Di 5 Restoran Ini Bisa Buka Puasa dengan Nasi Briyani Sedap

Nasi briyani yang berenpah sedap enak dinikmati beramai-ramai saat buka puasa. Masakan Timur Tengah ini disajikan dalam nampan untuk dinikmati bersama.

Restoran Timur Tengah di Jakarta biasanya menyajikan nasi briyani. Diolah dengan beras basmati, nasi ini makin sedap karena diracik bersama bumbu dan rempah yang berlimpah mulai jintan, cengkeh, kapulaga, kayu manis dan lain sebagainya. Disantap dengan pelengkap daging kambing yang empuk.

Di Jakarta ada beberapa restoran yang punya nasi briyani enak. Disantap beramai-ramai tanpa sendok bikin suasana makin hangat dan akrab.

1. Abunawas
Restoran di bilangan Kemang, Jakarta Selatan ini punya banyak pilihan menu nasi briyani. Ukuran porsinya bisa disesuaikan dengan jumlah orang yang makan mulai dari nasi briyani dengan satu ekor kambing, setengah ekor kambing hingga nasi briyani ayam.

Selain nasi briyani, ada juga menu Timur Tengah lainnya yang tak boleh dilewatkan seperti sambosa dan shakshukah atau telur orak arik khas Timur Tengah.

Abunawas
Jl. Kemang Utara Raya No. 15
Kemang, Jakarta Selatan
Telepon : (021) 71794691

 

2. Al-Jazeerah
Di sini menu Timur Tengah yang disajikan cukup lengkap mulai dari appetizer, salad hingga dessert manis gaya Arab. Menu nasi briyani yang ditawarkan juga dikenal punya rasa yang enak. Ada pilihan briyani laham yang dilengkapi daging domba atau briyani dujaj yang disajikan bersama daging ayam.

Al-Jazeerah
Jl. Raden Saleh No. 58, Cikini
Jakarta Pusat
Telepon :(021) 3914444

3. Taal
Ada 5 pilihan varian nasi briyani di restoran ini. Seperti fried briyani, dum briyani, hydrabathi briyani, maatka briyani dan kurma briyani. Semua varian ini bisa dipilih mau disajikan dengan pelengkap sesuai selera mulai dari ayam, udang, kambing, telur atau ikan. Lengkap ya!

Taal
Ruko Mall of Indonesia
Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara
Telepon : (021) 45869792

4. Kinara
Restoran yang ini terbilang cukup mewah dengan pilihan menu yang juga sangat lengkap. Banyak menu makanan berporsi besar yang bisa dinikmati sharing. Termasuk nasi briyani dan nasi mandhi. Pilihan pelengkapnya ada daging kambing dan daging ayam.

Kinara
Jl. Kemang Raya No 78 B, Kemang
Jakarta Selatan
Telepon : (021) 7192677

Baca juga : Gurih Berempah, Nasi Mandi Khas Timur Tengah Ada di 5 Tempat Ini

5. Queen’s Tandoor
Nasi briyani autentik bisa dicoba di tempat ini. Ada dua pilihan nasi briyani yakni yang disajikan dengan daging kambing dan daging ayam. Selain itu cicip juga menu tandoori yang juga jadi andalan di restoran ini.

Queen’s Tandoor
Plaza Permata, Lantai Basement
Jl. MH Thamrin No. 57, Thamrin
Jakarta
Telepon (021) 3903288 (dvs/odi)

 

DETIK

Fitnah, Ghibah dan Namimah, Lahan Subur di Medsos

TIGA perilaku negatif dalam judul di atas adalah senjata ampuh untuk meruntuhkan kehormatan dan harga diri seseorang. Ada banyak tokoh yang tidak mempan dibunuh dengan senjata tajam namun bisa roboh dengan tiga senjata bermodalkan mulut itu.

Kalau pada masa dulu, dibutuhkan banyak tenaga dan waktu untuk memfitnah, mengghibah dan menamimah, saat ini hanya butuh beberapa menit dengan menarikan jemarinya di keyboard media sosialnya. Dengan segera, fitnah, ghibah dan namimah itu menyebar.

Dengan tiada sadar, ada banyak orang yang termakan oleh senjata-senjata itu dengan semakin menggemari isu-isu yang tidak jelas dan ikut men-viralkan seviral-viralnya. Samakah dosa sang menebar fitnah dan penyebarnya? Pertanyaan ini tak perlu dijawab karena hati nurani kita pasti sudah menjawabnya sendiri. Masalahnya bukan lagi masalah hukum, melainkan masalah manfaat dan madlaratnya. Umat Islam harus cerdas dalam konsiderasi masalah yang terakhir ini.

