum berangkat.

“Jamaah tak boleh membawa Zamzam karena nanti akan diberikan jatah lima liter yang akan diterima di embarkasi masing-masing,” kata Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat di Jeddah, Ahad (26/8), kepada wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzami. Ia mengatakan, alasan pelarangan ini karena peraturan ketat penerbagan soal pelarangan membawa benda cair di pesawat.

Menurut Arsyad, nantinya pihak kargo yang ditugaskan mengangkut koper-koper bagasi jamaah akan melakukan penyisiran di hotel masing-masing jamaah yang akan diberangkatkan. Jika mereka menemukan jamaah yang mencoba membawa Zamzam langsung akan disita.

Hal tersebut akan menimbulkan kerepotan bagi jamaah karena pada saat penyitaan tentu barang-barang bawaan jamaah yang sidah tersusun rapi dalam koper akan dibongkar petugas kargo. Saat pembongkaran tersebut, ada kemungkinan barang-barang bawaan jamaah tercecer.

Sebab itu, Arsyad mengatakan, sebaiknya jamaah jangan coba-coba mengakali petugas kargo. “Jadi para petugas kargo ini memiliki alat pemindai yang bisa mendeteksi keberadaan benda cair dalam koper. Jadi mencoba membawa Zamzam dalam botol kecil juga jangan,” kata Arsyad memperingatkan.

Demikian juga, jamaah tak diperkenankan membeli paket Zamzam di bandara tempat mereka bertolak, baik Bandara King Abdulaziz Jeddah maupun Amir Muhamman bin Abdulaziz Madinah. Di bandara, kata Arsyad, akan dilakukan juga pemeriksaan barang-barang bawaan jamaah.

Sehubungan maraknya pemberitaan soal kemasan Zamzam palsu yang dijual di Tanah Air, Arsyad mengatakan hal tersebut tak perlu dikhawatirkan. “Yang dibagikan maskapai di embarkasi masing-masing jamaah pasti asli,” ujar dia.

Arsyad menuturkan, koper bagasi jamaah akan ditimbang dan diperiksa pihak kargo di hotel masing-masing jamaah setidaknya 48 jam sebelum keberangkatan. Petugas kargo tersebut ditunjuk maskapai masing-masing kloter untuk mengurusi bawaan bagasi jamaah sampai ke Tanah Air.

“Jadi koper tak lagi ditenteng jamaaah ke bandara saat kepulangan,” kata dia. Jamaah meninggalkan Makkah hanya memegang koper jinjing yang akan diperiksa kembali untuk meastikan di dalamnya tak ada barang-barang terlarang dibawa jamaah.

Selain Zamzam, jamaah juga dilarang membawa benda-benda tajam dari Makkah. Jamaah dari Saudi yang akan bertolak ke Tanah Air juga dilarang membawa uang tunai lebih dari 60 ribu riyal Arab Saudi atau sekira Rp 240 juta. “Meski dalam jumlah itupun tetap akan dicurigai dan diinterogasi.

Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menuturkan, pemulangan gelombang pertama akan dimulai Kloter 01 Debarkasi Palembang yang akan bertolak Senin (27/8) dinihari. Koper-koper mereka mulai ditimbang pihak Saudi Arabia Airlines pada Ahad (26/8) di wilayah Sektor 11 Makkah.

Pada hari pertama kepulangan tersebut, sebanyak 18 kloter akan diberangkatkan. Tujuh serikat perusahaan bus bakal mengangkut jamaah-jamaah tersebut dari Makkah ke Bandara Jeddah. “Kendaraannya sudah kita siapkan sesuai dengan kontrak bersama,” kata Subhan di Makkah.

 

REPUBLIKA

Fotografer Misterius yang Pertama Abadikan Makkah

Sangat sedikit sumber yang menceritakan ihwal Abdul Ghaffar, seorang fotografer pertama yang mengabadikan foto-foto Kota Makkah. Namun, karyanya tentang musim haji menjadi karya yang pas untuk dibicarakan 130 tahun kemudian.

