Perdamaian Suriah Sulit Dilakukan Lewat Jalur Diplomatik

Aleppo kembali diserang oleh pesawat tempur yang AS perkirakan itu adalah pesawat tempur Rusia yang membantu rezim Basyar Assad.

Sebuah jalur diplomatik untuk meredakan perang di Suriah sepertinya tidak mungkin berhasil.

Bahkan antara AS dan Rusia tidak menyetujui jika diadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk membahas serangna setelah gencatan senjata saat Idul Adha runtuh.

Seperti dilansir Zaman Al Wasl, pasukan oposisi yang berusaha melawan pasukan rezim mengatakan, proses perdamaian akan sia-sia kecuali pemboman segera dihentikan. (Eka Aprila)

 

Rumah Sakit Aleppo Kembali Jadi Sasaran Serangan Udara Rezim dan Rusia

Serangan udara dari pasukan pemerintah didukung Rusia membombardir wilayah Aleppo sejak Rabu pagi (28/9/2016). Serangan udara hari ini menghantam sebuah rumah sakit besar dan sebuah toko roti.

“Pesawat tempur terbang di atas kami dan mulai menjatuhkan bom ke rumah sakit sekitar pukul 04.00,” kata Muhammad Abu Rajab, staf rumah sakit kepada kantor berita Reuters. “Reruntuhan jatuh mengenai para pasien di ruang intensif.”

Serangan bom itu juga mengenai generator listrik dan tabung oksigen di rumah sakit. Petugas medis mengatakan sejumlah pasien terpaksa dipindahkan ke rumah sakit lain setelah serangan itu.

Reuters melaporkan, Rabu (28/9/2016), warga lain mengatakan serangan udara juga mengenai sebuah toko roti di kawasan pemberontak ketika orang-orang sedang mengantre untuk mengambil roti sekitar pukul 03.00.

Pemantau Hak Asasi Suriah mengatakan serangan terhadap toko roti di kawasan al-Maadi itu menewaskan sedikitnya enam orang.

Sekitar 250 ribu warga sipil kini masih terjebak di Aleppo. Serangan bom dari pasukan pemerintah dan sekutunya sudah menewaskan ratusan orang sejak gencatan senjata pekan lalu gagal terlaksana.

 

sumber: Bumi Syam

Takdir Pahit Menimpa Anda, tetaplah Ikhlas

DIHIKAYATKAN bahwa seseorang dari kalangan orang-orang saleh melewati seorang laki-laki yang terkena penyakit lumpuh separuh badan, ulat bertebaran dari dua sisi perutnya, lebih dari itu ia juga buta dan tuli. Lelaki lumpuh itu mengatakan, “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanmu dari cobaan yang telah dialami oleh banyak orang.”

Lelaki saleh yang lewat itu heran, kemudian bertanya kepadanya, “Wahai saudaraku! Apa yang diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa Taala dari dirimu padahal saya melihat semua musibah, menimpa dirimu?” Orang itu menjawab, “Menyingkirlah kamu dariku, hai pengangguran! Sungguh, Allah Subhanahu wa Taala telah menyelamatkanku karena Dia menganugerahkan kepadaku lisan yang selalu mentauhidkan-Nya, hati yang dapat mengenal-Nya, dan waktu yang selalu kugunakan untuk berdzikir kepada-Nya.”

Dihikayatkan pula bahwa ada seorang yang saleh yang apabila ditimpa sebuah musibah, selalu berkata, “Ini adalah sesuatu yang baik.” Pada suatu malam serigala datang memangsa ayam jagonya, kejadian ini disampaikan kepadanya, maka ia pun berkata, “Ini adalah sesuatu yang baik.” Kemudian pada malam itu pula anjing penjaga ternaknya dipukul orang hingga mati, lalu kejadian ini disampaikan kepadanya. Ia pun berkata, “Ini adalah sesuatu yang baik.” Tak berapa lama keledainya meringkik, lalu mati. Ia pun berkata, “Ini adalah sesuatu yang baik, insya Allah.”