Saatnya kita kini berpikir tentang ummat sebagai keseluruhan, bukan sebagai pribadi saja. Kemaslahatan ummat harus benar-benar menjadi perhatian utama. Tanpa begini, maka kesatuan dan kemaslahatan ummat akan mudah tercabik dan terceraiberaikan. Berhati-hatilah menulis dan menyebarkan status atau berita. Tanyakan dulu apa ada muatan kemaslahatan di dalamnya ataukah justru kemadlaratan.

Bukan tidak mungkin bahwa kita sebenarnya tengah diadudomba, namun kita tidak pernah sadar. Ceklah kebenaran berita dan tabayyun lah sebelum dijadikan sebagai bahan berpikir dan berkeyakinan. Tidak semua hati tulus sebagaimana tidak semua lisan lurus. Tidak semua berita itu benar sebagaimana tidak semua cerita itu nyata.

Cerdas dan pintarlah dalam beragama dan bermasyarakat. Jangan mau diadodomba dan diceraiberaikan. Tolak fitnah, ghibah dan naminah, maka kita akan senantiasa kuat dalam persatuan.

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi

 

INILAH MOZAIK

Hal yang Membatalkan Puasa

YANG membatalkan puasa adalah makan dan minum dengan sengaja, berjima, datang haidh atau nifas dan muntah dengan sengaja.

Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa makan dan minum dapat membatalkan puasa, baik yang bermanfaat maupun yang berbahaya seperti rokok, demikian juga yang semakna dengan makan dan minum yaitu memberikan suntikan yang berisi makanan.

Perlu diketahui, bahwa seorang yang berpuasa tidaklah batal puasanya jika melakukan hal yang membatalkan puasa karena lupa, tidak mengetahui atau dipaksa. Oleh karena itu, jika seorang lupa sehingga makan atau minum maka tidak batal puasanya.

Demikian juga jika seseorang makan atau minum karena beranggapan matahari sudah tenggelam atau fajar belum terbit, maka tidak batal puasanya karena ia tidak mengetahui. Dan jika seseorang berkumur-kumur lalu ternyata air masuk ke dalam perutnya tanpa sengaja, maka tidak batal puasanya karena itu bukan pilihannya.

Atha berkata, “Jika seseorang beristintsar (menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya), lalu ternyata air itu masuk ke tenggorokan, maka tidak mengapa jika ia tidak kuasa.” Al Hasan berkata, “Jika lalat masuk ke tenggorokannya, maka ia tidak diwajibkan apa-apa.”

[Referensi: Nubadz fish shiyaam (Syaikh Ibnu Utaimin), Risalah sayhri Ramadhan (Khaalid bin Abdillah Al Hamuudiy), Fiqhus Sunnah dll/ Ustadz Marwan bin Musa]

 

INILAH MOZAIK

Tiga Cara Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya

DENGAN sifat-Nya yang Agung, Allah akan senantiasa mengabulkan doa setiap hamba-Nya. Ada sebuah hadis yang menyampaikan dengan indah bahwa Allah mengabulkan doa dengan tiga cara: 1) Allah mengabulkan secara langsung doa yang dipanjatkan; 2) Allah menunda untuk mengabulkan doa tersebut; 3) Allah menggantikan doa tersebut dengan sesuatu yang lebih baik.

Meski demikian, pernahkan kita merenung mengapa doa-doa kita tidak kunjung diijabah? Allah sungguh Maha Penyayang yang sangat mengerti keinginan setiap hamba-Nya. Namun, hendaknya tidak dikabulkannya doa juga menjadi bahan untuk muhasabah. Kisah pada zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib berikut ini insya Allah akan melimpahkan banyak hikmah yang dapat mengingatkan kepada kita tentang sebuah doa.

Dikisahkan pada masa Bani Israel, ada sepasang suami istri yang selalu berdoa kepada Allah swt, agar mereka segera dikaruniai seorang buah hati. Hingga tahun kelima yang sedih karena merasa Allah telah menjauh darinya bertanya kepada Khalifah Ali yang kebetulan sedang memberikan khutbah. “Ya Amirul Mukminin, mengapa doa kami tak diijabah? Padahal Allah swt berfiman bahwa berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-kabulkan doamu.”

Ali bin Abi Thalib balik bertanya, “Apakah engkau sudah menjaga pintu-pintu doamu?”