Dilansir di Arab News pada Kamis (23/8), Ghaffar mencatat pengalamannya di Makkah pada 1884-1885 di buku hariannya. Ia juga menceritakan kisah itu pada mentornya, seorang cendekiawan Belanda Christiaan Snouck Hurgronje melalui surat.

“Ketika bertemu di Makkah, Ghaffar sudah mempraktikkan fotografi, tetapi dengan sedikit pendekatan sistematis pada objeknya,” kata Hurgronje dalam bukunya.

Antara 1886 hingga 1889, Ghaffar mengabadikan sekitar 250 foto Makkah dan penduduknya, serta foto-foto pertama jamaah selama musim haji. Hurgronje adalah yang pertama mengakui karya Ghaffar menampilkan bakat artistik yang cukup besar.

Selain cintanya untuk fotografi, Ghaffar bekerja sebagai dokter gigi, pembuat jam tangan, pembuat senjata, dan smelter untuk emas dan perak. Namun, minat terbesarnya terletak pada teknik fotografi modern yang diperkenalkan oleh Hurgronje.

Ghaffar ingin sekali belajar lebih banyak soal fotografi. Karena itu, Hurgronje menawari Ghaffar untuk menggunakan studio fotografinya.

Setelah Hurgronje dipaksa meninggalkan Semenanjung Arab, Ghaffar menggunakan cetakan albumen dan 144 piring kaca yang ditinggalkan oleh orang Belanda itu. Hurgronje percaya peninggalannya itu bisa memanipulasi materi yang diambil Ghaffar.

Ghaffar membagikan foto-fotonya dengan Hurgronje dan jelas karyanya dipengaruhi oleh surat-menyurat dengan fotografer Belanda itu. Namun, Ghaffar tidak menyetujui keinginan Hurgronje yang mengusulkan untuk membidik penggambaran perempuan, budak, orang miskin, dan elemen antropologis lainnya.

Ghaffar hanya mengambil beberapa yang menarik perhatiannya. Kemudian, fotografer misterius itu mengirim lebih dari 250 foto yang dicetak ke Hurgronje dalam 15 pengiriman antara 1886 dan 1889. Hurgronje menerbitkan sejumlah foto-foto itu dalam bukunya.

Karya-karya sisa Ghaffar yang belum diterbitkan atau setidaknya gambar-gambar yang dikaitkan dengannya, disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden di Belanda dalam arsip Snouck Hurgronje. Lagi-lagi, foto-foto itu terdaftar sebagai karya di bawah nama fotografer Belanda.

Dalam sebuah publikasi pada 1889, yang menampilkan koleksi foto jamaah haji pertama selama musim haji, Hurgronje menyebutkan Ghaffar hanya sebagai seorang dokter dari Makkah yang dia didik. Hari ini, gambar-gambar itu berbicara menawarkan cerita alternatif penggambaran umum Semenanjung Arab dari era itu. Seluruh koleksi itu bernilai hingga 120 ribu poundsterling (160 ribu dolar AS). Di dalamnya termasuk foto pertama Kiswah Al-Ka’bah di Makkah, gambar masjid dan Ka’bah Suci, tenda-tenda jamaah di Gunung Arafah, dan lukisan di Masjid Nabawi di Madinah.

 

REPUBLIKA

Ratusan Jamaah Haji Indonesia Ajukan Pulang Cepat

Sebanyak 300 orang jamaah haji terdata mengajukan perpulangan yang dipercepat (tanazul) karena sejumlah alasan. Dokumen mereka kini diproses oleh petugas Kantor Urusan Haji (KUH) Daerah Kerja (Daker) Makkah.

“Hingga sebelum wukuf kami mencatat sudah ada sebanyak itu ya. Kemungkinan ada penambahan,” kata Kepala Daker Makkah Dr Endang Jumali di Syisyah Makkah pada Jumat (24/9).