Anggota keluarganya merasa sempit dan tidak mampu memahami mengapa ia mengucapkan perkataan itu. Pada malam itu para perampok datang menyerang mereka. Mereka membunuh semua orang yang ada di wilayah tersebut. Tidak ada yang selamat selain dia dan keluarganya. Perampok yang menyerang tersebut menjadikan suara ayam jago, gonggongan anjing, dan teriakan keledai sebagai indikasi bahwa sebuah tempat itu dihuni oleh manusia, sedangkan semua binatang miliknya telah mati. Jadi, kematian semua binatang ini merupakan kebaikan dan menjadi penyebab dirinya selamat dari pembunuhan. Maha Suci Allah Yang Maha Mengatur dan Maha Bijaksana.
Al-Madaini menceritakan,”Di daerah pedalaman saya pernah melihat seorang perempuan yang saya belum pernah melihat seorang pun yang lebih bersih kulitnya dan lebih cantik wajahnya daripada dirinya. Lalu saya berkata, “Demi Allah, kesempurnaan dan kebahagiaan berpihak kepadamu.”

Perempuan tersebut berkata, “Tidak. Demi Allah, sesungguhnya saya banyak dikelilingi oleh duka cita dan kesedihan. Saya akan bercerita kepadamu. Dulu saya mempunyai seorang suami. Dari suami saya tersebut saya mempunyai dua orang anak. Suatu ketika ayah kedua anak saya ini sedang menyembelih kambing pada hari raya Idul Adha. Sedangkan anak-anak sedang bermain.”

Anak yang lebih besar berkata kepada adiknya, “Apakah kamu ingin saya beritahu bagaimana cara ayah menyembelih kambing?” Adiknya menjawab, “Ya.” Lalu si kakak menyembelih adiknya. Ketika si kakak ini melihat darah, maka ia menjadi cemas, lalu ia melarikan diri ke arah gunung. Tiba-tiba ia dimangsa oleh serigala. Kemudian ayahnya keluar untuk mencari anaknya, ternyata ia tersesat di jalan sehingga ia mati kehausan. Akhirnya saya pun hidup sebatang kara.”

Saya bertanya kepadanya, “Bagaimana engkau bisa sabar?” Ia menjawab, “Apabila peristiwa tersebut terus-menerus menimpa saya, pasti saya masih merasakannya. Namun, hal itu saya anggap hanya sebuah luka, hingga akhirnya ia pun sembuh.”

Pada saat putranya meninggal dunia, Imam asy-Syafii rahimahullah. Berkata, “Ya Allah! Jika Engkau memberi cobaan, maka sungguh Engkau masih menyelamatkanku. Jika Engkau mengambil, sungguh Engkau masih menyisakan yang lain. Jika Engkau mengambil sebuah organ, sungguh Engkau masih menyisakan banyak organ yang lain. Jika Engkau mengambil seorang anak, sungguh Engkau masih menyisakan beberapa anak yang lain.”

Al-Ahnaf bin Qais mengatakan,”Saya mengadukan sakit perut yang saya alami kepada pamanku, namun ia malah membentakku seraya berkata, “Jika sesuatu menimpamu, janganlah engkau mengeluhkannya kepada seorang pun. Sesungguhnya manusia itu ada dua macam. Teman yang kamu susahkan dan musuh yang kamu senangkan. Janganlah engkau mengeluhkan sesuatu yang menimpa dirimu kepada makhluk sepertimu yang tidak mampu mencegah bila hal serupa menimpa dirinya. Akan tetapi, adukanlah pada Dzat yang memberi cobaan kepadamu. Dialah yang mampu memberikan kelonggaran kepadamu. Hai putra saudaraku! Sungguh, salah satu dari kedua mataku ini tidak dapat melihat semenjak empat puluh tahun lalu. Saya tidak memberitahukan hal ini kepada istri saya dan kepada seorang pun dari keluarga saya.”

Ada seorang yang shalih mendapat cobaan terkait putra-putranya. Ketika ia dianugerahi dua orang anak dan baru saja mulai beranjak besar sehingga membuatnya bahagia, tiba-tiba anaknya dijemput kematian. Ia ditinggalkan anaknya dengan penuh kesedihan dan patah hati.