Sang suami mengerutkan kening. “Aku tidak mengerti ucapanmu, wahai Amirul Mukminin.”

“Apakah kau sudah menjaga pintu doamu dengan melaksanakan kewajibanmu sebagai hambaNya? Kau beriman kepada Allah, tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Apakah kau menjaga pintu doamu dengan beriman kepada Rasulullah? Kau beriman kepada Rasul-Nya, tetapi kau menentang sunah dan mematikan syariatnya.”

“Apakah kau sudah menjaga pintu doamu dengan mengamalkan ayat-ayat Alquran yang kau baca? Ataukah kau juga belum sadar tatkala mengaku takut kepada neraka, tetapi kau justru mengantarkan dirimu sendiri ke neraka dengan maksiat dan perbuatan sia-sia? Ketika kau menginginkan surga, sebaliknya kau lakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari surga,” Tanya Ali bin Abi Thalib bertubi-tubi. “Apakah kau telah menjaga pintu doamu dengan bersyukur kepada-Nya saat Dia memberikan kenikmatan? Sudahkah engkau memusuhi setan atau malah sebaliknya kau bersahabat dengan setan? Apakah kau pernah menjaga pintu doamu dari menjauhi mencela dan menghina orang lain?” lanjut sang khalifah.

Sang suami terdiam mendengarnya. Khalifah Ali kembali berucap, “Bagaimana doa seorang hamba akan diterima sementara kau tidak menjaga, bahkan menutup pintu doa tersebut? Bertakwalah kepada Allah, perbaikilah amalanmu, ikhlaskanlah batinmu, lalu kerjakanlah amar makruf nahi munkar. Insya Allah, Dia akan segera mengabulkan doa-doamu.”

 

INILAH MOZAIK

Pagi ini Siap Mencari Rizki? Ke Mana Hendak Dicari

KALI ini marilah kita renungkan QS Al-Hijr ayat 21 berikut ini di mana Allah SWT berfirman, “Dan tidak ada sesuatu pun, melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.” (QS. Al-Hijr 15: Ayat 21)

Coba sempatkan buka kitab tafsir berkenaan ayat tersebut, maka akan didapat penjelasan bahwa semua rizki itu ada “di langit” atau semua kunci-kunci rizki itu ada di langit. Sayangnya, kebanyakan kita sibuk mencarinya di bumi dengan melupakan langit. Yang menyatakan kabar dalam ayat itu adalah Allah Sang Pemberi rizki. Sayangnya, kita lebih percaya pada iklan dan penebar janji palsu.

Saatnya kita optimalkan naik ke langit, berbisnis dengan melalui jalur langit. Biarlah Yang Di Langit yang nantinya mengatur gerak bisnis kita yang di bumi. Kenapa masih mengernyitkan dahi? Masih ragu? Bacalah kisah-kisah orang sukses masa lalu dari kelompok para sahabat yang dijamin masuk surga. Mereka semua adalah manusia-manusia langit.

Makna berikutnya adalah bahwa semua pemberian Allah itu diturunkan dengan ukuran tertentu. Bisa jadi yang diberikan kepada kita itu tak sesuai harap dan pada waktu yang tak sesuai keinginan. Namun belajarlah untuk menata hati agar menjadi yakin bahwa Allah akan membagi rizkiNya dengan hikmah dan rahmat yang terkandung di dalamNya.

Oleh : KH Ahmad Imam Mawardi

 

INILAH MOZAIK

Tubuh Tetap Bugar Meski Berpuasa. Lula Kamal: Hindari Dua Bahan ini di Makan Sahur Anda!

Ibadah puasa Ramadan identik dengan menahan diri dari makan dan minum selama seharian, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Tentu saja, hal ini bisa mempengaruhi kebugaran seseorang yang berpuasa.

Namun, bagaimana agar tubuh bisa tetap bugar saat berpuasa, Lula Kamal memberikan kiatnya. Bagi artis dan pembawa acara, yang sekaligus seorang dokter ini, yang terpenting adalah memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat santap sahur.

Ketika makan sahur, hindarilah makanan dengan kandungan minyak dan vetsin berlebih. Menurut Lula Kamal, kandungan garam yang terdapat di dalam mecin begitu tinggi, dan itu bisa menarik air yang ada di dalam tubuh kita.

“Karena mecin itu garamnya tinggi, karena dia akan narik semua air. Kemudian makannya jangan terlalu banyak,” ujar Lula Kamal, seperti dikutip di laman TabloidBintang.com (11/05/2018).