Ada beberapa alasan yang mengharuskan jamaah mengajukan percepatan perpulangan ke Tanah Air. Pertama adalah karena pisah rombongan. Misalkan ada 25 orang anggota kelompok terbang A terpisah dari rombongannya saat berangkat dari Tanah Air.

Pada saat perpulangan mereka dipastikan akan lebih dahulu diproses untuk tanazul. “Digabungkan dengan kelompok terbang dan rombongan asalnya,” kata Endang.

Kedua adalah jamaah yang mengalami gangguan kesehatan. Mereka membutuhkan perawatan lanjutan di Tanah Air, sehingga dibolehkan untuk mengajukan tanazul. Namun, sebelum berangkat, jamaah tersebut harus mendapatkan persetujuan tim medis yang menyatakan dirinya mampu dan layak terbang.

Berikutnya adalah urusan dinas. Biasanya adalah mereka yang tergabung dalam tim pemandu haji daerah (TPHD). Pengajuan mereka pun akan diseleksi dan diverifikasi lebih lanjut. Tak semua TPHD bisa mengajukan percepatan pemulangan ke Tanah Air.

TPHD, kata Endang, harus menunjukkan bukti undangan pelantikan atau pun surat keterangan dari atasannya tentang pemrosesan laporan keuangan. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memaklumi soal laporan keuangan, karena hanya penyusunan tersebut yang mengetahui seluk-beluknya. Endang memastikan mereka dapat dipulangkan lebih dahulu.

Dia mengatakan, kebanyakan jamaah tanazul adalah mereka yang terpisah rombongan. Sedangkan jamaah sakit atau jamaah yang mempunyai urusan dinas tidak sebanyak yang pertama. “Kami masih mendata. Urusan satu ini harus betul-betul kita seleksi ketat. Tidak sembarang orang bisa mengajukan tanazul,” kata Endang.

Endang menjelaskan, setelah dokumen diajukan, petugas daker akan memverifikasi data berdasarkan persyaratan yang sudah ditetapkan. Setelah itu dokumen diajukan kepada maktab. Petugas kemudian mencarikan tiket pesawat.

Jamaah sakit akan mendapatkan perhatian lebih. Dokter spesialis penerbangan akan memastikan apakah layak terbag atau tidak. “Lalu seperti apa posisi duduknya. Apakah biasa atau harus sedikit berbaring. Ini bisa disesuaikan,” kata Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Dr Nirwan Satria.

Tak sembarang jamaah sakit boleh menjadi penumpang pesawat. Mereka yang mengidap penyakit menular, seperti paru-paru, terlebih tuberculosis (TBC), dan penyakit menular lainnya, dipastikan tidak akan dibolehkan berangkat. Hal tersebut merupakan ketentuan umum penerbangan internasional.

REPUBLIKA

Jemaah Haji Gelombang Pertama Mulai Bersiap Bertolak ke Tanah Air

Makkah (PHU)—Puncak prosesi ibadah haji sudah berakhir, sederet persiapan pemulangan jemaah haji gelombang pertama sudah mulai dipersiapkan. Jemaah dari Kloter 13 Embarkasi Palembang yang bakal diberangkatkan pertama kalinya ke Tanah Air.

“Rombongan tersebut akan diberangkatkan pada Senin (27/8) pagi dari Bandara King Abdulaziz Jeddah. Sekira 450 anggota rombongan tersebut akan berangkat menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines dan diharapkan tiba di Tanah Air pada Senin malam,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara, Muhammad Syarif saat dihubungi Media Center Haji. Sabtu (25/08).

Satu jam berikutnya, kata Syarif, akan diberangkatkan Kloter 14 Embarkasi Surabaya, kemudian disusul Kloter 11 Jakarta-Bekasi, Kloter 1 Padang, Kloter 14 Jakarta Bekasi, dan Kloter 3 Jakarta-Pondok Gede.

“Jadi, total ada 12 Kloter yang akan diberangkatkan pada hari pertama fase kepulangan tersebut. Sedangkan Kloter 7 Embarkasi Makassar dan Kloter 6 Embarkasi Solo akan jadi penutup gelombang kepulangan pertama pada Senin malam,” ungkap Syarif.