Tetapi, lantaran kuatnya iman, ia hanya dapat mengikhlaskan karena Allah Subhanahu wa Taala dan bersabar seraya berkata, “Milik AllahSubhanahu wa Taala segala sesuatu yang telah Dia berikan. Milik AllahSubhanahu wa Taala pula segala sesuatu yang telah Dia ambil. Ya Allah! Berilah keselamatan kepadaku dalam musibah ini dan berikanlah ganti yang lebih baik lagi.” Allah pun menganugerahkannya anak yang ketiga.

Setelah beberapa tahun, si anak jatuh sakit. Dan ternyata sakitnya sangat parah sampai hampir mati. Sang ayah berada di sisinya dengan air mata yang berlinangan. Kemudian ia merasakan kantuk dan tidur. Di dalam tidurnya ia bermimpi bahwa kiamat telah datang. Ketakutan-ketakutan pada hari Kiamat telah muncul. Lantas ia melihat shirath (jembatan) yang telah dipasang di atas permukaan Neraka Jahannam. Orang-orang sudah siap menyeberanginya.

Laki-laki tersebut melihat dirinya sendiri di atasshirath. Ia hendak berjalan, tetapi ia takut terjatuh. Tiba-tiba anaknya yang pertama yang telah mati datang berlari-lari menghampirinya seraya berkata, “Saya akan menjadi sandaranmu wahai ayahku!” Sang ayah pun mulai berjalan. Akan tetapi, ia masih khawatir terjatuh dari sisi lain. Tiba-tiba ia melihat anaknya yang kedua mendatanginya dan memegangi tangannya pada sisi lainnya.

Lelaki tersebut sungguh-sungguh bergembira. Setelah ia berjalan sebentar, ia merasakan sangat haus, lalu ia meminta kepada salah satu dari dua anaknya tersebut agar memberinya minuman. Keduanya berkata, “Tidak bisa. Jika salah satu dari kita meninggalkanmu, niscaya engkau terjatuh ke neraka, lalu apa yang sebaiknya kita lakukan?” Salah satu dari kedua anaknya berkata, “Wahai ayahku! Seandainya ada saudara kami yang ketiga bersama kami, pastilah ia dapat mengambilkan minum untukmu sekarang.”

Lelaki tersebut terjaga dari tidurnya seraya ketakutan. Ia memuji AllahSubhanahu wa Taala bahwa ia masih hidup dan Hari Kiamat belum tiba. Seketika ia melirik ke arah anaknya yang sedang sakit di sampingnya. Ternyata anaknya telah meninggal dunia. Kontan ia menjerit, “Segala puji bagi Allah.” Sungguh, saya telah mempunyai simpanan dan pahala. Kamu adalah pendahulu bagiku di atas shirath pada hari Kiamat kelak.” [ ]

 

 

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1

– See more at: http://mozaik.inilah.com/read/detail/2325348/takdir-pahit-menimpa-anda-tetaplah-ikhlas#sthash.1jzXpec6.dpuf

Melestarikan Nilai Keislaman dengan Pawai Ta’aruf Muharam

Pawai ta’aruf menyambut Tahun Baru Islam oleh warga Desa Jatirejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dilaksanakan di tengah-tengah guyuran hujan lebat sepanjang Sabtu (1/10) siang. Namun, hujan tak sedikitpun membuat warga desa dan para peserta beranjak untuk rehat dari  pawai ini. Meski harus berbasah-basah, agenda budaya dan religi menyambut tahun 1438 Hijriyah ini tetap berjalan hingga purna.

Walaupun kostum Walisongo (Sembilan Wali) serta berbagai atribut mereka basah, para peserta tetap bersemangat mengikuti pawai ini. “Hujan bukan penghalang, buktinya tetap meriah,” ungkap Aripin (16 tahun), salah seorang peserta yang mengenakan kostum Walisongo ini.