Begitu juga, Kata Lula, usahakan tidak terlalu banyak makan, khususnya karbohidratnya. Alasannya, jika terlalu banyak karbohidrat, sekitar jam 10 tubuh akan mudah lapar lagi, karena tenaga yang ada dipakai untuk metabolisme semua makanan tersebut.

Jadi, untuk tetap menjaga kebugaran tubuh saat menjalani ibadah puasa, Lula Kamal lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur. Selain itu, Ia juga memperhatikan kandungan karbohidrat yang dikonsumsinya.

“Jadi makannya beras merah, roti gandum. Kalau mau mie yang pasta aja. Kalau mau buka (puasa) ya sama juga ceritanya, karena kalau kebanyakan karbo, gula kebanyakan, nanti habis makan langsung lemas,” tambah Lula Kamal, seperti dikutip di laman TabloidBintang.com (11/05/2018).

 

UC NEWS

Inilah 5 Makanan Berbuka Puasa yang Bikin Energi Anda Kembali Pulih!

Berpuasa di bulan Ramadan adalah perintah agama. Menahan lapar dan haus merupakan sesuatu yang harus dilakukan selama satu bulan penuh. Namun, bukan berarti karena dalam keadaan lapar dan haus, kita mengisi hari-hari dengan bermalas-malasan, atau dengan tidur seharian.

Meski dalam keadan berpuasa, aktivitas sehari-hari tetap harus dikerjakan seperti hari biasanya. Wajar saja bila tubuh kita akan tampak lemah dan lemas. Untuk memulihkan kondisi tubuh agar kembali berenergi, kita perlu memilih beberapa makanan berbuka yang dipercaya dpat megembalikan energi tubuh kita.

Kurma

Kurma begitu populer di setiap bulan puasa. Bahkan, berbuka dengan kurma disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Kandungan karbohidrat di dalam kurma cukup tinggi, salah satu komponen pentingnya adalah fruktosa atau disebut sebagai jenis gula alami, nantinya fruktosa ini yang diolah oleh tubuh sebagai sumber energi

Madu

Madu inilah yang bisa dijadikan pengganti gula, misalnya untuk membuat teh manis. Bahkan, madu dipandang lebih menyehatan dibanding dengan gula atau pemanis buatan lainnya. Madu mengandung tinggi kalori karena kaya akan fruktosa, maltosa, sukrosa, dan glukosa sehingga direkomendasikan untuk dikonsumsi setelah berolahraga. Selain itu, madu juga bermanfaat untuk memulihkan energi setelah puasa.

Pisang

Pisang bisa jadi makanan paling efektif untuk berbuka. Selain mudah dimakan, kandungan pisang yang sebagian besarnya terdiri dari serat dan gula, seperti glukosa, fruktosa, sukrosa bisa jadi pendongkrak energi. Selain itu, pisang juga mampu membuat kenyang lebih lama dan menyehatkan pencernaan karena teksturnya yang lembut. Bahkan, kandungan kalium pada pisang membantu tubuh menurunkan tekanan darah.

Ubi Jalar

Selain rasanya yang manis, ubi jalar mengandung tinggi karbohidrat, vitamin A, dan vitamin C yang berpotensi memulihkan tubuh dari kelelahan.

Apel

Apel menjadi buah yang aman untuk dimakan selama diet. Walaupun rendah kalori, apel dapat menghasilkan energi bagi tubuh dengan kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi. Air, vitamin B, kalium, dan zat besi yang terkandung pada apel mempengaruhi fungsi jantung dan otot sehingga membantu memulihkan energi setelah puasa.

Sahabat UCers, jika puasa nyatanya membuat Anda merasa kelelahan karena aktivitas keseharian yang Anda lakukan, segeralah menyiapkan lima hal di atas atau memilih salah satunya untuk berbuka puasa. Jadi, tak ada alasan lagi bermalas-malasan di bulan puasa karena takut kelelahan.

 

UCNEWS

Tiga Tips Jaga Tetap Fit Saat Puasa

Ada banyak cara tetap fit selama berpuasa di bulan Ramadhan. Salah satunya dengan berolahraga.

Dikutip dari Al Arabiya, Ahad (20/5), berolahraga saat puasa namun dapat menjadi kontra-produktif. Karena bisa menyebabkan hormon stres meningkat yang mengubah suasana hati dan memperlambat metabolisme dalam jangka panjang.