Syarif merinci, total ada 202 ribu jemaah haji reguler yang tiba di Tanah Suci. Dari jumlah itu, sebanyak 87.863 orang tiba dalam gelombang pertama Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah. Sejumlah itu pula yang akan berangkat pulang ke Tanah Air lebih dulu melalui Jeddah.

Jumlah jemaah yang tiba akan berkurang pada saat kepulangan nanti. Pasalnya, hingga Sabtu (25/8), tercatat sedikitnya 130 jemaahwafat dan beberapa masih harus dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Jumlah kematian tersebut berkurang drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 600 jamaah.

Dirinya berharap, saat fase kepulangan tersebut seluruh jemaah diberikan kelancaran hingga sampai ke Tanah Air nanti. “Mudah-mudahan lancar kepulangan nanti,” harap Syarif

Jemaah yang pulang dari Jeddah nantinya akan diantarkan menggunakan bus yang disediakan maktab masing-masing. Mereka kemudian didorong ke Bandara Jeddah untuk menanti diberangkatkan. Sementara di bandara, jemaahjuga akan diperiksa dan disesuaikan berat barang bawaannya agar tak melebihi batas yang disyaratkan pihak maskapai. Sementara jemaahyang ke Madinah akan diberangkatkan menggunakan bus dari Makkah mulai Ahad (26/8).

Terkait rencana kepulangan jamaah, menurut Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat, seluruh petugas Daker Bandara mulai diberangkatkan ke Jeddah pada Sabtu (25/8) pagi.(mch/ha)

Jemaah Haji Gelombang Kedua Bersiap Bergeser ke Madinah

Makkah (PHU)—Jemaah gelombang kedua yang selesai melaksanakan prosesi puncak haji akan meninggalkan Makkah pada Jumat, (31/08). Pergerakkan akan terbagi menjadi tiga gelombang, dimulai pukul 06.00 waktu Saudi. Pendorongan diawali Kloter SUB 38 atau jemaah asal Surabaya.

Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Chalid mengatakan, tahap awal ada 7.331 jemaah dari 18 kloter yang akan digerakkan ke Madinah.

“Kami sudah minta agar bus-bus sudah merapat di hotel jemaah dua jam sebelum keberangkatan. Diawali petugas Maktab untuk memasuki barang barang jemaah terlebih dahulu ke bagasi bus,” ujar Subhan di Makkah, Arab Saudi. Sabtu (25/08)

Selanjutnya, kata Subhan jemaah akan mengikuti pergerakan dari masing-masing ketua kloter dan rombongan. “Untuk pendorongan jemaah berikutnya akan menyesuaikan lebih lanjut jadwalnya,” terang Subhan.

Sebelum bergerak ke Madinah, Subhan meminta masing-masing ketua kloter dan rombongan memastikan tidak ada jemaahdan barang-barangnya tercecer di hotel, seperti perlengkapan dokumen seperti paspor, buku kesehatan, dan lainnya.

Sementara untuk jemaah yang akan diberangkatkan ke Tanah Air dimulai Senin (27/08). Jemaah gelombang awal ini akan diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Jeddah.(mch/ha)

KEMENAG RI

Pelajaran dari Arafah

Kemarin, seluruh jamaah haji dari berbagai negara telah melaksanakan wukuf di Arafah sebagai salah satu rukun haji yang terpenting dan harus dilakukan karena merupakan penentu sahnya ibadah haji. Sebagai sesama Muslim kita doakan agar wukufnya diterima oleh Allah SWT dan mereka diberi kemampuan untuk mengambil pelajaran dari wukuf yang dilaksanakannya.

Banyak pelajaran yang dapat kita gali saat kita sedang wukuf di Arafah. Salah satunya adalah belajar kepada Nabi Adam dan Hawa terkait menata dan membangun rumah tang ga.