Dalam pawai ta’aruf ini, para peserta mengusung berbagai atribut seperti replika Kabah, replika Alquran, replika masjid, umbul-umbul dan lainnya. Kostum yang dikenakan pun beragam dan semarak dengan warna.

Ikut memeriahkan pawai ta’aruf ini adalah penampilan berbagai kesenian tradisional yang hidup dan dilestarikan oleh warga di wilayah Kecamatan Suruh, parade drumblek hingga kesenaian rebana. Tak ketinggalan berbagai hasil bumi dari desa ini.

Ketua Panitia Pawai Ta’aruf Busyairi mengakui, hujan memang mengganggu jalannya pawai ta’aruf. Kondisi ini menyebabkan waktu pelaksanaannya harus molor. Namun, di tengah guyuran hujan lebat ini, warga tetap bersemangat mengikuti.

Demikian pula dengan warga yang ikut menyaksikan kemeriahan pawai ta’aruf ini. Hingga mereka tetap bertahan di tengah guyuran hujan. “Ini menandakan warga pun juga antusias dengan agenda kai ini,” katanya.

Dikatakan Busyairi, Desa Jatirejo merupakan salah satu potensi wisata religi yang belum tergarap di Kabupaten Semarang. Di desa ini tersimpan bukti sejarah yang berkaitan langsung dengan Sunan Kalijaga, salah satu penyebar Islam di tanah Jawa.

Dia  menyebut Bale Panjang, di kompleks pemakaman sesepuh desa yang dulu pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga. Selain itu juga tersimpan wajan berukuran besar serta tombak yang diyakini juga merupakan peninggalan Sunan Kalijaga.

Termasuk makam Sunan Jati, salah satu pengikut Sunan Kalijaga yang melaksanakan syiar dan menetap di desa ini. “Peninggalan wajan berukuran besar serta tombak ini masih tersimpan aman di masjid Jatirejo,” ungkap Busyairi.

Perihal, jejak dan bukti peninggalan Sunan Kalijaga ini diamini oleh Hadzik, salah satu keturunan Sunan Jati. Bahkan, tombak yang tersimpan ini masih digunakan sebagai tongkat khatib pada setiap pelaksanaan shalat Jumat di masjid ini.

Selain pawai ta’aruf, dalam menyambut Tahun baru Hijriyah ini warga Desa Jatirejo juga menggelar acara haul yang dilaksanakan pada malam menjelang pergantian tahun di lokasi Bale Panjang. “Ini untuk memperingati wafatnya Sunan Jati,” katanya.

Busyairi mengatakan, di desanya juga hidup sebuah kesenian yang konon juga merupakan warisan dari masa Sunan Kalijaga dan Sunan Jati. Kesenian yang bernafaskan religi  ini bernama ‘Kuntulan’.

Dia mengakui, di desanya tak banyak warga yang mempertahankan kesenian ini. Sehingga bisa dikatakan hampir punah. “Makanya, untuk melestarikannya kita tampilkan dalam pawai ta’aruf kali ini,” katanya.

Seni Kuntulan ini, sejatinya merupakan perpaduan dari seni (gerak) tari dengan kesenaian rebana. Para penarinya mengenakan pakaian putih dengan hiasan rumbai- rumbai warna warni, memakai peci dan kacamata hitam serta membawa kipas.

Saat menari, mereka diiringi rebana dengan syair- syair Jawa serta shalawat. Jika disimak, syair- syair Jawa tersebut merupakan petuah hidup yang sarat dengan nilai- nilai keislaman.

Sedangkan momentum tahun baru Islam dipilih sebagai saran mempererat silaturahim antar-warga. “Sekaligus mengingatkan umat Muslim agar senantiasa merefleksi lembaran hidupnya dengan tingkat keimanan dan ketakwaan yang lebih baik,” tutur Busyairi.

 

sumber: Repulika Online

Heboh Gatot dan Dimas Kanjeng, Ternyata Ini Biangnya

Akademikus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, menilai maraknya kasus dugaan penipuan dan pelecehan berkedok agama, seperti yang dilakukan Gatot Brajamusti dan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, merupakan sebuah gejala kultus.