Disarankan berolahraga setelah berbuka puasa sebab akan mempertahankan metabolisme yang sehat tanpa membakar otot tubuh untuk energi. Perhatikan jika ingin fit selama bulan puasa.

Durasi latihan

Kurangi waktu dan intensitas latihan rutin tidak lebih dari 45 menit. Tekankan pada pemanasan dan pendinginan. Jika melakukan latihan beban, kurangi jumlah pengulangan dan habiskan waktu istirahat lebih lama di antara set latihan

Dukung latihan dengan asupan makanan yang benar

Kebanyakan orang justru bertambah beratnya selama Ramadhan. Penyebabnya karena malam hari dihabiskan untuk memanjakan diri dengan makan.

Makan makanan besar sekaligus dapat membebani sistem perencanaan, menyebabkan Anda merasa lelah dan menstimulasi penurunan gula darah. Akibatnya metabolisme jadi lebih lambat sehinggat berat badan bertambah.

Sering makan dalam porsi kecil akan mendukung metabolisme dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Makanlah makanan dengan porsi kecil setiap dua hingga tiga jam. Ini akan memungkinkan Anda mencerna makanan dengan lebih baik. Juga akan memberi Anda kesempatan untuk aktif.

Lebih aktif

Puasa bisa menjadi tantangan mental yang berat selama musim panas. Karena siang hari terasa lebih lama dan Anda memiliki lebih sedikit waktu untuk makan. Jangan biarkan puasa membuat Anda hanya terdiam di rumah lalu berujung memunculkan pikiran negatif.

Lebih baik berjalan-jalan, membuat jantung berdetak lebih cepat, sirkulasi darah berputar ke semua organ, termasuk otak.

Aktivitas yang seimbang ini dapat dilakukan saat berpuasa karena tidak perlu mencurahkan banyak usaha untuk berjalan-jalan. Perhatian kita bebas untuk fokus pada lingkungan. Kegiatan ini dapat mengalihkan perhatian dari pemikiran negatif.

 

REPUBLIKA

Mewujudkan Keluarga Harmonis melalui Bulan Ramadhan

leh. Azi Ahmad Tadjudin, M. Ag, Pengasuh Rubrik Konsultasi Hukum Keluarga Islam

SEBAGAI pengasuh Rubrik Kosultasi Hukum Keluaraga Islam islampos.com, belakangan ini hampir setiap pertanyaan yang masuk melalui email pribadi penulis, banyak didominasi oleh ‘curhat’ tentang hukum mengucapkan talak dalam keadaan marah dan emosi karena pertengkaran sengit yang tak terbendung lagi.

Namun ketika mereka sudah sadar dan kedaan sudah mereda, baru mereka menyesali perbuatannya sambil dihantui rasa harap-harap cemas dan malu-malu karena sudah terucap kata talak oleh suami, kemudian mereka kembali lagi seperti sedia kala sebagai pasangan suami-istri yang hidup bersama seperti pengantin yang baru saja mengucapkan ijab-kabul. Dan beberapa kasus ini sebelumnya sudah pernah penulis jawab dalam rubrik Konsultasi Keluarga Islam, silahkan dirujuk kembali dalam arsip.

Mencermati fenomena di atas, tentu penulis prihatin dengan kondisi ini, sekaligus hal ini menggambarkan minimnya pengetahuan mereka tentang hukum kelurga dalam Islam. Seandainya saja seorang suami faham betul bahwa arasy (singgasana Allah swt) akan bergetar jika perceraian terjadi pada keluarga muslim yang sudah diikat oleh ikatan perkawinan, tentu mereka tidak akan mudah mengumbar kata-kata talak sehebat apapun masalah yang mereka hadapi, terlebih jika setiap pasangan sadar betul dengan pesan nabi yang mengatakan bahwa perbuatan halal yang paling dibenci di sisi Allah adalah talak.

Selain itu, tingkat emosi yang lahir karena konflik rumah tangga sesungguhnya dapat dikendalikan jika setiap pasangan sadar bahwa bersatunya mereka dalam ikatan pernikahan pada hakikatnya dipersatukan oleh Allah swt. yang itu merupakan bagian dari tanda-tanda kekusaan-Nya.