Hal ini dapat kita gali karena sejarah Arafah tidak bisa dipisahkan dengan perjalanan hidup pasangan pertama di dunia yang sedang menata kehidupan rumah tangganya, yakni Adam dan Hawa. Setelah Adam dan Hawa termakan bujuk rayu setan , kemudian mereka terusir dari surga dan diturun- kan oleh Allah SWT ke muka bumi ini secara terpisah.

Menurut satu riwayat, Adam diturunkan di India sedangkan Hawa di Jeddah. Diriwayatkan Ibnu Sa’ad dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas, dia mengatakan, Adam diturunkan di India, semen tara Hawa di Jeddah. Kemu dian Adam pergi mencari Hawa sehingga dia mendatangi Jam’an (yaitu Muzdalifah atau al-Masy’ar). Kemudian disusul oleh Hawa. Tempat tersebut disebut Muzdalifah.

Dalam masa pencariannya itu, mereka saling menyadari akan kesalahan dan keku rangan dirinya masing-masing seraya bermohon ampun dan bertobat kepada Allah SWT yang tergambar dalam ucapan keduanya, Ya Tuhan kami, ka mi telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS al-A’raf (7): 23).

Kesadaran diri akan kesalahan dirinya menghan tarkan mereka dipertemukan kembali oleh Allah SWT di Padang Ara fah, tepatnya di sebuah bukit yang kini bernama Jabal Rah mah. Di Arafah inilah mereka ber dua ma’rifat(tahu) terhadap kesalahannya masing-masing sehingga mereka menjadi pribadi yang bijaksana (arif), yang dengannya mereka saling me- nyangi dan mendapat rah mat dan kasih sayang dari Allah SWT.

Dari perjalanan cinta Nabi Adam dan hawa sampai pertemuan mereka di Arafah, tepat nya di Jabal Rahmah mengandung banyak pelajaran yang dapat kita terapkan dalam menata rumah tangga, di antaranya bahwa untuk menata ke hidupan rumah tangga harus diawali dengan saling mengetahui akan kekurangan dan kelebihan pasangan (ta’aruf)dilanjutkan dengan saling memahami karakter (tafahum), mengisi peran (al-ihtiwa) dan dilan jutkan dengan selalu sepenanggungan (tafaul). Dengan cara inilah tatanan kehidupan rumah tangga akan tertata dalam bingkai hormat- menghormati dan kasih sayang.

Semoga sekembalinya dari Tanah suci, jamaah haji mampu menata dan membangun rumah tangganya menjadi lebih baik lagi sehingga mereka menjadi teladan bagi pasangan suami istri yang lain. Kemudian terwujud kehidupan rumah tangga yang baik dan menjadi pilar kemajuan dan keharmo- nisan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Wallahu’alam.

OLEH MOCH HISYAM

 

Sejumlah Jamaah Haji Barito Selatan Dehidrasi dan Kelelahan

Beberapa calon jamaah haji Kabupaten Barito Selatan, dan tiga kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 8 mengalami dehidrasi, dan kelelahan.

“Secara umum alhamdulilah dalam keadaan sehat, namun ada beberapa jamaah yang mengalami dehidrasi, dan kelelahan,” kata dokter kloter 8, Mas’ud ketika dihubungi melalui Whatsapp, Kamis (23/8).

Ia mengatakan, dehidrasi dan kelelahan yang dialami beberapa orang jamaah haji tersebut akibat suhu yang cukup panas. “Jamaah haji yang mengalami dehidrasi, dan kelelahan itu dirawat di kemah Mina Kloter 8,” ucap Mas’ud yang juga pimpinan Puskesmas Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan itu.

Ketua Kloter 8, Arbaja ketika dihubungi mengatakan, saat jamaah Kloter 08 telah menyelesaikan melempar jamarat hari ke 12. “Jadi tinggal melempar jamarat hari ke-13 yang jadwalnya akan dilaksanakan pada Jumat, 24 Agustus 2018 dini hari pada pukul 01.40 Waktu Arab Saudi (WAS),” ucapnya.