“Ini disebut sebagai kultus yang dipimpin con man (penipu), orang yang menyalahgunakan kepercayaan orang lain kepadanya,” kata Azyumardi kepada Tempo, Kamis, 29 September 2016.

Azyumardi menjelaskan, pengkultusan masih terjadi di masyarakat karena terjadi krisis karakter. Banyak yang menempuh jalan instan dalam menyelesaikan masalah, seperti utang piutang, ambisi politik, dan jabatan.

Azyumardi mengatakan muncul penipu atau con man dengan menciptakan kultus untuk membangun karisma melalui penampilan, kepintaran berbicara, dan retorika menggunakan argumentasi agama. “Membuat orang-orang tersebut percaya atau taklid buta sehingga merasa yakin dengan hal-hal yang too good to be true, seperti menggandakan uang,” ujarnya.

Azyumardi menambahkan, solusi yang bisa dilakukan untuk menangani hal itu adalah penindakan hukum yang tegas kepada pemimpin kultus yang melakukan penipuan dan pelecehan seksual. Juga, pendidikan karakter sejak dini yang dimulai dari keluarga untuk pemahaman agama yang benar tentang apa yang perlu diimani. “Apa-apa yang perlu menggunakan akal sehat,” tuturnya.

Gatot Brajamusti selama ini dikenal sebagai guru spiritual para selebritas dan pengusaha. Biduanita Reza Artamevia dan aktris Elma Theana pernah menjadi murid Gatot di Padepokan Brajamusti. Setelah tertangkapnya Gatot untuk kasus penggunaan narkotik oleh Kepolisian Resor Mataram, terungkap pula dugaan praktek ritual seks yang dilakukannya selama ini. Dia disebut memperdayai korban dengan sabu-sabu, kemudian melakukan pesta seks.

Adapun Dimas Kanjeng Taat Pribadi dituduh melakukan penipuan uang dan pembunuhan santrinya. Modus penipuan yang dilakukan Taat adalah penggandaan uang. Kepada polisi, Taat mengaku bisa menggandakan uang dengan ilmu yang dimilikinya. Namun Taat gagal menunjukkan keahlian itu di hadapan polisi. Dia mengaku kegagalannya disebabkan jin yang membantunya telah pergi karena terkena gas air mata yang ditembakkan polisi saat penangkapan dirinya.

sumber: Tempo

Pemerintah Upayakan Kuota Haji 2017 Kembali Normal

Kementerian Agama telah melakukan rapat dengan Ketua DPR RI mengenai kuota haji 2017. Dalam rapat tersebut Kementrian dan DPR akan bersama-sama melakukan lobi agar kuota haji 2017 kembali normal sebelum adanya pengurangan 20 persen karena proyek perluasan Masjidil Haram.

Juru Bicara Kemenag Rosidin Karidi mengtakan saat ini kuota haji Indonesia masih sebanyak 168.800 orang. “Diharapkan mulai tahun 2017, kuota haji Indonesia akan kembali ke kuota dasar sebanyak 211 ribu,” ujar dia dalam website Kemenag, Selasa (28/9).

Jika target ini tercapai, Rosidin mengatakan akan terjadi pergeseran porsi keberangkatan jamaah haji. Jamaah haji yang telah mendaftar dapat melihat tahun keberangkatan melalui website Kementrian Agama dengan memasukkan nomor porsi.

 

sumber: Republika Online


Atau download aplikasi Androidnya di sini!

Padepokan Penipu Dimas Kanjeng Sesat dan Menista Agama, MUI: Ada Shalawat Fulus

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo akhirnya angkat bicara soal ajaran Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang terletak di RT 22/RW 08, Dusun Sumber Cengklek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jatim. MUI menduga selama ini Dimas Kanjeng menurunkan ajaran sesat yang menyimpang dari syariat Islam.

Dalam rapat koordinasi internal, Komisi Fatwa MUI Kabupaten Probolinggo memutuskan untuk mengajukan legalitas fatwa yang menyebutkan bahwa ajaran Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng sesat.