Konflik dalam rumah tangga merupakan bagian dari dinamika pendewasaan yang tidak dapat dihindarkan. Banyak hal yang dapat melahirkan konflik dalam rumah tangga salah satunya karena faktor perbedaan yang sudah menjadi fitrah bawaan masing-masing setiap pasangan. Namun perbedaan pada hakikatnya bukan faktor utama penyulut konflik, tapi faktor utama penyebab konflik rumah tangga yaitu terjadinya disfungsi peran dan tanggung jawab suami-istri dalam keluarga, juga faktor minimnya pengetahuan tentang parenting nabawiyah sebagai teladan dalam membangun rumah tangga berdasarkan al-Qur’an dan Hadits.

Islam  telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk konsep kehidupan rumah tangga. Kehidupan rumah tangga itu hakikatnya adalah implikasi yang lahir dari akad pernikahan, maka dengan akad inilah segala tindak tanduk setiap pasangan terikat oleh aturan.

Keluarga akan senantiasa menjadikan halal dan haram sebagai tolak ukur dalam membangun rumah tangganya, bukan asas manfaat dalam menentukan standar hidupnya. Suami dijadikan sebagai imam dan teladan bagi istri dan anak-anaknya, begitupun juga seorang istri ia menjadi ibu sekaligus sebagai madrasah bagi anak-anaknya.

Bulan Ramadhan adalah bulan pendidikan (tarbiyyah). Banyak pesan dan makna yang dapat kita jadikan sebagai media untuk membentuk keluarga ideologis melalui bulan ramadhan diantaranya yaitu :

1. Puasa bulan ramadhan mengajarkan keluarga menumbuhkan rasa takut (al-Khasyyah) kepada Allah swt. baik dalam keadaan sepi maupun ramai. Rasa takut merupakan perwujudan dari keimanan seseorang yang akan melahirkan sifat muraqabah, yaitu sifat merasa dilihat dan diperhatikan oleh Allah swt.

2. Puasa ramadhan mengajarakan indahnya kebersamaan dan berbagi dalam keluarga. Hal ini dapat kita rasakan indahnya kebersamaan dalam Islam. Kaum muslimin berpuasa dalam waktu yang sama; begitu juga mereka berbuka dalam waktu yang sama.

Inilah sesungguhnya ikatan ukhuwwah yang terpancar dari akidah islamiyyah, mengingat bahwa kita ini memiliki Tuhan yang satu, Rasul yang satu, kiblat yang satu, al-Qur’an yang satu dan bendera yang satu yaitu laa ilaaha illa Allah.

Pada bulan inilah sesungguhnya Ramadhan mengajarkan Ukhuwwah Islamiyyah yang erat. Semoga Allah swt. berkenan melahirkan generasi dan pemimpin terbaik melalu keluarga kita. Wallahu A’lam bi Al-Shawab

 

ISLAMPOS

Ramadhan, Anugerah bagi Pencari Kesucian

SEBAGAI seorang mukmin, sudah selayaknya kita mengucap syukur kepada Allah SWT karena atas izinnya, kita dapat dipertemukan dengan bulan yang suci. Bulan yang penuh berkah, memberi kedamaian dan ketentramana hidup. Namun, kesucian bulan ini tidak akan kita peroleh jikalau kita tidak mencarinya.

Ramadhan akan menjadi anugerah bagi orang-orang yang mencari kesucian (muzakki). Di mana dalam mencarinya tidaklah semudah seperti apa yang kita bayangkan. Tantangan dan rintangan kehidupan ini tentu akan kita temui, dan mampukah kita menghadapinya?

Seperti layaknya kupu-kupu yang melakukan metamorfosis atau pertumbuhan dan perkembangan, itulah gambaran orang yang mencari kesucian. Berawal dari ulat, sebagai makhluk yang paling dibenci oleh manusia, sampai menjadi kupu-kupu yang begitu cantik dan indah.

Perubahan ulat menjadi kupu-kupu itu dilalui dengan berbagai proses. Ulat yang begitu dibenci oleh manusia, mencari jati dirinya agar bisa menjadi makhluk yang dikagumi. Hanya saja, impian ulat itu tidak akan tercapai jika proses yang ia lalui tidak berjalan dengan begitu sempurna.

Jika proses yang dilalui oleh ulat itu dengan benar dan sabar, maka akan melahirkan perubahan pribadi yang baik. Begitu pula dengan diri kita di bulan yang suci ini. Jika kita mencari kesucian tersebut dengan benar dan penuh kesabaran, insya Allah kita akan merasakan perubahan pribadi yang baik pula. Wallahu ‘alam. []

Sumber: Disarikan dari Ust. Kustono, salah seorang pendakwah dari Puwakarta Jawa Barat

ISLAMPOS