Menurut dia, pada hari yang sama mulai pukul 08.00 WAS, jamaah haji akan kembali ke pemondokan 501 Marjanat Al Aseel Mahbas Jin di Makkah untuk selanjutnya  melaksanakan rukun haji thawaf ifadhah serta sa’i untuk menyelesaikan seluruh rukun haji.

“Kemudian, pada awal September, jamaah haji akan menuju Madinah untuk melaksanakan arbain,” katanya.

Setelah it, pada 10 September 2018 sekitar pukul 07.30 Waktu Arab Saudi, jamaah haji kloter 8 akan meninggalkan Madinah. Pada 11 September 2018 sekitar pukul 01.20 WITA, jamaah haji sudah berada di tanah air atau di Debarkasi Haji Banjarmasin.

“Kita berharap doa dari seluruh masyarakat di tanah air khususnya di Barito Selatan, dan tiga kabupaten lainnya agar calon jamaah haji yang tergabung dalam kloter 8 selalu diberikan kesehatan, sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik, dan diterima oleh Allah SWT,” kata Arbaja.

REPUBLIKA

166 Juta Batu Dilemparkan ke Jamarat

Saat matahari terbenam di Mina pada Kamis (23/8) atau hari kedua tasyrik, 166.017.250 batu telah dilemparkan ke jamarat selama kegiatan lontar jumrah.

“Pada Kamis, sejumlah besar jamaah haji, sekitar 1,6 juta, merajam tiga pilar dan melakukan tawaf di Masjid al-Haram,” kata Direktur Komando dan Pusat Kontrol Saudi Kolonel Tariq Al-Ghabban dilansir di Arab News, Kamis (23/8).

Otoritas Umum untuk Statistik mengumumkan ada 2.371.675 jamaah melaksanakan ibadah haji tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.758.722 jamaah berasal dari luar Kerajaan. Sementara, sebanyak 612.953 jamaah berasal dari dalam Kerajaan.

Al-Ghabban mengatakan otoritas telah membuat rencana matang untuk memastikan jamarat mampu menampung gelombang arus besar kedatangan jamaah dengan aman. Rencana itu juga termasuk memandu jamaah ke jamarat.

Al-Ghabban mengatakan jamaah haji yang melemparkan batu ke jamarat pada hari pertama dan kedua tasyrik, maka tak perlu mengulangi ritual pada hari ketiga dengan syarat jamaah sudah meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam. Pada hari ketiga tasyrik, jamaah haji yang tersisa akan melontar jumrah sebelum menuju ke Makkah untuk tawaf ifadah.

 

REPUBLIKA

Jemaah Diminta Shalat Jumat di Masjid Sekitar Hotel

Makkah (PHU)—Jumat (24/8/2018) selepas fajar ini, kebanyakan jemaah haji telah menyelesaikan lontaran jumrah, baik yang melaksanakan Nafar Awal maupun Nafar Tsani. Sebab itu, seluruh jemaah haji yang totalnya berjumlah 2,4 juta diperkirakan akan berkumpul di Makkah dan Masjidil Haram.

Kondisi ini akan membuat Masjidil Haram menjadi sangat sesak dan padat, utamanya pada pelaksanaan Shalat Jumat. Kondisi ini akan memunculkan situasi berdesak-desakan yang lebih dari hari-hari biasanya di Masjidil Haram.

Lokasi itu akan jadi tujuan utama jemaah dari berbagai penjuru dunia. Jalan raya juga akan sangat padat kendaraan sementara Bus Shalawat yang mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram belum beroperasi.

Sebab itu, para petugas diminta mengimbau jemaah agar melaksanakan Shalat Jumat tak jauh dari hotel masing-masing. Jika tak ada, bisa melakukan Shalat Jumat dengan rombongan masing-masing di hotel.

“Agar dihimbau ke jemaah supaya pelaksanaan sholat Jumat besok agar di masjid terdekat dengan hotel, tidak di Masjidil Haram,” kata Kadaker Makkah Endang Jumali dalam seruannya, Kamis (23/8) malam waktu setempat. (mch/ab).

KEMENAG RI