Sekretaris Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH Syihabuddin Shaleh mengatakan, selama beberapa kali melakukan kajian, pihaknya mengamankan sebuah buku yang diterbitkan tahun 2012. “Kami mengkaji buku itu dari segi ajaran agama,” kata Syihabuddin.

Buki itu, kata dia, selama ini diamalkan oleh para pengikut Dimas Kanjeng.

Tebalnya 20 halaman. Isinya tentang sejumlah wiritan, amaliah, aturan, dan dogma-dogma.

Dari buku itulah ditemukan aliran sesat dan penistaan agama. “Termasuk masalah salat juga disinyalir menyimpang. Semua sedang kami kaji dan ada beberapa item yang harus diluruskan,” kata dia.

Syihabuddin lantas menjabarkan sejumlah item buku tersebut yang disinyalir sesat. Antara lain, dalam bacaan salat ada yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan tak pernah dilakukan Rasulullah.

Dalam wiritan banyak bacaan salawat yang tulisannya keliru dan berujung perbedaan makna. “Contohnya setelah takbir ada bacaan kalimat lain  yang diluar syariat Islam. Ada salawat fulus juga. Anehnya, dalam wiritan atau amalan, tawasul Al-Fatihah untuk rasul cuma sekali. Tapi untuk Dimas Kanjeng, baca tawasul Al-Fatihahnya banyak atau berulang. Bahkan sampai ratusan kali,” kata Syihabuddin.

Untuk diketahui, Dimas Kanjeng Taat Pribadi, ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dicokok polisi. Setelah Setelah beberapa kali mangkir dari panggilan Polda Jatim, dan ditetapkan sebagai DPO sejak 21 September 2016, Kamis (22/9), dia ditangkap.

Polda Jatim menggerebek dan menangkap Dimas Kanjeng di padepokannya, di RT 22/RW 08, Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Penggerebekan yang berakhir dengan penangkapan itu dilakukan pukul 06.30, di tempat fitness, masih di lokasi padepokan. Penangkapan dilakukan karena Dimas Kanjeng disangka terlibat dalam pembunuhan Ismail Hidayah dan Abdul Ghani, anggota padepokan.

Penangkapan sendiri berlangsung dramatis. Polda Jatim sampai harus menurunkan 1.782 Pasukan dengan dipimpin langsung Wakapolda Jatim Brigjen Pol Gatot Subroto. [AW/JawaPos]

 

sumber:Panji Mas

‘Broadcast Penambahan Kuota Haji 100 Ribu Tahun Depan Hoax’

Juru Bicara Kemenag Rosidin Karidi mengklarifikasi informasi berantai yang beredar di media sosial terkait penambahan kuota haji hingga 100 ribu tahun depan. Pesan berantai tersebut juga menyebutkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu dengan Raja Salman dari Arab Saudi. “Itu hoax, terutama yang di bagian awal. Karena viral maka broadcast itu mengalami improvisasi ditambah dengan informasi menarik,” kata Rosidin.

Dalam akun Twitter-nya, Menteri Agama juga membantah telah bertemu dengan Raja Salman. “Saya belum pernah bertemu dengan Raja Salman,” kicaunya dalam akun@lukmansaifuddin.

Sejak kemarin, sebuah broadcast berisi informasi akan adanya penambahan kuota jamaah haji Indonesia tahun depan sebanyak 100 ribu beredar. Pesan berantai itu juga di antaranya menyebutkan permintaan maaf dari Raja Salman kepada seluruh masyarakat Muslim Indonesia. Raja Salman seperti disebut dalam berita tersebut merasa telah menzalimi masyarakat Muslim Indonesia.

Pesan berantai itu juga berisi nomor porsi haji regular 2016 hingga 2030. Pesan tersebut juga menyantumkan jika sumber informasi tersebut berasal dari Siskohat Kemenag.

 

sumber: Reublika Online

Padepokan Penipu Dimas Kanjeng Sesat dan Menista Agama, MUI: Ada Shalawat Fulus

Marwah Daud Ibrahim, pimpinan Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, mempercayai guru spiritualnya itu mampu mendatangkan uang.

Ia menganalogikan kemampuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dengan kisah di zaman Nabi Sulaiman ‘alaihis salam, yang bisa memindahkan istana ratu Balqis dalam sekejap.

Menanggapi hal itu, pakar ruqyah syar’iyah, Ustadz Abu Aqila menyampaikan bahwa hal itu adalah penyimpangan. Sebab, manusia terikat dengan hukum Sunatullah, bila ingin mendatangkan uang tentu harus bekerja secara normal.

“Jadi tidak ada suatu keberhasilan dengan banyaknya uang lalu datangnya tiba-tiba, ini adalah hukum rasional,” kata Ustadz Abu Aqila kepada Panjimas.com, Kamis (29/9/2016).

Adapaun apabila ada seseorang yang mampu untuk menggandakan atau mendatangkan uang dalam jumlah yang banyak, secara tiba-tiba, ini perlu dipertanyakan.

“Bisa unsur penipuan atau sihrul kadzibi,” tutur pengasuh Klinik Syariah Bengkel Rohani tersebut.

Kemungkinan pula ada bantuan jin yang datang kepada paranormal, dukun atau tukang sihir, dalam melakukan hal itu.

“Karena memang ada jin yang bisa mencuri, bisa mengambil uang dari mana saja, kemudian dengan amalan-amalan tertentu manusia memanfaatkannya, kemudian jin jin itu bisa membantu untuk mendapatkan uang,” jelasnya.

Hanya saja, apabila itu dilakukan dengan bantuan jin, tentu hasilnya tidak mendadak dengan jumlah yang banyak, seperti video Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang beredar di Youtube. Ustadz Abu Aqila curiga bila uang sebanyak itu adalah hasil penipuan pengiku Dimas Kanjeng, yang menurut laporan, ada korban yang dirugikan hingga mencapai 200 miliar.

“Ini unsur penipuan, uang yang disetor ditumpuk lalu ditampilkan seakan-akan itu uang dari hasil penggandaan,” tandasnya. [AW]

sumber: Panji Mas

Labu, Makanan Kesukaan Rasulullah

Labu saat ini sedang musim berbuah, aroma harumnya dapat tercium oleh siapapun yang dekat dengan perkebunan. Labu adalah makanan kesuakaan Rasulullah SAW, meskipun beliau bukanlah orang yang pemilih dalam makanan.

Dilansir dari SaudiGazette yang mengutip hadist riwayat Muslim, Jumat (30/9), Anas bin Malik sahabat dekat Rasulullah mengatakan, pernah ada seorang penjahit yang mengundang Rasulullah untuk pesta dan makan hidangannya. “Aku pergi bersama dengan Rasulullah ke pesta itu. Dia menyajikan roti gandum, sup labu dan potongan daging. Aku melihat Rasulullah pergi setelah menghabiskan satu piring sup labu, jadi saya selalu menyukai labu sejak saat itu.”

Anas bin Malik juga mengatakan dalam hadist yang diriwayatkan Tirmidzi, Nabi sangat menyukai labu. Dia membawa makanan terbuat dari labu dan mengajak makan. “Aku mengambil labu di meletakkan di piringnya karena saya tahu dia menyukainya.”

Aisyah pun pernah diperintahkan oleh Rasulullah ketika memasak untuk menambahkan labu yang lebih banyak karena dapat memperkuat jantung. Rasulullah memang bukan yang pertama diantara nabi yang memakan labu dan menjelaskan manfaat kesehatannya.

Ketika Nabi Yunus AS keluar dari perut paus, saat membersihkan diri, dia menemukan labu dan memakannya untuk membantu memulihkan kondisi tubuhnya. Tak hanya buahnya, daun labu juga dapat dimanfaatkan untuk obat yang dapat menyembuhkan luka kulit.

Penelitian ilmiah pada Medical News Today menyebutkan labu kaya dengan vitamin A dan C. Makan labu baik untuk jantung dan mengandung serat, kalium dan vitamin C untuk asupan jantung. Bahka dapat menurunkan risiko kanker prostat dan kanker usus besar.

 

sumber: Republika Online